BAD STUDENT
Super Junior © God , SM Entertaiment and themselves
Bad Student © Me and my friend
Rated : T
Warning : gaje, abal, ide pasaran. Ini saya buat sama temen saya namanya Syifa Ammalia. Hahahahaha… inget kita buat fic ini dengan smsan…. Buat yang gak suka YAOI gampang kok tinggal klik tanda x buat keluar ^^ no bashing cause I hate. Happy new year everyone.!
All couple Super Junior
::KyuMin::
::EunHae::
::YeWook::
::HanChul::
Dan beberapa couple crack seperti; KiHae, YeMin
Cast :
Kyuhyun as the bad student
Siwon as the kyuhyun's cousin
Sungmin as new student
Donghae as kyuhyun's best friends
Eunhyuk as sungmin's best friend
Heechul as captain of polite *apaan nih? -_- maksudnya ketua kedisiplinan*
Ryeowook as yesung's best friend
Yesung as *bahasa inggrisnya murid yang tertindas apa? #plaaak yah pokoknya itulah*
Ketika memori itu, benar-benar datang lagi, dan menghantuimu. Ketika kenangan buruk itu datang dan menghantui pikiranmu. Jangan harap kau dapat mengambil memori itu lagi. Karena aku, sudah berubah. Aku bukanlah aku yang dulu
Pagi di Seoul hari ini benar-benar mendung. Membuat semua orang yang seharusnya beraktifitas jadi benar-benar malas melakukan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pagi itu. Jalanan masih sepi, mungkin karena faktor yang disebutkan di atas. Hanya mobil-mobil yang beralalu lintas dengan tertib.
Tapi, hal ini sangat bertentangan dengan seorang pemuda SMA yang sedang berjalan kearah sekolahnya di Seoul. Sepertinya cuaca pagi ini berlawanan dengan hati pemuda manis ini. Cuaca mendung bukan hambatan untuknya untuk bergembira pagi ini.
Namanya Lee Sungmin. Namja manis berseragam SMA Paran High School. Wajahnya berseri-seri, membuat wajahnya yang manis bertambah imut. Ia memandang sekolahnya yang baru, di Seoul ini. Karena ada masalah yang melibatkan keluarganya yang sederhana, pemuda manis ini harus pindah dari Mokpo ke Seoul. Ia memandangi sekolah barunya dengan semangat. Dia terseyum
"Haaah semoga aku akan beruntung! Hwaiting!" ucapnya semangat sambil melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah. Sungmin berjalan pelan masuk ke sekolahnya, tetapi ada hal yang ganjil. Semua orang memandang Sungmin. Seolah ada hal aneh yang melekat pada tubuh mungil Sungmin. Lebih anehnya lagi, semua orang mundur ketika Sungmin masuk. Sungmin hanya melihat heran kearah siswa siswi. Tiba-tiba, segerombolan—tidak, 3 orang pemuda datang dengan langkahnya yang kasar. Tak ada satupun siswa yang sanggup menatap 3 anak tadi, kecuali Sungmin. Sungmin juga heran kenapa ia dipandangi begitu intens oleh pemuda—yang ditengah.
"Cih, kau anak baru?" kata pemuda yang di tengah dengan kasarnya menendang kaki Sungmin. Sungmin yang belum mengerti keaadan hanya mengerutkan keningnya. Ada apa ini?
"Iya, Kyuhyun, sepertinya dia anak baru, tingkat 3" kata seorang lagi menimpali temannya yang bernama Kyuhyun tadi.
"Kyu, kau mau jadikan dia incaran baru? Kau sudah ada si big head itu…" kata seorang lagi, yang—paling tampan.
"Heh, incaran baru? Boleh lah. Aku benar-benar sudah bosan dengan si kepala besar itu," ucap Kyuhyun sambil menatap kearah Sungmin. Sungmin yang tak tahu apa-apa semakin bingung dengan keadaan ini, Kyuhyun? Kenapa namanya serasa familiar di telingan Sungmin? Siapa bocah ini?
"Heh, dasar. Ya sudah nanti saja kuurusi dia," ucap Kyuhyun sambil menabrak bahu Sungmin. Sungmin yang terjengkal kebelakang hanya menatap Kyuhyun dengan kesal.
"Ya! Siapa kau! Tidak sopan kau padaku yang lebih tua! Yaa!" teriak Sungmin yang dianggap angin lalu oleh Kyuhyun and the gang. Tiba-tiba segerombolan siswa datang mengerubungi Sungmin.
"Hey… kau tidak apa anak baru, biar aku bantu kau bangun…" ucap salah satu siswa.
"Eh terima kasih…" kata Sungmin sambil tersenyum.
"Kenapa kau terlibat masalah dengan si Kyuhyun itu? Aduuuh aku tak yakin hidupmu di sekolah ini akan tenang.." kata seorang siswa sambil menatap Sungmin cemas.
