seCreT : Hahahaha! Fic Bleach pertama gw! Silahkan tepuk tangan yang meriah!

Readers : *cengo dengan tampang wew*

seCreT : Tepuk tangan!

Readers : *diem*

seCreT : Tepuk tangan!

Yachiru : *tepuk tangan dengan meriah*

seCreT : Tengkyu Yachiru! Low gak bakal gw jadiin korban di Fic gw yang ini deh!

Yachiru : *grinning widely*

Sisanya : Mampus! *langsung tepok tangan sambil siul-siul*

Disclaimer : Kemaren gw mimpi kalo Bleach jadi punya gw. Tapi sayangnya hal tersebut hanya sebatas mimpi. Gw juga gak punya Pepsodent.

Don't mind my language. You've been warn.

-Prologue-

Normal POV

Pada suatu hari yang cerah, burung-burung berkicau dengan riang, matahari pun bersahabat dengan tidak menampakan diri, awal ya-

Pluk..

Author dilemparin sandal jepit sama manusia yang memilki rambut yang unusual, alias bewarna orange.

seCreT, sang author yang malang ini pun dimarahin sama makhluk jahat bernama Ichigo ini.

Ichigo berkata, (A / N : Ciele.. Bukannya tereak?) "Woi! ******, *****, sama ******** banget sih low?" Untuk suatu alasan, perkataan Ichigo disensor. "Kelamaan, langsung ceritanya aje!" Teriak Ichigo (lagi). seCreT pun men-death glare Ichigo lalu mulai senyam-senyum gak jelas.

Anyway, to the story

Ichigo terbangun. Keringat dingin mengalir di tubuhnya. Lebih tepatnya, ada yang nyiremin dia pake air dingin. "Toushiro! Gile low! Dingin tauk!" Ichigo teriak sambil lari-lari kayak kebakaran celana dalem. Dalem hati Ichigo seneng juga.

(Author bersabda, "Ichigo, nih bukan Yaoi lho". Respon Ichigo, "Iye-iye".)

"Kurosaki-taichou! Ngapain low tidur di kantor gw?" Toushiro marah-marah. Suhu udara pun turun sampai 15 derajat. Salah satu kelebihan Toushiro, kantornya gak perlu AC baik yang Air Conditioner maupun yang Angin Cuma-Cuma.

"Panas tauk! Bahasa kerennya : Gerah," Kata Ichigo sambil ngipas-ngipas badannya. "Trus?" Toushiro menaikkan alis matanya. "Low kan pengendali es. Kan jadinya adem. Yah gi-"

Sebelum Ichigo menyelesaikan perkatannya, dia sudah ditendang keluar sama Toushiro. Malangnya nasibmu, nak. Jangan nangis. Author lagi gak ada permen nih. *digiling Zangetsu*

"Sakit," Kata Ichigo sambil mengusap-ngusap mukanya yang baru ditendang Toushiro. "Cebol-cebol tendangannya kuat juga," Bisik Ichigo sambil lari menjauh karena merasakan reiatsu Toushiro.

Sampai detik ini pun, Ichigo masih belum merasakan karma karena telah menghina Author. Yang ditendang Toushiro baru permulaan lho.

Meanwhile, Perkumpulan Asosiasi Shinigami Wanita.

Yachiru berteriak, "Kita perlu mengadakan event! Akhir-akhir ini gw bosen main sama Ken-chan!" Peserta meeting udah ada yang baca jampi-jampi, mantra, manggil dukun dan ada juga yang tepar seketika. Kenapa? Karena biasanya ide-ide Yachiru yang aneh bin ajaib itu selalu membawa kesialan bagi semua makhluk yang memandangnya (?).

"Ada usul?"

Hening…..

Kenapa pada diem? Karena mereka tauk soalnya mereka cuma bakal buang-buang napas dan mengurangi panjang nyawa mereka (Walaupun sampai sekarang masih dipertanyakan mereka tuh berapa lama hidupnya. Tenang saja, Mayuri masih berusaha dengan percobaannya). Lihat saja kejadian meeting terakhir yang tentang HP.

"Baiklah, kalau kayak gitu kita pakai ide gw ajah! Gw pingin kita bikin event 'Game'. jadi entar kita ngasih proposal ke Yama-chan tentang hal ini. Teknisnya…."

Semuanya tertunduk lemas. Pikirin ajah, nama eventnya ajah gak kreatip. Dibalik penderitaan tentunya pasti ada kebahagiaan. Ini merupakan kebahagiaan bagi seorang cewek yang bernama Matsumoto Rangiku.

Rangiku's POV

Yes! Gak kerja! Alesan baru! Moga-moga nih event terlaksana!

Normal POV

Jadi begitulah ceritanya. Rangiku rupanya lagi kehabisan alesan buat bolos kerja.

