Disclaimer: Vocaloid isn't mine ;)

Warning: klise, feel mungkin tidak terasa tergantung cara anda membacanya (?), dll.

For Minor Chara Paradise! Hope you like it! ;)


Terikat dalam realita yang tidak sesuai dengan harapan begitu menyakitkan. Mencoba untuk memutuskan rantai takdir yang memilukan, dengan berusaha untuk melampiaskan amarah yang memuncak dalam dada. Namun usaha tersebut selalu aja berakhir sia-sia, yang keluar hanyalah tangisan pilu atau senyum palsu.

Terkadang, fantasi memang tidak sesuai dengan kenyataan. Dan kita sebagai makhluk-Nya, tidak dapat mengubahnya sesuai keinginan.

Dari dalam sanubari, ingin sekali diriku merasakan kasih sayang yang diberikan oleh orang yang kukasihi. Aku sangat berharap, eksistensiku dapat disadarinya. Orang yang aku cinta. Orang yang kusayangi. Bukan seperti ini. Aku hanya dianggap seperti kucing hitam baginya.

Hukum alam. Aku memercayai hal itu. Menurut ideologi yang didasari hukum alam, suatu perbuatan yang baik maupun buruk akan dibalas dengan hal yang setimpal. Karena aku sangat berpegang teguh pada keyakinan itu, kucurahkan segala kasih sayangku untuknya melalui sikapku padanya. Semua itu kulakukan untuk merasakan hal yang sama; cinta darinya.

Tapi tampaknya, usahaku tidak membuahkan hasil setitik pun. Dia tetap bersikap apatis terhadapku. Sementara aku telah mengerahkan seluruh tenagaku untuk memancarkan kehangatan, yang bersumber dari dalam hati. Air susu dibalas dengan air toba. Peribahasa yang cocok sekali denganku.

Aku ingin marah padanya. Ingin memukulnya sekuat mungkin, menangis seraya mengumpat-umpat padanya, dan memeluknya seerat mungkin. Namun, aku tidak dapat menyanggupinya, yang muncul hanyalah guratan kurva penuh kepalsuan. Sungguh dramatis bukan?

Kejam! Betapa kejam dirimu! Takdir kejam! Semua kejam! umpatku dalam hati. Namun, apa dayanya diriku. Aku hanya bisa meratapi kenyataan dari atas atap rumahku, sebelum aku bergabung dengan angin, menghempaskan tubuhku begitu saja.


End?

Hei hei, saya kembali! Kembali lageeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee─*disumpel kulit duren*.

Heh, abaikan itu. Bercanda cyin (?!)

Huwaaa, ini fic tentang curahan hati saya sebenernya :D *dibacok. Tapi, sudut pandangnya saya ubah jadi Kokone :3 . Hiks, kejam! Dia kejam! *nunjuk seseorang :'v

Oke oke, fic ini juga untuk merayakan Minor Chara Paradise XD . Hehe, fic ini terlalu bruk untuk sebuah event ya? :3

Gebetannya si Kokone disini terserah mau siapa... karena saya bingung! DX

Maaf ya, word nya dikit :D

Akhir kata, review ya? :3 :v