Annyeong haseo! Ome imnida! *bows*

Pertama-tama dari yang pertama-pertamanya *kicked*, Ome mau ngucapii salam kenal buat readers semua di fandom sinih! Mannaseo bangapseumnida! *terlalu semangat*

Kedua-dua dari yang pertama-pertamanya, fic pertama Ome di sini adalah sekuel film Attack on the Pin-Up Boys versi khayalan Ome, gag beneran sekuel aslinya. Kebetulan Ome dan yeodongsaeng Ome udah nonton itu film ngocol dan seru itu. Yeodongsaeng nyah Ome kepengen ngliat Kyuhyun juga ikut main di situ (secara di film itu Kyu-oppa gag nongol) dan mikir kenapa peran Yesung di situ cuman numpang lewat doang. Dan nah loh! Ome baru baca sumber kalau Henry juga ikut main jadi cameo yang juga numpang nari doang~ (tapi masi kagak yakin yang mana dia~) Nah makanya Ome langsung ngayal bikin fic ini, sekalian masukin Zhoumi juga dehh~ XDD

Ketiga-tiganya dari yang pertama-pertamanya, Ome mohon bimbingannya ya! Secara baru kali ini Ome nulis fic SuJu yang merupakan tokoh nyata dan juga nulis fic misteri ginian~ Ome saranin buat nonton filmnya juga, gag hanya buat promosi, tapi biar readers gag bingung~ oh ya bagi yang agak 'sensitif' disarankan juga buat berhati-hati saat nonton film ini ya? Oh ya dan juga karena di filmnya mereka nggak pakai sistem 'hyung-dongsaeng' semacam itunyaa, maka di sini Ome juga nggak pakai sistem itu. Main sebut nama aja kalau manggil nggak peduli dia adikan atau abangan, paling cuma pembagian kelas aja yang beda~ di sini mereka semua jadi murid kelas 3 SMA~

Enjoy!


Beberapa bulan semenjak penyerangan terakhir waktu itu, semua siswa SMA Neul Paran telah melupakan betapa hebohnya insiden itu. Ya, apalagi kalau bukan penyerangan dengan 'bom kotoran' terhadap anak-anak populer di sekolah. Setelah Sungmin sang Prince Charming yang kini mukanya wara-wiri di media massa terkenal sebagai model dan presenter, Hankyung yang menjadi Raja Ring Basket ternama se-Seoul, dan Yesung yang berhasil mengangkat nama band yang dipimpinnya hingga terkenal di blantika musik rock Korea, banyak yang tak menyangka Donghae yang menjadi korban terakhir sang Penyerang.

Padahal, kurang apa coba? SMA Neul Paran memiliki tak hanya satu cowok populer, tapi tiga! Siwon sang Ketua OSIS yang cool dan sangat sangat jenius, Heechul si dancer super imut yang jadi ketua grup Ultra Junior, dan pahlawan judo sekolah, Kangin.

Sedangkan Donghae? Donghae yang 'cuma' bawahan Heechul dalam grup breakdancenya itu tak termasuk tiga cowok populer itu. Trik apa yang dilakukan Donghae untuk menarik sang Penyerang?

Oh, tentu saja. Sang Penyerang itu kan sobat karibnya sendiri, Kibum.

Tapi, bukannya Kibum sudah berkata ia takkan melakukan itu lagi?

Attack on the Pin-Up Boys: Attack Continues – Prologue

Jam istirahat di sebuah sekolah di Seoul…

"APUAAAA?"

"Yang bener aja?"

"Dapat sumber dari mana tuh?"

Seorang siswi yang dikerubuti teman-temannya tengah mempersiapkan jawaban atas reaksi mereka soal berita yang tadi disampaikannya. Ia menepuk ujung roknya.

"Dari blog, tapi bukan yang itu! Kalau yang kemarin itu mah udah ditutup!" katanya.

"Hah? Terus gimana dong kalau blog yang itu ketutup?" tanya salah satu temannya.

"Tau deh. Tapi sepertinya blog yang ini bahasanya mirip-mirip sama blog itu," jawabnya lagi.

"Jadi, sang Penyerang akan datang lagi?" tanya temannya yang lain.

Ia hanya mengangkat bahu.

"Huh, Penyerang ya?" gumam seorang cowok sambil meremas kaleng jusnya dan melemparnya ke tong sampah terdekat. Siswi-siswi itu langsung menoleh ke arahnya.

"Ah, Kyuhyun-oppa!" sapa mereka.

Kontan yang lain ikut-ikutan melirik cowok itu. Rambutnya yang ikal memesona, tatapan mata yang membuat hati para gadis meleleh, serta tarikan bibir membentuk senyum serupa iblis.

Tangannya masuk ke dalam saku blazer seragamnya, menarik keluar PSP dan memainkannya dengan serius.

Ya, dialah sang Game Evil yang terkenal itu, Cho Kyuhyun.

