Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
SUCKSEED © GTH (Thailand Movie)
Warning : Typo bertebaran, EYD parah, cerita GaJe, dll.
Dont like? Up to you! XP
My First FanFiction
Happy Reading
.
.
.
.
.
Tokyo, International Music Stadion
"Kalian sudah siap?" Ucap pemuda berambut kuning jabrik ke arah pemuda berambut raven dan pemuda berambut merah darah.
"Sebelum kita masuk, apakah ada kata-kata yang ingin kalian ucapkan?" Tambahnya lagi.
"Seperti apa?" Pemuda berambut raven itu menoleh ke arah temannya yang berambut kuning tersebut.
"Ayolah, pikirkan sesuatu yang ada di dalam hati dan pikiran kalian!" Ucap pemuda kuning tersebut.
DEG!
"Sesuatu itu..."
.
.
.
.
.
SUCKSEED! NARUTO VERSION
©AZU-NYAN
Rate T
Genre : Romance, Friendship
.
.
.
.
.
Kelas 6-1
Terlihat beberapa murid SD sedang bernyanyi satu-persatu di depan kelas. Hari ini memang pelajaran musik. Pelajaran yang paling digemari oleh mereka karena mereka dapat menyanyi dengan lagu yang mereka suka. Terlebih lagi, pelajaran itu dipimpin oleh guru baru. Bu Guru Shion. Guru yang paling cantik dan ramah di sekolah.
"Ya! Beri tepuk tangan untuk Yamanaka-san!" Seru Shion-sensei.
PROK! PROK! PROK!
"Hmm, selanjutnya adalah..." Shion-sensei menggantung kalimatnya.
"Ah! Uchiha-san! Sekarang giliranmu, ayo maju kedepan." Ucap Shion-sensei sambil tersenyum.
Orang yang merasa dirinya dipanggilpun mulai maju ke depang secara perlahan.
"Nah, Uchiha-san, ayo tunjukkan bakatmu."
Anak itu hanya terdiam.
30 detik.
1 menit.
2 menit.
3 menit.
4 menit sudah anak itu tetap berdiri diam. Semua murid pun hanya kebingungan melihat tingkahnya yang hanya terdiam. Apa yang harus ia lakukan? Menyanyi? Oh tidak! Sebenarnya 'kan...
"Sensei! Dia tidak bisa bernyanyi!"
Tawapun mulai memenuhi ruang kelas itu.
"Sial." Lirih pemuda Uchiha itu. Sekarang rahasianya sudah terbongkar. Dia tidak bisa bernyanyi.
PUK!
"Aduh!" Rintih anak yang telah memperolok Uchiha tadi kesakitan. "Siapa yang melempariku?!" Ucapnya menoleh kebelakang.
"Bweee!" Seorang anak laki-laki menjulurkan lidahnya kearah anak laki-laki yang mencari pelaku pelempar kertas tadi.
"Kau! Naruto!" Geramnya. "Jika kau melakukannya lagi maka aku akan—"
PUK!
"Naruto!"
PUK!
"KAU!"
PUK!
"SIALAN!"
PUK!
"Awas kau Naruto!"
PUK!
Karena olah dua murid yang kini saling menyerang, kelas menjadi gaduh. Bukannya melerai, mereka semua malah mendukung orang yang dianggap mereka akan menang dalam pertempuran lempar kertas ini.
"NAMIKAZE-SAN! HYUUGA-SAN! HENTIKAN AKSI KALIAN!"
Semua murid pun terdiam mendengar suara lantang menghentikan aksi pertempuran kertas tadi.
"Kalian berdua sudah besar, masa' kalian masih berkelahi seperti anak kecil?"
Shion-sensei pun mulai menceramahi mereka berdua. Sementara anak laki-laki yang sedari tadi berdiri di depan kelas hanya diam sambil menundukkan wajahnya.
"Pssstt! Sasuke-kun!" Ucap seorang anak perempuan yang duduk paling depan dekat anak laki-laki itu berbisik atau lebih tepatnya anak itu berbicara dengan suara yang sangat pelan, tetapi bisa terdengar oleh Sasuke.
"A-ada apa?"
"I want you!"
BLUSH!
Wajah anak laki-laki itu memerah seketika.
Sakura-chan menginginkanku?!
Sepertinya anak ini salah mengartikannya.
"Bukan!" Ucapnya lagi seolah mengerti apa yang dipikirkan Uchiha tersebut, "I want you! I need you!"
"Eh? Apa maksudmu?"
