"Ayo cepat!"
"Tunggu." Sambil terburu-buru mengambil tasnya. Seorang pemuda berlari menghampiri orang yang tadi memanggilnya.
"Kau itu lama sekali, lihat sudah jam berapa ini?" Jelas seorang lelaki berambut pirang itu sambil menunjukan jam tangan dipergelangan lengan kanannya.
"Sudahlah, yang lain sudah menunggu." Mereka berdua berjalan menghampiri teman mereka yang lain.
"Kenapa kau tampak gugup Laris?"
"Huh?"
"Iya, tidak seperti biasanya."
"Ah, aku hanya tidak sabar untuk melihat anak-anak baru. Siapa tahu sajakan ada gadis manis yang bisa kita jodahkan dengan dirimu Neil." Goda Laris.
"Kenapa harus aku ?" Jawab Neil terkejut.
"Karena diantara kita berempat hanya kau yang belum memiliki kekasih." Sambung Marcus.
"Tapi kau sendiri tidak punya kekasih kan Laris?"
"Hey, itu bukan berarti aku akan terus sendiri untuk waktu yang lama." Jawab Laris riang.
"Memang hanya kau yang perlu kita khawatirkan Neil."
"Kenapa kau juga jadi mendukung mereka Noct? Lebih baik aku kekelas. " Sahut Neil sambil berlalu.
Ketiga kawan Neil pun tertawa melihat temannya yang salah tingkah itu. Memang diantara mereka berempat, hanya Neil yang betah menjomblo sedangkan mereka bertiga telah memiliki kekasih, walau Laris baru saja putus dengan kekasihnya bukan berarti dia akan lama menjomblo. Bagaimana pun Laris adalah tipe pria yang disenangi para gadis karena pembawaannya yang selalu ceria. Tidak berarti Neil adalah orang yang kaku dan tidak pandai bersosialisasi, Neil adalah orang yang ramah dan sangat gentle terhadap wanita. Sebenarnya banyak juga gadis yang tertarik dengan Neil, hanya saja Neil terlalu pemalu untuk mendekati seorang gadis.
"Sudahlah, jangan terus meledek Neil. Yang ada dia akan semakin minder untuk mendekati seorang gadis."
"Iya, bagaimana mungkin Neil melewatkan masa SMA nya tanpa memiliki seorang kekasih pun?" Sahut Laris.
"Lebih baik kita juga segera kekelas, sebentar lagi bel berbunyi." Usul Noctis.
"Kalau begitu sampai nanti siang." Jawab Marcus.
"Yo." Sahut Laris.
Sesampainya Noctis dan Laris dikelas mereka, suasana kelas tengah ramai.
"Ada apa ini?" Tanya Laris pada seseorang.
"Oh itu, kabarnya kelas kita kedatangan murid pindahan. Dan gossip yang beredar bahwa anak baru ini sangat cantik."
"Tahu dari mana kau jika anak baru ini perempuan?" Tanya Noctis.
"Kau lihat saja nanti."
Noctis hanya terheran, kenapa hanya dengan kedatangan seorang anak baru seisi kelas jadi ramai. Ini bukan seperti mereka tidak pernah melihat gadis cantik. Bukankah disekolah mereka ini banyak sekali gadis cantik?
'Seberapa cantik sih gadis itu sampai seisi kelas membicarakannya?' Batin Noctis.
Tak lama bell berbunyi, suasana kelas tetap ramai sampai Mr. Sephiroth sang guru sejarah memasuki kelas dan menyuruh para murid untuk diam.
"Anak-anak, tahun ajaran ini kita kedatangan murid pindahan dari Bodhum." Ucap Mr. Sephiroth mengawali kelas.
"Nah Ms. Farron. Silahkan masuk."
Lalu masuklah seorang gadis bertubuh tinggi semampai berrambut bright strawberry blond. Seketika itu juga suasana kelas kembali gaduh. Anak-anak kembali membicarakan gadis yang berdiri disamping Mr. Sephiroth itu.
"Ehm, ehm.. Anak-anak harap tenang sebentar." Pinta Mr. Sephiroth . Anak-anak pun langsung kembali tenang.
"Ms. Farron. Silahkan perkenalkan diri anda."
"Apa kabar semua, namaku Lightning Farron murid pindahan dari Bodhum. Salam kenal." Ujar sang anak baru itu dengan nada yang dingin.
Kini seisi kelas saling berbisik-bisik yang pastinya sedang membicarakan anak baru itu.
"Nah, Ms. Farron. Anda bisa duduk dikursi kosong didepan Mr. Lucis."
'Ok, aku tarik pertanyaanku tadi. Dia lebih dari yang bisa aku banyangkan. Cantik bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan gadis ini.' Batin Noctis sambil memperhatikan anak baru yang kini berjalan kearah bangku kosong didepan bangkunya.
"Baik anak-anak. Mari kita lanjutkan pelajaran kita."
Tidak pernah terpikirkan oleh Noctis bahwa gadis yang ramai dibicarakan oleh seisi kelas tadi kini duduk didepannya. Ini bukan pertama kalinya Noctis melihat gadis cantik, Noctis sudah banyak melihat gadis cantik disekolah ini karena Noctis notabene adalah seorang idola di fabulla high ini. Tapi baru kali ini Noctis tidak bisa berkata apa-apa melihat anak baru itu.