Dark Lady and Mistress Of Death

Warning : Molly - Bashing,Ron-Bashing, Dumbledore-Bashing, Time Travel,Live Lupin,Live Sirius, Dark Harry,Revenge.

Disclaimer:I am not own anything

Pair: Fem!Harry Potter x Draco Malfoy

(past)Ron x Hermione

Blaise Zabini x Hermione

Prologue

Harrieta Dorea Potter mengenakan gaun putih pengantin dengan rambut tertata rapi. Mahkota bertahtakan berlian pun telah bertengger manis dirambutnya. Wajahnya tersapu make up tipis. Hermione tengah memasang cadar pengantin. Ya, Ia Harrieta Dorea Potter akan menikah dengan Draco Lucius Malfoy hari ini. Sebagian besar teman - teman dekatnya setuju dengan pernikahan ini kecuali Ron,Ginny dan Nyonya Weasley menentang keras.

Harrieta pun mengingat saat Fleur datang ke Grimmauld Place sambil menangis, membuat Sirius dan dirinya kebingungan. Ternyata Nyonya Weasley tanpa sepengetahuan siapa pun termasuk Bill dan Fleur membatalkan pernikahan putra pertamanya tersebut. Yang Harrieta ketahui dari Fleur, Nyonya Weasley berambisi menikahi dirinya dengan Bill. Mendengar penjelasan dari Fleur, Sirius dan Harrieta memastikan Bill tidak akan menikah Harrieta terlebih lagi sedang merencanakan pernikahannya dengan Draco, yang sudah menjalin kasih dengannya selama setahun belakangan ini. Bill pun mengirimkan surat permintaan maaf pada Harrieta dan Draco.

"Apa yang kau pikirkan Harrieta?"tanya Luna.

"Ia hanya gugup, Luna"balas Hermione. Harrieta tersenyum. "Ya aku gugup"jawab Harrieta.

"Apa pun yang terjadi banyak yang mendukungmu dimana pun dan kapan pun"kata Luna yang disetujui oleh Hermione.

"Soal Ron jangan khawatir. Dia akan sadar sendiri"kata Hermione. Suara pintu di ketuk pun terdengar. "Ladies, apa pengantin wanitanya sudah siap?"tanya Neville yang sangat tampan mengenakan tuxedo.

"Ia sudah siap Neville"jawab Luna "Kau bisa meminta paman sirius untuk kesini".

"Wow, Harrieta kau sangat cantik"Puji Nevile membuat Harrieta tertawa. "Neville,kau dan Luna kapan menyusul?"tanya Harrieta. Satu senyuman terukir manis di wajah Luna. "Prongslet, kau sudah siap?"kali ini ganti Sirius yang bertanya. Harrieta dan Luna membantu mengangkat ekor gaun Harrieta.

"Prongslet jika kau tidak ingin menikah, aku akan memenyediakan portkey untuk kabur"kata Sirius. Harrieta memeluk pundak ayah baptisnya pelan. "Oh hentikanlah"balas Harrieta.

Sirius yang akan mendampinginya menuju altar. Hubungan Draco dan Harrieta yang tidak pernah akur berubah setelah perang. Harrieta menjadi saksi di persidangan Keluarga Malfoy dan bersaksi meringankan mereka sehingga mereka bebas. Draco dan Harrieta mulai berteman ditahun kedelapan mereka. Draco banyak membimbing Harrieta di pelajaran ramuan. Harrieta pun semakin dekat dan jatuh cinta satu sama lain.

Awalnya Luna yang mengetahui hubungan mereka, dari situ Hermione,Neville,Dean,Seamus,Parvati, dan sebagian besar anggota D.A merestui.

Draco tampak tampan dengan tuxedo pernikahan berwarna hitam. Lucius dan Narcissa berdiri bangga dengan putra mereka. Blaise dan Theodore menjadi pendamping pria Draco. Bill dan Fleur kembali menikah tanpa sepengetahuan Molly dengan restu Arthur. Reamus yang memangku Teddy bersama Nymphdora duduk bersama.

Pintu Aula Malfoy Manor pun terbuka, menampilkan Harrieta dan Sirius. Draco sempat terpana sesaat setelah Blaise menyentuh pundaknya. Demi Merlin dan Morgana, Harriet pengantinya sangat cantik. Musik 'Here comes the bride' mengalun, mengiring tiap langkah Harrieta dengan Sirius mendampingi. Sirius menyerahkan tangan Harrieta ke tangan Draco.

"Kau cantik"puji Draco membuat Harrieta tersipu malu.