"I want you, I need you, I love you!"
Sasuke semakin tidak mengerti apa yang telah diucapkan perempuan tersebut.
"Hebiirooteshon!"
Ah! Akhirnya anak laki-laki itu mengerti. Dia pun akhirnya menganggukan kepalanya dengan mantap.
"Nah, Uchiha-san!" Ucap Shion-sensei setelah selesai menceramahi Namikaze dan Hyuuga tadi, "Kau sudah besar, tapi kenapa kau tak bisa menyanyi?"
"Itu..." Sasuke menggantung perkataannya.
"Nah, ayo cepat menyanyi!" Ucap guru itu dengan paksaan tentunya.
Perlahan tapi pasti, anak laki-laki tersebut menarik napasnya dalam-dalam.
"I WANT YOU, I NEED YOU, I LOVE YOU! HEBIIROOTESHON!"
DUENG!
"Hah?!"
"Hah?!"
"Hah?!"
"Hahahahahahahahahaha!"
Suasana kelaspun menjadi ribut lagi. Kenapa? Karena Sasuke bukannya menyanyi, malah dia seperti berteriak-teriak tak jelas. Akhirnya, Sasuke menjadi bahan tertawaan semua murid di kelas, kecuali Shion-sensei, Naruto, dan Sakura yang hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
"Hah," Shion-sensei menghela nafas pasrah. "Kau boleh duduk, Uchiha-san."
"Ba-baik, sensei."
Sasuke pun kembali ketempat duduknya.
"Dasar aneh," Ucap Naruto yang hanya geleng-geleng kepala melihat temen sebangkunya sekaligus teman sepermainannya ini.
Sasuke hanya menunduk malu.
"Nah, selanjutnya adalah.." Shion-sensei menggantung kalimatnya lagi. "Bagaimana kalau Haruno-san?"
"Baik," Ucap Sakura berdiri dari tempat duduknya dan maju ke depan kelas.
"Baiklah, Haruno-san! Tunjukkan bakatmu."
.
I want you!
I need you!
I love you!
.
Sakura pun mulai menyanyi dengan gaya khas AKB48. Entah mengapa suasana kelas yang tadinya sempat awkward karena Sasuke, kini kembali seperti semula. Ya, mereka
.
Atama no naka
.
Sasuke tertegun melihat Sakura. Wajahnya bersemu merah merona. Detak jantungnya menjadi tak karuan. Senyumpun tak lepas dari wajahnya. Jangan-jangan ini...
.
Gangan natteru myuuziiku
.
Jatuh cinta pada pandangan pertama.
.
Hebii rooteeshon!
.
"Berikan tepuk tangan kepada Haruno-san!"
PROK! PROK! PROK! PROK!
"Terimakasih." Ucap Sakura tersenyum.
"Silahkan kembali ke tempat dudukmu, manis."
Sakura pun kembali ke tempat duduknya.
Tanpa terasa, kelas hari ini berjalan begitu cepat ya.
.
.
.
.
.
"Anu, Naruto." Ucap anak laki-laki berambut raven. "Bisa kah kau beri tahu aku lagu ini tentang apa?" Ucapnya sambil menunjukan buku lagu tersebut.
"Oh, ini." Ucap anak yang bernama Naruto tersebut. "Ini namanya lagu cinta."
"Lagu cinta? Seperti apa itu?"
"Lagu cinta itu yang seperti ini."
JREEENNGG
Ucap Naruto sambil memainkan gitarnya.
"Ooohh." Sasuke mengerti. "Lalu, kalau lagu selain cinta, apa ada?"
"Ada kok! Contohnya seperti ini."
JRENG! JRENG! JRENG! JRENG!
"Kenapa aliran gitarnya cepat?" Sasuke kembali bertanya.
"Ini namanya lagu rock. Lagunya bertempo cepat." Ucap Naruto menjelaskan.
"Oohh, jadi lagu itu ada dua. Cinta dan Rock. Benarkan?"
"Bukan," Naruto mengelak.
"Eh?"
"Yang benar, RS dan Grammy!"
"Hah?!"
"Jika kau tidak percaya, silahkan dengar di radio. Mereka hanya memutarkan itu saja."
"Hey, bung!"
Naruto dan Sasuke pun menoleh kearah suara tersebut.
"Bisa tidak kalian memainkan musik daerah dengan gitar itu?"
"Eh?"
"Kalian tidak bisa? Payah sekali." Ejek anak itu.
