Nama nuna itu Kwak Yoonji. Haechan mengenal nuna itu saat gadis yang sekarang hanya sedagunya itu sedang mengikuti audisi di SM, namun tiba-tiba saja membatalkan kontraknya yang padahal ia diterima dan bisa debut dalam waktu 7 bulan. Saat itu Haechan tidak begitu ingat namanya, ia hanya mengingat marganya.
Haechan mendengar percakapan nuna itu dengan beberapa staff yang mengurus trainee. Haechan waktu itu sedang dalam masa persiapan untuk menjadi anggota sr15b yang akan debut dengan grup yang kabarnya akan diberi nama NCT. Saat melewati kantor Haechan mendengar semuanya, alasan nuna itu membatalkan kontrak dan seluruhnya.
Beberapa hari kemudian namanya sudah muncul di website, ia sering berpapasan dengan nuna itu. Bedanya, nuna itu kini sering menggunakan beanie hat dan dslr lensa profesional. Beberapa kali pula ia berpapasan dengan nuna itu. Haechan sering tersenyum padanya dan begitu juga dengan nuna itu, namun sayangnya nuna itu sepertinya pemalu. Karena setelah berpapasan begitu dengan Haechan, dia selalu berlari dengan wajah merah.
Waktu itu usia Haechan masih sekitar 15 tahun, masih terlalu naif untuk menyadari bahwa nuna itu sudah jatuh hati padanya. Namun setelah setahun, Haechan merasa diperhatikan juga. Haechan mendengar banyak kisah pengalaman percintaan dari hyung-hyungnya, dan terkadang ia juga merasakan bagaimana menyukai seseorang namun Haechan tak berharap banyak, bagaimanapun juga ia tidak diperbolehkan memiliki pasangan.
Satu ketika, Haechan hendak berbelanja ke dekat minimarket itu, dan ia merasa dibuntuti. Dan benar saja, ketika ia berbelanja, ia melihat seseorang dengan kamera yang sangat ia kenal. Insting Haechan yang tajam mengatakan bahwa ini akan menarik. Ia kemudian memutuskan untuk mengerjainya, Haechan kemudian berlari kearah gang sempit dan ia benar-benar diikuti. Haechan bersembunyi dibalik sebuah tiang yang besar dan mengintip.
Ya, itu nuna yang sama, yang menghentikan kontrak dengan SM, yang sering berpapasan dengannya, yang berlari ketika Haechan tersenyum.
Ketika nuna itu berbalik--sepertinya ia agak kecewa--Haechan keluar dari persembunyiannya dan menahan pundak gadis itu dan sungguh gadis itu terkejut hingga mau mati.
"Nuna mencariku?" gadis itu menoleh dan ia sudah hampir lari lagi, namun Haechan dengan sigap menahan tangannya dengan kuat agar tidak lari. Bagaimanapun gadis itu memberontak, walaupun Haechan lebih muda darinya, Haechan tetaplah laki-laki, jadi tenaganya kalah, maka ia pun berhenti menyentak Hacehan.
"Jadi? Apa nuna mencariku?" desak Haechan, namun ia mengatakan itu dengan berbisik
"Y-ya, aku mencarimu, Donghyuckie"
Donghyuckie. Entah kenapa Haechan suka mendengar nama aslinya di desiskan gadis itu.
"Untuk apa?" tanya Haechan lagi
Gadis itu tidak menjawab.
"Kita sering berpapasan, aku sering melihat nuna, bahkan nuna tahu namaku. Tapi aku sendiri tidak mengetahui nama nuna, jadi boleh aku tahu nama nuna?"
"Kwak Yoonji" jawabnya pelan.
"Ah.. Yoonji nuna" Haechan terkekeh "So, to the point" Haechan masih memegang Yoonji agar tidak lari "Apa nuna.. Sasaeng fansku? Ah, maaf jika itu agak kasar" Haechan menatapnya
Yoonji hanya tersenyum dan mengangguk "Ya, aku sasaeng fansnya Donghyuckie. Aku... Sangat mengidolakanmu, walaupun kau belum debut resmi, aku selalu mengikuti perkembanganmu bahkan dirimu"
Sebuah pengakuan yang membuay Haechan terharu sendiri. Namun, satu pemikiran gila menghampirinya.
"Nuna, kemarikan hpmu"
"Hm? Untuk?"
"Ay, cepatlah"
Yoonji pun memeberikan hpnya kepada Haechan, ia membuka patternnya agar Haechan bisa mengakses hpnya.
Namun Yoonji tidak sadar ketika Haechan menyimpan nomornya di hp Yoonji. Kemudian Haechan mengetik id kakao talknya, kemudian menambahkannya ke kontak Yoonji. Kemudian Haechan mengembalikan hp itu ke pemiliknya.
"Nuna, foto aku dengan ini" pinta Haechan dengan manja, ia menunjuk kamera Yoonji.
Yoonji speechless "Donghyuck kau serius?"
Haechan mengangguk cepat. Yoonji segera menghidupkan kameranya, kemudian mengatur ISO dan flashnya agar ia bisa memotret Haechan dengan jelas. Sekitar sepuluh kali, Yoonji berhenti mengambil gambar.
Haechan tersenyum.
"Mari kita berteman, dan tolong rahasiakan ini dari siapapun, termasuk ayah ibu saudara dan pacarmu"
Yoonji mengangguk.
"Pulang lah nuna, sudah terlalu malam untuk wanita diluar begini" kata Haechan sambil tertawa
"Hey aku sudah 18 tahun" Yoonji manyun "Kau juga, ini terlalu malam untuk anak sekolah" ujar Yoonji. Sepertinya ia sudah mulai nyaman berbicara dengan idolanya.
"Baiklah baiklah aku pergi dulu, hati-hati di perjalananmu nuna"
Yaa, sejak malam itu, Haechan mengenalnya lebih dekat. Ialah yang pertama mengontak Yoonji. Ia meminta fotonya dikirim dan jadilah mereka sangat akrab, sampai sekarang.Namun.Tidak hanya itu.Semua itu hanya awal.Masih banyak yang telah mereka lalui.