Title : Uchiha's Family
Desclaimer : Masashi Kishimoto forever
Genre : Family/Humor
Rate : K+
Warning : OOC, rada gaje, Sasuke yang di sini statusnya anak pungut dan sifatnya pun masih SANGAT Inosen, Eee… amatir banget, Drabble teraneh sepertinya…
Itachi Uchiha : 15 Tahun
Sasuke Uchiha : 10 Tahun
Uchiha's Family
Opening Story
Meet the foster Child – No Name
oOo
Ini adalah hari pertama dipungutnya aku. . .
Hujan membasahi sepanjang jalan di kota Konoha, dengan awan kelabu yang mendung seolah memandangi kota di bawahnya dengan sedih.
Seorang bocah tengah terduduk di samping mesin minuman kaleng sembari memeluk lutut. Tubuhnya bergetar, terdengar isakan tangis dari suara mungilnya. Udara di sekitarnya terasa kelam, dan suram. Namun hal itu tidak berlangsung lama,
seseorang menghampirinya, bagaikan awan putih yang siap menghapus guntur dan awan hitam di dalam diri sang bocah. Tanpa beribu kata, cowok berambut hitam panjang yang menghampirinya itu menyodorkan sekaleng minuman hangat seraya berkata,
"Kenapa menangis?"
"A-Aku… tidak punya… s-siapa-siapa lagi," jawab sang bocah lirih. Matanya berkaca-kaca. Percampuran air hujan dan Air matanya pun jatuh membasahi pipi mulusnya.
"Kalau begitu, ikut saja bersamaku," bocah berumur sepuluh tahunan itu membelalak kaget, tatkala suara cowok yang lebih tua darinya itu berkata demikian.
"A-Apa?"
"Kau boleh menjadi anggota keluarga Uchiha," balasnya dengan senyum tipis. wajahnya memang cuek, tetapi isi hati pemuda lima belas tahunan itu sangat peduli. Serta merta, rona wajah yang memerah, beserta sebuah senyuman lebar mengembang di bibir mungil bocah yang kehilangan keluarganya itu,
"Terimakasih!"
"Namamu yang sekarang adalah, Uchiha Sasuke,"
Bocah itu mengangguk senang.
Ini adalah hari, dimana seorang Sasuke mulai mengagumi Itachi…
oOo
.
.
Uchiha's Family
Part One
Meet the big Bro – Itachi Uchiha
.
.
"Kakak… kau dimana?"
Disini kediaman Uchiha.
"Kak?"
Anggotanya terdiri dari empat orang. Yakni, Ayah – Fugaku, Ibu – Mikoto, dan Kakak – Itachi, juga adik angkat – Sasuke. Namun, kisah ini mulai tertulis berkat seorang kakak yang menjadi tokoh utama kali ini.
"Kakak? Kak Itachi?" Sasuke sibuk mencari-cari dimana kakak tersayangnya berada. Sejak kemarin, Itachi bersembunyi dan menghindari pengejaran laknat dari sang adik yang selalu saja ingin nempel bersamanya.
"Ketemu!" wajah bocah Uchiha itu berseri-seri saat menemukan Itachi-bodoh yang bersembunyi di bawah kolong tempat tidur di kamarnya. Bibir cowok itu mengerucut, tatkala suara Sasuke terdengar memekik kegirangan.
Dengan rasa terpaksa, Itachi keluar dari tempat persembunyiannya dan ia pun menghela nafas panjang,
"Sasuke," bocah yang namanya di panggil menatap dengan antusias,
"Iya kak?"
Cowok berambut panjang itu berjalan mendekati lemari bajunya yang super raksasa. kemudian memanggil sang adik dengan senyumnya,
"Sas, kesini deh… ada yang ingin kakak tunjukan padamu,"
Sasuke berlari menghampiri Itachi dengan tidak sabar,
"Apa kak? Apa?" matanya memancarkan rasa senang.
CLEK
Namun sial, bocah mungil nan polos itu terjebak oleh lelucon konyol kakaknya yang ternyata malah mendorong Sasuke hingga masuk ke dalam lemari babonnya. Itachi cekikikan sembari memegangi gagang pintu lemarinya agar tidak bisa dibuka oleh Sasuke,
"Ukh… kakak, lemarinya kekunci,"
"Ah? Masa? Coba tarik yang bener," sembur Itachi nahan ketawa.
Anehnya, sang adik malah menganggap bahwa pintu lemari tersebut kekunci tanpa sebab, bukannya menyalahkan sang kakak yang sudah menjahilinya.
"Ugh.. tidak bisa,"
Mungkin, inilah yang bisa di sebut sebagai 'cinta kepada kakak'… saking kagumnya, Sasuke tidak pernah sadar kalau selama ini Itachi selalu berulah kepadanya.
"Akhirnya terbuka– eh? Kakak?" Itachi telah pergi dari tempat kejadian.
"Kakak menghilang lagi…!"
Kesimpulan pertama : Itachi kekanak-kanakkan.
oOo
.
.
Uchiha's Family
Part Two
Meet the Father – Fugaku Uchiha
.
.
"Ayah, ayah.." Sasuke mencolek pundak ayahnya yang sedang serius membaca koran harian Konoha BigNews. Namun Fugaku-san malah cuek.
