Prometido Maestro
Chaa sama Unni pake kacamata riben , Buahahahahahaaaaa *crazylaugh* aku sama unni kembali muncul, menggeretak beberapa warga sekitar dengan mempublish ff lagi :v (?) padahal kyuufemnaru II aja belum kelar xD maaf ya aku bikin sasufemnaru nya discontined :( aku pasti lanjutin kok ;) tapi bukan sekarang, sampai aku mood dan dapat ide buat lanjutin :)
Here we go ,
Author : Chaa Namikaze =D yang numpang bikin cerita di akun temen -_- gasuka yaoi, syalalala (?)
Summary : kejadian dimasa SD nya membuat Kyuubi hilang ingatan, dan terhapuslah semua kenangan masa kecilnya bersama Itachi. Apa yang terjadi saat Kyuubi bertemu Itachi sebagai guru muda disekolahnya ? DLDR , my first Itafemkyuu :)
Disclaimer : by Masashi Kishimoto :D
Rate : T
Pairing : ItaFemKyuu
Genre : baca, dan tentukan sendiri :v
Warning : typo(s), OOC , gender bender, abal, gaje, dan kependekan word fanfict yang luaar biasa dikarenakan kemalasan author yang sok misteri xD
Okeee.. DLDR , jangan lupa baca warning yaa, nggak terima flame dalam bentuk apapun. '-')b
Disini, aku bikin Kyuubi masih kelas 6 SD saat kejadian tersebut terjadi, tapi ntar di skip kok ! :)
Chapter 1 : Prolog
Siang itu , tanggal 7 Juni 2009...
Matahari siang itu begitu terik. Banyak orang yang memilih berdiam diri didalam ruangan, mendinginkan diri dengan kipas angin maupun ac. Siang itu, Kushina sedang bertamu kerumah tetangga sekaligus teman sejak SMP nya, Kushina meminum sedikit jus melonnya, lalu menatap Mikoto intens.
"jadi apa keputusanmu sudah bulat ?" tanya Kushina sambil menatap onyx sahabatnya. "Maafkan aku, Kushina. Tapi kami benar-benar harus pindah rumah ke Boston. Itachi mendapatkan beasiswa 3 tahun penuh semasa SMA nya. Lagipula Sasuke yang sekelas dengan Kyuubi dan Naruto, akan masuk SMP tahun ini. Jadi setelah ujian nasional Sasuke berakhir, kami akan landas" jelas Mikoto panjang lebar.
"Tapi Kyuubi dan Itachi benar-benar akrab" Kushina memijit pelipisnya. "Kau sudah memberitahunya tentang kepindahan kami ini ?" tanya Mikoto.
"Mungkin nanti setelah dia melewati ujian nasionalnya. Aku takut itu akan merusak konsentarasi belajarnya." jawab Kushina pendek. "Baik, aku juga tidak mengijinkan Itachi dan Sasuke keluar rumah. Karena Itachi ujian ke SMA, dan Sasuke ke SMP" kata Mikoto.
"Hai kau benar. Aku juga tidak mengijinkan Kyuubi dan Naruto untuk keluar rumah selama mereka sedang ujian. Ah ini sudah waktunya makan siang. Aku pamit pulang, konnichiwa. Jaa" kata Kushina sambil bangkit dari sofa yang didudukinya dan berjalan keluar rumah, diikuti Mikoto dibelakangnya. "Jaa"
...
Kyuubi memeluk buku Matematika nya dengan erat. Ini adalah pelajaran kesukaannya, setelah 2 hari melewati ujian Bahasa Jepang yang mengharuskannya teliti dan IPA yang harus mati-matian dihafalnya. 'apa sulitnya matematika ? hanya tambah, kurang, kali dan bagi' batin Kyuubi sambil tersenyum menuju meja belajarnya, dan belajar dengan giat.
Jam sudah menunjukan pukul 01.45 sekarang, Kyuubi menguap lebar, melirik diatas mejanya sudah puluhan kertas bekasnya mengorek, dan secangkir kopi yang dibuatnya diam-diam tanpa sepengetahuan Kushina sudah tandas. Adiknya yang berberda 9 bulan darinya, Naruto. Sudah tidur pukul 23.00 tadi.
