The Adventure of Soemi Seta
"Apa? Kita publish fanfic baru?" Tanya Fauntleroy, "ciyus?"
"Ciyus..." Jawab Walter.
"Maaf ya readers, Fauntleroy dan Walter jadi jarang publish fanfic soalnya kelas kita beda. Fauntleroy ada di Ilmu Bahasa dan Walter di IPA - A (Kelas anak pintar). Secara, kita ngak bisa coop bikin fanfic pas waktu istirahat ato pas pelajaran ekonomi *dihajar bu Ekonomi8 karena gedungnya udah beda. Tapi, karena Fauntleroy nginep di rumah Walter kemaren, kita bisa bikin fanfic!"
Souji mengangkat tubuhnya dari futon tempat ia mengembuskan nafas terakhir *plak* dan memegang kepalanya yang tidak berisi karena pusing sekali. Matanya masih sayup-sayup, dia langsung kembali mengelus kepalanya yang berambut uban muda tersebut. "Aduh… kepala gue sakit banget," keluhnya. "Padahal gue kan kemaren enggak belajar…"
Souji melihat jam dinding yang terpasang di dinding dan langsung teriak, "WAH! Gue telat!" Setelah menyadari dirinya terlambat untuk pergi ke sekolah, dia langsung menendang selimut dan kembali terkejut, "Gue ini pake apa?" Ternyata, Souji memakai baju nightgown berwarna pink trasparan *di hajar reader cewek* dan di dadanya terdapat sesuatu yang besar dan hanya dimiliki kaum hawa. "Gue dapet melon darimana ini?" Tanyanya keheranan sambil memegang bagian tertentu itu. Souji langsung berdiri dan mendapati rambutnya yang ubanan berubah menjadi sangat panjang dari mangkok menjadi wajan(?), poninya juga tebal dan badan yang dulu kekar sekarang menjadi kecil dan rapuh. "Sumpah, ini ngak mungkin terjadi!" Katanya di dalam hati penuh dengan kebingungan. "Pasti ini mimpi dan gue harus bangun," Souji langsung menampar dirinya berkali-kali tapi dia tidak bangun-bangun juga dari mimpi tersebut. Setelah capek menampar diri sendiri, dia terengah-engah dan langsung mencari alasan yang paling logis tentang kejadian ini, "Gue enggak mungkin jadi cewek kalo…" Souji membuka celana pendeknya dan langsung memasukkan tangan kirinya untuk mencari suatu benda yang sangat vital. "Anu gue kemana? AAAAAAAAAA~" Teriaknya bagaikan cewek.
"Kamu kenapa?" Tanya seseorang yang sepertinya sangat dikenal yang menerobos pintu kamar anak yang kebingungan itu.
Souji menoleh dan langsung memasang ekspresi super ketika ternyata yang dilihat bukan pamanya, melainkan seseorang dengan rambut kelabu panjang, memakai baju persis seperti pamanya dan merokok pula dan entah mengapa juga brewokan(!?). "Pa— Paman?" Titah souji penuh dengan keheranan tingkat tinggi, maklum baru pertama melihat cewek brewokan.
"Hah? Paman?" Ujar orang tua itu dengan keheranan. "Gue kan Dojima Kyoutara, bibi mu yang paling disayang dan paling cantik jelita.
Souji langsung jawdrop ketika melihat pamanya telah berubah juga dari laki-laki yang jantan menjadi perempuan yang jantan. "Ini mimpi kan?" Katanya masih tidak percaya.
"Hah, mimpi? Kamu waras enggak sih nak?" Tanya Kyoutara. "Kamu udah telat, cepet mandi." Kemudian, wanita jejadian itu pergi keluar ruangan.
Souji berbingung ria, "Ah, gue enggak peduli seberapa aneh mimpi ini, yang penting gue harus menjalani hidup gue kayak biasa.
Setelah mandi sekaligus mempelajari instrumen tubuh perempuan dan perbedaannya dengan laki-laki, Souji langsung memakai baju seragam perempuan dengan galaunya. Kemudian menuju living room untuk makan sarapan.
"Onee-chan, kamu telat." Kata versi cowok Nanako dengan suara cowok 7 tahun dengan pd nya.
"Sial, gue juga dipanggil onee-chan." Titah souji dengan suara kecil. "Nanako, sarapan Big bro— eh sis dimana?"
"Nanako? Siapa itu?" Tanya anak itu penuh dengan kebimbangan, " Aku kan Tanako, lagipula aku belom masak." Tanako kemudian menatap sinis kayak adek cowok marahin kakak ceweknya.
