A/N: Heyaaaa~ I'm back! XD after a long long time. phew.
Dan saya kembali dengan ff tenipuri. yaoi. platinum pair. Awalnya ini bukan ff yaoi (tapi NiouxOC cewek XD), tapi berhubung saya bosan dengan OC jadi.. begini deh. 8D
I hope you like it~ read & review please! :D
DISCLAIMER: Yagyuu Hiroshi dan Niou Masaharu akan selalu jadi milik Takeshi Konomi.
*maaf bahasanya campur-campuuuur*
13 Februari. Sepulang sekolah di loker kelas 3 Rikkaidai.
"Kau tahu besok hari apa?" tanya Masaharu Niou pada lelaki di depannya.
"Besok? Mm... Sabtu?" jawab Hiroshi Yagyuu polos.
"Bukan itu, maksudku..."
"Ah, aku mengerti. Valentine, kan?"
"Tepat."
"Ada apa dengan itu?"
"Aku punya sesuatu untukmu. Taraa~" Niou mengeluarkan sebuah kotak hitam.
"Apa ini?" Yagyuu mengamati kotak itu. Tampak seperti bom, pikirnya.
"Tentu saja itu cok-lat."
"Wah, begitukah? Terimakasih, Niou-kun. Tapi bukannya besok, ya?"
"Sengaja aku mempercepatnya. Makanlah dan pecahkan teka-teki di dalamnya."
Yagyuu bingung. Ia pun memasukkan kotak itu ke dalam tasnya, menutup loker dan pamit pada Niou. "Kalau begitu aku duluan, ya! Sampai jumpa, Niou-kun!"
"Daag."
Yagyuu sampai di rumahnya. Kosong seperti biasa. Ia masuk ke kamar dan membuka kotak coklat tersebut. Isinya hanya 4 buah coklat kecil berbentuk lingkaran. Tidak lebih.
"Kata Niou-kun, aku harus memecahkan teka-teki di dalamnya, ya . . ."
Yagyuu pun memakan coklat yang pertama. "!" dia terkejut. Ada sesuatu di dalam coklat. Yagyuu menarik keluar benda itu. Ternyata itu adalah . . . secarik kecil kertas. Dan dibaliknya ada tulisan "shi".
"Shi? Apa maksudnya? Ah, mungkin ada lanjutannya di coklat yang kedua," Yagyuu lalu mengambil coklat selanjutnya. Kali ini, kertas di dalam coklat itu bertuliskan "ru".
"Shi . . . ru? Hm, berikutnya . . ." Yagyuu mengambil coklat ketiga. Dan kertas di dalamnya bertuliskan "ai".
"Lho?" Yagyuu semakin penasaran. Dimakannya coklat yang keempat.
"Huruf apa ya, yang terakhir?" dia mengambil kertas terakhir dari mulutnya. Kertas itu bertuliskan "te".
Yagyuu mencoba merangkai keempat kertas tersebut. Setelah beberapa kali, dia menemukan jawabannya:
"Aishiteru?"
