Hallo,minna-san…
Saya adalah author baru disini. Mohon bimbingannya ya….
Maaf kalau ceritanya jelek….
Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto
Rated : T
Genre : GaJe,Jelek
WARNING! BAHAYA
Pairing : SasuSaku,SasuHina,GaaSaku,dll.
Cinta Sakura
DON'T LIKE DON'T READ
Tepat di ufuk Timur,sang surya mulai bangun dari tidurnya. Tak henti-hentinya dia mencoba untuk menerobos masuk ke ruangan kecil berwarna merah muda. Ya,merah muda sama seperti warna rambut seseorang. Tepatnya pemilik kamar yang bernama Sakura. Sakura Haruno.
Tampaknya pemilik ruangan ini masih terlelap dalam mimpi indahnya. Tak dihiraukan jam weker yang setia bernyanyi-nyanyi hanya untuk membangunkannya.
"Sakura…..!"terdengar suara khas cempreng seorang wanita dari arah luar kamar tersebut. "Bangun…!"teriaknya lagi yang mungkin sudah kesepuluh kalinya.
Sakura si pemilik kamar tak bergeming sedikitpun. Dia malah menarik selimut tebalnya sampai kepala dan melanjutkan tidurnya.
Braaakkk!
Pintu kamar mungil itu dibuka keras mengakibatkan Sakura terlonjak kaget. Dia segera menolehkan kepalanya ke arah pintu untuk mengetahui siapa yang berani mengganggu tidurnya. Ternyata ibunya yang membuka pintu. Dengan malas, Sakura melihat ibunya yang berdiri di ambang pintu.
"Ada apa,Haha?"tanya Sakura dengan santainya. Wanita yang diketahui sebagai ibu Sakura hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri semata wayangnya yang selalu terlambat bangun padahal sudah berkali-kali dibangunkan. Tak jarang putrinya itu terlambat sekolah karena bangun kesiangan.
"Sakura,lihat jam weker disampingmu itu!. Sudah pukul berapa sekarang?"bentak ibunya jengkel. "Baru pukul tujuh lebih lima belas menit,Haha. Sakura tidak akan terlambat kok. Tenang, Haha…" , jawabnya setengah sadar sambil sesekali menguap lebar yang membuat ibunya jengkel setengah mati.
Setelah beberapa detik kemudian…
"APA? SUDAH PUKUL TUJUH LEBIH LIMA BELAS MENIT? SAKURA AKAN TERLAMBAT,HAHA!"teriak Sakura ketika sudah sadar sepenuhnya. Ibunya yang berada di ambang pintu hanya geleng-geleng kepala. Dia heran kepada Sakura. 'Kapan anak itu akan berubah' batin Ibunya dalam hati.
Sakura POV
Aku berlari-lari di koridor yang sudah sepi. Tampaknya siswa-siswi Konoha High School sudah memasuki kelasnya masing-masing. Kelasku berada di lantai tiga, lantai paling atas. Aku masih mempunyai waktu 5 menit untuk sampai disana. Karena hari ini adalah pelajaran Kakashi sensei yang mungkin akan terlambat datang ke kelas. Tanpa sengaja, aku menabrak sebuah batu. Dan…..
"Awww…."rintihku kesakitan. Aku terjatuh dengan tidak elitnya. Lututku lecet dan mengeluarkan banyak darah. Rasanya aku tidak dapat berdiri karena lututku yang lecet. Kutolehkan kepalaku ke kanan dan kiri untuk mencari pertolongan. Tapi sial, koridor ini terlalu sepi dan tidak ada yang berlalu lalang disini. Aku terpaku ketika melihat laki-laki berambut emo yang berada di ujung koridor. Oh my God,jantungku berdetak tak karuan. Tampaknya dia menuju ke arahku. Rasanya tubuhku bergetar dan terasa panas. Dia benar-benar ke arahku.
Lima langkah
Empat langkah
Tiga langkah
Dua langkah
Satu langkah
Akhirnya….
Dia berdiri tepat dihadapanku. Tubuhku menegang seketika ketika dia menyalurkan tangannya untuk membantuku. Saat aku akan meraih tangannya. Tiba-tiba…..
Braaakkk!
'Ah sial cuma mimpi',runtukku dalam hati. Kutolehkan kepalaku ke arah pintu.'Oh ibu mengganggu saja',pikirku kesal. Aku menguap bosan melihat ibuku. Weker di meja sampingku menunjukkan pukul 07.15 am. Aku santai-santai saja menjawab pertanyaan ibuku karena belum sadar sepenuhnya dari tidurku.
Setelah tersadar sepenuhnya…..
"APA? SUDAH PUKUL TUJUH LEBIH LIMA BELAS MENIT? SAKURA AKAN TERLAMBAT, HAHA!"teriakku menggema di kamar nuansa merah mudaku.
Akupun segera bangun dan menuju kamar mandi. Segera saja aku mencuci muka dan menggosok gigi. Aku tak sempat mandi karena mungkin aku akan terlambat ke sekolah. Setelah mencuci muka dan menggosok gigi, aku segera memakai seragam kebanggaanku. Seragam Konoha High School. Seragam berwarna biru tua dengan dasi bertuliskan KHS di bagian bawahnya.
