Disclaimer: too much typos, i'm still respecting other ships.
Note: i love Ruby/Alu ships, and other
"Alu, alu lihat apa yang kupunya disini!" panggil Ruby dari taman hias miliknya, sambil memperlihatkan sebuah pot berisi sebuah bunga merah menyala di tangannya.
"eh? apa itu Ruby?" tanya Alucard yang dibalas dengan gelengan Ruby.
"bagaimana bisa kau tidak mengenali sebuah bunga indah seperti ini! bagaimana jika nanti kau disuruh untuk membeli bunga untuk melamar seorang gadis?" oceh Ruby, yang sedang mencoba untuk menggantungkan pot bunga miliknya.
Alucard tertawa, "aku tak perlu, aku sudah menyayangimu. dan aku tidak akan kesusahan lagi mencari tentang bunga, karenanada dirimu." ucap Alucard tersenyum.
"a-ah, singkirkan senyummu terlebih dahulu, dan bantu aku mengangkat pot ini, wahai pemilik rambut putih." ucap Ruby kesusahan.
"akan segera kulaksanakan tuan putri." ucap Alucard.
"mana ada tuan putri memakan jantung mentah dan menyukai darah, jangan harap dan jangan mimpi." sinis Ruby.
"sudahlah jangan marah. aku menyukaimu, yah, walau kau penyuka darah." ucap Alucard bercanda.
"terima kasih, sedalam-dalamnya." ucap Ruby mendekat kearah Alucard lalu duduk dibangku taman yang telah dibersihkan Alucard, Alucard mengangguk.
"ceritakan padaku, bagaimana kau menemukan bunga tersebut?"
"awalnya, aku dan paman pergi ke kuburan nenek, lalu aku menemukan bunga itu. sesimpel itu, namun aku langsung menyukainya, sebesar-"
"sebesar kamu menyukail Alucard?" potong Alucard.
"e-eh, mungkin, tapi pastinya sebesar aku menyukai darah." ucap Ruby.
"lalu?"
"lalu aku segera pergi menemui Rafaela, dan meminta cara untuk merawatnya, dan ia mengajariku, dan katanya, bunga itu sangat langka di Land of Dawn." ucap Ruby tersenyum manis.
"kau dan bunga itu mirip, tapi tidak persis." ucap Alucard.
"katakan."
"kau dan bunga itu sama-sama berwarna merah." ucap Alucard.
"aku tidak merah!" ucap Ruby sambil memukul pelan Alucard.
"oh, sama-sama menyukai warna merah, lalu, sama-sama manis, tapi pastinya Ruby-ku lebih manis dan spesial." ucap Alucard yang dibalas tatapan sinis dari Ruby.
"lalu, sama-sama berharga dan membuatku langsung menyukainya." ucap Alucard.
"heh, kau harusnya tau, bahwa kamu, adalah orang paling aneh yang pernah kutemui, beberapa menit yang lalu, kau bercerita bahwa kau tidak mengerti tentang bunga, tapi sekarang kau menggodaku dengan bunga!" ucap ruby bingung.
"hey, ah, karenamu aku jadi lupa mau berkata apa." ucap Alucard gusar.
"aku tidak peduli, tapi aku peduli jika lari Alucard lebih pelan daripada seorang Ruby, dan itu memalukan!" seru Ruby yang sekarang sudah berlari, dan detik berikutnya, Alucard sudah bergegas mengejar Ruby.
Renanthera, adalah judul fanfiction ini, diambil dari salah satu jenis bunga anggrek, yang berwarna merah menyala seperti Ruby.
dont forget to give some review about the story!