"Kau juga tampan Dragon"balas Harrieta. Narcissa dan Lucius tersenyum bahagia untuk putra kesayangan duduk bersama putri dan menantunya, Remus Lupin dan Nymphdora Lupin yang tengah memangku Teddy. Agusta Longbottom terlihat bersama Neville dan Luna. Hermione duduk bersama Viktor Krum. Theodore Nott terlihat mengusap air matanya membuat Daphne mengelengkan kepalanya. Sirius tersenyum ceria. Blaise Zabini selaku the best man bertepuk tangan.

Griphook, Goblin yang bertugas untuk memimpin upacara pernikahan ini pun menaiki podium. Draco dan Harrieta berhadapan satu sama lain. "Mari kita mulai"kata Griphook. Griphook memulai upacara.

Tiba - tiba saja, sekelompok Auror yang mengenakan seragam dan lambang kementrian memaksa masuk. Wajah Harrieta langsung memucat begitu tahu Ron bersama Molly Weasley yang memimpin kelompok itu. "Hentikan ini Molly"kata Arthur yang berdiri di depan Draco dan Harrieta.

Harrieta memeluk lengan Draco erat. Ia bisa menebak apa yang diinginkan mereka. "Tapi Arthur, Harrieta tidak mungkin menikahi Malfoy, Mereka pelahap maut."kata Molly Weasley.

"Dengan segala hormat,Nyonya Weasley. Keluarga Malfoy telah dimaafkan oleh kementerian."Kata Hermione.

"O Darah Lumpur seperti itu tahu. Kita tidak tahu kalau Harrieta dibawah pengaruh kutukan Imperius"kata Ron membuat Hermione terkejut.

"Tarik kata - katamu Ron dan kau seharusnya tahu bahwa aku imun terhadap kutukan itu dari tahun keempat kita"kata Harrieta.

"Kontrol putramu Arthur"kata Narcissa tegas.

"Hentikan Ron. Bill sudah menikah dengan Fleur. Ya aku menikahkan mereka lagi. Hentikan semua ini. Sebelum aku memutuskan hubungan keluarga dengan kalian"kata Arthur.

"Flippendo"seru Neville memantarai Ron. "Minta Maaf ke Hermione "

"Bagaimana kau bisa mengkhianati Harrieta Ron? Separuh keluargamu berhutang nyawa pada Harrieta"kata Sirius mengeluarkan tongkat sihirnya. Ron bergerak cepat. "Sectrumsempra"rapal Ron mengarahkan tongkat sihirnya pada Harrieta.

Gadis berambut hitam memejamkan matanya, menunggu rasa sakit yang akan datang. Namun itu tidak terjadi, Draco melindungi dirinya. Seketika itu, gaun putih Harrieta berubah warna menjadi merah. Draco terjatuh ke dalam pelukannya. Sirius dan Lupin mulai melancarkan kutukan Narcissa juga Lucius mencoba mengobati Draco. Jika Severus Snape masih bersama mereka mungkin masih memiliki kesempatan. "Draco, Please. I love you"kata Harrieta di antara isak tangisnya. Draco hanya tersenyum kecil dan menutup matanya. Saat itulah waktu terhenti, Sesosok berjubah hitam lengkap dengan Schytenya berdiri dihadapan Harrieta, membungkuk. "Mistress"kata Death.

"Death, please jangan membawanya aku mohon"pinta Harrieta.

"Misstres, kau tahu aku tidak bisa memenuhi permintaanmu. Akan tetapi, aku bisa memberikanmu kesempatan kedua."balas Death.

"Kesempatan kedua?"kata Harrieta.

"Untuk mengulang kembali dengan pengetahuan ingatanmu sekarang"tawar Death yang tidak bisa melihat kesedihan Mistressnya. Harrieta mengangguk cepat. Death melambaikan tangannya. Sekeliling Harrieta pun menjadi putih.

Dihadapannya terdapat empat orang dengan empat lambang asrama Hogwarts."Founder?"tebak Harrieta.

"Itu benar anakku. Kami empat pendiri Hogwarts"kata Helga.

"Salam"sapa Harrieta sopan dengan suara yang parau. Rowena membelai kepala Harrieta dengan penuh kasih. "Kami ingin memberikan hadiah padamu. Dengan harapan akan membantumu"jelas Rowena.

"Aku akan memberikanmu kekuatan agar kau bisa menghadapi segala masalahmu"kata Godric Gryffindor

"Aku akan memberikanmu Kepintaran"sambung Rowena Ravenclaw.

"Kau akan dikelilingi. Orang - orang yang setia padamu dan mencintaimu"kata Helga.

"Aku akan memberikanmu sebuah Keluarga"kata Salazar Slytherin.

"Terima kasih"jawab Harrieta yang merasakan segalanya gelap.