"Eh? Memangnya kenapa?" Tanya Sungmin sambil merapikan bajunya.
"Dia… ketua gang nakal di sekolah ini. Dia seharusnya baru tahun pertama, tapi karena kepintarannya dengan IQ nya yang tinggi, dia diaksel kan oleh para guru ke tahun ke tiga…." Ucap seorang siswa setengah berbisik. Sungmin mendengarkan nya dengan seksama.
"i-iya… oppa sebaiknya jangan terlibat masalah yang serius dengannya. Oke?" kata seorang siswi sambil tersenyum kearah Sungmin.
"Ne, arraseo, gomawo, yorobeun!" ucap Sungmin semangat yang membuat siswa siswi bernapas lega.
Kyuhyun yang masih agak terbawa emosi dengan Sungmin tadi. Sebenarnya dia dengar Sungmin meneriakinya, tetapi dia acuh saja. Kyuhyun dan teman-temannya berjalan kearah kelas mereka. Kyuhyun kelas 3-A, sedangkan 2 temannya, yang diketahui bernama Donghae dan Siwon itu kelas 3-B. mereka berjalan kearah tangga menuju kelas mereka.
"Cih, manusia kelinci itu menarik juga, meningatku pada seseorang.." kata Kyuhyun sambil menaiki tangga menuju kelasnya diatas. Siwon dan Donghae hanya saling berpandangan bingung.
"Apa maksudmu Kyu?" Tanya Donghae sambil memasukkan tangannya ke saku celananya. Kyuhyun menoleh ke Donghae, dan tersenyum licik.
"Hahahahaha dasar. Sudahlah ikan jangan terlalu berisik" kata Kyuhyun santai sambil terus menaiki tangga.
Tiba-tiba, seorang siswa berlari kearah tangga yang berlawanan dengan Kyuhyun the gank. Celakanya lagi, si sisiwa tak melihat ada Donghae di depannya, dan menabraknya sampai dua-duanya terjengkal.
"Ma-mafkan a—ku" kata pemuda itu sambil menoleh sekilas, melihat siapa yang ditabraknya. Raut wajahnya seketika berubah—ketakutan.
"Ma-mafkan aku," katanya sambil berdiri dan menatap Donghae dengan menyesal. Donghae hanya menatap sekilas dan membuang muka.
"Hn," jawab Donghae sambil terus berjalan mengikuti Kyuhyun.
"Heh, si Monyet itu lagi, eh?" Kata Kyuhyun mengejek. Dia berikan cibiran terjeleknya ke muka Donghae.
"Diam. Aku sudah tak ada apa-apa lagi padanya. Sudahlah," kata Donghae sambil menatap sinis Kyuhyun. Kyuhyun malah tambah nyengir evil.
"Hahaha baiklah, baiklah," racaunya sambil berjalan ke kelasnya, 3-A.
Saat tiba di lorong kelas 3, tiba-tiba Kyuhyun menghentikan langkahnya. Membuat dua sahabatnya itu berhenti juga karena dialah yang didepan.
"Kenapa Kyu—aah aku tahu," kata Donghae sambil nyengir. Siwon hanya menggelenggkan kepalanya melihat tingah laku Kyuhyun, adik sepupunya itu.
"Heh… bertemu lagi dengan si gigi kelinci itu. Hahaha" tawanya aneh dan hanya ngeri mendengar temannya seperti setan mencari incaran.
"Hm, kita perhatikan saja dia, sampai dia melihat kearah sini," kata Kyuhyun sambil menyenderkan tubuh nya ke tembok lorong. Membuat siswa siswi yang lalu lalang tak ada yang berani menatapnya di tembok itu.
Oke kembali ke Sungmin.
"K-kenapa mereka memperhatikanku? Apa yang salah denganku sih?" katanya pada diri sendiri. dia yang sedang berdiri di lorong dekat madding itu heran. Diamatinya dirinya sampai menegetahui apa ada yang aneh pada dirinya.
Tiba-tiba Kyuhyun mendekati Sungmin. Sungmin yang bingung dengan tingkah laku orang yang menabraknya tadi—mungkin barusan.
"Hey bodoh!"Bentak Kyuhyun keras seraya berjalan menghadap Sungmin.
"Kau itu anak baru kan?" sergah Kyuhyun sambil menatap Sungmin seolah ingin membunuhnya. Sungmin yang merasa risih ditatap seperti itu langsung balas menatap Kyuhyun sinis.
"Heh, anak baru? Kenapa tidak memberi salam? Sombong sekali," kata Donghae sambil ikutan mendekati Sungmin yang tengah menatap mereka bingung.
"Hey..Kalian, sudahlah" ucap Siwon sambil menepuk pundak Kyuhyun.
Sungmin tetap menatap Kyuhyun dengan heran. Kemudian, dia tersenyum manis.
"Ya, aku Sungmin. Lee Sungmin imnida," senyumnya sambil memberi tangannya untuk berjabat tangan.