Souji melihat kelakuan Tanako yang kurang ajar sambil jawdrop penuh dengan keababilan. Tanako juga malah seperti anak cowok kecil ababil malah kembali asik nonton TV.
Tiba-tiba, ada suara ketukan pintu yang bersumber dari pintu depan, otomatis Souji langsung membuka pintu karena kegalauan yang ia hadapi. Ternyata, mengejutkan, ada Naoto dengan baju biasa dengan tatanan rambut yang biasa.
"Soemi senpai!" Teriak Naoto dengan lebaynya.
"Apa, nama gue juga jadi Soemi (baca: Sumi)," guman Souji eh Soemi layaknya kejantanannya telah terebut (padahal Souji itu sama sekali tidak jantan).
"Naoto-chan kenapa kamu tidak berubah?" Souji bertanya kepana Naoto yang masih seperti biasanya, tidak berubah layak pamanya yang ababil dan sepupunya.
"Hah, berubah?" Tanya Naoto dengan sceptical. "Kayak Power Rangers gitu? Gue kan Naoto Shirogane, sang cowok tampan berambut emo cepak yang dulu pernah menjelma menjadi cewek dengan alias Detective Princess(!).
"Kenapa, kamu juga berubah jadi cowok?" Souji makin bingung, karena nama Naoto itu terdengar seperti nama cowok dan cewek, makanya tidak berubah. Tapi berarti, semua character disini berubah jenis kelamin semua!
"Aku kan emang cowok dari dulu Soemi-senpai..." Kata Naoto yang sweatdrop akibat kelakuan senpai nya yang ababil layaknya orang yang baru ganti jenis kelamin. "Btw, anyway, busway. Mosuke senpai kecelakaan!" Saat Naoto mengatakan berita yang mengejutkan ini, bukannya malah simpati Souji/Soemi malah tertawa terbahak-bahak karena tidak bisa membayangkan kalau Yosuke yang seme itu menjadi cewek *dihajar Yosuke yang ternyata seorang uke*.
"Senpai kok malah ketawa sih!" Naoto langsung jawdrop karena melihat kelakukan Soemi yang lagi guling-guling di tanah. "Mosuke-senpai itu masuk tong sampah lagi untuk ke empat puluh kalinya!" Setelah Naoto menyatakan hal itu, Soemi makin tertawa terbahak-bahak sambil menggeliat norak selama 2 menit 56 detik.
Setelah kewarasannya pulih, Soemi mengikuti Naoto ke tempat kejadian perkara, tepatnya di depan toko besi dan alat bangunan Deidara. Ternyata Mosuke atau Yosuke sedang nungging di dalem tong sampah sambil menggeliat enggak jelas. Soemi kemudian melihat versi cowok dari Chie dan Yukiko. Chie masih dengan rambut bob dan jaket hijau yang diikat di pinggang yang memakai celana panjang yang robek-robek, dia juga memakai rantai di bagian belakang celanaya dan di lehernya, dan makin mengejutkan, dengan tato Teddie di lengan kirinya. Sementara Yukiko memakai kemeja bewarna merah dengan motif kotak-kotak dan memakai topi untuk menutupi rambutnya. Dengan penelitian 20 detik Souji, Souji menyimpulkan kalau mereka hanya berganti jenis kelamin, tidak berganti sifat.
"Shie-senpai." Kata Naoto memanggil Chie yang ternyata bernama Shie. "Dia masih hidup?"
Shie yang kurang lebih berdandan seperti Kanji langsung menunjuk Mosuke yang masih mencoba bertahan hidup. "Masih menggeliat, kayaknya masih hidup."
"Tapi dia baru masuk setengah jam yang lalu sih, jelas lah belom mati kecapekan." Respon versi cowok dari Yukiko.
"Tenang, aku membawa Soemi-senpai, dia bisa menolong." Jawab Naoto yang memanggil Soemi.
"Umm, guys, kenapa kalian enggak nolongin Yosu— eh Mosuke dari tadi?" Tanya Soemi bimbang.
"Enggak ada yang muhrim," Jawab para karakter cewek yang menjadi cowok tersebut secara serentak dan meninggi derajatkan asas kesusilaan.
"Tapi, biarin dia kayak gitu dulu aja," titah Shie dengan nada kepremanan. "Dia udah sering ngeggodain kita." Ternyata, saat menjadi cewek, Yosuke masih ngegodain cowok-cowok. "Biarin menderita sampe ajal udah deket 5 meter."
