GARA-GARAYUI
Summary : hemm... kenapa YUI disalahkan. Siapakah YUI itu..? Dan gara-gara YUI apa yang terjadi dengan Karin ama Kazune. Fic setelah lama hiatus dan lupa sandi ma e-mail XP
.
.
.
"GARA-GARA YUI"
Disclaimer: Kamichama Karin & Kamichama Karin chu © Koge Donbo
Story By Bebek L Dark Evil
Warning : Gaje,OOT,OOC,Ancur,And Etc =_="
Selamat menikmati cerita yang di buat oleh author bebek sarap ini.
.
.
.
.
"Heiiii Karinnn... Berhentiiii..."
Seorang cowok berambut kuning berlari terengah-engah dan berteriak dengan TOA colongan #PLAK.
Ia mengejar sosok di depannya yang sedari tadi tak berhenti berjalan.
"Cihhh... menyebalkan, dia tak berhenti juga. Awas saja kau Karin!" gerutunya.
Cowok itu berhenti sejenak dan melepas tas hitamnya yang sedari tadi selingkuh dibelakangnya. #PLAK
"Lihat saja kau Karin, rasakan ini KEKEKE!" Entah sejak kapan cowok cool ini terkena virus ketawanya si setan paling keren sejagad raya yaitu Hiruma Yoichi.
Dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan dengan cepat melemparkan benda itu kearah depan.
Ohhh... readers sekalian, apakah tembakan dari si pangeran jago lempar akan mengenai sasaran...? saya sarankan anda tidak kaget dengan jawabannya XP
Dia bersiap dengan apa yang akan dilakukan gadis yang jadi sasarannya. Sedikit lagi benda itu mengenai Karin dan ...
"Apa ini?" Karin mengambil sesuatu di Dekat kakinya.
"Hemmm... ini sebuah memori headphone kan? Punya siapa yaaa? Aku bawa sajalah,sapa tau aku kenal pemiliknya dengan melihat isi memori ini, yaa... walau itu tak sopan. Hemmm..."
Alhasil si pangeran keren kita mendapatkan srike. Raut mukanya terlihat sangat kecewa. "Huuuhhh... gagal. Karinnnn..." teriaknya dengan speaker super besar dan yang di panggil akhirnya menoleh dan menjawab teriakan itu.
"Apaa..."jawabnya singkat,padat,dan cuek.
"Kau itu tuli atau apa, hehhh... dari tadi aku memanggilmu. Dasar BAKA." Ocehnya sambil mendekati karin.
"Huuhhh... jangan panggil aku Baka, dasar Kazune sok cool, tukan ngibul. Weekkk..."dia menjulurkan lidahnya.
"Terserahlah. Aku ada urusan denganmu. Jadi tolong nanti malam jangan keluar sama si JIN lampu itu okeyy..."perintahnya sambil menekankan kata-katanya pada nama JIN.
"Kau ini menyebalkan. Padahal aku di ajak Jin keluar nonton film di bioskop nanti malam." Katanya cemberut.
"Tapi ini penting Karin sayang..." rayu Kazune.
DEEGGG... karin kaget dengan kata yang diucapkan lawan bicaranya merah tampak samar-samar di kedua pipinya.
"Baa...baiklah."
Entah kenapa gadis pirang ini menjadi gagap sesaat. Wajahnya semakin memerah saat Kazune mendekatinya. Suasana di koridor saat ini sepi karena Karin dan Kazune pulang telat gara-gara piket kelas.
"Ohhh... jadi ini alasan kamu tak mendengar teriakanku dari tadi, Karin." Cowok itu melepas sepasang headset yang terpasang di telinga Karin.
Wajah Karin seperti kepiting rubus. "Etoo...Gomen Kazune." Karin mendorong Kazune dan berlari meninggalkannya. Cowok yang memiliki banyak pengemar dari kaum hawa ini hanya diam terpaku melihat sosok yang berlari meninggalkannya.
"Kenapa dengan dia, aneh sekali?" gumamnya pada tembok tak bernyawa.
MALAM HARINYA :D
"Ahh...malam ini Kazune mau datang ke kamarku. Apa hal yang mau dibicarakan Kazune ya..?" Karin berbicara pada dirinya sendiri.
"Ohh.. iya. Memori yang aku temukan tadi. Kira-kira itu barang siapa ya...?" dia mengambil HP-nya juga memori yang ada di dalam tasnya.
"Karin mengambil Cardrider yang ada di kotak peralatan elektroniknya. Leptopnya yang memakai background foto musim panas tahun lalu saat Himeka ulang tahun. Semua terlihat senang. Karin tersenyum seperti fotonya di background itu. Dia memasukkan memori itu kedalam cardrider dan menancapkannya pada salah satu lubang yang sesuai dengan cardrider.