Tiba-tiba, disaat atmosfir dari Kyuhyun dan Sungmin tidak enak, datang seorang pemuda yang manis dengan membawa sebuah kantong makanan yang besar. Sungmin heran, dan menatap pemuda itu dengan seksama.
"M-maaf, ini makannya… ma-maaf menu..ng..menunggu lama" ucap nya dengan suara tersendat ketakutan
"Heh kau? Kepala besar! Sini makananku!" rebut Kyuhyun kasar sampai membuat semua orang di dekatnya takut.
"Kalau pesanan kami meleset sedikit, jangan harap kau bisa pulang cepat sore ini!" seru Donghae sambil menendang kaki si kepala besar—Yesung.
"Sudahlah! Kyuhyun, hentikan tindakanmu! Dongahe kau juga!" seru Siwon pada dua orang yang sedang membully Yesung.
"M-maafkan aku Sungmin ssi, salam kenal. Aku kakak sepupunya Kyuhyun.." senyum Siwon sambil menatap Sugmin. Yesung hanya menunduk dan menghela napas pelan.
"KAU! Ya! Lancang sekali kau memperlakukan senior seperti dia!" seru Sungmin menunjuk Kyuhyun yang membuat Siwon dan Donghae kaget, tak terkecuali Kyuhyun sendiri.
"Tidak tahu sopan santun! Dan ehm… eh salam kenal Siwon ssi. Dan salam kenal, hmm.. kepala besar? salam kenal, Sungmin imnida"
Yesung kaget. Dia terkejut, ada yang mau menyapanya selain Ryeowook dan Hyukkie.
Yesung tersenyum malu. Dia membungkukkan badan pada Sungmin. Tapi keadaan langsung berubah ketika Kyuhyun yang sejak tadi sudah tidak bisa menahan emosinya dan mendekati Sungmin. Sepertinya ia marah sekali karena ucapan Sungmin padanya.
"YA! GIGI KELINCI! Kau tak tahu siapa aku hah? Aku ini kepala geng terbesar di sekolah ini! Dan kau Siwon hyung! Berhentilah bersikap sok ramah, aku muak denganmu!" seru Kyuhyun kencang.
"Kyuhyun, sudahlah. Jangan begini terus… kau harus berubah Kyu. Dan Yesung hyung, terima kasih banyak, kau boleh pergi sekarang," ucap Siwon dingin sambil menghela napas. Yesung mengangguk dan tersenyum lemah ke arah Siwon.
"Gomawoyo…. Dan aku, Yesung. Bukan kepala besar.." ucapnya sambil setengah berlari kea rah Sungmin
Sungmin tersenyum kearah menatap Kyuhyun sinis. Sungmin menunjuk kearah Kyuhyun
"Apa kau tahu? Diatas langit masih ada langit? Tingkah memuakanmu ini mengingatkanku pada seseorang di masa lalu." Sungmin tetap menatap Kyuhyun dalam.
Kyuhyun menarik nafas kasar.
"Hah,orang yang kau kenal pastilah samakanku dengan sampah itu! Dan kau sampah menjijikan enyah kau dari hadapanku! Dan Siwon berhentilah membela kaum sampah seperti mereka!"Cemooh Kyuhyun menatap Sungmin tajam.
Sungmin menggigit bibir menahan kesal.
"Sampah? Sampah? Hah? Aku mungkin memang sampah karna aku miskin! Tapi kau? Kau lah SAMPAH menindas orang yang lemah! JERK BOY!*seharusnyakatainidisensor*" Umpat Sungmin penuh penekanan pada beberapa kata.
bergegas berjalan penuh dalam otak pintarnya itu sedang meracik cara agar bisa melampiaskan emosinya. Sungmin hanya memandang Kyuhyun sebal. Dia benar-benar tak menyangka bahwa kesan pertamanya pada sekolah ini jadi buruk gara-gara bocah itu.
"KRRIIINGG"
"Ah… sudah bel masuk. Masuklah ke kelasmu Sungmin ssi.." kata Siwon sambil melangkahkan kakinya ke kelasnya. Begitu pula dengan cowok bernama Donghae itu. Ia berjalan mengikuti Siwon. Hanya Sungmin yang masih berdiri di lorong kelas. Celaka! Dia lupa menanyakan dia kelas 3 apa!
"E-eh bagaimana ini? Sudah masuk lagi.." umpatnya sambil berlari ke ruang guru. Dai langsung to the point saja menanyakan ia kelas berapa. Ternyata dia kelas 3-A. Ups… sepertinya bakal ada hal buruk yang akan terjadi dikelas itu.
Sore telah menjemput langit Seoul hari itu. Tak lupa dengan anugrah Tuhan, yaitu hujan yang sangat lebat. Para siswa di Paran high school merapikan semua perlatan sekolahnya dan bersiap-siap untuk pulang kerumahnya. Tak terkecuali pemuda bernama Lee Sungmin, dia juga sedang mempersiapkan diri— bukan untuk pulang. Di mukanya terdapat raut kebingungan. Dia menatap keseluruh penjuru kawan .