Setelah itu, Kyuubi segera bangkit dari duduknya dan merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku, lalu menekan buku buku jari nya sehingga terdengar bunyi krek dibeberapa tempat. Setelah menguap lebar, ia berjalan sedikit oleng menuju kamarnya hingga tertidur lelap.
Pagi ini, seperti biasa Kushina akan mengepang rambut merah Kyuubi yang copy dari rambutnya, mengikatnya dengan pita putih dan disemitkannya dibahu sebelah kanan. Sementara rambut blonde Naruto dari Minato, hanya diikat dua seperti biasanya.
Menu sarapan pagi ini seperti biasa, susu, roti tawar dan roti panggang, teh hangat dan segelas kopi untuk minato. Juga ada beberapa buah jeruk dan apel. Kyuubi mengambil roti panggang dengan keju itu dan memakannya dengan lahap. Sementara Naruto memilih roti tawar dengan selai nanas, Gaara memakan roti tawar tanpa selai, yang ditambahkannya sayur. Ia tidak suka makanan manis.
Setelah sarapan, mereka mengambil tas kedalam kamar , mamasang kaos kaki dan kembali kedapur.
"Sudah siap-siapnya ?" tanya Minato sambil melipat koran yang dibacanya. "Sudahh Touchan!" sahut Kyuubi dan Naruto serempak sambil memakai kartu pengenalnya dan bergegas menyusul Minato kearah garasi mobil.
"Gaara-nii dimana, ya ?" tanya Naruto sambil celingak celinguk. "Mungkin sudah dimobil" sahut Kyuubi sambil menarik tas punggung angry bird miliknya diikuti Naruto dibelakangnya. Lalu mereka pergi kesekolahnya, Naruto dan Kyuubi ke High Elementary School dan Gaara ke Junior High School. Gaara juga mengadakan ujian masuk SMA karena ia sekelas dengan Itachi.
...
Kyuubi dan Naruto masuk kedalam kelas mereka. 10 menit lagi, ujian akan dimulai dan Kyuubi meilih berdoa dan menyiapkan alat-alat ujiannya. Seketika kelas hening ketika sang pengawas berambut botak dan berkumis tebal masuk. Wajahnya sangat garang.
"Saya bagikan soalnya. Kalau ada yang tidak mengerti maksud soal, bisa ditanyakan. AWAS KALIAN SALING MENCONTEK, SAYA BOGEM SAMPAI PINGSAN, BARU TAU RASA !" katanya. Suaranya yang berat dan nyaring membut bulu kuduk Kyuubi merinding.
"Yee" pekik Kyuubi kesenangan ketika melihat soal yag dibagikan, bisa dijawabnya semua. Sang pengawas berdeham, membuatnya mati kutu sesaat. Lalu ia mengerjakan ujiannya penuh semangat.
Kyuubi sudah selesai 15 menit yang lalu. Sekarang ia dalam perjalanan pulang. Kyuubi tersenyum penuh arti "yeeey ! malam nanti bebas, deh ! aku bisa main game sampai puas dengan Gaara-nii dan Naru chan !" gumam Kyuubi ceria lantaran UN nya sudah berjalan dengan lancar dan berakhir hari ini. Tiba-tiba ia merasa haus, jadilah sekarang ia berbelok kearah stasiun kereta api, dimana didekat sana ada orang yang menjual aneka jus dan ice cream.
Kyuubi menghapus peluh yang ada di pelipisnya, "Hari ini sangat panas" katanya, tak mau semakin lelah dan berkeringat, ia pun memutuskan berlari ke toko ice cream didekat stasiun.
Klining !
"Selamat datang" kata sang penjaga toko. Rambut cokelat panjangnya nampak lembut. Ia juga sangat cantik. "Mau pesan apa, dik ?" tanyanya. Kyuubi melihat-lihat ice cream didalam lemari es kaca, jadi kita dapat melihat jenis ice cream dari luar.
"Aku mau ice cream tripple cup ! rasa vanilla chip, caramel dan chery chery !" kata Kyuubi. "Baik" katanya sambil menyendok pesanan Kyuubi. "Ini diaa" katanya sambil menyerahkan ice cream yang nampak menggiurkan itu ketangan Kyuubi. Kyuubi pun menerimanya dan memberikan uang.