Dibukanya folder demi folder di momiri, yang ia temukan hanyalah hal yang membuka sebuah folder dengan nama "YUI" . Beberapa detik kemudian terlihatlah foto cewek yang cantik dan terlihat polos.
Dia menjelajahi folder lain dan berharap menemukan sebuah foto yang akan menjadi petunjuk baginya untuk mengembalikan benda yang ditemukannya.
15 menit kemudian.
"Huftt... aku menyerah aku tak mendapatkan petunjuk sama sekali. Yang ada di memori ini isinya penuh dengan YUI. Siapa seh sebenarnya YUI itu, aku penasaran. Sepertinya pemilik memori ini sangat menyukainya." Gerutunya kesal.
"Ahh... aku coba dengarkan saja salah satu lagunya." Karin mulai mencari folder MP3 yang ditemuinya tadi.
"Sepertinya lagu ini asik." Karin memilh sebuah lagu yang berjudul "PLEASE STAY WITH ME" , dan diputarlah lagunya YUI.
PLEASE STAY WITH ME
Akankah kau berada di sisiku? Dalam keinginan besar yang perlahan menghilang
Kedamaian selalu tak pernah terlihat di hadapan tragedi
Aku mengumpulkan kepingan kecil cinta ini
Satu bagian, dua bagian, aku menumpuknya
Hanya dengan berharap bisa bertemu denganmu
air mataku mengalir sebanyak ini, cintaku
Kubiarkan kekesalanku melayang pergi ke langit malam
Kumohon tetaplah bersamaku…
Aku bisa menahannya, tapi jangan dingin padaku
karena suatu saat kata-kata akan berubah menjadi kebenaran
Kebanggaan dan bakat yang tak bisa didengar, tak bisa berakhir seperti mimpi
Satu hal, dua hal, jelaskan semua padaku
Apakah aku akan menyakiti diriku lagi jika kukatakan aku merindukanmu?
Air mataku mengalir lagi, cintaku
Setiap kita berpapasan, kau semakin berharga bagiku
Kumohon tetaplah bersamaku…
Aku ingin mengetahui lebih banyak tentangmu
Aku ingin mendengar suaramu
Rasanya ingin menangis
Rasanya aku bingung
Aku begitu lemah,kan?
Hanya dengan berharap bisa bertemu denganmu
air mataku mengalir sebanyak ini, cintaku
Kubiarkan kekesalanku mengambang pergi ke langit malam
Kumohon tetaplah bersamaku…
Apakah aku akan menyakiti diriku lagi jika kukatakan aku merindukanmu?
Air mataku mengalir lagi, cintaku
Setiap kita berpapasan, kau semakin berharga bagiku
Kumohon tetaplah bersamaku…
"Wahhh... lagunya beneran asik. Aku copy semua lagunya ama imagenya ah XP. Kalau ketemu oragnya aku bakalan minta izin." Karin mengcopy semua lagu YUI dan semua foto YUI yang ada di memori yang entah milik siapa.
"Karinnn...apa aku boleh masuk." Seru Kazune dari balik pintu.
"Ohh... Kazune, ya buka saja pintunya." Jawab karin.
Lalu ia mematikan leptopnya dan berdiri dari posisinya. Saat mata keduanya saling bertemu ronah wajah karin memerah.
"Kenapa wajahmu merah Karin,apa kau sakit." Kazune mendekati Karin dan menempelkan dahinya di dahi Karin.
"Suhu badanmu panas. Sebaiknya kau istirahat saja." Perintah sang pangeran Kazune.
"Huhhh... aku tak kenapa-napa Kazune. Ini semua gara-gara kamuuu..."
Teriak Karin mendorong Kazune.
"Lohh... salahku?, kenapa denganku?. Etoo... gomen Karin." Dia menundukkan kepalanya.
"Duhh...aku keceplosan. Ahh... lupakan masalh tadi Kazune, Kazune tak salah apa-apa kok hehehe." Dia berusaha mengembalikan senyum Kazune.
"Kazune ada urusan apa denganku?" tanyanya.
Kazune memandang Karin dan menyadari apa tujuannya yang datang ke kamar Karin.
"Etoo... Maukah kamu jalan denganku malam ini." Pinta Kazune, wajahnya memerah tetapi tatapannya terlihat serius.
"Ehhh... kenapa mendadak, aku belum siap-siap Kazune." Karin terkejut dengan ajakan sosok yang dari pulang sekolah membuat mukanya memerah terus.
REVIEW YA :D
KELANJUTANNYA MENUNGGUN XP