Entah difikirannya ada satu .Ini benar-benar melangkah dengan penuh emosi. Ia mencari ke seluruh sekolah. Nihil. Dia berlari cepat menuju markas Kyuhyun and the gank.
"HEY KALIANN!"Teriak Sungmin sambil membanting pintu kelasnya kencang.
Siwon dan Donghae terperanjat terkejut dan menoleh kearah tersenyum mendekati Sungmin.
"Ah… Sungmin ssi…." Kata Siwon sambil membungkuk tanda hormat. Donghae hanya memutar bola matanya.
"Ada apa Sungmin ssi? Ada yang mengganggumu? Apa Kyuhyun mengganggumu lagi? Kata Siwon menyelidik. Ada raut kecemasan di muka Sungmin yang membuatnya yakin atas analisisnya.
"Y-Yesung hyung tidak ada dimanapun,begitu pula dengan Kyu!" ucapnya dengan muka panik. Wajar, soalnya Sungmin berada sekelas dengan Yesung dan Kyuhyun. Begitu mengetahui kebenaran itu tadi pagi, membuatnya emosi sampai sekarang. Bagaimana tidak? Dia sekelas dengan pembuat onar paling mengerikan di sekolahnya!
"Ah? Benarkah? Aku juga tak melihat Kyuhyun ada di kelasnya… soalnya kami dikelas yang berbeda" sahut Siwon.
"Hn, silahkan urusi masalah kalian, aku pulang," Donghae berbalik berjalan kearah tangga untuk turun, ke lapangan sekolah.
"Siwon, aku kerumah mu nanti, bilang Kyu." Ucapnya tak kembali melanjutkan langkahnya.
Tiba-tiba seorang pemuda dari arah kelas 3-B datang dengan berlari dan berteriak.
"Siwon! Yesung hyung mengilang! Jangan-jangan Kyuhyun menggang—unya…." Si pemuda menghentikan langkah dan ucapannya ketika melihat Sungmin. Dia lama menatap Sungmin, lalu memutar memori yang tertinggal sedikit tentang Sungmin. Tak berapa lama kemudaia, ia langsung berteriak
"MINNIE HYUNG!" teriaknya begitu mengingat siapa sosok manis yang ada di depannya itu. Sungmin yang kaget juga ikut berteriak
"Hyukkie! Lama sudah tak bertemu! Kau sudah tinggi! XD" seru Sungmin sambil menghampiri pemuda bernama Hyukkie, atau Eunhyuk itu. Mereka berpelukan bagai kawan lama yang tak berjumpa! *memang iya kawan lama yang tak bejumpa! Author bedon juga dah ini*
"Kenapa kau pindah kesini hyung?" ucap Eunhyuk sambil menatap Sungmin rindu. Sungmin hanya tersenyum.
"Nanti saja Hyukkie. Sekarang… Yesung hyung menghilang," kata Sungmin sambil menatap kearah kelasnya, 3-A
"Hee? Kau kenal Yesung hyung? Bukankah kau baru masuk tadi pagi?" Tanya Eunhyuk. Jarang ada yang mau mengenal Yesung, apalagi sampai menghawatirkan nya sejauh ini.
"Ne, aku mengenalnya. Tadi pagi aku dan dia bertemu, yah bukan pertemuan yang menyenangkan," kata Sungmin sambil melirik Siwon dan Donghae.
Bagaimana dengan Donghae sekarang? Bukannya tadi dia bilang mau pulang?
Oh, mendengar teriakan Eunhyuk, sepertinya niat pemuda ini untuk pulang duluan jadi terhalang. Lihatlah sekarang Donghae balik lagi dan bergabung dengan mereka.
"Donghae yah, kau tak jadi pulang?" kata Siwon heran melihat tingkah sahabatnya itu.
"Ani. Aku kira ini menarik, kekeke" cengirnya yang membuat salah satu dari mereka salah tingkah.
"Baiklah, kita cari perlahan. Aku yakin Kyuhyun bersamanya sekarang," kata Siwon sambil berlari kecil menuruni tangga untuk mencari Yesung dan Kyuhyun, diikuti oleh teman-temannya, termasuk Sungmin. Sungmin juga tak mengerti bagaimana dia yang siswa baru sepertinya bisa terlibat masalah seperti ini di sekolah barunya? Entahlah, dia tak meributkan itu, yang ada dipikirannya hanya bagaimana cara menyelamatkan teman barunya itu!
Lorong belakang sekolah sudah sangat sepi. Hanya terdengar suara samar-samar di dalam gudang sekolah. Hari yang kian surut, membuat lorong sepi itu sudah tak berpenghuni. Hanya ada suara samar-samar terdengar di dalam ruangan itu. Di gudang itulah Kyuhyun dan Yesung berada. Dalam kegelapan dan kesunyian.