Setelah Yachiru selesai membuat proposalnya, walaupun Author dengan terpaksa mengatakan kalo dia tuh bukan buat proposal melainkan membuat rencana Game-gamenya. Yachiru optimis 100% kalo proposalnya tuh bisa lulus seperti SB* pada saat pemilu.(A / N : No offense, bro!)

Yachiru pun nge-shunpou ke kantor Yamamoto.

Yamamoto's POV

Tiba-tiba saja gw sembelit. Gw salah makan yah? Kayaknya bakal ada sesuatu yang buruk. Masa sih ada serangan Espada? Atau mungkin…

Badan gw pun tetep bergetar seperti HP yang di-vibrate.

Normal POV

Tenang saja Yamamoto! Lebih buruk daripada itu! Bahkan Author bisa mengatakan bahwa hal ini lebih buruk dari serangan cero Espada. Yaitu…

"Yama-chan!" Yachiru langsung nerobos masuk tanpa ngetuk-ngetuk dulu. Biasakan budaya mengetuk pintu, readers!

Yamamoto sampai shock. Author yang mengetik cerita ini saja sampai merinding.

Continuation of Yamamoto's POV

…atau mungkin Yachiru. Mimpi buruk gw terwujud. Bener kan kata si Author? Gimana nih? (A / N : Makanya tepok tangan!)

Normal POV

"Ada apa Yachiru?" Yamamoto berkata dengan penuh wibawa (Lebih tepatnya penuh reiatsu). Biasanya orang-orang yang mendengarnya langsung pada mati kutu. Except Yachiru. Entah mengapa anak kecil berambut pink ini gak menerima efek samping dari reiatsu Yamamoto. Mungkin sebenernya tuh efek samping dah masuk ke Yachiru, tapi tuh efek samping dah bunuh diri duluan kali.

"Yama-chan," Dahi Yamamoto mengeryit saat mendengar kata keramat tersebut, "Gw bawa proposal baru l-,"

"Kusetujui,"

"Yay! Makasih Yama-chan!" Yachiru melompat kegirangan lalu kabur ke kandangnya kembali.

'Salah apa gw?' Pikir Yamamoto.

Normal POV

Beberapa hari setelah insiden tersebut…

"Kurosaki-taichou!" Kata Kira. Ya benar sekali readers! Ichigo menggantikan Taichou terdahulu yaitu si Gin dengan trademarknya, yaitu muka senyum give-me-evil. Denger-denger sih Gin daftar ke iklan Pep**dent tapi gak diterima. Katanya Kira dia gak bisa senyum natural sehingga ia berlatih senyum terus sampai mukanya tuh gak bisa balik lagi jadi normal.

"Kenapa?" Padahal si Ichigo dalem hati dah deg-degan.

'Aduh jangan ada laporan yang mesti gw kerjain lagi'

"Ada event baru yang bakal diselenggarakan besok," Kata kira dengan wajah madesu lalu menyerahkan sebuah selebaran.

"Yachiru?"

"Iya…"

Walaupun Ichigo masih baru di Sereitei, dia sudah mendengar rumor tentang event-event yang dibuat Yachiru. Katanya sih setelah event tersebut selesai, Divisi 4 langsung kepenuhan pasien. 'Masa sih separah itu?' Pikir Ichigo.

Ichigo melihat kearah selebaran tersebut. Tulisan pink itu langsung meyambutnya.

Event Perkumpulan Asosiasi Shinigami Wanita

Hari : Besok

Jam : Nanti Yachiru tentukan

Undangan : Taichou dan Fuku-taichou semua divisi

Event : Game

*NB : Kalo yang gak dateng, katanya bakal diajak main sama Ken-chan!

Yang pertama kali melintas dipikiran Ichigo, 'Kok nih event bsia lulus dari Yamamoto? Gw waktu itu ajah bikin event Bleach Go to Beach ajah mati-matian lolosnya'.

"Kira, disini ditulis kalo kita gak dateng bakal diajak 'main' sama si Kenpachi. Presentase kehidupan kita lebih besar dimana?" Kata Ichigo dengan nada sarkastik.

Muka Kira langsung pucat dan ia langsung dilarikan ke Divisi 4.

Jadi begitulah kisahnya Divisi 4 selalu kepenuhan pengunjung saat dekat-dekat event Yachiru.

seCreT : Jadiiiiiii?

Rukia : Apanya?

seCreT : Bagus gak?

Rukia : Gw ajah gak tampil!

seCreT : Oh iya. Hehe…

Rukia : Heha hehe kerjaannya. Lagian apaan tuh author note diatas yang ngancem-ngancem gitu?

seCreT : Itu kan biar nyambung sama ceritanya.

Ichigo : … Bankai.

seCreT : *udah ngibrit duluan*

Untuk ngerepiu teken tombol di bawah ini!

GB!

Lakukan tugasmu!

Green Button : RnR please!