"Tidak peduli jika kau peri ataupun manusia, aku masih tetap mencintaimu"

.

.

.

Stupid Fairy

BTS Fanfiction

Genre: Romance, Adult, BL (Boys Love), Comedy(?)

Rated: T/M

Cast: Kim Taehyung, Kim Seokjin, Jeon Jungkook, and the others.

Warning: Typo(s), Gaje

Disclaimer: Remake dari "Stupid Fairy" author by Zee

.

.

.

Sinar mentari pagi menembus celah-celah gorden kamar yang sangat luas dengan tembok yang dilapisi cat berwarna abu-abu. Seorang pemuda masih terlelap pulas di kasurnya yang besar nan empuk. Kim Seokjin namanya. Pemuda 23 tahun yang bekerja sebagai pekerja kantoran. Karena pekerjaannya yang sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk beristirahat ataupun sekedar bermain sendiri. Namun, ini hari yang sangat ia tunggu-tunggu, hari Minggu. Dimana ia bisa bermalas-malasan di rumahnya, pergi jalan-jalan, dan masih banyak lagi aktifitas yang dapat dilakukan. Seokjin terbangun dari tidurnya karena sinar mentari yang terkena kelopak matanya. Ia terduduk sebelum akhirnya bangkit dari kasurnya. Lalu pergi menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Butuh waktu 15 menit bagi Seokjin untuk membersihkan badan.

Seokjin masih saja terduduk di sofa dalam kamarnya sambil menonton tv, sesekali mengganti channel hanya untuk mencari acara yang menarik. Namun, tidak beberapa lama ia dikagetkan oleh sebuah benda berwarna putih mengantung di luar jendelanya. Sontak ia kaget dan langsung menuju ke arah jendela.

"Tolong aku!" itulah suara yang didengar Seokjin. Ia langsung membuka jendela itu, dan mendapati seorang pemuda dengan balutan baju putih menggantung di jendelanya.

"Ku-kumohon tolong aku!" rintih pemuda itu sambil terus menggantungkan jemarinya di tepian jendela. Seokjin membelalak matanya dan langsung mengulurkan tangan kepada pemuda itu lalu menariknya. Pemuda itu masuk lewat jendela Seokjin dan sekarang posisinya menindih tubuh kekar Seokjin. Pemuda itu langsung bangkit dan menjauh ke sudut ruangan, menjauhi Seokjin. Wajahnya sangat ketakutan. Seokjin menghampiri pemuda itu dengan wajah aneh.

"Siapa namamu? Mau apa kau ke sini?" tanya Seokjin dengan nada yang sedikit ditinggikan. Pemuda itu sempat diam dan menjawab pertanyaan Seokjin.

"Kim Taehyung." Jawab pemuda itu dengan ketakutan dan tangannya yang bergetar. Seokjin mendecak kesal.

"Apa kau bodoh, hah? Kau ingin bunuh diri tapi takut?" bentak Seokjin.

"A-aku tidak ingin bunuh diri." Jawab Taehyung.

"Lalu kenapa kau menggantung di jendelaku, hah? Apa kau pencuri?"

"Aku bukan pencuri!"

"Lalu?" tanya Seokjin meyakinkan. Namun, Taehyung tidak menjawab pertanyaan Seokjin.

Seokjin melihat Taehyung dari atas ke bawah dengan tatapan aneh. 'Oh, kenapa dia sangat kurus dan manis?' batinnya. Seokjin duduk di ujung kasurnya, menunduk.

"Pulanglah!" titah Seokjin. Kim Taehyung hanya diam melihat Seokjin lalu berjalan ke arahnya.

"Aku tidak punya tempat tinggal." Jawab Taehyung. Seokjin mendongak ke arah Taehyung dengan tatapan sinisnya lalu berdiri menghadap Taehyung.

"Masa bodoh! Aku tidak peduli kau punya tempat tinggal atau tidak, pokoknya pulang!" bentak Seokjin. Taehyung pun berlutut sambil memegang kaki Seokjin dan membuat Seokjin membelalakan matanya.

"Kumohon, izinkan aku tinggal di sini meskipun hanya sebentar saja." Pinta Taehyung dengan wajah memelas. Melihat wajah memelas Taehyung, Seokjin jadi tidak tega untuk mengusirnya. Seokjin menghela nafasnya.

"Cih! Terserah kau saja! Tapi jangan menggangguku." Seokjin berjalan keluar kamar menuju dapur untuk memasak. Sedangkan Taehyung hanya diam sambil tersenyum, karena mendapat izin dari Seokjin untuk tinggal di rumahnya, meski hanya sementara. Seokjin memasak beberapa makanan untuk dirinya dan Taehyung. Ia menuju kamarnya untuk memanggil Taehyung. Ia mendapati Taehyung yang sedang berbaring di kasur miliknya.

"Taehyung, sarapan sudah siap. Ayo makan." Taehyung lalu bangkit lau turun dari kasur dan menuju Seokjin. Seokjin pergi menuju ruang makan diikuti Taehyung lalu duduk di salah satu kursi makan. Mereka makan dengan lahap, apalagi Taehyung. Seokjin tersenyum melihat cara makan Taehyung. Seokjin lalu menyudahkan makanannya lalu menatap Taehyung yang juga sudah selesai makan.