"Heh… kepala besar, lihat aku," Kyuhyun mencengram dagu Yesung.
Yesung hanya bisa diam. Tak berani melihat Kyuhyun. Kyuhyun seperti ingin membunuhnya—menurut Yesung sekarang. Keringat dinginnya turun.
"Berani-beraninya kau, kabur hanya karena Siwon. Heh, sudah ku bilang, tak ada hubungan mu dengannya. Dasar, orang-orang bodoh memang susah diajak bicara," kekeh Kyuhyun sambil menjauh dari Yesung dan mengambil tongkat bisbol dari gudang itu.
"Kyu.. a-apa yang mau kau lakukan…" seru Yesung sambil tetap di posisinya. Ia benar-benar takut dengan hal buruk apa yang akan menimpanya. Sudah cukup ia menerima kekerasan dari Kyuhyun. Ia tak mengerti, mengapa Kyuhyun begitu membencinya. Seingatnya ia tak pernah bebuat jahat pada Kyuhyun. Ia hanya mencoba bersabar. Tapi… lama-lama ia merasa sangat tertekan dengan keadaan sekarang. Tak ada satupun murid yang mau menegurnya, karena reputasinya yang hancur karena Kyuhyun. Ia dikeluarkan dari klub seni gara-gara fitnah Kyuhyun. Ingin rasanya ia menanyakan apa salahnya pada Kyuhyun, tapi keberanian itu pernah muncul. Yang ada hanya ketakutan yang melandanya ketika melihat Kyuhyun. Sekarang, Kyuhyun hanya menatapnya seolah dia akan mati pada tangan Kyuhyun sore ini.
"K-Kyuhyun… aku ingin menanyakan ini, apa salah ku padamu Kyu? K-kenapa kau begitu membenci ku! Seandainya memang ada kesalahanku… aku benar-benar menyesal dan minta maaf padamu.." ucapnya dengan bibir bergetar. Tak tahan lagi ia menaggung semua ini.
"Salahmu? SALAHMU! KAU MASIH BERTANYA APA SALAHMU! KAU ITU BODOH ATAU APA! KAUYANG TELAH MEMBUATKU BEGINI! KAU YANG TELAH MEMBUAT HIDUPKU HANCUR!" seru Kyuhyun tepat di muka Yesung. Yesung hanya melongo tak berdaya. Ia masih berusaha mencerna perkataan Kyuhyun barusan yang ditujukan padanya.
"A-apa salahku Kyu?" Tanya Yesung gugup.
"Kejadian 7 tahun yang lalu…. Ya kejadian itu. Itulah yang membuatku seperti ini! Dan ini semu karena kau dan ayahmu!" Kyuhyun yang sudah tak bisa menahan emosinya langsung mengarahkan tongkat itu untuk memukul Yesung. Yesung hanya diam. Ia tak pernah membayangkan kejadian ini akan terjadi.
"BRAAAKK" tiba-tiba pintu gudang terdobrak dengan kerasnya sampai jatuh kebelakang. Siwon, Donghae, Sungmin dan Eunhyuk datang dengan nafas terengah-engah.
"KYUHYUN! APA YANG MAU KAU LAKUKAN DENGAN YESUNG HYUNG!" teriak Sungmin dan Eunhyuk menghampiri Yesung. Eunhyuk langsung memeluk teman baiknya itu yang masih dalam keadaan pucat. Shock berat.
Sungmin langsung menampar tangan Kyuhyun sampai tongkat bisbol itu melayang jatuh kebelakang Kyuhyun. Kyuhyun kaget dengan apa yang terjadi padanya. Terlihat jelas dimuka Kyuhyun bahwa sebentar lagi air mata akan turun dari pelupuk matanya yang sudah berkaca-kaca. Sungmin menatap benci kearah Kyuhyun.
"Atas dasar apa kau dapat melakukan ini pada temanku! Walau ia teman baruku, walaupun aku tak mengerti apa yang terjadi pada kalian, tak sepantasnya kau berbuat begini!" seru Sungmin. Siwon berjalan mendekati Kyuhyun dan menepuk pundaknya pelan.
"KENAPA KAU LAKUKAN INI YA! CHO KYUHYUN!" teriak Eunhyuk yang masih memeluk Yesung. Tiba-tiba Yesung melepaskan pelukannya dari Eunhyuk dan berjalan kea rah Kyuhyun. Sungmin yang berada tepat di depan Kyuhyun haru mundur sedikit. Yesung menatap hampa ke Kyuhyun. Begitu pula dengan kyuhyun. Lambat laun, tatapan mata yesung menyiratkan tatapan tak percaya.
