.
Kau tertarik padaku?
Kau mencintaiku?
I'm not that easy, boy...
Catch Me if you wanna~
.
.
.
Ela-ShimSparCloud presents
An Alternate Universe fanfiction
"Catch Me" ch.1
Pairing : HoMin (Jung Yunho X Shim Changmin)
Slight : Changtae, Changkey, Changtoria
Rate : sepertinya T
Length : 1 of ?
Desclaimer : They're belongs to GOD, themselves and DBSK
Warn : TYPO's, FirstSeme!Min—NextUke!Min, Playboy!Min, Cold!Yun
.
.oOHoMinOo.
.
.
Shim Changmin.
Hey, di Seoul University, siapa yang tak mengenal Shim Changmin? Namja yang memiliki sepasang kaki sexy yang panjang dan menggoda iman, dan juga paras setampan dewa-dewa Yunani itu merupakan namja idola di kampus itu.
Wajah tampan, kaki yang jenjang dan ramping, tubuh atletis, dan tak ketinggalan, otak yang cerdas dan juga sifat penggodanya menjadikan hampir semua orang yang ada disana mengagumi sosok yang tak pernah berjalan sendirian di kampus.
Memiliki aset tubuh yang sempurna, memiliki orang tua yang memanjakannya dan ditambah dengan pergaulan anak muda jaman sekarang yang begitu vulgar, jangan salahkan jika seorang Shim Changmin kini menjadi playboy kampus yang paling terkenal dan paling diincar baik oleh namja ataupun yeoja.
—wait,
Namja maupun yeoja?
Yup. Kalian tak salah dengar. Namja maupun yeoja, itu karena Changmin adalah seorang biseksual, yang tertarik pada yeoja dan juga pada namja.
.
"Changmin hyung!"
Namja yang memiliki tubuh setinggi enam inchi itu berbalik, dan senyumnya merekah lebar saat melihat seorang namja bertubuh imut dan berparas cantik datang menghampirinya. Ia merentangkan kedua tangannya dan langsung meraih tubuh namja imut tadi ke dalam pelukannya lalu memberikan kecupan kilat di bibir plump namja itu.
"Taeminnieku yang cantik." sapanya sambil menyampirkan lengannya di pinggang ramping itu. "Kemana ibu asuhmu itu?" tanyanya saat tak mendengar teriakan dari namja lain yang biasanya mengiringi namja imut itu.
"Ah, itu. Key hyung sedang—"
"Yah! Taeminnie, sekarang ini giliranku untuk bersama dengan Changmin hyung!Giliranmu sudah habis minggu kemarin!" suara cempreng keras itu membuat keduanya berbalik, dan menemukan seorang Key yang berpakaian heboh tengah berjalan menghentak ke arah keduanya.
"Dasar nakal!" ucap Key sambil memukul pelan kepala Taemin. Ia mengambil tempat di samping kanan Changmin dan memeluk pinggang Changmin. "Minggu ini giliranmu bersamaku Changmin hyung." ucap Key seduktif sambil mendekatkan wajahnya pada Changmin, yang tanpa ragu langsung memagut bibir sintal Key yang selalu bisa menggodanya itu.
"Apakah kau menantikan saat-saat bersamaku, hyung?" bisik Key seduktif di telinga Changmin.
Changmin menyeringai senang dan tangan kanannya bergerak turun untuk meremas pantat kenyal Key yang menggoda itu. "Tentu saja, Key. Almighty yang selalu tahu cara memuaskanku dengan goyangan kedua pantat sexymu ini." balas Changmin dengan tak kalah seduktifnya.
"Oppa! Jangan berbuat mesum disiang bolong!" seru Victoria sambil memukulkan buku ke atas kepala Changmin.
"Yah! Vic! Jangan memukulku begitu. Bagaimana kalau nanti aku jadi bodoh, eoh?" keluh Changmin sambil mengelus kepalanya—mendatangkan tawa dari ketiga entitas lain di sana.
"Tentu saja itu tak masalah Oppa. Asal kau masih memiliki tubuh yang begini hot, aku akan selalu bersedia menghangatkan malammu biarpun kau berubah jadi idiot, Oppa." sahut yeoja itu sambil meraba pantat sexy Changmin.
"Ish! Selera humormu memang selalu bisa menandingiku." gerutu Changmin. "Tapi kalau kau menggangguku siang-siang begini, apa tadi malam namja barumu itu tak bisa memuaskanmu eoh?" seringai Changmin penuh kemenangan.
