KnB's Birthday Boys

Kuroko no Basuke merupakan milik Tadatoshi Fujimaki Sensei.

Author hanya menggunakan karakter dan ide yang dibuatnya sebagai bahan berimajinasi

/Ini Newbie Author jadi mohon bantuannya./

'…..' Pikiran karakter

"….." Pembicaraan karakter

….. : Italic Menunjukan percakapan dalam online chat room


*Awalnya ini adalah fanfic berjudul Let's Go to Seirin yang bercerita tentang ulang tahun Kagami Taiga. Tetapi judul dan maksudnya diganti karena Author juga memasukan cerita tentang ulang tahun Aomine disini, sekaligus memeriahkan pairing AoKaga.

Fanfic ini dibuat untuk memeriahkan ulang tahun Kagami Taiga dan Aomine Daiki. Disini kejuaraan Winter Cup sudah lewat.

WARNING: Ada hint Shonen-Ai disini dan OOC


Chapter 1: Kagami's Birthday

"Kise-kun, Aomine-kun, Momoi-san, Murasakibara-kun, Midorima-kun, Takao-kun, dan Akashi-kun, kita semua sudah sepakat dengan keputusan ini. Eksekusi akan dilakukan dua minggu lagi. Terima kasih."

ooOOooOOoo

"Kagami-kun ini untukmu." Kuroko menghampiri Kagami sambil menyerahkan benda yang dipegangnya.

"Eh, aksesoris gantungan?"

Kuroko lalu ke belakang untuk duduk di kursinya. "Tadi ada siswa kelas satu yang menemuiku dan memintaku untuk menyerahkan benda ini padamu."

Kagami mengerutkan keningnya. "Siapa dia?"

"Maaf, Aku tidak tahu namanya. Dia juga tidak memberitahukan nama dan kelasnya. Dia cuma bilang agar Aku menyerahkannya kepadamu."

"Seperti apa orangnya?"

"Lebih tinggi dariku, laki – laki, dan rambutnya dibelah tengah." Kuroko juga memberikan bahasa tubuh untuk membantu penjelasan.

"Hah? Aku tidak tahu siapa itu." Kagami semakin merasa bingung dengan penjelasan Kuroko.

"Tapi gantungan kunci ini lucu juga. Bentuknya chibi harimau yang memegang basket. Cocok sekali dengan Kagami-kun." Kuroko sedikit tersenyum sambil melihat aksesoris yang ada di tangan Kagami.

"Tapi Aku tidak mungkin memakai ini di luar. Terima kasih Kuroko." Kagami kemudian berbalik ke depan.

"Sama – sama Kagami-kun."

oOo

"Kagami, Aku ingin bicara sebentar denganmu nanodayo."

Kagami melihat ke belakang dan menemukan Midorima. "Midorima?! Kenapa kau bisa disini?"

"Kebetulan Aku sedang lewat di depan sekolahmu dan tadi ada murid yang menghampiriku dan memintaku untuk menyerahkan ini." Midorima menjawab Kagami dengan tenang.

"Hah, kau bukan murid sekolah ini, buat apa dia memintamu?" Kagami menatap Midorima dengan bingung. Ia lalu memperhatikan benda yang ada di tangannya. "Hm, handband dan minuman."

"Mana kutahu nanodayo." Midorima menaikan kacamatanya.

"Em, seperti apa orangnya?"

Midorima lalu mengalihkan pandangannya. "Em, dia laki – laki, pendek, tampangnya biasa saja, dan Aku tidak melihat ekspresi apapun. Dia mengatakan kalau kau akan tahu setelah meminum ini."

Kagami lalu mencoba minuman tersebut. "Hah? Siapa itu?"

"Dia juga mengatakan bahwa tidak apa – apa kalau kau tetap tidak mengenalnya setelah minum itu, karena kau itu bodoh. Sekarang urusanku sudah selesai, Aku pergi dulu."

"Apa – apaan orang itu!" Kagami berteriak kesal.

Midorima lalu melambaikan tangan kepada Kagami. "Thanks Midorima."

'Hm, rasa apa ini? Vanila?'

oOo

"Oi, Kagami!"

Kagami berbalik dan mendapati Takao. "Takao?!"

"Ini untukmu." Takao memberikan suatu benda kepada Kagami.

"Pensil? Hm, ada nomor di ujungnya." Kagami memperhatikan pensil yang aneh itu.