Soemi dan Mosuke sweatdrop mendengar respon dari temen-temen mereka yang ternyata kejam, sinis dan berhati dingin bagaikan es teh manis. "Jadi, kapan kita mau nolongin?" Tanya versi cowok dari Yukiko.
"Ah aku punya ide!" Tiba-tiba versi cowok dari Naoto mengambil hp nya yang bewarna hitam dan langsung mengaktifkan kamera sehingga foto Mosuke dengan pose canggung di dalam tong sampah. Dan Soemi dkk penasaran dan tertegun melihatnya.
"Pasti buat arsip kepolisian," guman Soemi.
"Bahkan di saat seperti ini, Naoto masih mengumpulkan data-data, suggoi..." titah Shie dalam hati.
"Kita sebarin dulu lewat FB." Kata Naoto sambil mengetikkan sesuatu dengan sangat cepat. Yang membuat teman-temannya sweatdrop.
"Ternyata, buat FB," guman Soemi, Naoto dan Shie dalem hati.
Dan saat Detective Princess menekan tombol enter, seluruh hp se kota berdering termasuk punya Soemi, maklum, Naoto men-mention semua temannya. Saat membuka hp nista bewarna hitam dengan gantungan Hello-Kitty tersebut, ternyata sudah banyak yang komentar dan ada 15 likes.
Shirogane Naoto
Mosuke senpai masuk tong sampah, butuh 150 likes untuk mengeluarkan nya, dan kira-kira 20 menit lagi dia akan meninggal kehabisan nafas.
15 people like this
Tatsumi Kanjita
tidyaks... selamatkan Mosukeku sayang secepatnya!
Ichijo Koo
Ternyata Kanjita itu lesbi... (OwO)
Tatsumi Kanjita
yg pntg MosukexKanjita 4ever... 3 3
Nagase Naisuke
Koo, kamu emang enggak lesbi? *pokerface*
Ichijo Koo
Tiap hari Rabu sama Jum'at aja lesbinya... *bitchplease*
Nagase Naisuke
Rabu depan ada klien enggak? ;)
Ichijo Koo
Free kok, datang yuk nemenin aku... (*o*)
Nagase Naisuke
Oke deh chyinn, nanti kita bisa bikin yuri bareng... XOXOXO
Amagi Ryoukiko
gimana kita bisa punya pacar ya... cewek di sekolah pada lesbian semua... T-T
Ebihara Sai likes this
Ebihara Sai
I feel your pain... O_O
Kujikawa Krisye
Selamentin enggak ya, 1 like ada di tangan gue... *felllikeagod*
Tatsumi Kanjita
krisye, cepet klik like! *nodongpistol*
Kujikawa Krisye
Kanjita-chan, kenapa sih kamu suka banget sama Mosuke-senpai?
Tatsumi Kanjita
terserah guwe dong mau suka sama siapa...
Kujikawa Krisye
Kan, Mosuke-senpai itu enggak level sama kamu... *scumbagsteve*
Tatsumi Kanjita
maksud loh...
Kujikawa Krisye
Maksudnya, kamu bisa dapet lebih baik daripada dia, misal kamu bisa pacaran normal sama Naoto-kun, Sai, dll, dsb.
Tatsumi Kanjita
pokoke, mosuke-senpai tetep di hati! 3
Hanamura Mosuke
Jadi, ada yang mau bantuin aku?
Shirogane Naoto
Tunggu 150 likes dulu...
Hanamura Mosuke
Hah? 150? Masa gue harus ngeluarin kloningan FB gue semua, ogah, mending tidur sama tikus disini... *mahos
Satonaka Shie
kloningan? Kamu main game nge-cheat? *tws*
Hanamura Mosuke
bukan nge cheat, hanya mencari jalan yang mudah di dalam kesempatan *yaoming*
Amagi Ryoukiko
Sama aja bung... *sweatdrop*
Tatsumi Kanjita
senpai! Kamu terjebak di mana? biar Kanjita bantuin
Hanamura Mosuke
di tong di depan deidara
Tatsumi Kanjita
Oke, tunggu sayang, aku masih di kamar mandyiii
Amagi Ryoukiko
*sweatdrop*
Satonaka Shie likes this
Shirogane Naoto
Sembaring nunggu 150 likes, role playing yuk!
Kujikawa Krisye
Ayo! \(OoO)/
Shirogane Naoto
Di suatu tempat yang jauh di pelosok bumi, hiduplah seorang gadis yang memiliki kemampuan supernatural untuk memprediksi inflasi dan fluktuasi saham.