Victoria mempoutkan bibirnya karena sudah Changmin selalu bisa menebak maksud dari setiap tindakannya. "Ish! Kenapa kau bisa menebaknya semudah itu sih Oppa?"
"Hahahahaha. Menebakmu itu begitu mudah,Vic. Bagaimana? Apa aku yang perlu memuaskanmu, atau aku harus mengajari namja barumu itu cara memuaskan seorang yeoja, hmm?" tawar Changmin dengan riang hati.
"Hyung! Minggu ini kan giliran hyung untuk jadi namjachinguku!" seru Key kesal saat mendengar tawaran yang keluar dari bibir Changmin.
"Aigoo. Keybaby marah eoh? Tenang saja, minggu ini hyung akan memuaskanmu sampai kau tak akan komplain lagi kok. Okay?"
Dan keributan itu terus berlanjut sampai mereka terpisah karena kelas sudah akan dimulai.
.
.oOHoMinOo.
.
Alkohol dan Sex.
Kedua hal itu sudah menjadi hal yang tak asing lagi bagi Changmin. Hampir tiap hari ia menghabiskan malam di pub di sekitar kampus mereka, dan biasanya, ia akan menyalurkan hasratnya pada siapapun yang cukup menggoda baginya.
Namun kali ini, tak seperti malam-malam biasanya, kali ini Key memaksanya untuk menemani namja itu datang ke pesta temannya. Pesta remaja yang pastinya akan berisikan alkohol, namja dan yeoja yang bisa ia rayu, dan terutama adalah makanan. Dan siapakah Changmin, sampai bisa meolak pesona dari makanan?
.
Karena itulah kini ia bersandar di samping mobilnya untuk menunggu Key keluar dari dorm.
"Hyung... you look so hot~" komentar Key saat ia melihat penampilan Changmin saat itu.
Malam itu seperti biasa, Changmin selalu memakai koleksi bajunya yang benar-benar bisa menonjolkan aset tubuhnya dengan baik. Kaus putih yang ketat dan menempel ketat membalut tubuh atasnya itu dilapisi jaket kulit pas badan yang membuat penampilannya begitu menggoda. Tak lupa dengan dasi hitam polos yang kontras menggantung malas di lehernya, menggoda siapapun untuk menariknya dan membuat pemilik dasi itu mendekat ke arahnya.
Untuk bagian bawah, Changmin memilih skinny jeans milik Evisu yang amat sangat ketat membalut kedua kakinya, menjadikan sepasang kakinya terlihat amat jenjang dan begitu menggairahkan. Selain itu ketatnya celana itu membuat sepasang pantat Changmin membentuk curve yang membangkitan nafsu siapapun yang melihatnya. Sepatu sneaker sebagai pelengkap penampilan, dan surai yang kini ia buat terlihat berantakan namun tetap sylish itu membuat penampilan Changmin malam itu benar-benar membuat siapapun tergoda.
Changmin tersenyum mendengar pujian Key itu, dan ia mendaratkan ciuman singkat pada bibir Key. "Itu ucapan terima kasih untuk pujianmu. Nah, ready to party?"
"Yeaaahh!" seru Key yang langsung memasuki mobil Changmin
.
.oOHoMinOo.
.
BYUURRR!
Changmin yang tengah menikmati potongan kimbab di tepi kolam renang—ah, lupa, pesta yag diadakan adalah ini adalah sebuah pool party— itu menoleh karena merasa terganggu. Terganggu, karena mottonya dalam menjalani harinya adalah makan—mengenyangkan perut dulu, baru mencari mangsa untuk menjalankan aktivitas yang bisa menghasilkan keringat. Dan saat makan adalah saat yang paling Changmin senangi, dan ia tak akan suka kalau ada yang mengganggu saat makannya.
"Yah! Siwonnie! Donghae-ah! Awas kalian!" seru namja yang sudah di ceburkan ke dalam kolam renang itu.
Umpatan marah yang akan di keluarkan Changmin tertahan di tenggorokannya saat ia melihat wajah namja itu.