"A-apa? A-yahku? 7 tahun lalu? " Yesung tersentak. Bagai memori lama yang sudah terpendam jauh di lubuk hatinya, kini kian menguak. Merasuki tubuhnya yang membuat dirinya ketakutan. Kejadian mengerikan 7 tahun yang lalu. Sungmin terhenyak. A-apa? Kejadian ini…
"Maaf, apa nama Yesung hyung… Kim JongWoon?" kata Sungmin sambil memperhatikan muka Yesung dengan seksama. Bagai sebuah bilah pisau menusuk ke dalam jantungnya, Sungmin sulit bernapas. Ia mundur dan menutup mulutnya shock.
"KAU! Kau… membuat ku tak bisa hidup! Kau… kau.." Kyuhyun jatuh terduduk. Ia tak benar-benar tak bisa menahan rasa sakit di hatinya itu terbuka lagi. Ia menangis. Siwon langsung memeluk adik sepupunya itu dengan rasa pilu. Sepertinya ia juga merasakan bagaimana perasaan Kyunhyun sekarang. Siwon dengan dewasa menepuk-nepuk pundak Kyuhyun yang bergetar.
"Kyu… sudahlah. Masa lalumu jangan kau ingat lagi… kasihan bibi melihatmu begini Kyu… sudahlah…" Siwon melembutkan gesekan tangannya di pundaj Kyuhyun.
Sungmin yang melihat itu dari kejauhan, langsung berjalan mendekati Yesung yang masih menangis, dengan badan bergetar. Airmatanya tak berhenti mengalir, membuat Sungmin merasa sangat pilu melihat semua kejadian ini. Dia merasakan luka kecilnya terbuka perlahan. Dan… astaga! Ia benar-benar kaget. Cho Kyuhyun… Cho Kyuhyun. Bocah sahabatnya dari kampung. Sungmin langsung menengok kearah Kyuhyun, dan benar! Dia adalah bocah polos yang ia temui 7 tahun lalu, setelah perpindahannya ke Mokpo. ia merasa sangat bodoh, pantas saja saat pertama kali bertemu Kyuhyun ia rasanya sangat familiar dengan wajah itu. Sungmin juga… sangat familiar dengan wajah Yesung. Itu yang membuatnya seakan mengerti kenapa kejadian ini bisa terjadi. Sungmin mendekati Yesung, kemudian memeluknya erat.
"Sudahlah hyung… semua ini ada hikmahnya. Berhenti menangis hyung" ucap Sungmin. Eunhyuk ada disebelah Yesung kemudian mengangguk tanda setuju dengan ucapan Sungmin. Donghae hanya memperhatikan kejadian ini, seperti seolah-olah dia sudah menduga semua ini akan terjadi. Ia melirik sekilas kearah Eunhyuk. Lalu kemudian dia menarik Eunhyuk keluar dari tempat itu. Siwon memperhatikan mereka berdua, tapi pikirannya langsung menuju kepada adik sepupunya yang sudah ia anggap seperti adik sendiri. Bagaimana caranya ia menghiburnya.
Donghae menyeret Eunhyuk menjauhi tempat ini. Rasanya ada berjuta hal yang menghatui Donghae yang ingin ia bicarakan pada Eunhyuk. Eunhyuk hanya diam menatap pungung Donghae. Ia mengikuti semua langkahnya, walau tangannya sakit karena genggaman Donghae di tangannya sangat kuat. Donghae membawanya masuk ke kelasnya, 3-B sambil menutup pintu kelasnya. Hanya ada mereka berdua di kelas ini, mengingat sekarang sudah sangat sore. Pukul 4.30 sore.
"Hei, Hyukjae aku ingin bicara," Donghae membuka percakapan. Ia menatap Eunhyuk yang sedang menatap kearah lain. Tak berani menatap Donghae.
"Apakah… apakah temanmu si kelinci itu mengenal Yesung? Sepertinya mereka dekat. Ada apa ini sebenarnya?" Tanya Donghae menyelidik. Seakan Eunhyuk tahu semua pertanyaannya.
"Aku… tidak tahu apa-apa tentang hal ini," ucapnya sambil menundukkan kepalanya. Donghae masih menatapnya. Entah apa yang dipikirkannya sekarang.
Sungmin masih mengapit tangan Yesung. Bergetar hebat. Ia sangat bingung harus melakukan apa, dan membela siapa. Tentu dengan egonya yang normal, dia pasti lebih berpihak ke Yesung. Tapi, batinnya yang lain menyerukan untuk Kyuhyun. Ia hanya menatap dua pemuda yang sedang terduduk ini.
Tiba-tiba Yesung melepas genggaman Sungmin, lalu berjalan pelan kearah Kyuhyun. Perlahan ia menatap Kyuhyun, seakan sekarang ia mengerti, bahwa Kyuhyun memang pantas membencinya seperti ini.
"Maafkan aku, Kyu. Aku benar-benar… menyesal. Ayahku pun sudah meninggal.." ucapnya terbata. Sungmin yang mendengar pengakuan Yesung barusan, langsung lemas kembali. Jadi.. ayanya pun sudah meninggal?