"Orang yang memberikannya mengatakan kalau ini adalah 'The Pencil of the Lazy God: Rolly Pencil'. Kau bisa menggunakannya saat ujian. Pensil ini juga bisa menyerang orang yang tidak mempercayainya."

Kagami kembali mengerutkan keningnya. "Hah, apa itu? Kenapa pakai Bahasa Inggris? Dan ini bukan darimu, kenapa dia tidak menyerahkannya secara langsung?"

"Aku tidak tahu. Tadi ada orang yang memanggilku dan menyuruhku untuk menyerahkan ini. Aku tidak kenal orangnya. Orang tersebut sepertinya malu – malu denganmu. Yah, kau tahu sendiri kalau di dunia ini ada yang namanya tsundere." Takao menjelaskan sambil menahan tawa.

"Apa – apaan hari ini? Kenapa tiba – tiba ada orang asing yang ingin memberikanku barang?"

"Mungkin ada yang ingin mengerjaimu. Apa kau melihat Midorima?"

"Tadi ia pergi ke arah sana." Kagami menunjuk kearah kiri.

"Ok, bye – bye Kagami!"

"Bye and thanks!"

oOo

"Halo Kagami-cchiiii!" Kise segera menghampiri Kagami yang berbalik untuk melihatnya.

"Kise? Kau pasti mencari Kuroko."

Kise menyerahkan bungkusan cokelat kepada Kagami. "Aku punya kiriman untukmu –ssu."

"Hah? Sekarang bendanya dibungkus kertas cokelat."

"Apa isinya?" Kise mendekat kepada Kagami yang sedang membuka bungkusan tersebut karena penasaran. "Dan apa maksudmu 'sekarang'?"

"Iya, sebelum ini Aku mendapatkan beberapa barang lain yang tidak jelas siapa yang memberikannya." Kagami berhasil membuka bungkusnya dan melihat kedalam. "Oh, isinya t-shirt bergambar. Lalu, sekarang seperti apa orangnya?"

Kise memperhatikan gambar yang ada di t-shirt tersebut. "Tidak tahu, ini sampai di tempatku pagi ini. Pesannya agar menyerahkan ini padamu."

"Heh? Kalau begitu buat apa dia mengirim kepadamu, langsung saja kirim ke rumahku. Dia pasti orang bodoh."

"Mungkin dia tahu kalau Aku ingin ke sekolahmu. Jadi, dimana Kuroko-cchi?"

"Tidak tahu. Kau harus mencarinya dulu, tiba –tiba dia menghilang begitu saja."

Kise lalu mengeluarkan handphone dari saku celananya. "Heeh… padahal tadi Aku sudah mengirimkan pesan kalau Aku akan berkunjung ke kelasnya –ssu. Ia juga suka tidak menjawab telponku. Padahal Aku cuma menelponnya tiga kali sehari. "

'Mungkin karena itu makanya dia langsung menghilang.', Kagami berkata di dalam hatinya. "Ah, terima kasih Kise." Kagami lalu pergi dari hadapan Kise.

"Sama – sama –ssu."

oOo

"Kagamin!" Momoi berteriak dengan kencang setelah melihat Kagami dari jauh.

"Momoi? Apa kau mencari Kuroko?"

"Aku punya sesuatu untukmu. Ta da!" Momoi menunjukan padanya benda yang Ia sembunyikan di belakang.

Kagami menerima bungkusan plastik yang besar. Ia lalu melihat kedalam. Tangannya merogoh isi bungkusan tersebut untuk memperhatikan barang apa saja yanag ada di dalamnya. "Keripik kentang? Dan ada delapan bungkus!"

"Tadi ada murid yang memintaku menyerahkannya padamu. Katanya dari kedelapan rasa ini, ada yang merupakan rasa baru, rasa sangat langka, dan rasa kesukaannya. Dia bilang ini sangat enak jadi kau harus memakannya."

Kagami mengerutkan kembali kening yang dari tadi sudah Ia kerutkan untuk kesekian kalinya. "Kau tidak kenal orang tersebut?"

"Hm, Aku tidak mengenalnya. Aku kira kau mungkin sudah kenal orangnya jadi Aku tidak menanyakan namanya."

"Hah… orang macam apa yang tiba – tiba langsung memberi keripik kentang sebanyak ini."

"Mungkin dia tahu kalau makanmu banyak. Oh ya, dimana Tetsu-kun?" Momoi menjadi bertambah semangat sekarang.

"Tadi dia ada di kelas."