Satu kata yang bisa Changmin gambarkan dari wajah kecil yang memiliki rahang kokoh dan begitu menggoda itu adalah tampan. Dengan surai hitam yang terlihat basah dan membingkai wajah itu dengan begitu sexynya, dan juga sepasang mata elang dengan tatapan tajamnya, serta dengan sepasang bibir tipis yang terbentuk dengan lengkungan tajam dan memberikan kesan sexy di setiap geraknya itu, membuat Changmin tak bisa mengalihkan pandang dari namja itu.
Bibir Changmin membuka tak percaya saat ia namja itu meletakkan telapak tangannya di pinggir kolam renang, dan dengan satu dorongan kuat, namja itu akhirnya keluar dari dalam air—dan Changmin harus mengambil tissue untuk mengusap saliva yang mengalir dari sudut bibirnya.
Oh. My. Gosh!
Changmin menelan salivanya dengan susah payah saat melihat sosok namja itu dalam keadaan basah kuyup. Dengan hanya mengenakan kemeja putih tipis dan sepasang celana kulit biasa saja,Changmin yakin kalau namja itu akan terlihat amat menggoda. Apalagi dengan keadaan tubuh basah kuyup, dimana kemeja putih itu jadi melekat pada kulitnya, dan menjadikan tubuh itu terlihat transparan di balik kemeja putih itu.
Mata bulat Changmin menelusuri setiap otot yang kini terpampang dengan begitu nikmatnya bagi siapapun juga. Bahu yang begitu kokoh dan basah itu membuat Changmin harus menahan diri untuk tak melarikan lidahnya disana dan menggigit setiap otot menggoda itu. Dadanya yang begitu bidang dan dua buah nipple kecil yang benar-benar tercetak jelas oleh kemeja basah itu membuat air liur Changmin hampir kembali mengalir.
Di bawah dada bidang itu—demi Tuhan, Changmin benar-benar harus diri untuk tak mengelus abs sexy yang terlihat jelas begitu mengundang jemarinya untuk meraba setiap detail bukti ke-manly-an namja itu. Pinggang yang terlihat kuat itu terlilit oleh waistband yang bertuliskan calvin klein putih yang begitu kontras dengan kulitanya yang berwarna tan.
Dan ya Tuhan... sepasang kaki yang dibalut ketat oleh celana kulit ketat itu membuat Changmin harus mengerahkan pengendalian dirinya, karena celana yang kini basah itu mencetak jelas sepasang kaki panjang berotot itu. Sepasang bola mata Changmin menelusuri kaki itu dari bawah, sampai ke ujung pangkalnya—dan Changmin hampir tersedak saat ia menelusuri pelvis sexy itu, dan menemukan sebuah gundukan di bagian dimana setiap bukti kejantanan seorang namja berada.
Tak hanya itu, dengan tubuh yang benar-benar basah dengan aliran air yang memenuhi setiap bagian tubuhnya, aura sexy dan manly menguar dari setiap sel tubuhnya. Dan itu semua membuat seorang Shim Changmin merasakan ketertarikan tak tertahankan pada namja itu.
Namja itu menyisir surai basahnya dengan kelima jemarinya, dan saat itulah tatapan Changmin bertubrukan dengan tatapan tajam namja itu.
Degupan jantung Changmin langsung menggila dan di perutnya kini seolah ada ratusan kupu-kupu yang berterbangan di dalamnya, saat tatapan tajam itu menembus sampai ke dalam hatinya.
Ya, saat ini Shim Changmin tengah merasakan apa yang dinamakan love at the first sight.
.
Seolah bisa menangkap pandangan Changmin, namja itu kemudian memberikan seringaian malasnya pada Changmin, dan beranjak masuk ke dalam—meninggalkan Changmin yang kini mematung dengan tubuh yang memanas.
.
.oOHoMinOo.
.
"Yah! Donghae-ah! Berikan aku handuk!" seru Yunho saat ia memasuki bagian dalam rumah megah Siwon yang di jadikan tempat pesta itu.
"Calm down Yunho-ah." ucap Siwon sambil melemparkan handuk pada Donghae, yang kemudian di lemparkan Donghae ke Yunho.
"Aish! Diamlah kau Siwonnie. Kalian beruntung karena kalian adalah temanku. Kalau tidak, kalian akan kukubur hidup-hidup karena sudah menceburkanku ke dalam kolam renang dengan baju lengkap seperti ini!" rutuk Yunho sambil mengeringkan tubuhnya.
