Yaaaa! Minna-san! ini fanfic bleach pertama saya tentang couple/pairing GgioVegaxSoiFon! huehehehe! ayo langsung kita mulai aja, para stalker! ^^
Chapter 1: Troublesome morning but surely cured by his otaku friend
Napasnya tak beraturan. Pandangan matanya tak begitu fokus. Pikirannya melayang entah kemana. Padahal masih pagi, tapi kenapa? Jawabannya hanya satu..
"Ggio! Kau terlambat lagi!?" ..ia terlambat.
"Hontou ni gomennasai, sensei!" Ggio menunduk dengan penuh rasa bersalah di depan gurunya, dan tentunya disaksikan oleh seluruh teman di kelasnya.
Si sensei pun menghela napas, "yah sudahlah, lagipula kau baru dua kali telat dalam minggu ini…" Ggio tetap saja menunduk, benar-benar merasa bersalah, juga ia tak mau melihat ke arah semua temannya yang sedang membicarakannya. "Ya sudah, kembali ke tempat dudukmu…" Ggio berterimakasih dan sekali lagi meminta maaf padanya, kemudian ia berusaha melangkahkan kedua kakinya yang terasa amat berat menuju ke tempat duduknya.
Berat? Kenapa? Tentu saja karena mendengar pembicaraan-pembicaraan semua temannya yang laki-laki maupun perempuan tentang dirinya. Yang terdengar lumayan jelas seperti ini:
"Psst! Jadi, meskipun sepintar apapun kalo dari kelas berandalan pasti kayak gitu aja ya sikapnya! Menjijikkan!" obrolan dari arah para siswi.
"Hey, kamu satu club kan sama dia? Payah banget sih telat melulu, ada juga alasannya paling Cuma gitu-gitu doang…" pembicaraan para lelaki yang membuat kupingnya benar-benar panas di pagi yang cerah ini.
Tapi Ggio tetap saja duduk dan bersabar untuk menuntut ilmu di kelas yang sangat ia banggakan, yaitu kelas unggulan dan satu-satunya kelas paling elit di sekolahnya kini. Meskipun mesti menghadapi berbagai macam cobaan tak terkecuali yang sedang terjadi sekarang.
"Huh, padahal kan, kayaknya dia udah lebih dari dua kali telat dalam minggu ini kan? Sensei nih ah!" seketika itu mata Ggio terbuka lebar saat mendengar salah satu perkataan menyakitkan dari sekian banyak temannya itu. Ia menghela napas sambil mengeluarkan buku pelajarannya.
"Sabar ya, Ggio… cobaan memang selalu ada…" ucapnya dalam hati sambil tersenyum sabar.
"Tuh lihat, sekarang malah senyum-senyum sendiri, jangan-jangan dia ngeremehin kita, apa dia gila?" tambah seseorang yang tak jauh dari tempat duduknya dengan suara agak keras. Tiba-tiba..
BRAK!
Hentakan dari arah meja di depan kelas membuat semuanya segera menoleh ke arah suara itu berasal, tak terkecuali Ggio.
"Sudah! Pagi-pagi saja sudah ngobrol! Segera perhatikan ke papan tulis, pelajaran akan segera dimulai!" semuanya spontan terdiam dan segera menoleh ke arah sang guru sambil mengeluarkan buku pelajarannya masing-masing. Ggio hanya tertawa kecil melihat mereka.
"Hei Ggio! Coba tebak! Aku punya HOT NEWS!" Ishida tiba-tiba menghampiri Ggio yang sedang melahap bekalnya di kelas saat jam istirahat.
Ggio segera melihat ke wajahnya sambil mengunyah makanannya, "whot whnewsh? Apwha ajha?" meski begitu, Ishida tetap semangat untuk bercerita. Sementara, Ggio terus menelan dan melahap bekalnya yang kelihatan lezat tersebut.
Mengingat hal itu, Ishida sebetulnya adalah sahabat lelaki pertama yang Ggio dapatkan sejak naik kelas. Semuanya berawal karena Ggio secara tidak sengaja menolong Ishida yang waktu itu sedang di-bully karena suatu masalah. Tanpa diketahui siapapun, ternyata Ishida adalah seorang otaku dan senang menjahit, dan ia senang karena Ggio merasa tak aneh ketika berada di dekatnya dan menganggapnya sebagai teman hingga sekarang ini.
"….iya begitu!" ternyata Ishida sudah selesai bercerita.
"Hoooo, jwadhi mwerhekha…" Ggio berhenti sejenak menelan sisa makanannya yang ada di dalam mulutnya. "Jadi mereka ternyata murid baru? Pantas saja ya hahaha…!" mereka berdua tertawa senang.
Ishida adalah satu-satunya siswa di kelasnya yang paling suka dan ahli dalam mengumpulkan informasi, yang penting maupun tidak. Kali ini mereka sedang membahas tentang club baseball. Ggio selalu menerima omongan dan pembicaraan dari ishida apa adanya.