"Siapa yang kau sebut payah, huh?!" Ucap Naruto, garang.
"Ya, kalian berdua! Kalau bukan, siapa lagi?" Ucap anak itu, acuh.
Sepertinya, anak itu tidak merasakan hawa pembunuh dari Naruto. Kasihan sekali.
.
.
.
.
.
"Kumohon hentikan~!" Pinta anak yang telah mengejek mereka berdua tadi.
"Tidak akan pernah!" Teriak Naruto.
Naruto terus memutar-mutar mainan yang ada di halaman SD-nya tersebut. Naruto tidak peduli bahwa di dalam mainan tersebut ada seorang anak yang terlihat sangat pusing.
Naruto semakin cepat memutar mainan itu, sampai dia tak merasa bahwa ada seseorang yang menghampirinya.
GREP!
Sebuah tangan pun muncul dan menghentikan mainan yang berputar-putar tersebut.
Naruto mendelik ke arah orang yang telah menghentikan aksinya.
"Jangan kau campuri urusanku, Minato!"
Ya, dia Minato. Namikaze Minato. Saudara kembar Namikaze Naruto.
"Ibu sudah datang. Ayo pulang." Ucap saudara kembarnya tersebut dingin lalu pergi meninggalkan Naruto.
"Huh!" Naruto mengeluh. "Sepertinya aku harus pulang dulu. Jika kau perlu aku, datang saja ke rumah." Naruto pun mulai berjalan meninggalkankan Sasuke.
Sasuke hanya mengangguk.
"Kau bisa berdiri?" Ucap Sasuke sambil mengulurkan tangannya ke arah anak yang mengejek mereka berdua tadi.
"Ugh, te-terima―HUEEEKK!"
"Uwaaa!" Sasuke terkejut. "Kau tak apa-apa 'kan?"
"Ya—ya." Ujar anak itu lesu.
"Uchiha-san!" Ucap seseorang mendekati mereka berdua.
"Sensei? A-ada apa?"
"Kau tidak sibuk 'kan?"
.
.
.
.
"Sa-sakura-chan."
Terlihat seorang anak laki-laki berambut raven sedang memanggil anak perempuan berambut soft pink yang duduk dengan santai tersebut.
"Sa-sakura-chan."
Sekali lagi dia memanggil. Tapi kenapa yang dipanggil tidak menyahut?
"Sakura-chan!" Serunya sekali lagi.
"Oh!" Anak perempuan itu kaget lalu melepaskan benda yang sedang menyumpal telinganya.
"Gomen ne, Sasuke-kun. Aku tak mendengar karena aku sedang memakai earphone." Ucap anak perempuan tersebut.
"Emm, tak apa. Tadi sensei memintaku untuk memanggilmu. Nenekmu sudah ada di depan gerbang sekolah."
"Benarkah?!" Sakura kaget lalu membereskan barang-barangnya. "Kau mau ke depan juga kan? Bagaimana kalau kita sama-sama?"
"E-eh?!"
"Ayo!" Ajak Sakura sambil menenteng tasnya.
"I-iya."
.
.
.
.
.
"Anu," Sasuke membuka pembicaraan. "Sebenarnya apa yang kau dengarkan tadi, Sakura-chan?"
"Oh, itu lagu."
"Lagu? Lagu apa?"
"Coba dengar." Sakura pun mengeluarkan mp3 miliknya dari tas. "Pasang ini ke telingamu."
Sasuke pun memasang satu earphone di telinga kanannya, sedangkan Sakura memasang satu earphone yang tersisa itu di telinga kirinya.
PIIP!
.
Minna ga urayamu, kanpeki na special lady
dare yori mo ki~tto shiawase to
.
Sasuke terkejut mendengar alunan lagu yang sedang diputar. Ini kan...
.
Sekai no doko ni mo, kawari wa inai yo
kimi wa boku ni dake no everything
.
Lagu cinta.
.
Yasashisugi takaraka, osanai kara ka
Kimi no sono taido ga subete kataru
.
Sasuke dan Sakura pun masih tetap berjalan. Sesekali mata mereka saling menatap satu sama lain.
.
And I think I'm gonna hate it girl, kitto nagaku nai
kitdzuiteru kedo muki aenai
.
Sakura pun menatap Sasuke dalam-dalam. Entah mengapa jantung Sasuke berdebar kencang.
.
Nani wo shitemo (boku no kokoro wa)
mou (todokanai no ka)
.
Langkah mereka pun terhenti di tengah lapangan. Sakura pun tersenyum kepada Sasuke.