Donghae meringis senang mendengar ucapan Yunho, dan ia merangkul pundak Yunho. "Hey, tapi ucapkan terima kasih padaku dong. Karena insiden tadi, aku tahu kalau namja muda tadi jadi memperhatikanmu kan?"
Yunho menatap Donghae dengan tatapan sebal sebelum mendecih kesal.
"Hey, siapa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Siwon penasaran.
"Siwonnie, kau tadi melihat namja yang datang bersama Key, adiknya Jaejoong itu? Namja yang memakai celana jeans merah ketat dan membuat kakinya itu benar-benar terlihat menggairahkan?" tanya Donghae sambil memberikan playful smile-nya pada Siwon.
Namja penerus Hyundai grup itu berpikir sejenak sebelum ia bisa mengingat salah satu tamunya malam ini."Ah! Aku tahu namja yang kau maksud. Kenapa? Apa kau tertarik padanya, Yun?"
Donghae mengangguk antusias mewakili Yunho menjawab pertanyaan Siwon. "Tadi Yunho berkata kalau namja itu benar-benar sesuai seleranya. Kau tahu kalau Yunho dulu kehilangan boneka bambi hadiah dari adiknya yang sudah tiada itu kan?" Siwon mengangguk mengiyakan pertanyaan Donghae.
"Dan apa kau ingat kalau Yunho pernah berkata kalau ia menemukan orang yang memiliki sepasang mata bulat seperti milik bambi itu, Yunho akan menyerahkan hatinya pada siapapun itu?" Siwon kembali mengiyakan pertanyaan Donghae—sebelum kemudian matanya melebar tak percaya setelah bisa menangkap maksud ucapan Donghae.
"Jangan bilang kalau namja itu—"
Donghae tersenyum saat ia melihat kalau Yunho mengangguk. "Namja itu benar-benar mengingatkanku pada bambi yang dulu hilang bersamaan dengan meninggalnya Jihye."
Donghae menepuk pundak Yunho, dan ia memberikan senyum konspirasinya. "Dan Siwon, kalau kau lihat tadi tatapan namja muda itu pada Yunho yang keluar dari pool, bisa kukatakan dengan jelas kalau namja itu pun sudah bertekuk lutut melihatmu tadi Yun." ucap Donghae sambil memberikan kedipan mata pada Yunho.
Yunho terdiam sebentar mengingat pandangan penuh gairah yang di berikan namja itu saat mereka bertatapan mata, dan ia menyeringai puas. "Aku tahu. Tapi aku bukan tipe namja yang mudah untuk ditaklukan. Mari kita lihat seberapa jauh dia bisa membuatku tertarik."
.
.oOHoMinOo.
.
Changmin terus memperhatikan setiap namja yang berlalu-lalang di sekitarnya, namun ia tak bisa menemukan namja yang tadi itu lagi, dan itu membuatnya cukup frustasi. Dia benar-benar tertarik dengan namja itu, dan ia bukan tipe yang bisa melepaskan dirinya kalau ia sudah merasa tertarik dengan sesuatu.
Changmin menegakkan tubuhnya saat ia akhirnya bisa menemukan namja itu di depan sebuah mini bar yang ada di sudut agak dalam yang ada di balik tembok kolam renang itu. Namja itu tengah duduk sendirian, dan suasana hening di dalam sini benar-benar kontras dengan keramaian pesta di kolam renang di balik tembok itu.
Dengan senyum menggoda yang terpasang di bibirnya, Changmin mengambil tempat duduk di samping namja tampan itu. Tatapan Changmin menelusuri celana jeans yang menggantikan celana kulit yang basah tadi. Dan ia juga menemukan kemeja kotak-kotak yang dikancingkan dengan berantakan. Kombinasi dengan surai hitamnya yang masih terlihat basah membuat kesan sexy masih melekat kuat pada namja itu.
"Hey, kenapa kau berganti baju? Meskipun kau masih terlihat sangat hot dengan baju ini, tapi dengan baju basah tadi, kau benar-benar terlihat menggiurkan~" bisik Changmin sambil tangan nakalnya bergerak di paha namja itu. Ia memekik puas di dalam hati saat merasakan otot kuat di bawah sentuhannya.
"Maaf, kurasa aku tak tertarik pada orang asing." ucap Yunho sambil memutar tubuhnya hingga ia bisa sepenuhnya menghadap ke arah Changmin. "Kuakui kau memiliki wajah yang cukup menarik." ucap Yunho sambil tangan kasarnya menelusuri pipi lembut Changmin, dan berhenti pada sepasang bibir Changmin. "Kau juga memiliki sepasang bibir pouty yang benar-benar menggoda."