"Ah iya Ishida, aku penasaran, di kelas kita kok kayaknya ada satu anak yang ga pernah masuk sejak kenaikan kelas ya? Tuh kursinya kosong melulu…" Ggio memasukkan rantang bekalnya ke dalam tas. "Ya, kau benar! Di sana, duduklah seorang siswi yang paling populer di sekolah kita ini…!" Ishida mengeluarkan sebuah buku kecil dan segera membalik-balikkan halamannya, seperti sedang mencari suatu dokumen yang amat penting dan rahasia. "Ishida, kau sedang ap- "
'Ini! Lihat!" Ishida menyerahkan buku kecilnya itu pada Ggio yang dari tadi kebingungan.
"Soi.. Fon? Umur, 16 tahun, berat badan dan tinggi ba- "
"Jangan baca yang itu! Bacalah yang paling terpenting!" Ishida dengan semangat menunjukkan ke bagian yang paling bawah dari halaman tersebut.
"Status… unknown? Maksudnya?" Ishida menaikkan kacamatanya.
"Jadi, Ggio wahai sahabatku… ada informasi yang belum kudapatkan tentang dirinya. Yang baru kutahui hanyalah kalau ia sejak kenaikan kelas hingga sekarang masih di luar negeri karena ada suatu urusan penting. Dan ia besok akan kembali ke sini, Jepang." Jelasnya panjang lebar tapi amat akurat.
Ggio menaikkan alisnya, "Jadi…. aku harus apa?" ia menghela napas.
"Hmm, aku belum yakin akan mengatakannya atau tidak, tapi yang pasti…." Ishida berhenti, berpikir keras, sementara Ggio kembali membaca halaman yang sedang ia buka itu, masih tentang Soi Fon.
"..kelebihan: pintar, cantik, lumayan tinggi, cute, agak moe, dan peringkat kedua di kelas." Ggio agak terkejut, dan lumayan kagum akan prestasi cewek yang bernama Soi Fon ini. "Hmm, pantes aja populer, gini ya? Jadi penasaran…." Ggio tersenyum kecil. Sampai akhirnya Ishida melanjutkan perkatannya yang terpotong tadi.
"Ehem! Ya, aku akan lihat situasi dulu, tapi intinya, aku memintamu untuk mencari informasi lebih banyak tentang cewek ini…" raut wajah si kacamata tiba-tiba berubah jadi serius, seperti bisnis saja. Ggio mengangkat kedua bahunya, tak tau harus merespon apa, dan gak yakin akan melakukannya.
"Aku nggak tau ya Ishida, mungkin kalau aku sudah lihat dengan mata kepalaku sendiri seperti apa orangnya, lagipula…"
"Iya juga sih ya , soalnya di situ gak ada fotonya sih…"
"Eh?" Ggio kembali melihat ke halaman yang tadi dan menemukan sebuah halaman kosong khusus untuk menempelkan foto, tapi kosong. "J-Jangan-jangan…" ia punya firasat buruk akan hal ini. Demi membuang pikiran-pikiran serta firasat buruk yang terus merasukinya, Ggio berusaha menenangkan dirinya dengan mengambil sebuah botol air dan meminumnya, hingga saat Ishida mengatakan sesuatu hal yang benar-benar tak ingin ia dengar dari mulutnya itu.
"Ah! Gitu ya! Gimana kalau kau juga fotoin dia!?" Ggio langsung tersedak saat meminum sebotol air mineral itu ketika mendengar perkataannya. "H-Ha? Mana mungkin, nyari informasi yang sepele aja udah susah buat a-"
"Tak apa! Kau kan cekatan! Aku yakin kau pasti bisa!" Ishida memohon dengan segala cara agar Ggio tertarik dan mau melakukannya, tapi ternyata Ggio tetap saja menolak dan masih ragu.
"Entahlah, kulihat besok saja ya kalau ia sudah pulang dan masuk kelas…" Ggio tersenyum.
Ishida terdiam, dan tiba-tiba entah kenapa ia terkejut dan shock. "Ada apa?" tanya Ggio. "Ggio… kau tau Hitsugaya Toushirou kan?" Ggio mengangguk. Toushirou adalah siswa paling populer di sekolahnya, dan banyak sekali fansnya dan ia juga memiliki geng pendukung serta pelindungnya yang amat dihormati dan ditakuti, karena apabila melawan mereka, semua murid sudah tau apa balasan yang akan mereka dapatkan, bahkan Ggio juga tak berani berurusan dengannya sedikitpun. Ishida menelan ludahnya, "Soi Fon… dia.."
"…dia kenapa?"
"..pacar Hitsugaya Toushirou…."
Whew! *ngelapkeringet* hohoho! gimana gimana? penasaran nih apa yang bakal terjadi selanjutnya? Ggio bakal jadi stalker apa nggak? dan gimana cara dia nge-approach Soi Fon? hmm, just need more reviews! XD
