Semuanya berkumpul di depan pintu di mana dokter dan pendekar pedang mereka ada di dalamnya. Dengan wajah cemas mereka menunggu rusa kecil keluar memberi kabar, bocah bertopi jerami di antara mereka sama sekali tidak bisa diam menunggu ia mondar-mandir berputar-putar mengelilingi tiang utama kapal .

"tenanglah Luffy " tegur gadis berambut orange "kau membuatku pusing "

"habisnya Nami...Zoro..Zoro"

"dia hanya jatuh dari tebing, orang sepertinya tidak akan mati karena hal seperti itu " tambah laki-laki berhidung panjang

"apa jatuh dari tebing itu masalah kecil Usopp-san ?" tanya gadis baru dengan terheran-heran

"dia salah satu dari monster kelompok kita Vivi" jawab Nami

Setelah penantian panjang akhirnya rusa kecil yang di tunggu-tunggu akhirnya keluar, segera mereka semua berkerumun mengelilingi rusa kecil yang sebenarnya adalah dokter mereka itu "ba,bagaimana keadaan Zoro?" tanya Usopp "dia baik-baik saja bukan ?"

"..."

"Chopper, katakan sesuatu " desak Nami "dia baik-baik saja bukan ?"

"...kalian akan tahu sendiri jika melihatnya " rusa itu minggir ke kiri memberi jalan pada yang lainnya untuk masuk

Tentu mereka tidak membuang waktu, segera mereka berlarian masuk ke dalam. Laki laki berambut hijau yang dimaksud Zoro menunggu mereka "Zoro!" teriak Luffy bersamaan menubruk Zoro yang masih duduk di kasur "ha,hati-hati " ia menangkap bocah itu dalam pelukannya atau mereka berdua akan jatuh ke belakang

"apanya, dia baik-baik saja Chopper " Usopp menghela nafas lega "Sanji, kau bisa tenang sekarang" katanya menoleh pada si pirang berjas yang dari tadi diam saja

"..." Sanji hanya tersenyum kaku pada Usopp dan kembali cemberut saat memperhatikan Zoro yang terlihat kaku bersama Luffy

"na Chopper...dia baik-baik saja kenapa kau—"

"dimana ini?"

Pertanyaan gadis itu seketika itu juga berhenti, Zoro membuat semuanua membeku kecuali Chopper yang kelihatannya sudah mengerti situasi yang sebenarnya "apa maksudmu Zoro?, ini Merry kapal bajak laut kita " jawab Usopp "apa kau masih setengah tidur ?"

" bajak laut, kalian bajak laut ?"

"Zoro!, jangan bercanda!" teriak Luffy turun dari pangkuan Zoro " ini sama sekali tidak lucu "

"h..hoi ...Chopper!" Sanji menoleh ke rusa kecil yang semakin meringkuk menunduk menatap kakinya sendiri dalam-dalam "...benturan di kepalanya..mungkin membuatnya Amnesia " jawab Chopper dengan suara bergetar "bahkan dia lupa jika dia adalah salah satu bagian dari kita "

"A..APA!?" teriak semuanya secara bersamaan "ba,bagaimana bisa..lalu dia bisa di sembuhkan bukan ?" tanya Luffy panik

"...aku akan berusaha, tidak aku pasti menyembuhkannya...tapi aku butuh waktu "

"Sa...Sanji-kun ini bukan salahmu " hibur Vivi mendekati si pirang yang menyandar ke tembok dengan lemas sambil memegangi dahinya

"..."

"...apa maksudnya?...kenapa Sanji yang harus merasa bersalah ?" akhirnya Luffy menangkap pembicaraan mereka "apa dia yang bertanggung jawab mengenai masalah ini?"

"tu,tunggu Luffy ini bukan seperti yang kau—"

"Nami-san sudahlah " Sanji memotong kalimat gadis itu "...aku tidak berusaha membela diri tapi...begitulah "

"KAU..."

"tu,tunggu Luffy " Usopp mencegahnya dari belakang " tenanglah !"

"BAGAIMANA BISA AKU TENANG ?"

"jika sanji tidak mendorong Zoro, dia akan buta"

"ha!?" Luffy membeku mendengar pernyataan putri itu " apa maksudmu Vivi ?"

"kau ingat angkatan laut yang menyerang kita dengan sinar aneh itu ?"

"...cahaya yang sama sekali tidak bisa menghancurkan apapun tapi masih saja mereka mengunakannya ?"

"...kapten mereka adalah pemakan buah setan...kelihatannya ia bisa membuat orang buta dengan sinar itu "

"...Zoro bisa menghindarinya bukan ?"

"...si bodoh itu malah terjebak senjata musuh" kali ini Sanji yang berbicara "...aku bermaksud menjauhkannya dari sinar itu tapi..."

"..." jika itu masalahnya Luffy tidak bisa menyalahkannya bocah yang kesal itu hanya diam dan mengigit bibirnya sendiri "...kalau begitu...jangan salahkan dirimu sendiri, itu berarti kau menyelamatkan..nya"

"hmm...dengan begini kemungkinan dia sembuh lebih besar dari pada ia buta" tambah Chopper

"..meski tidak dapat di sembuhkan ia masih bisa menggapai impiannya"

"hei,hei Luffy dia akan sembuh..jangan berbicara sesuatu yang menyedihkan seperti itu " Usopp berkeringat dinigin karenanya, Luffy benar-benar serius saat mengatakannya "ya kan Chopper ?"

"i,iya aku pasti akan menyembuhkannya "

"Ano...bisa beritahu aku sebenarnya apa yang sedang kalian permasalahkan ?" tanya Zoro merasa dari tadi diabaikan "kelihatannya kalian mengenalku sangat baik...tapi jujur saja ini pertama kalinya aku bertemu kalian "

Semua menoleh padanya masih dengan wajah cemas akhirnya Vivi mendekatinya sambil tersenyum ramah ia bertanya "apa kau ingat masa lalumu ?"

"masa laluku?" setelah berpikir sejenak ia mengangguk "aku tahu siapa diriku tapi kalian..."

"namaku Vivi...aku bukan anggota resmi tapi untuk sementara waktu kita akan bersama dan mereka adalah..."

"...a,aku Usopp " yang lainnya masih enggan berbicara dan Usopp maju lebih dulu "dan dokter kecil yang mengobatimu tadi adalah Chopper " tunjuknya pada si rusa

"Nami , aku navigator disini dan sipirang ini Sanji koki kapal "

"...lalu ?" ia menoleh ke bocah topi jerami dia tidak bertanya siapa dia? Dengan mulutnya tapi matanya mengatakannya. Luffy sudah tidak tahan akhirnya bocah itu meloncat dan memeluknya sambil mem[erkenalkan dirinya kembali "Monkey D Luffy laki-laki yang akan menjadi raja bajak laut" dengan nada khasnya. Masih bisa tersenyum seolah tidak terjadi apapun.

'raja bajak laut huh...itu akan menjadi lebih susah dari pada pendekar pedang terkuat di dunia" balas Zoro tersenyum seperti biasanya

Senyum yang sama, suara yang sama, kalimat yang sama , tapi ia tidak mengingat mereka. Seolah mereka baru saja bertemu padahal dari semuanya Zoro adalah orang yang paling lama mengenal Luffy dan sekarang semuanya kembali menjadi nol .

Bayangkan saja kesedihan Luffy saat ini, yang seharusnya mereka sudah sangat dekat malah menjadi sangat jauh seperti berhadapan dengan orang asing, tapi ia masih bisa tersenyum membuat yang lainnya juga ingin ikut menangis.