"Baiklah, sampai jumpa Kagamin." Momoi mengibaskan tangannya di udara. "Oh ya, apa kau melihat Aomine-kun?"

"Tidak, kenapa kau mencarinya disini?" Kagami menatap Momoi dengan bingung. "Ah, terima kasih Momoi."

"Dia mungkin saja pergi kesini."

oOo

"Siang Kaga-chin~."

"Murasakibara?!" Kagami berteriak kaget melihat manusia bertubuh besar yang menghampirinya. "Kau seharusnya ada di Akita."

"Muro-chin ingin bertemu dengan Alex-san jadi Aku ikut dengannya. Oh ya, ini untukmu." Murasakibara menyerahkan sesuatu pada Kagami.

"Jadi Tatsuya ada disini. Apa ini?" Kagami menerima tas kardus berwarna hitam. Ia melihat ke dalam dan mendapati dua benda. "Parfum, dan buat apa majalah ini? Siapa yang memberikannya?"

"Hm~ tidak kenal."

"Hah… sugah kuduga."

"Kaga-chin, kau mau? Ini rasa baru." Murasakibara menyodorkan bungkusan keripik kentang yang belum terbuka ke depan Kagami.

"Ah, tidak usah. Tadi Aku baru saja makan rasa yang sama."

"Eh, benarkah~ Apa rasanya enak?" Murasakibara kemudian membukan bungkusan keripik kentangnya.

"Lumayan."

Murasakibara mengambil satu keripik. "Kraus… kruk… kruk… Ah~ benar, rasanya lumayan enak. Bye Kaga-chin~"

"Bye!"

oOo

"Halo Kagami Taiga."

Kagami merasa mendengar suara yang familiar. "Akashi?! Kenapa bisa ada disini? Rakuzan itu ada di Kyoto."

"Aku ingin menemui Tetsuya. Dan ini untukmu." Akashi menyerahkan tas kain berukuran sedang.

Kagami menerima tasnya dan melihat kedalam. Ia lalu mengambil tempat plastik Tupperware yang sudah terisi. "Ini apa?"

Akashi menyilangkan tangannya di depan dada. "Itu kue. Jangan lupa untuk makan kue itu di depan ruang kesehatan."

"Kenapa?"

"Kau akan tahu setelah memakannya."

Kagami lalu memasukan lagi benda yang dipegangnya ke dalam tas kain. "Hm, lalu ini dari siapa?"

"Orang tersebut memintaku untuk merahasiakan identitasnya, jadi jangan tanya lagi. Oh ya, dimana Tetsuya?" Akashi sedikit mengeluarkan nada tidak sabar.

"Dia tadi menghilang dari kelas setelah bel pulang. Aku tidak melihatnya lagi."

"Baiklah, aku akan mencarinya. Sampai jumpa." Akashi membalikkan badannya dan pergi dari situ.

"Bye!"

Kagami berkata dalam hati. 'Banyak juga yang mencarinya hari ini, pantas saja Kuroko langsung menghilang.'

oOo

"Yo Bakagami!"

Kagami melihat rival-nya sedang melambaikan tangan. "Ahomine?! Kenapa kau bisa disini?"

"Aku rindu padamu dan tadi Aku tidur di atap sekolahmu." Aomine berkata dengan santai.

"Hah! Diam kau ganguro! Kenapa harus tidur di sekolah ini? Dasar Aho!" Kagami merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Dan entah kenapa mukanya terasa panas.

"Aku cuma mau melihat mukamu yang merah itu. Lalu ini untukmu." Aomine menyerahkan kotak berbahan kardus tebal yang kaku. "Jangan tanya siapa yang memberikannya, Aku juga tidak tahu."

"Mukaku tidak merah!" Kagami langsung menyambar kotak tersebut dari Aomine dan segera membuka isinya. "Apa ini? Sepatu basket, lalu kenapa ada gunting di dalamnya?"

"Dia bilang kalau kau harus menggunakan gunting itu untuk menyerang jika ada yang ingin mendekati Tetsu. Kau sekelas dengannya, kan?"

Kagami mengeluarkan ekspresi bingung. "Mendekati? Tapi Aku juga dekat dengan Kuroko."

"Yah, kau tahulah, mendekati secara romantis."

Kagami langsung mengeluarkan ekspresi kesal. "Aku ini bukan ayahnya! Buat apa Aku menjaganya."

