Rei : Huft, ini fic yang saya buat saat saya lagi bosan.

Rie : Huft, terlalu sekali kau. Memangnya tak ada hal yang bisa kau lakukan?

Rei : Tidak ada *pundung*

Rie : Cih, terserah *pergi*

Disclaimer : Vocaloid punya Yamaha Corp dan Crypton Future Media.

Warning : EYD mungkin tidak ada di sini, OOC, abal, gaje, jelek, ancur, berbagai typo muncul di sini, mungkin pendek, alur muter-muter, gak jelas maksud ceritanya apa.

Rated : T

Pairing : mungkin MeikoxKaito tapi sedikit, MikuxKaito

Happy reading minna


All POV is Miku


Kenapa?

Kenapa dunia ini begitu tidak adil?

Aku tidak tahu harus berbuat apa.

Melihat Kaito terus bersama Meiko, dadaku terasa sesak.

Kenapa?

Kenapa Kaito menyukainya?

Aku hanya bisa tersenyum ketika ia mengatakan bahwa ia menyukai Meiko.

Tetapi hatiku hancur ketika ia mengatakan itu.

Melihat orang lain berpacaran memang sangat mengasyikkan.

Seperti Luka-nee dengan Gakupo-nii.

Aku sangat mencintai Kaito lebih dari sekedar teman.

Tetapi, perasaanku tidak terbalaskannya.

Sekarang ia mengatakan bahwa ia telah merencanakan pernikahan dengan Meiko.

Aku menyetujui tanggapan Kaito walau ia tidak mengetahu betapa sakitnya hatiku mendengar nama 'Meiko'.

Saat upacara pernikahan Kaito dan Meiko, aku hanya bisa tersenyum.

Melihat Kaito dan Meiko bersamaan, memang aku tidak menyukai itu.

Tetapi ini telah menjadi kenyataan.

Tidak bisa diulang sebagaimana mestinya.

Esoknya, aku berjalan menuju bukit tempat di mana aku dan Kaito sering di sana.

Tanganku memegang sebuah pisau.

Ya, sebuah pisau.

Aku berpikir, untuk apa aku hidup ditengah kesengsaraanku ini?

Sebelumnya, aku ragu-ragu.

Tetapi saat aku berpikir untuk kedua kalinya, maka aku akan-

JLEB!

-aku akan bunuh diri untuk mengakhiri kesengsaraan ini.

Terakhir aku mengucapkan sebuah kata.

"Kaito, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun,"

Setelah itu, pandanganku kosong dan tidak ada apapun lagi.


END


Rei : Gimana ceritanya? Baguskah? Jelekkah?

Rie : Pasti reader tidak suka cerita buatanmu ini.

Rei : Muh, Rie-chan jahat. Mungkin ada beberapa orang saja.

Rie : Ah, tahulah *pergi*

Rei : Oke, sedikit catatan, maaf karena fic ini terlalu pendek. Maaf juga jika fic ini menjadi Junk Fic. Oke, satu kata dariku.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mind To Review my fic, nyan?