Fanfic markjin pertama yang terinspirasi dari lagu terbaru mereka

Enjoy it...

Gobaek Song

Masih jelas diingatan Jinyoung saat pertama kali bertemu lelaki keturunan china yang tinggal di L.A itu. Lelaki yang setahun lebih tua darinya dan bergabung menjadi trainee dengannya. Jin young yang saat itu tak begitu fasih bahasa inggris mencoba membantu lelaki bernama asli Tuan Yi En itu untuk belajar mengenai korea. Tak mudah memang, apalagi Mark( panggilan pemuda itu) bukanlah orang yang mudah terbuka dengan orang lain. Tapi Jinyoung berusaha dekat dengannya, hingga setahun setelah kedatangan Mark mereka menjadi begitu akrab. Tentu saja Jinyoung juga dekat dengan trainee yang lain tapi dengan Mark dia merasa ada yang aneh memenuhi dadanya setiap dekat dengannya. Perasaan nyaman yang segera dia alihkan sebagai perasaan antar saudara, tak lebih.

"Ayo kita debut bersama Nyoung-ah…", ucap Mark pada suatu hari.

"Uhm!", Jin young mengangguk mantap. Tentu saja dia ingin debut bersama Mark. Menjadi satu grup dengan Mark adalah impian kecil yang diam-diam disimpannya. Jinyoung tentu saja senang ternyata Mark mempunyai impian yang sama dengannya. Tapi, takdir membuat dua manusia itu mengambil jalan yang berbeda. Agensi ternyata mendebutkan Jin young pada duo JJ Project bersama Im Jae Bum, trainee yang mengikuti kompetensi dengan Jinyoung.

Lelaki manis itu merasa bersalah pada Mark karena tak bisa menjaga janjinya. Mark mungkin saja menerima permintaan maafnya tapi entah mengapa hubungan mereka merenggang terlebih lagi jadwal Jinyoung yang seketika memadat. Waktunya lebih banyak dihabiskan dengan Jae Bum. Bukan berati dia tak suka pada Jae Bum. JB -nama panggung rekannya- hyung orang yang baik meski kadang terlalu to the point. Yang dia lihat, Mark perlahan menjauh darinya, terlebih lagi rumor kedekatannya dengan teman duetnya, Im Jae Bum. Tentu saja mereka dekat tapi tak lebih seperti kakak-adik.

Setahun setelah debutnya, Jin young dan Jae Bum terpaksa hiatus karena proyek mereka dianggap gagal. Profit yang mereka hasilkan tak sesuai harapan. Jinyoung berada di titik terendahnya, ia bahkan sempat kembali ke Busan untuk mengambil liburan. Kepalanya pusing memikirkan tentang kegagalannya dan juga Mark yang tak peduli padanya lagi. Hingga suatu hari agensi menelponnya lagi. Dia hanya diberitahu untuk berkumpul lagi di JYPE.

Jinyoung menghela nafas sebelum memasuki ruangan yang sudah ia kenali, mata sipitnya terbelalak melihat orang-orang yang sudah ada di ruangan itu. Jae Bum, Mark, Jackson, Bam-Bam dan Yugyeom. Jin young menatap bingung, langkahnya tak berani dia lanjutkan.

"Masuklah…", perintah sang CEO. Jinyoung melangkah kaku memasuki ruangan, ia sampai harus ditarik oleh Jae Bum untuk duduk disebelahnya.

"Baiklah….kalian berenam atau mungkin ada tambahan personil lain, akan membentuk boy group baru…", begitu pengumuman CEO JYPE membuat Jinyoung semakin dipenuhi kekagetan. "Kau Jae Bum dan juga Jinyoung, ah aneh rasanya menyebut nama sendiri, uhm…kalian akan digabungkan dengan keempat orang ini. Kalian mungkin debut tahun depan…jadi berlatihlah dengan giat", JYP mengakhiri pengumumannya. Mereka berenam kemudian keluar ruangan dnegan perasaan masing-masing.

Jin young tak tahu harus bahagia atau sedih. Tidak. Bukankah dia seharusnya bahagia, dia bisa debut sekali lagi dengan Mark. Bicara tentang Mark, Jin young mengedarkan pandanganya mencari pemuda itu. Pandangan mereka bertemu tapi Mark menghindari pandangannya. Jin young merengut, apa Mark masih marah padanya?. Dan keadaan itu berlangsung selama setahun mereka berlatih, Mark hanya bicara seperlunya dengan Jinyoung. Lalu kemana lagi dia harus bercerita selain Jae Bum, hyungnya yang setahun belakangan menjadi lebih dekat dengannya hingga anggota terakhir datang, Choi Young Jae. Pemuda chubby bersuara merdu yang sepertinya mencuri pandangan Jae Bum. Apa Jin Young akan kesepian lagi?. Dia tahu dia tak berhak melarang Jae Bum dekat dengan siapa pun, lagipula Jin Young setuju-setuju saja jika JB memiliki hubungan dengan Young Jae.

Hari itu pun tiba, pertengahan Januari 2014, mereka bertujuh resmi debut dibawah nama GOT7. Mereka berangkulan satu sama lain setelah debut stage mereka. Jin young terhenti ketika Mark berdiri di depannya. Pemuda manis itu tersenyum, "Maaf aku baru memenuhi janjiku sekarang…", ucap Jinyoung. Mark menarik Jinyoung ke dalam pelukkannya,"Maaf mengacuhkanmu selama ini…", ucap Mark. Pemuda berambut merah itu tak bisa menahan rasa bersalahnya lagi setiap melihat wajah dongsaengnya. Ia menyerah, ia hanya tak ingin menyesal di kemudian hari.