Aomine lalu meletakan lengannya diatas pundak Kagami. "Kau belum mengerti perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta Kagami. Tapi Aku bisa membantumu untuk merasakannya."

"Go die!" Kagami menepis lengan Aomine dengan keras. "Tadi Momoi mencarimu, jadi cepat pergi dari sini!"

Aomine lalu menarik tangan kiri Kagami. "Ayo kita one on one Kagami! Tenang saja, Tetsu akan membuatnya sibuk."

ooOOooOOoo

(Pada malam harinya)

~Shirokage has logged in~

Shirokage : Jadi hadiah apa saja yang kalian berikan kepada Kagami-kun?

TheAcefKT : Parfum, Aku juga memberikan majalah dengan fotoku yang keren

Tora10 : Fotomu tidak penting Kise

TheAcefKT : Tapi Ia pasti tidak punya itu

Tora10 : Tentu saja, buat apa Ia beli itu

Midotaro : The Pencil of the Lazy God: Rolly Pencil

TheAcefKT : Aku juga mau itu Midorima-cchi!

Midotaro : Tidak kepadamu

HawkEye : Aksesoris gantungan harimau. Terinspirasi dari Shin-chan

TheAcefKT : Jangan pelit –ssu. Jadi, Midorima-cchi punya gantungan Kerosuke

HawkEye : Iya. Dia punya banyak koleksi benda Kerosuke

Midotaro : Diam Takao!

Umaiubo : Keripik kentang banyak rasa

Midotaro : Sudah kuduga

TheAcefKT : Berapa bungkus yang kau berikan?

Umaiubo : 8, sesuai dengan bulannya

HawkEye : Untung bukan sesuai umurnya

Umaiubo : Awalnya Aku membeli sesuai umurnya. Tapi karena perjalanannya jauh jadi tinggal 8

Kuromoki : Itu banyak sekali Mukkun! Aku sampai harus mencari plastik besar untuk membawanya. Oh ya, Aku beri dia kue buatanku XD

Midotaro : Momoi!

Umaiubo : Semoga dia baik – baik saja

Tora10 : Oh begitu, Kagami sedang pingsan sekarang

TheAcefKT : Apa maksudmu?! Kau ada dimana sekarang?

Tora10 : Rumah Kagami

Shirokage : Apa dia baik – baik saja Aomine-kun?

Tora10 : Baik. Tenang saja, perutnya kuat

Kuromoki : (?,?) Aku minta maaf… Padahal Aku sudah berusaha sekeras mungkin membuatnya

TheAcefKT : Hah… syukurlah kalau baik – baik saja, kupikir ada di rumah sakit. Jadi hadiah apa yang kau berikan Kuroko-cchi?

Shirokage : Handband dan vanilla milkshake

TheAcefKT : Oh, dia pasti tahu kalau itu dari Kuroko-cchi

Shirokage : Aku meragukan hal itu. Kita tidak boleh meremehkan Bakagami

4TfromS : Sepatu basket dan gunting

TheAcefKT : Tolong jangan bawa gunting lagi, Akashi-cchi (X,X). Itu berbahaya!

Umaiubo : Bagus~ gunting bisa untuk membuka bungkus keripik kentang yang kuberikan (^,^)

4TfromS : Tenang saja. Gunting itu dipakai untuk melindungi Tetsuya

Shirokage : Aku akan mengambil gunting itu. Akashi-kun sudah punya phantom yang baru, jadi jangan berharap lagi

4TfromS : Tetsuya, kita akan bicarakan ini lewat PM

Tora10 : Oh ya, Aku memberikan t-shirt bergambar yang berpasangan dengan milikku

TheAcefKT : Beli dimana –ssu? Aku juga mau beli untuk Kuroko-cchi XD

Midotaro : Duo Baka!

Shirokage : Tolong jangan lakukan itu Kise-kun. Baiklah, Aku akan sedikit menggoda Kagami-kun kalau Ia memakainya. Pesanmu terlalu banyak Akashi-kun

4TfromS : Pembicaraan kita belum selesai Tetsuya

Tora10 : Kagami sudah sadar

Umaiubo : Baiklah, Aku akan memberitahu Muro-chin

Tora10 : Kagami sedang memperhatikanku

Kuromoki : Dai-chan tolong gantikan Aku untuk merawat Kagamin

Tora10 : Kagami sedang berusaha merebut handphone-ku

Midotaro : Jangan sampai direbut Aomine!