"Ah aku mau duduk sebentar" katanya sambil duduk dimeja yang berdekatan dengan AC merasakan sejuknya udara ditengah hari yang begitu panas. Setelah ice cream nya ludes, Kyuubi pun beranjak pulang.
Kyuubi menenteng tas angry birdnya kembali kerumah, ditengah jalan ia melihat Itachi , Sasuke, Mikoto dan Fugaku yang membawa tas-tas besar masuk kedalam kereta api.
Kyuubi tidak bodoh, ia tau kereta api tersebut hanya digunakan untuk berpergian jauh. Tanpa berpikir panjang, Ia pun berlari mengejar Itachi dan keluarganya yang sudah masuk kedalam kereta , namun ..
BRAAAAAAAK !
Bunyi dentuman keras tersebut membuat tubuh kecil Kyuubi terpental cukup jauh lantaran ia menyeberang jalan tanpa melihat kiri kanan sehingga ia tertabrak sebuah mobil BMW besar.
Samar-samar, Kyuubi merasakan sakit yang teramat sangat pada kepalanya, tak lama penglihatannya semakin gelap dna akhirnya jatuh pingsan.
Semua orang mengerubungi Kyuubi yang saat ini tidak sadarkan diri. Naas, darahnya mengucur cukup deras dari bagian kepala belakangnya, hidung dan mulutnya juga mengeluarkan sedikit darah. Bagian tubuh lainnya ikut terluka, namun tidak separah luka dikepalanya.
Sang supir mobil yang bernama Iruka sangat terkejut karena ia menabrak anak dari bos nya dikantor. Setelah dibantu beberapa orang untuk memasukannya kedalam mobil, Segeralah ia menelepon Minato sambil membawa Kyuubi kerumah sakit terdekat.
…
"Apa ?" teriak Minato begitu keras saat Iruka meneleponnya, padahal ia sedang rapat untuk kerjasama dengan Akatsuki corp yang sudah lama diinginkannya. Mengangguk sebentar pada orang yang ada disana, Minato lalu memberikan semua tugasnya pada Kakashi yang juga menghadiri rapat.
"Kakashi, tolong." Katanya sambil menepuk pundak Kakashi, Kakashi mengerti keadaan yang terjadi pada Minato sangat penting, sampai-sampai atasannya yang dikenal sangat sopan dan terdidik bersifat seperti tadi. Ia hanya mengangguk mengiakan dan Minato pun segera keluar dari ruang rapat, berjalan –sebenarnya berlari- menuju parkiran dan memasang kecepatan penuh.
"Kushina" gumam Minato pelan, hamper saja ia lupa pada istrinya. Segeralah ia mengambil belokan stir mobilnya, kearah rumah mereka. Minato begitu kacau sekarang. Beberapa pengendara motor nyaris tertabrak karena ia mengendarai mobil dengan cepat.
"Tadaima" kata Minato cepat sambil mencari sosok isterinya yang berambut merah . merasa tak ada jawaban, Ia pun mencari dilantai atas, biasanya Kushina akan duduk di balkon kamar, menikmati angin yang sesekali datang sambil membaca sebuah majalah atau tabloid.
Kushina yang mendengar bunyi pintu kamar terbuka langsung buyar lamunannya, lalu iamenoleh dan tersenyum. "Ah , Okaeri anata. Apa ada yang ketinggalan ?" tanya Kushina sambil tersenyum palsu.
perasaannya yang kurang enak sejak tadi, dipertambah dengan wajah Minato yang terlihat pucat. Minato menggeleng cepat. "Kyuubi mengalami kecelakaan serius, koi. Cepat kita kerumah sakit" kata Minato.
Dari nada bicaranya, Kushina tau bahwa suaminya tidak main-main, tanpa mengganti pakaian , dia segera mengikuti Minato dan pergi kerumah sakit, melihat keadaan putri pertama mereka. Namun sesampainya dirumah sakit, Kyuubi sudah masuk ruaang operasi.
Minato , Kushina dan Iruka duduk gelisah sejak 6 jam yang lalu didepan ruang operasi. Pasalnya kepala kyuubi terbentur cukup keras sehingga lukanya parah dan harus segera ditangani, pelipis nya juga tergores papan plat mobil, sehingga mennimbulkan luka gores yang panjang.