Aku segera turun dan menghampiri ibuku yang sedang membereskan meja makan. Tampaknya ayah sudah berangkat ke kantor pagi-pagi sekali.
"Sarapan dulu,Sakura-chan" suruh ibuku. "Haha,hari ini Sakura tidak akan sarapan. Nanti kalau Sakura sarapan,Sakura akan terlambat,Haha"sanggahku. Aku langsung mengambil susu yang sudah dibuatkan ibuku di atas meja. Ibuku sudah tahu apa saja kebiasaanku. Dari yang baik sampai yang terburukku saja,Ibuku sudah paham dan mengerti. Ya, ini salah satunya.
"Haha tahu, kamu selalu saja begitu. Ini,Haha buatkan bekal. Jangan lupa dimakan ya,Sakura-chan"suruh ibuku lagi. Aku hanya mengangguk mengiyakan. Segera saja aku ambil bekal yang dibuatkan ibuku. Tanpa babibu lagi, aku langsung melesat keluar rumah setelah pamit kepada ibu.
Sakura POV end.
Sakura terus mengayuh sepedanya untuk sampai di sekolah. Peluh sudah membanjiri seluruh tubuhnya. Rambut yang tadinya rapi kini berubah menjadi berantakan. Dia tetap fokus mengayuh sepedanya. Hingga….
"Greek….."Sepeda Sakura tiba-tiba berhenti bergerak. "Apa lagi ini?"geram Sakura. Sakura segera turun dari sepedanya. Dilihatnya benda itu lekat-lekat. "Sial,rantainya putus,kalau begini bisa terlambat"rancaunya dalam hati. Sakura tak berpikir panjang, yang dia inginkan saat ini adalah bengkel. Dilihatnya bangunan di sekitarnya itu satu per satu. 'Yap…ketemu'batinnya senang. Dia segera menuntun sepedanya itu ke bengkel yang berada di ujung kompleks itu. Karena mungkin akan lama memperbaikinya, Sakura meninggalkan sepedanya di bengkel dan melanjutkan perjalanannya ke sekolah. Untung sekolahnya sudah hampir dekat. Dia segera berlari sambil sesekali melihat jam berwarna pink yang melingkar di tangan mungilnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.35 am . "Gawat…aku pasti terlambat"rancaunya dalam hati. Yah daripada tidak sama sekali. Lebih baik terlambat kan?
Gerbang Konoha High School ditutup pukul 08.30 am. Dan sekarang pasti Sakura akan benar-benar terlambat. Setelah menempuh waktu ± 15 menit,akhirnya Sakura sudah sampai di depan gerbang KHS. Dan dugaannya benar ,gerbang KHS sudah ditutup sejak 5 menit yang lalu. Sakura harus menunggu sampai pukul 08.00 am. Karena pada jam itu satpam KHS akan membuka gerbang. Dan Sakura harus bersiap-siap menerima hukuman karena keterlambatannya. Sambil menunggu gerbang di buka, Sakura duduk di bawah pohon yang berada tepat di samping gerbang KHS. Dia mengingat-ingat mimpi yang tadi malam menghampirinya. Tanpa sadar, mukanya memerah dan dia tersenyum-senyum sendiri.
"Hei,terlambat lagi nona?"tanya seorang laki-laki berambut silver kepada Sakura. Sakura yang tadinya melamun kini terlonjak kaget dan segera menolehkan kepalanya ke samping, ke arah laki-laki yang tadi memanggilnya. "Ya,kau pasti sudah hafal betul bagaimana sifatku kan,Kakashi sensei?"jawab Sakura malas. Sakura segera berdiri dan menepuk-nepukkan roknya yang kotor terkena debu dan segera melihat jam yang melingkar di tangannya. Ternyata sudah pukul 08.00 am. 'Pantas saja Kakashi bisa keluar dari sekolah'batin Sakura dalam hati.
Sebenarnya Kakashi adalah guru yang baik. Dia adalah guru BP sekaligus guru Matematika di sekolah ini. Kakashi juga kasihan melihat Sakura yang hampir selalu dihukum karena keterlambatannya. Berbagai macam cara sudah dilakukan Kakashi untuk merubah sifat muridnya itu. Mulai dari memberi nasehat sampai memberi hukuman tapi nyatanya sikap Sakura tak kunjung hilang.
"Kali ini hukuman apa yang akan Sakura terima,sensei?"tanya Sakura kepada Kakashi. "Yah,kali ini kamu harus membersihkan koridor yang berada di lantai dua, siap Sakura?"kerling Kakashi kepada Sakura. Sakura mendengus sebal melihat kelakuan Sensei-nya itu.
"Sakura pergi dulu sensei…"ucap Sakura sambil membungkuk tanda hormat kepada Sensei-nya itu.
To Be Continue
Read and Review
Gomen untuk yang cerita kemarin itu salah...