"Hey, apa yang kau lakukan! Malah main game!" tegur seorang guru saat ia hampir menabrak cowok itu, yang langsung mengalihkan tatapannya kepada guru tersebut.

"C-Cho Kyuhyun… k-kau harus lebih memperhatikan jalan, Nak,"

Guru tersebut cepat-cepat kabur, meninggalkan Kyu yang bengong sejenak.

Sekali lagi senyum iblisnya muncul, kembali ia melanjutkan gamenya yang tertunda.

Di ruang komputer, di sekolah lainnya lagi…

"Hei hei, lihat ini!"

Seorang siswa menunjukkan sesuatu yang terpampang di layar komputer di hadapannya kepada teman-temannya.

"Ada kemungkinan Penyerang datang lagi?"

"Hei, ini kan bukan blog yang biasanya itu? Apa berita ini bisa dipercaya?"

"Tapi di sini tertulisnya begitu,"

"Ah, sudahlah! Mungkin kita harus me…"

Tak sengaja siku salah satu dari mereka menyikut lengan seorang pemuda bertubuh super tinggi dengan tatapan dingin menusuk dari matanya yang tak tertutup poni merahnya. Kontan siswa-siswa itupun membeku ketakutan.

"Z-Zhoumi… m-maaf… tadi nggak… sengaja…" kata mereka dengan suara kecil.

Pemuda yang dipanggil Zhoumi itu melirik seragamnya yang kini bernoda minuman soda. Ya, karena sikutan tak sengaja tadi, kaleng minuman Zhoumi ikut terguncang dan isinya tumpah ke seragam yang dikenakannya.

Mereka masih menunggu respon darinya. Namun Zhoumi masih terdiam dan tak berhenti menatap seragamnya yang basah dan lengket.

Mata Zhoumi kembali memandangi mereka lekat-lekat dengan aura tatapan ingin menelan mereka hidup-hidup. Mereka langsung bubar jalan, takut akan menjadi korban kesadisan pemuda itu.

Zhoumi yang merasa hanya sendiri di situ pun melihat layar komputer yang masih menampilkan halaman blog yang sedang dibicarakan siswa-siswa itu. Tiba-tiba bibirnya tertarik menjadi seringaian. Kemudian ia berdecak kecil dan berlalu.

"U… uwaaa…" desis seorang siswi kepada teman-temannya di sudut ruangan.

"Zhoumi-oppa ganteng yaaa~"

"Ta-tapi… nakutin ah… lihat tuh, tinggi bangett~"

"Namja itu di mana-mana kalau tinggi tuh baru keren!"

"Tapi tahu nggak? Katanya di sekolah lamanya dia itu legenda loh!"

"Legenda apaan?"

"K-kamu nggak tahu? Z-Zhoumi-oppa dulu berhasil mengalahkan sekitar dua puluh siswa dari sekolah lain sendirian!"

"Oh, yang itukah? Ya ya, aku pernah dengar,"

Zhoumi melewati kumpulan siswi itu dan menatap mereka sejenak, lalu melanjutkan langkahnya. Para siswi itupun menggigil, entah karena terpesona dengan betapa cool-nya pemuda itu, atau karena ketakutan dengan aura membunuh yang meliputinya.

Seringai kembali terbentuk di sudut bibirnya. Kedua tangannya ia masukkan ke saku celananya. Ia berjalan sesantai mungkin menuju ke kelasnya.

Ya, itu tadi adalah sang murid baru, 'berandal mempesona', Zhoumi.

Kembali ke SMA Neul Paran, di ruang tari…

"WHAT?"

"Diih! Nggak usah lebeh napa, 'Chul?" Donghae menutup telinganya tanda terganggu atas jeritan pendek Heechul, hyungnya itu. Sebuah jitakan pun mendarat mulus di kepala Donghae.

"Udah mulai berani nglawan, ya?" sahut Heechul galak. Terpaksa Donghae memasrahkan dirinya.

"Bukannya si Penyerang nggak muncul-muncul lagi sejak beberapa bulan itu?" tanya Donghae bingung.

"Kabar-kabarnya sih gitu," respon seorang gadis yang asyik stretching tak jauh dari mereka. "Katanya sang Penyerang akan datang,"

"Ck!" Heechul langsung bangkit dari duduk bersilanya, lalu mulai berpose.

"Kali ini aku akan memastikan, diriku inilah yang akan menjadi korbannya! Sudah lama aku menantikan ini!" tawanya. Donghae hanya geleng-geleng kepala.

"Sudahlah, ayo latihan! Udah selesai stretching, nih!" Gadis itu menarik kedua cowok itu untuk memulai latihan mereka hari ini.

Di ruang judo SMA Neul Paran…

"Yak! Bagus! Bagus sekali, Gendut!"

"Senang sekali rasanya, ini sudah keenam kalinya aku mengalahkanmu, 'Hyuk,"

Kangin dan Shindong menatap ke arah Eunhyuk yang terbaring dengan menderitanya.