"Sebenarnya kau ini siapa?" tanya Seokjin. Taehyung menatap Seokjin dengan tatapan blank nya. "Jawab aku, bodoh!" ujar Seokjin dengan nada tinggi.

"Ah! A-aku? Aku ini peri." Mendengar jawaban itu, Seokjin menahan tawanya. 'Bagaimana bisa seorang peri ada di sini? Khayalannya terlalu tinggi, haha.' Batinnya.

"Kau bau! Kenapa tidak mandi sebelum makan, hah?" tanya Seokjin sambil menutup hidungnya. Taehyung mengernyitkan dahinya bingung.

"Mandi? Apa itu?" tanya Taehyung dengan blank-nya yang khas. Seokjin terdiam melihat Taehyung dengan wajah kesal.

"Kau ini bodoh atau pura-pura bodoh, sih?" tanya Seokjin dengan nada tinggi.

"Aku benar-benar tidak tahu apa itu 'mandi'." Jawab Taehyung dengan nada polosnya.

Sekjin mendecakkan lidahnya kesal. Lalu menggendong Taehyung ke dalam kamar mandi lalu melucuti pakaian Taehyung tanpa seizinnya.

"Hei, apa yang kau lakukan?! Lepaskan!" bentak Taehyung. Namun, Seokjin tidak menggubrisnya dan langsung saja membuka baju Taehyung satu persatu, lalu membawanya ke dalam bathub yang sudah diisikan air sebelumnya.

"HUWAAA! Tidak! Aku takut air." Teriak Taehyung sambil terus menarik tengkuk Seokjin. Seokjin kesusahan untuk melepaskan tangan Taehyung pada tengkuknya karena cengkramannya terasa kuat.

"OY! Lepaskan aku! TENANGLAH! Air tidak akan melukaimu." teriak Seokjin dan sukses membuat Taehyung diam. Seokjin langsung memandikan Taehyung mulai dari kepala hingga ujung kaki. Ia mengambil sabun dan mengusapnya pada tubuh mungil Taehyung, mulai dari dadanya yang terlihat lebih mungil dari dirinya. Lalu turun, ke selangkangan Taehyung dan sukses membuat Seokjin menelan ludahnya. 'Bagaimana bisa lelaki seperti dia sangat manis, dan cantik. Tubuhnya juga lebih kecil dariku.' Batin Seokjin. Ia lalu membilas tubuh Taehyung dengan air hangat. Seokjin menelan ludahnya berkali-kali. Ia merasa terpesona dengan tubuh mungil Taehyung. Tapi Seokjin orang yang normal, ia menyukai wanita. Dan entah apa yang merasukinya membuatnya menyukai seorang namja yang sekarang bersamanya. 'Eh, tunggu. Menyukai? Benarkah itu, aku menyukai seorang Kim Taehyung?' batin Seokjin.

Seokjin menggendong Taehyung keluar dari bathub. Lalu, membawa Taehyung ke kamarnya dan memakaikan baju miliknya pada Taehyung. Karena Seokjin memiliki tubuh yang atletis, sedangkan Taehyung memiliki tubuh yang kecil dan mungil. Baju yang dipakai Taehyung pun terlihat sangat besar. Seokjin melihat Taehyung dengan wajah memerah. Taehyung yang menyadari hal itu langsung mendekati Seokjin dan bertanya, "Seokjin-ssi, kau sakit? Wajahmu memerah." Taehyung mendekatkan wajahnya pada wajah Seokjin dan membuat wajah Seokjin semakin memanas. Seokjin mengapalkan tangannya, ia tidak tahan dengan Taehyung.

"Ini semua salahmu!" kata Seokjin.

"Hmm?" Taehyung mengernyitkan alisnya bingung. Ia membelalakkan matanya kerena merasa tubuhnya didorong oleh namja yang di depannya dan terbaring di atas kasur dengan Seokjin yang menindihnya. Tangan mungilnya ditahan oleh tangan besar Seokjin. Seokjin langsung meraup bibir Taehyung dengan kasar, membuat Taehyung kaget dan berusaha melepaskan cengkraman tangan Seokjin. Namun, tenaga Taehyung tidak sebanding dengan tenaga Seokjin. Seokjin masih terus mencium bibir Taehyung, ia memasukkan lidahnya pada mulut Taehyung dan bertukar saliva di sana. Perlahan ciumannya beralih pada leher Taehyung dan membuat kiss mark di sana, membuat Taehyung mendesah nikmat. Seokjin menghentikan aktifitasnya, masih dengan posisi menindih tubuh Taehyung sambil melihat wajah merah Taehyung.

"Ini semua salahmu. Kau membuatku jatuh cinta padamu. Sekarang rasakan balasannya, Kim Taehyung." Ucap Seokjin dengan smirknya.

Seokjin ingin melanjutkan aktifitasnya tapi...

Cklek! Terdengar suara pintu dari arah bawah. Pintu masuk.

"Aku pulang. Hyung?" panggil seseorang dari luar sana.

TBC

.

.

.