Changmin memejamkan mata saat merasakan sentuhan namja itu.
"Kau memiliki tubuh yang bagus, dan juga—" Yunho melarikan kedua tangannya pada dada Changmin, dan keduanya mencubit kedua nipple Changmin—yang menyebabkan namja itu merintih nikmat, dan membuat Yunho merasakan kalau kejantanannya mulai bereaksi mendengar rintihan nikmat Changmin. "—sepasang nipple yang sangat sensitif."
"Melihat penampilanmu ini, kurasa selama ini kau selalu berperan sebagai seme saat bersama dengan namja, seperti Key contohnya. Jadi bisa kupastikan lubang asshole-mu pasti begitu sempit dan akan terasa begitu ketat membungkus penis besarku. Benar-benar fakta yang menggairahkan..."
Tubuh Changmin bergetar di bawah sentuhan Yunho, dan bibirnya terus meloloskan desahan-desahan nikmat karena sentuhan tangan Yunho.
Yunho terdiam sebentar saat melihat Changmin yang terlihat begitu pasrah di hadapannya, dan ia memutuskan kalau inilah saat dimana ia akan memulai game yang pasti akan menjadi sangat menarik.
Namja tampan itu mendekatkan wajahnya pada Changmin, sampai bibirnya mencapai daun telinga Changmin dan mengulumnya dengan erotis. "Namun sayangnya, kau belum bisa membuatku benar-benar tertarik padamu. Karena itu, ... selamat tinggal." ucapnya sambil menjauhkan diri dari Changmin, dan meninggalkan namja muda itu.
.
Changmin mengerjapkan kedua matanya tak percaya saat melihat kalau di depannya kini tak ada namja tampan itu lagi. Dengan perasaan yang bercampur aduk antara debaran jantung yang menggila—cinta?, nafsu, amarah, harga diri yang terluka, dan keinginan untuk mendapatkan namja itu, Changmin meminum cairan vodka yang ditinggalkan namja itu di atas meja mini bar itu.
Tatapan Changmin langsung terfokus pada sebuah kertas yang ada di bawah gelas itu, dan dengan cepat ia mangambil kertas itu, untuk menyadari bahwa itu adalah sebuah kartu namja.
Jung Yunho.
Owner of Kimchi Restaurant.
Changmin menyipitkan kedua matanya untuk meyakinkan diri karena bukankah Kimchi Restaurant itu adalah restaurant yang berada cukup dekat dari kampusnya?
"Jadi namamu adalah Jung Yunho.." gumam Changmin sambil menatap kartu namja itu dengan tatapan serius. "Lihat saja, aku akan mendatangimu, dan akan membuatmu jatuh cinta dan bertekuk lutut di hadapanku Jung Yunho!" ucap Changmin penuh tekad.
.
.oOHoMinOo.
.
Dari atas balkon lantai dua, Yunho memperhatikan namja tadi meraih kartu nama yang sengaja ia tinggalkan disana. Antusiasme memenuhi setiap sel tubuhnya membayangkan apa yang akan di lakukan namja itu berikutnya.
Ia sudah menebarkan sedikit perangkapnya disana-sini. Dan mendengar ucapan namja muda itu tadi, ia benar-benar penasaran akan apa yang akan dilakukan namja itu untuk membuatnya bertekuk lutut.
"Aku akan menunggu aksimu, namja muda. Catch me if you wanna, boy." seringai Yunho senang.
.
.
.
~TBC~
Annyeooong~!
Author balik secepat kilat cz ada yang ngasih aku prompt dan setting plot dimana Playboy-Seme!Changmin jatuh cinta pada pandangan pertama pada Cold!Yunho-yang sebenernya juga suka ama Changmin, tapi ingin mengetes Changmin. Dan disini, Seme!Changmin bakal berubah jadi Uke!Changmin hanya buat Yunho~
Nggak tau bakal jadi twoshot, threeshot ato multichap deh ini, cz author belom mikir sampe endingnya.
Selain itu, fokus utama masih ke pedofil biar itu cepet tamat dulu.
Last, jika ada yang tertarik sama cerita ini, silahkan isi kotak reviewnya ya~