"Ke… kejamnya kau pada diriku~" desis Eunhyuk dengan wajah melas. Seekor (seorang?) panda pun datang dan membantu Eunhyuk duduk bersila.

"Hei Gendut! Sekarang kemampuanmu sudah maju pesat! Aku bangga!" Kangin menepuk bahu Shindong bangga.

"Ya. Aku senang bisa menemukan bakat yang kuinginkan. Hei Eunhyuk, ayo tanding lagi! Akan kukalahkan kau untuk yang ketujuh kalinya!" Shindong menunjuk Eunhyuk yang tepar dalam dekapan sang panda.

"TIDAAAAAAAAAAAAAKK! Jangan lagiiii~"

Persediaan napas Eunhyuk habis seketika itu juga. Panda pun mengipasi cowok malang itu dengan bambunya.

"Payah~ kita pergi cari minum saja yuk?" ajak Kangin sambil membawa Shindong pergi. Setelah pintu ruangan tertutup, Eunhyuk membuka mulutnya.

"Hei, Hyung?"

Panda itu menoleh.

"Kau nggak panas pake baju panda terus?" tanya Eunhyuk.

Si panda pun membuka topeng yang menutupi kepalanya.

"Ya panaslah! Omooo~ akhirnya bisa lepas topeng juga!" Orang dalam kostum panda itu pun menarik napas dan menghembuskannya lega.

"Hei, Teukie-hyung. Panaas~" kata Eunhyuk pelan.

"Di sini lebih panas, tauk," Orang itu, Teukie alias Leeteuk mengipas-ngipas dirinya dengan bambu tadi.

Dan di dekat lapangan sekolah SMA Neul Paran…

Seorang pemuda berkacamata tengah duduk sendirian di sebuah bangku. Ia menghela napas perlahan. Diperbaikinya letak kacamatanya yang dirasakannya belum pas.

Agak sepi juga…

Dia melihat sekilas sang ketua OSIS, Siwon, yang tengah berjalan diapit kedua 'pelayan'nya. Ia mengenali yang cowok, kalau tak salah namanya Ryeowook, namun yang cewek… ia tak begitu yakin.

Kemudian Kangin dan si… aduh, siapa sih namanya, mantan anggota grup tarinya si Heechul itu… ah pokoknya si badan subur itulah. Mereka berjalan sambil membawa minuman di tangan mereka. Kelihatannya sih baru habis latihan judo.

Pemuda itu melirik jam tangannya. Hhh… jam segini pasti si Donghae itu masih latihan dance sama Heechul dan gadis itu, yang namanya saja pun tak tahu.

Hah? Hei, apa-apaan itu si panda lari-lari sambil nenteng kepalanya?

Ia terkikik geli. Pasti orang dalam kostum panda itu sudah mati kepanasan gara-gara sepanjang hari harus memakai baju itu melulu.

Ia lalu melihat bocah berwajah oriental tengah menenteng sesuatu, sepertinya tas biola. Langkahnya terburu-buru, matanya tak berhenti menatap jam di tangannya.

Awas kejedot, Mas~

Kembali ia menghela napas pelan, lalu mendongak ke atas, menatap langit yang kelihatan cerah. Hatinya membatinkan sesuatu, seperti kegalauan.

Namun ia tersenyum juga.

'Tinggal setahun lagi, lho.

Hei, Kibum-ah.

Inikah yang kau inginkan sebagai anak SMA?'

Ia tertawa, menepis bayangan dalam otaknya tadi.

Ya ya, sudah lama Kibum meninggalkan profesinya sebagai sang penyerang siswa-siswa tampan di Korea.

Profesi yang dilakoninya karena ia bosan dengan tahun-tahun SMAnya yang hanya berjalan begitu saja.

Belajar belajar dan belajar, apa cuma itu pekerjaan remaja?

Ketawa lagi~

Matahari masih cerah. Hari masih cukup panjang waktunya.

Apakah nanti akan sama seperti saat ini, tak ada yang tahu.

Mungkin…


Gimana? *apanya yang gimana 'Me*

Oh iyaa, Ome mau ceritaa~ *plak*

Ome sih sebenarnya baru lima mingguan gitu suka ama SuJu, tapi sebelum-sebelumnya dah tahu dikitlah~ nii juga karena yeodongsaeng Ome yang memberikan semangat SuJu dalam hidup Ome wkwkwk. Yeodongsaeng nyah Ome cintanya ama SuJu sih kalau gag salah ingat sejak dua bulan yang lalu, lagi~

Bisa dibilang, kita pecinta barunya SuJu~ :D

Jadi, salam kenal yaaa! \OwO/ *digampar karena berisik*

Oh ya, Sungmin, Hankyung dan Yesung belum nongol kan? iya, karena di filmnya mereka tuh di sekolah lain~ chapter depan ada deeehh, janji! O.O/

Ada kritik? Saran? Sumbangan ide? Komenan? Oleh-oleh? *PLAKK*

Silakan disampaikan dengan hati senang riang gembira tralala trilili aduduh asoy yaa? :3