Tittle : Ultah Kematian

Genre : Hurt

Author : Konishi Yuhi

Rating : General

Cast : Naruto, Hinata

Yongs, ini adalah ff aku yang kedua jadi mohon maaf kalau ada typo(s) karena aku nulis ff ini pas tengah malam karena lagi gak ada kerjaan wkwkwkwk. Oh ya ff ini terinspirasi dari salah satu judul komik kesukaanku, tapi aku lupa apa judulnya ^^ . Ok selamat membaca ^^

ULTAH KEMATIAN

" Hinata-chan," siapa lagi yang akan memanggil nama dari gadis paling popular di Konoha High Scholl dengan akhiran –chan selain Uzumaki Naruto, pacar dari Hinata. Mereka sudah berpacaran kurang lebih dua tahun. Jika ditanya siapa yang lebih dulu menyukai, kalian pasti tidak akan percaya jika kujawab Hyuuga Hinata, sang primadona KHS menyukai Uzumaki Naruto, siswa yang selalu mendapat nilai jelek, yah walaupun wajahnya lumayan sih.

" Sebentar lagi kan kau ultah,kau mau dirayakannya seperti apa?" Tanya Naruto dengan cengiran rubah khasnya.

" I.. itu terserah Naruto-kun saja," jawab si pemilik rambut indigo itu sambil menyembunyikn wajahnya yang merona.

Memang sudah kebiasaan bagi Naruto untuk merayakan ulang tahun pacar tercintanya ini. Tiba- tiba Hinata teringat kalau ponselnya tertinggal di laci mejanya.

" Eto.. naruto-kun ponselku tertinggal dikelas aku kembali ke sekolah dulu, kau tunggu disini saja," tanpa ba bi bu lagi Hinata langsung berlari ke sekolah. Karna terburu-buru, saat menyebrang Hinata tidak melihat ke kanan kiri terlebih dahulu. Dari arah samping terdengar suara klakson mobil bercampur suara Naruto yang meneriakkan namanya. Setelah itu semuanya menjadi gelap.

Ketika Hinata membuka matanya ia merasa taka sing dengan ruangan yang sekarang dilihatnya. Ya, itu adalah kamar Naruto. Saat sedang menikmati kamar Naruto, sang pemilik datang dengan lesu dan langsung kaget saat melihat Hinata ada di kamarnya.

" Hi.. Hinata-chan, kenapa kamu ada di sini?" Tanya Naruto dengan wajah syoknya.

"Aku tidak tahu ke..ketika bangun aku su..sudah ada di kamar ini," jjawab Hinata malu-malu.

"Ini.. Ini tidak mungkin," Naruto langsung memegang kepalanya dan bersandar di tembok.

" Apanya yang tidak mungkin Naruto-kun?'

" Tadi kau mengalami kecelakaan saat pulang sekolah, dan sekarang kau sedang koma di rumah sakit. Bagaimana mungkin kau bisa ada di sini,"

Mendengar perkataan itu wajah Hinata langsung memucat.

Rumah Sakit

Di dalam kamar itu Hinata melihat tubuhnya sedang terbaring lemah. Mau tidak mau Hinata percaya pada apa yang dikatakan Naruto barusan. Dan sekarang ia adalah roh.

" Apakah itu artinya aku akan mati?" tanyanya sambil menahan air mata.

" Tidak, itu tidak akan terjadi. Aku tidak akan membiarkanmu mati. Kau akan hidup Hinata-chan," jawab Naruto sambil menangis.

Melihat itu Hinata berusaha menenangkan Naruto tapi sia-sia, dirinya yang sekarang adalah roh. Ia tidak bisa menyentuh Naruto, karena dia adalah roh. Akhirnya mereka kembali ke kamar Naruto.

Kamar Naruto

" Naruto-kun, kalau aku inin roh bagaimana kau bisa melihatku?" Tanya Hinata tanpa terputus-putus.

"Hmmm, entahlah. Mungkin karena kekuata cinta," jawab Naruto santai.

Mereka berdua tertawa mendengar jawaban Naruto barusan. Hinata tahu kalau Naruto memaksakan dirinya agar tertawa. Sama seperti dirinya.

TBC

Preview part 2 nya

Hinata : "apa aku benar-benar roh?"

Naruto : "Jangan pernah meniggalkanku Hinata-chan"

Aku bisa merasakan tubuhku yang semakin melemah, bertahanlah sedikit lagi sampai hari ulang tahunku.

Aku mencintaimu, Naruto-kun