HawkEye : Tenang saja Shin-chan. Kagami sudah tahu kalau kau ini punya sisi tsundere

Midotaro : Aku tidak minta pendapatmu Takao!

TheAcefKT : Tenang saja. Aomine-cchi tidak akan kalah dari Kagami-cchi

Tora10 : Siapa bilang Ahomine tidak akan kalah hah! Dan ini adalah Kagami Taiga

Midotaro : Dasar Ahomine!

TheAcefKT : Huwaaah! Kagami-cchi!

Tora10 : Tunggu sebentar, Aku harus membaca dulu yang sebelumnya

Shirokage : Baiklah, kami akan menunggumu Kagami-kun

Midotaro : Apa maksudmu?! Ini adalah idemu untuk merahasiakannya

Shirokage : Sebenarnya Aku tidak merasa keberatan kalau Ia tahu

Kuromoki : Maafkan Aku Kagamin. Aku pasti akan meningkatkan kemampuanku

Tora10 : Tidak apa – apa Momoi. Aku hargai maksudmu tapi kau harus benar – benar memperhatikan resep dan mencoba rasanya

Shirokage : Kalau begitu selamat ulang tahun Kagami-kun. Semoga kau tetap sehat dan terima kasih sudah mau bekerja sama denganku

4TfromS : Selamat ulang tahun Kagami Taiga. Terima kasih karena sudah menjaga Tetsuya. Selanjutnya Rakuzan akan membalas Seirin

TheAcefKT : Happy Birthday Kagami-cchi! XD Kapan – kapan kita akan bertanding lagi dan Kaijo pasti akan menang

Kuromoki : Kagamin! Selamat ulang tahun ya! Semoga kau tidak dipanggil Bakagami lagi dan terus bermain basket! Mohon kerja samanya untuk menjaga Aomine-kun

Umaiubo : Selamat ulang tahun Kaga-chin~ Kau harus mencoba semua rasa yang Aku berikan padamu. Kata Muro-chin, Ia dan Alex-san akan ke tempatmu besok

HawkEye : Selamat ulang tahun Kagami. Ini ucapan dariku dan Shin-chan. Shuutoku pasti akan memenangkan Interhigh. Shin-chan bilang "Sampai bertemu di kekalahanmu berikutnya nanodayo". Dia juga bilang kalau 'Lucky item hanya menolong orang yang mengandalkan kemampuannya sendiri. Benda itu tidak membantu orang yang bergantung pada orang lain.'

HawkEye : Hahahaha… Dia terlalu malu untuk mengatakannya sendiri

Midotaro : Jangan dengarkan Takao!

Tora10 : Tora10 kembali pada Aomine Daiki. Muka Kagami sekarang sedang merah sekali. Kerja bagus! Aku ingin sekali memfotonya sekarang.

Shirokage : Tolong segera difoto, Aomine-kun. Aku juga ingin melihatnya

Tora10 : Tunggu sebentar

Tora10 : Sudah. Aku akan mengirimnya nanti. Kagami sama sekali tidak bisa diam sekarang

Tora10 : Dasar Kuroko brengsek! Aku pasti akan membalasmu besok

Shirokage : Baiklah, Aku akan menyiapkan Nigou besok

Tora10 : Kita akan lanjutkan itu besok, Kuroko

Tora10 : Ini Kagami Taiga. Terima kasih karena sudah datang ke Seirin dan memberikan hadiah kepadaku. Aku tidak menyangka kalau kalian akan memberikan ucapan selamat kepadaku. Masih banyak pertandingan yang bisa kita mainkan dan Seirin pasti akan menghadapi kalian semua! Sampai jumpa.

.

.

.

End for Chapter 1


Wah! Akhirnya bisa di-publish setelah 503 Service Unavailable. Chapter 1 ini baru kepikiran idenya setelah melihat post - post buat ulang tahunnya Kagami Taiga waktu tanggal 2 Agustus kemarin. Chapter 1 sudah pernah di-publish sebelumnya dan sekarang diperbaiki lagi dan di-publish bersama Chapter 2.

*Terima kasih bagi yang sudah baca fanfic ini. Awalnya pasti rada ngebingungin dan plotnya datar.

*Waktu fanfic ini selesai, Author baru sadar kalau di bulan Agustus itu, kemungkinan sekolah lagi libur dan sedang ada kejuaraan Inter-high. Extra Game juga ada walaupun ngak tahu waktu pastinya kapan. Jadi tolong dimaafkan kalau ada yang merasa aneh sama waktunya.