Satonaka Shie
"Aduh, aku kesepian sekali dengan uang yang sangat banyak," titah gadis itu sambil melakukan hal-hal yang galau.
Melihat percakapan yang tidak berujung ini, Soemi hanya bisa sweatdrop ditambah dengan melihat semua temannya mengetik secepat kilat untuk memainkan game roleplay tersebut. Soemi kepingin banget ikut main, tapi apadaya pulsa tidak sampai.
Soemi langsung memasukkan hpnya kedalam saku dan melihat Mosuke yang tidak lagi menggeliat tapi malah ikut-ikutan main, dan begitu juga sekota Inaba.
"Bibinya Soemi, Kyoutara, juga ikut main, jadi ibu tiri siluman kucing," kata Yukiko tanpa mengalihkan perhatian dari hpnya.
"Tanako juga main," tambah Naoto. "Jadi Arisato Minato.
"Sial, mereka juga maen," guman Soemi makin iri berat.
Di saat yang tepat Soemi mendengar teriakan orang yang berlari kearahnya secara sinetronis, "sensei!"
Soemi menoleh secara dramatis dan elegan, kemudian melihat tidak lebih dari versi manusia Teddie dengan kostum cross dressing sebagai Alice. Souji hanya bisa sweatdrop, "Teddie, kamu kenapa?"
"Hah Teddie?" ungkapnya. "Gue kan Teddina, sensei. Cewek berambut pirang paling cantik selautan."
Soemi kembali lupa kalau dia berada di dalam dunia pararel, "Oh iya Teddina, ada apa?"
"Sensei! Kalian harus ke midnight channel sepulang sekolah," respon Teddina.
Soemi langsung menjawab, "oke deh bung." Kemudian Soemi menoleh ke teman-temannya yang (masih) terpaku ke hp masing-masing, "Guys, nanti kita ke TV world."
"Iya, iya," jawab teman-temannya sama sekali tidak peduli.
"Kalian main apa sih?" Tanya Teddina.
"Ryoukiko langsung menjawab, "role playing Ted, ikut yuks!" Katanya dengan suara mengundang.
"Wah Role Playing!" Kata Teddina gembira sambil mengambil hp merahnya dan sukses membuat Soemi sweatdrop.
"Apa akan ada hal aneh lagi yang akan menimpa gue..." Titah Soemi dalam hati yang kepengen banget main.
Dan di saat semua orang lagi tertancap pada hpnya masing-masing, seorang datang berlari ke arah kumpulan mereka, ternyata orang itu versi cewek dari Tatsumi Kanji, berambut putih yang dipanjangin, anting dan tindik di mana-mana, pake tank top dengan logo tengkorak . Pokoknya berhasil membuat Soemi jawdrop karena penampilan yang sangat metal dan nyentrik.
"Tenang Mosuke-senpai! Tatsumi Kanjita akan segera menolongmu..." teriaknya sambil berlari.
Naoto memasukkan hpnya kedalam saku, "Kanjita-chan udah datang."
"Udah selesai Role Play nya?" Tanya Soemi.
Shie juga memasukkan hpnya, "udah tamat dengan 120 juta reply dan akan diangkat menjadi novel."
Soemi ternganga melihat kecepatan mengetik orang Inaba, begitu pula dengan Author.
Kanjita yang sembaring dari tadi berlari sudah sampai dan langsung berhenti terengah-engah. "Mana Mosuke-senpai?"
Ryoukiko menunjuk ke arah tong sampah dan Mosuke yang lagi menggeliat, "udah dapet 151 likes, silakan ditolong."
Tanpa ragu-ragu Kanjita yang berbadan sangat berotot itu langsung menarik Mosuke dari tong sampah. "Ma kasih, Kanjita," respon Mosuke. Mosuke punya muka persis Yosuke, Cuma rambutnya agak panjang aja dan bukan hanya pake headphones, tapi juga pake bando.
"Jadi, sekarang kita bisa pacaran?" Tanya Kanjita penuh harapan.
"Enggak dulu," Jawab Mosuke singkat, padat, jelas.
"Jadi, sekarang kita ke sekolah?" Tanya Soemi.
Akhirnya semua orang nista itu pergi ke sekolah dengan damai dan bacot, Soemi masih bingung apa kejadian gaje yang akan menimpa mereka di dalam dunia pararel ini, dan Author masih punya banyak yang bisa ditimpakan.
Sampai di sini dulu ya, pendek banget xD! Kami akan mencoba supaya makin sering update dan publish!
Fauntleroy and Walter are out, Peace!