"Ayah…" tidak tega dengan suara melas Sasuke, akhirnya sang ayah menyahuti panggilan sang anak
"Hm… apa?"
"Kata kakak, kamar mandi di rumah kita ada hantunya.. kemarin muncul di balik jendela yah…"
"Terus kenapa?"
"Te-Temani Sasuke ke kamar mandi ya Yah?"
"Kamu ini! Percaya saja pada kata-kata Kakak bodohmu! Sudah sana pergi mandi! Jadi cowok jangan penakut!"
teriakan ganas dari ayahnya lebih menakutkan daripada berita si Hantu yang bersumber dari sang kakak. Akhirnya Sasuke memutuskan untuk pergi mandi tanpa di temani oleh siapapun…
bocah sepuluh tahunan itu merendamkan tubuhnya di dalam bathtube tradisional Uchiha. Yang besar, persegi, dengan air hangat yang selalu tersedia tanpa batas. Namun, hawa dingin serasa menusuknya dari belakang. Bocah itu tidak berani menoleh karena di belakangnya tepat sebuah jendela berhantu yang baru saja di ceritakan oleh kakaknya Itachi tadi.
"Ugh…" tubuh bocah itu berkeringat dingin, dan bergetar saking takutnya. Namun, Sasuke tidak berani beranjak keluar dari bathtube dan berlari karena saat itu sekujur tubuhnya terasa kaku..
Sayup-sayup suara asing mulai terdengar di balik jendela tersebut. Sasuke sempat mendelik sebentar. Di lihatnya sesosok bayangan tak berbentuk muncul dan bergerak-gerak di balik jendelanya yang samar oleh gorden putih. Sasuke menggigil,
'K-Kak Itachi benar… di kamar mandi ini ada h-hantunya…'
oOo
"Hihihi! Dia ketakutan," suara di balik jendela terdengar cekikikan. Walau suara cowok tersebut tidak diketahui oleh Sasuke karena saking takutnya. Bocah berumur lima-belas tahunan itu sedang asik menggoyang-goyangkan kain spray dengan ranting dedauan yang di bentuk sedemikian rupa hingga membentuk tangan.
"H-Hantu… pergilaah… k-kumohon!"
Ternyata,
Menjahili Sasuke adalah Hobi rahasia nya..
Kesimpulan Kedua : Itachi memang sangat Kekanak-kanakkan.
oOo
.
.
Uchiha's Family
Part 3
Meet The Mother – Mikoto Uchiha
.
.
Kembali lagi pada hari dimana Sasuke di pungut,
"Ini rumah kami, kediaman Uchiha,"
"Waah.. luasnya…" mata Sasuke berbinar-binar menatap rumah baru yang menjadi huniannya mulai detik ini.
"Ayo Masu–k"
BRAKK!
Tubuh Itachi terguncang karena kaget.
"H-hah?"
Pintu depan rumah kediaman Uchiha di tendang oleh seorang wanita dari dalam. Ketika pintu tersebut terbuka, kita dapat memastikan, bahwa seharusnya wanita itu bukanlah seorang ibu-ibu namun… dugaan kita meleset jauh,
"ITACHI!"
"I-ibu?"
"Ibu?" tanya Sasuke yang mengulang perkataan Itachi. Perawakan wanita itu agak muda, dengan rambut hitam panjang yang terurai.
"DARIMANA SAJA KAU– eh? Siapa anak ini?" suara Mikoto melembut ketika wajahnya dihadapkan di depan wajah Sasuke yang Innocent. Jujur saja, Sasuke yang berumur sepuluh tahunan itu terlihat sangat manis di mata ibu-ibu kebanyakan.
"Dia anggota keluarga baru kita… bukankah ibu pernah bilang ingin anak-anak yang manis? Makanya–"
"Huaa! Siapa namamu nak? Ayo masuk, kebetulan ibu baru saja membuatkan beberapa pakaian yang cocok untukmu!" Mikoto menjerit kegirangan tanpa memperdulikan wajah Itachi yang pucat pasi saat ini.
"Ibu-ibu reseh!"
oOo
"Naah…" Mikoto berdehem dengan senangnya, "Hyaa! Kau manis sekali.. Eee.. Sasuke!"
"Mikoto…" suara Fugaku bagaikan menghantui istrinya dari belakang, "Anak itu kan Laki-laki tahu! Kenapa malah kau pakaikan Gaun!" jeritannya meledak.
"Eeh? Sasu-chan cowok? Tapi dia manis sekali lho…" sang Istri hanya tertawa kecil dengan wajah kanak-kanaknya. Sementara Fugaku sweatdrop di dalam batinnya,
'Istri yang berbahaya..'
Obsesi Mikoto yang ingin mempunyai anak perempuan belum juga sembuh.
"Kenapa tidak sekalian kau pakaikan saja Itachi dengan gaun-gaunmu,"
"Itachi-kun tidak imut sih.."
Kesimpulan ketiga : Sekarang kita tahu kenapa perlakuan Mikoto terhadap Sasuke dan Itachi terasa berbeda. . .
To Be Continue
Masih ada Drabble-Drabble selanjutnya. . . Tee Hee~ maaph, kalo terkesan garing karena, ini pertama kalinya saia bikin Drabble. . . :-) *Alaaah... bilang aja lagi males ngetik panjang-panjang #TAKK!*
Keep Smile,
Fuun-chan