Minato mengelus punggung Kushina yang terus menangis tersedu, sesekali sesenggukan. Tidak perduli pada bagian mata yang terus membuat aliran sungai sehingga kedua violet itu memebengkak, sesekali suster, dokter, keluarga pasien bahkan ada yang melihat Kushina dengan tatapan iba.
Minato sebenarnya sangat takut kehilangan putrinya yang berambut merah tersebut. Pikirannya kalut. Sambil mengelus punggung isterinya, diam-diam ia berdoa "Kami sama, selamatkan lah anak kami" doanya dalam hati.
"Sebenarnya apa yang terjadi, Iruka ?" Tanya Minato , berusaha mengalihkan keadaan yang nampak menyedihkan ini, karena sedari tadi mereka bertiga hanya diam dalam pemikirannya masing-masing.
Iruka menarik nafas "Siang itu aku pulang untuk makan siang dirumah, tiba-tiba saat aku melewati stasiun kereta, anak anda, Kyuubi.." ia menarik nafas pelan sebelum melanjutkannya kembali.
" ia..Berlari menyeberang jalan, jadi aku tidak sempat mengerem mobilku karena kejadiannya begitu mendadak dan sangat tidak diduga, apalagi lampu lalu lintas masih berwarna hijau. Dan yah, anak anda tertabrak. Maafkan saya , saya ti—"
"Itu bukan salah anda Iruka-san. anak sayalah yang salah. Untuk sekarang doakan saja kesembuhannya agar semuanya dapat kembali seperti biasanya" kata Minato bijak. Sementara itu Iruka hanya mengangguk diam.
Tepat saat itu, lampu operasi padam, dengan cepat Kushina berdiri ketika melihat sang dokter keluar dari ruang operasi, pakaian dikter itu benar-benar kuhusus. Warnanya kehijauan, masker dan topi menutupi wajahnya, hanya terlihat mata ruby dibalik sana. Tangannya dibungkus kaos tangan yang terdapat sedikit cipratan darah.
"Bagaimana anak saya, dok ?" tanya Kushina , masih dengan berurai air mata, si dokter melihat Kyuubi yang dibawanya di tepat tidur pasien yang bagian kakinya ada roda, jadi sang pasien dapat dipindahkan keruang lain dengan cepat, begitu intens. Merasa kasihan tentu saja, kushina pun melihat keadaan putrinya.
Seakan kehilangan semangat hidup rasanya . melihat wajah Kyuubi yang begitu pucat. Bermacam alat medis yang tidak diketahuinya menempel dibanyak tempat. Rambut merah darahnya yang biasanya indah, sekarang nampak kusam, perban dikepalanya menutupi seperempat wajahnya.
"Anak anda masih dalam keadaan yang sangat lemah. Kami berhasil membersihkan dan menjahit luka-lukanya sekarang ini. Dan benturan yang terjadi nampaknya cukup keras, ada kemungkinan bahwa ia akan mengalami lupa ingatan. tapi kita berdoa saja supaya hal itu tidak terjadi. Anak anda akan kami pindahkan keruang intensif untuk dipantau selama 24 jam. Saya permisi" kata si dokter sambil menarik keranda pasien yang digunakan untuk memindahkan Kyuubi keruang yang dimaksud.
...
SKIP TIME ::
Sekitar Seminggu kemudian, keadaan Kyuubi mulai membaik, keadaannya berangsur-angsur sembuh, lukanya sedikit tertutp dan tubuhnya sudah stabil. Hanya ada infus dan selang yang menempel dihidungnya sekarang.
Kushina dan Minato selalu menjaga dan tidur dirumah sakit, juga Gaara dan Naruto juga sering datang untuk menjenguk saudara mereka. Sore itu hanya ada Kushina dan Gaara yang ada diruangan inap Kyuubi.
Sesaat jarinya bergerak, lalu berhenti. Tak lama kemudian, hazel yang sudah lama tertutup itu terbuka pelan , pelan sekali, kepalanya berdenyut. Tapi ia tetap memaksakan melihat keadaan sekitatnya.
"Aku dimana ?"
TBC :3
Aduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhh hh Chaa mau gila rasanya. Benar-benar nggakbisa bikin cerita kecelakaan ! pasti feel nya nggak kerasa sama sekali, ya ? :v hah yowes maaf ya minna, bukannya sengaja, tapi nggabisa –-a chap depan pasti mendingan dikit lah word nya :v wkwk. Review ?
