Salam kenal semua... disini chi, ini fict ketiga yang chi tulis untuk dedikasi terhadap bangsa kita yang tercinta, chi masih sangat nggak tau tentang Hetalia Axis Powers, jadi mohon maaf dan mohon bantuannya buat para Author atau readers yang sering baca di fandom ini. Terima kasih buat para Author fandom ini yang udah buat fict dengan pair HollandxIndo, fict ini muncul dari anda.

A/N : sangat-sangat mohon maaf apabila ada kesalahan dalam fict ini.

Summary : Pada siapa aku harus Percaya ???

Rated : T saja kalo M terlalu jauh.

Pairing : Holland x Indonesia, Indonesia x Japan.

Warning : OC, Gaje, OOC & bla,bla,bla...

Disclaimer : APH bukan punya Chi, kalo punya Chi udah Chi buat deh indonesia...

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

Kau datang dan pergi

Datang dengan harapan

Yang ternyata

Mengotori polosnya diriku

Three Fate

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

+ Nowdays +

"Pertiwi(i) bisa kau perbaiki ini semua?" tanya seorang bapak-bapak dengan wajah yang sangar.

Seorang gadis yang duduk di kursi besar dihadapan bapak tadi hanya diam, memandang lelah bapak tadi yang kini mengoceh tak karuan dan mengeluh tentang ini dan itu.

"Masalah teroris sudah terpecahkan, tapi Malaysia belum mau mengambil Jenasah Noordin, selain itu Malaysia mulai mencari-cari masalah dengan Kita dan bla... bla... bla..." Oceh bapak itu sambil berjalan kesana-kemari.

Gadis yang di panggil Pertiwi itu hanya bisa diam tanpa kata, terlalu lelah. Wajahnya mulai masam, matanya sudah berat, bagaimana tidak ini sudah jam 1 malam dan ia belum tidur juga.

"Sudah Atur saja besok, aku ingin tidur pak presiden" Ucap gadis itu lembut atau lebih tepatnya lembut yang menyeramkan.

"Tapi Pertiwi, Hei... Pertiwi..." Panggil bapak itu terhadap gadis yang kini berlalu dari hadapannya.

Gadis itu berjalan menyusuri lorong-lorong istana negara, berjalan menuju kamarnya, tanpa takut akan diganggu –apalahitunamanya-(ii). Sesampainya didepan kamarnya ia membuka pintu kamar yang terbuat dari kayu jati yang berpoles cat putih, menaruh tasnya di atas meja kamar dan berjalan menuju kamar tidurnya untuk mengganti Baju kebaya berwarna Hijau dengan aksen manik-manik dari batu Zamrud(iii) dengan piama yang lebih nyaman. Rambutnya yang tertata dengan rapi bersama sanggul pun ia lepas, membiarkan rambut panjang hitamnya tergerai indah.

"Melelahkan" Satu kata meluncur dari bibirnya yang kemerahan akibat lipstik yang menutupi bibirnya.

Gadis itu berjalan menuju kamar mandi menyalakan bathup dan memberinya sedikit aroma terapi dari minyak asiri bunga sedap malam dan anggrek kemudian mencemplungkan diri kedalam bathup itu. Setelah selesai ia berpakaian piama yang tadi telah di pakainya dan ia kembali kedalam kamar tidurnya membaringkan dirinya diatas tempat tidur, menutup matanya untuk beristirahat demi aktivitas esok hari.

Pagi datang dengan cerah, Pertiwi sudah bersiap untuk kembali bekerja dengan segala masalah yang ada, dan dengan sabar harus mendengar ocehan orang-orang yang ada di sekitarnya. Kakinya melangkah menuju ruang makan, memakan sarapan pagi khas jawa, nasi pecel (iv), dengan segala aksesoris yang menambah cita rasanya, di tambah wedang jahe, ia siap untuk kembali harus lelah.

"Nona, pagi ini ada tamu dari luar negri yang akan bertemu dengan anda—" Sebelum sempat salah seorang sekretaris menjelaskan siapa yang harus ditemuinya, Pertiwi telah memotong perkataan Sekretaris itu.

"Antar saja ke Ruanganku" Potong Pertiwi singkat, tanpa banyak bicara ia melangkah menuju ruang kerjanya dan menunggu siapa tamu negara itu.

30 menit kemudian

Pintu ruang kerja Pertiwi diketuk seseorang, lantas Pertiwi mempersilahkannya masuk. Dan sesosok pria yang muncul dibalik pintunya membuat Pertiwi terbelalak.

"Holland?..."

+ To be Continued +

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

A/N : selesai dengan hanya 414 kata, tapi ini masih awal nya, namun mohon maaf apabila fict ini akan tertunda hingga beberapa minggu dikarenakan Chi dapat banyak tes dan tugas, sekali lagi Chi mohon maaf, Mohon maaf juga apabila cerita ini Gaje dan Aneh...

Entah kenapa Chi lebih melihat indonesia karena keindahannya jadi Chi buat Indonesia seorang gadis yang suka di panggil Ibu Pertiwi, seperti di beberapa lagu nasional.

Indonesia terkenal dengan kepercayaan pada makhluk lain selain manusia, bukan?

Chi membayangkan, biasanya seorang gadis jawa pada masa lampau atau masa sekarang, jika ada acara resmi akan pakai Kebaya dan Zamrud itu di ambil dari julukan Indonesia, Untaian Zamrud Khatulistiwa.

(iv)Di masyarakat jawa, Nasi pecel merupakan salah satu makanan yang dimakan waktu Sarapan.

Terima kasih sudah membaca, Mind some Review??