"Berhenti menangis bodoh. Aku muak mendengarmu menangis," ucap Kyuhyun tanpa menatap Yesung sedikitpun.
"Maafkan kelancangan adik sepupuku, hyung. Itu sebuah berita duka untukku.." Siwon kemudia membungkuk pada Yesung.
"Ani. Ayah ku meninggal, tepat seminggu setelah kejadian itu Kyu… ibuku pun menjadi sakit karenanya..aku tak tahu, bahwa k-kau… k-kau anak…" Yesung terbata. Kyuhyun langsung menatapnya.
"Diam. Kau tak kusuruh bicara atau menyampaikan infirmasi tentang apapun," ucap Kyuhyun dingin seraya bangkit dari duduknya. Sungmin yang dari tadi hanya menonton saja, mulai merasa bahwa dia juga terlibat dalam kasus ini.
"Kyuhyun, sudahlah. Kau tak bisa membalaskan dendam mu pada Yesung hyung, karena dia tidak bersalah," Sungmin berjalan ke depan Kyuhyun.
"Kau? Memangnya kau terlibat dalam masalah ini? Sok tahu kau dasar orang bodoh, lancang sekali kau ikut campur masalah pribadiku dan dia!" seru Kyuhyun. Ia berjalan keluar sambil mengumpat kesal. Siwon menyusulnya, sedangkan Sungmin mengejar Kyuhyun dan langsung berteriak,
"CHO KYUHYUN! EVIL SIALAN! TAK INGATKAH KAU PADA ANGEL MU INI! AKHIRNYA AKU YAKIN BAHWA EVILKU INI ADALAH KAU!" teriak Sungmin. Kyuhyun tersentak kaget. Ia langsung berbalik menghadap Sungmin, dan berjalan pelan kearahnya.
"K-kau? Gigi kelinci kau?" Kyuhyun menatap Sungmin tak percaya. Ia merasa bagaikan luka lama yang sudah terkubur, mulai membekas kembali.
"Yup. You're my beloved evil Kyu. But you changed now. You more than evil," ucapnya sambil menatap remeh kearah Kyuhyun. Kyuhyun kembali menatap Sungmin, seolah mencari, apa ada di tubuh Sungmin yang membuatnya kembali teringat pada sosok manis 7 tahun yang lalu. Anak berumur 10 tahun di kampungnya.
"Minnie hyung? Kau? Lee Sungmin? Kenapa klau ada disini! Kau… kenapa aku harus bertemu denganmu disaat seperti ini!" Kyuhyun menatap Sungmin dalam.
"Ku pikir kau akan berubah. Yah seperti janjimu dulu. Well, ternyata… kau makin parah," ucap Sungmin sambil menatap ke jendela lorong. Membuat Kyuhyun semakin yakin, bahwa Sungmin adalah sosok manisnya dulu, cinta pertamanya.
"Minnie hyung… aku mohon. Kau mengerti kan, bagaimana segala seluk beluk kehidupanku, semenjak aku kelas 5 sd?. Kau tahu kan bagaimana perasaanku ketika… ketika kejadian itu…" Kyuhyun menatap Sungmin dengan tatapan penuh kesakitan. Kyuhyun tahu, bahwa Sungmin merasakan apa yang ia rasakan dulu, 7 tahun lalu. Sungmin menatap Kyuhyun sekilas, lalu memalingkan pandangannya pada lorong sekolahnya yang benar-benar sepi. Ia berani bertaruh, kalau di lantai ini hanya ada dia, Kyuhyun, Siwon, dan Yesung. Dimana Donghae dan Eunhyuk? Entahlah. Sungmin tak terlalu memusingkan urusan mereka berdua. Yang ia pusingkan hanya masalah Kyuhyun dan Yesung. Ia berjalan kearah Yesung, meninggalkan Kyuhyun.
"Yesung hyung… bangunlah.." Sungmin membantu Yesung berdiri. Sungmin melangkahkan kakinya keluar gudang. Kyuhyun menatap tajam kearah Yesung. Sungmin hanya menatap datar Kyuhyun.
"Kau juga, meninggalkanku. Aku sangat terpuruk saat itu Minnie hyung.." ucap Kyuhyun ke Sungmin. Sungmin menghentikkan langkahnya. Ia hanya diam. Ia tak mampu melihat mata Kyuhyun. Yesung memperhatikan wajah Sungmin yang sudah memanas menahan tangis. Seketika itu juga, tangis Sungmin pecah. Sungmin membalikkan tubuhnya, melepas pegangannya pada Yesung dan menatap Kyuhyun dengan mata yang sudah sangat basah dialiri air mata. Kyuhyun terpaku melihat Sungmin yang menangis di depannya.
"Aku mengerti! Tapi apa dengan menindas orang kau melampiaskannya! Aku? Aku yang meninggalkanmu? Kau pikir apa aku tidak sakit ketika saat itu kau berlari kearah orang itu dan membandingkan orang itu dengan ku?" Sungmin tak bisa menahan tangisnya lagi. Kyuhyun berjalan kea rah Sungmin sambil mendekapnya. Yesung mundur. Ia hanya memperhatikan dia orang itu sambil tersenyum kecut.