.
Replay Replay Replay
.
Kami-sama! Senyumnya seperti malaikat!
.
Omoide ga, zutto (boku no kokoro wo)
.
Tangan Sakura pun mendekat ke wajah Sasuke. Menyadari gerakan tangan Sakura, wajah Sasuke pun memerah.
.
Motto (itametsukeru yo)
Replay Replay Rep—
.
"Eh?!" Sasuke terkejut.
"Kenapa? Aku hanya melepas earphone-ku dari telingamu kok. Lagipula nenek sudah datang." Ucap Sakura tersenyum.
"Ahahaha." Sasuke tertawa hambar. Mungkin karena saking menikmatinya, Sasuke jadi lupa keadaan sekarang.
"Haruno-san! Nenekmu telah menunggu." Seru Shion-sensei di depan gerbang sekolah.
"Iya!" Ucap Sakura senang. "Eh, Sasuke-kun!"
Sasuke menoleh ke arah Sakura.
"Sepertinya kau tadi menikmati lagunya." Sakura mulai mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "Ini!" Sakura pun memberikan sesuatu ke Sasuke.
"A-apa ini?"
"Ini kaset lagu tadi. Di dalamnya juga banyak lagu-lagu yang asyik loh!" Ucapnya. "Kau bisa mendengarkannya di Tape Recorder milikmu." Sakura pun langsung berlari menuju sang nenek tercinta.
Sasuke mengambil kaset tersebut dari tangan Sakura.
"Sakura-chan!" Seru Sasuke yang berhasil membuat Sakura menoleh kearahnya.
"Kapan aku mengembalikannya?"
"Oh, kau bisa mengembalikannya nanti. Karena hari Sabtu ini aku akan pindah ke Hokkaido. Anggap saja itu kenang-kenangan dariku. Sayonara!" Ucap Sakura sambil melambaikan tangannya.
"Ta-tapi—"
"Oh iya Sasuke-kun!" Sakura berbalik memandang Sasuke. "Jika kau sudah bisa bernyanyi, rekam hasil nyanyianmu ya! Aku ingin mendengarnya!"
Sasuke hanya diam membantu ke arah Sakura.
Sakura pun mulai menaiki mobil berwarna silver milik ayahnya tersebut. Ya, mobil yang akan membawanya ke Bandara saat pergi ke Hokkaido nanti.
"Sakura..."
Kami-sama, cinta pertamaku kandas di depan pintu gerbang sekolah.
.
TO BE CONTINUE
.
.
.
.
.
Hai, minna-san! Saya author baru disini. Namaku Afni Zulaika Pratiwi desu. Panggil saja Azu-nyan atau seperti pename Azuka-nyan XD
Fanfic ini berdasarkan film Thailand yang pernah booming tahun 2011-2012, SUCKSEED.
Suka banget sama tuh film, apalagi ada Jirayu sama Nattasha. Wooo! So sweettt! X3
Fanfic ini bukan sepenuhnya saya jiplak loh #wkwkw, percakapannya itu hasil bahasa saya sendiri. Kalo di film yang saya download itu subtitlesnya bahasa inggris, jadi sering susah mahamin ceritanya. Makanya, Fanfic ini pakai bahasa saya sendiri =,=; #ditendang
Disini, yang meranin karakter Ped itu Sasuke. Kenapa saya milih ntuh orang #dicekekSasuke karena sama-sama ganteng. Tapi sifatnya sih memang bertolak belakang. Ya, menurut saya kalo Sasuke yang meranin Ped di Fanfic ini cocok kok. Sasukenya jadi polos X3 nyehehehe.
Yang kedua, yang meranin karakter Khoong disini itu Naruto. Menurut saya, Naruto maupun Khoong sama-sama bersemangat. Saya suka itu! XD
Yang ketiga, yang meranin karakternya Ex itu adalah... Sabaku Gaara! XD entah mengapa saya milih Gaara. Sebenarnya sih mau milih Sasori, tetapi Sasori kan tinggi sedangkan Ex itu kan paling pendek di sana. Nah, makanya saya milih Gaara XD #ditendangGaara
Yang keempat, yang meranin karakter Earn adalah Sakura! Entah kenapa saya milih Sakura. Tapi saya rasa Sakura cocok meranin tokoh Earn di Fanfic ini! XD
Maaf kalau ada yang gak suka.
Menurut kalian lanjut atau tidak?
Akhir kata,
REVIEW XD