"Ssshh… Minnie hyung. Sudahlah. yang terpenting, aku ada disini ndan kau disisiku. Masalah itu… kau tahu aku sudah benar-benar gila. Aku bahkan sempat mati rasa padamu, Sungmin hyung. Mianhae, aku benar-benar minta maaf…." Kyuhyun memeluk Sungmin. Kyuhyun menyandarkan kepalanya ke bahu bunny min itu. Sungmin merasakan, bahunya basah akan airmata Kyuhyun.
Sungmin terpaku dibalut pelukan Kyuhyun. Detak jantungnya berdetak tak normal.
"Maaf untuk semuanya. Kau tahu Kyu, aku akan membunuh siapapun yang mendekatimu. Aku tak suka jika kau dekat dengan orang lain. Kau membuatku gila, kau tahu? Tetanggku di Mokpo memberitahuku bahwa kau ada disini dan aku harus mencarimu, sebelum semuanya terlambat…" Sungmin mencium pipi Kyuhyun lembut. Membuat Kyuhyun sangat nyaman dengan ciuman itu.
"Sungmin hyung.. disini aku benar-benar gila. Tak ada yang mencitaiku lagi, seperti dulu. Aku…" Kyuhyun melepaskan pelukannya dari Sungmin. Lalu perlahan mendekatkan wajahnya pada wajahnya Sungmin. Sampai bibir Kyuhyun menempel di bibir Sungmin. Ciuman yang hangat. Mereka segera melepaskan ciuman mereka, karena Siwon sudah memperhatikan mereka dengan tatapan ketahuan-guru-maka-tamatlah-riwayat-kalian-berdua.
"Jangan tinggalkan aku lagi ya Minnie hyung.." Kyuhyun menatap Sungmin dengan sayang. Sungmin hanya tersenyum sinis. Sungmin langsung melepas pelukan Kyuhyun.
"Berhenti bertingkah laku seolah kau mencintaiku sampai mati Kyu, kau sangat menjijikkan," kikik Sungmin sambil berjalan kearah Yesung.
"Yesung hyung, ayo kita pulang," Sungmin menarik tangan Yesung dsan berjalan meninggalkan Kyuhyun dan Siwon yang masih berdiri de depan gudang. Sepertinya ini sore yang sangat bersejarah untuk Paran High School.
Sungmin berjalan kearah rumahnya. Ia bakal siap diomeli ibunya karena pulang selarut ini dihari pertama. Tapi, well ibunya akan kalah kalau melihat wajah Sungmin yang kehujanan. Sungmin mulai melangkahkan kakinya ke gerbang rumahnya sebelum handphone nya bergetar menandakan ada panggilan masuk
'이 혁재'
Ternyata Eunhyuk menelponnya. Dengan segera ia langsung manganggkat teleponnya.
"Yoboseo? Ne Hyukkie ada apa?"
'Minnie…. A-aku… hiks hiks A-aku…'
"Ada apa Hyukkie? Waeyo?"
'tuut tuut tuut'
Teleponnya mati. Percakapan yang hanya beberapa detik itu terhenti. Dan beberapa detik itu rasanya badan Sungmin juga berhenti. Ia menengok ke ponselnya, panggilan Eunhyuk sudah berakhir. Ia merasa bimbang. Ada apa dengan Eunhyuk? Sahabat manis nya itu? Dan beberapa perkiraan muncul di kepala Sungmin sampai yang terburuk.
"Bukankah tadi ia… bersama cowok yang namanya Donghae?" gumam Sungmin. Seingatnya tadi, saat Kyuhyun dan ia di dalam gudang sedang berdebat, ia melihat Donghae menggeret Hyukkie keluar. Lama ia berpikir…. Lama-lama pikirannya melayang entah kemana.
"J-jangan-jangan…." Sungmin mulai ngeri membayangkan yang terjadi. Oke, mungkin pikiran Sungmin ini tidak masuk akal. 2 orang anak SMA… sama-sama Namja…
.
TBC
Author's note : Annyeong~ author yang sudah tenggelam ini mulai buat fic kyumin baru~ *gaada yang mau baca* sumpah nih sebenernya ficnya gak murni karya author seorang loh. Ini berdua sama temen author yang namanya SYIFA AMMALIA. Syifa nih bias nya yesung, sama kayak author XD. Makanya entah kerasukan apa kami berdua jadilah fic ini. Big Thanks to Syifa, karena ide gilanya bisa jadi nih fanfic XD.
Oke, author segini aja cuap cuipnya. MOHON REVIEWNYA YAA~~ SATU PATAH DUA PATAH KATA KALIAN MENJADI SERIBU KATA BUAT MOTIVASI AUTHOR~~ YAAK ANNYEOONGG~~