Perlahan GOT7 mulai dikenal tidak hanya di Korea tetapi di beberapa negara lain karena member mereka yang berasal dari Amerika, Hongkong dan Thailand. Fans mereka semakin bertambah, banyak di antara fans mulai memasangkan member satu dengan yang lainnya karena kedekatan mereka. Termasuk Jinyoung dengan Mark dengan couple MarkJin. Mereka berdua sebenarnya tidak masalah dengan hal itu, ini semua demi fans. Pada awalnya… namun perasaan Jinyoung yang lama telah dia kubur muncul lagi. Ia mencoba mengalihkan segala perhatian Mark sebagai fans service belaka tapi dia tak mungkin menutup mata jika Mark akan berubah jika dekat dengannya. Hey…Mark mempunyai image cool tapi kenapa begitu manis jika di dekat Jin Young. Rangkulan bukanlah hal yang aneh lagi, bahkan sesekali Mark mengecup pipi Jin Young di depan fans. Bahkan mark pernah mencium bibirnya saat dia tertidur di belakang panggung, jika saja dia tak segera tersadar mungkin saja akan ada wartawan yang memergoki mereka.

"Kau kenapa?", jae bum memergoki jin young yang sedang melamun.

"Ah? Eopseoyo…", kilah Jin young.

"Nyong-ah…", Mark tiba-tiba membaringkan kepalanya di paha Jin young. Jae Bum menyeringai melihat semburat merah muda di pipi Jinyoung. "Aku pergi dulu kalo begitu…istirahatlah…kita akan segera perform lagi…". Jin Young hanya menjawab dengan anggukan. Jin Young memandangi Mark yang tampak tertidur. "Berhenti menatapku Nyong-ah…", Jin Young dibuat gelagapan pada kalimat Mark barusan. Mark kemudian bangkit,"Kamu manis jinyoungie…", Mark menjawil pipi Jinyoung gemas. "Aku manusia bukan gula…", protes Jinyoung menahan malu berusaha menepis tangan Mark di pipinya. "Tapi kau tetap manis…".

"Eww…hentikan kalian berdua, atau kalian kunikahkan…", Candaan Jackson membuat Mark terkekeh pada pemuda Hongkong yang kini memiliki warna rambut yang sama dengannya. "Jika Jinyoung tak keberatan…", Mark sengaja menggantungkan ucapannya sebelum meninggalkan Jinyoung yang semakin bingung dan….takut. Takut salah mengartikan semua sikap Mark selama ini.

Mark menghentikan langkahnya di depan ruang latihan ketika mendengar dua suara yang di kenalnya. Dia menyandarkan diri pada daun pintu.

"Kau merasa risih?", tanya suara pertama, suara Jae Bum.

"Bukan begitu…", sahut suara lainnya, suara milik Jin Young.

"Lalu?, jangan membuatku bingung", protes Jaebum. Mark semakin penasaran apa yang dibicarakan JJProject itu.

"Hanya saja, aku takut salah…Mark hyung…". Mark menajamkan pendengarnya ketika namanya disebut.

"Mark hyung apa yang kau lakukan di depan pintu?", duo maknae yang tiba-tiba muncul berhasil mengacaukan konsentrasi Mark. Sial, dia tak bisa mendengar kalimat Jinyoung selanjutnya. Tentang apa yang Jinyoung pikirkan terhadap dirinya.

"Ani..aku hanya lelah…", kilahnya kemudian membuka pintu ruang latihan. Mereka akan mempersiapkan repackage album setelah album MAD mereka menuai sukses. Mereka akan menambahkan tiga lagu baru.

"Ouh…wasseyo…", Jae Bum menyapa membernya sekaligus menghilangkan kekakuan yang terjadi saat wajah Mark muncul membuka pintu. Jin Young tentu saja kaget untung Jae Bum segera menyelamatkannya.

"Ah….lagu ini sangat indah….", ucap Young jae setelah mendengar demo lagu mereka.

"Kau mau aku melakukannya, Jae-ah?", Jae Bum tersenyum pada Young Jae. "Kau sudah melakukannya, hyung pabo…", Youngjae mencubit gemas lengan leadernya yang duduk disampingnya karena bagian mereka pada lagu sama.

"Kurasa ada orang lain yang perlu melakukannya…', celetuk Jackson iseng.

"Melakukan apa?", Tanya Bam-bam polos.

"Kau terlalu polos bamie…", Jackson mengelus rambut Bambam.

Jin Young hanya terdiam memandangi setiap baris lirik lagu baru mereka. Ya…lagu mereka memang indah. Sederhana tapi membuat orang ingin jatuh cinta. "Sepertinya kau suka lagu baru kita", Mark mendekati Jinyoung yang tampak kaget akan kehadiran Mark. "Eoh,hyung, kau mebuatku …lagu ini Indah sekali…".

"Ah…aku harap aku bisa melakukan seperti di lagu itu…", ucap Mark.

"Eoh…Mark hyung neon…". Mark hanya terkekeh melihat reaksi Jinyoung.

"Kau…menyukai…seseorang?" tanya Jin Young hati-hati, ada perih yang menjalari hatinya jika Mark menyukai orang lain. Wae? Kalian bertanya, pemuda manis ini menetapkan hatinya jika dia benar-benar jatuh hati pada pemuda yang kini duduk di sebelahnya.

"Hm…hahh,,,seandainya aku bisa mengatakannya dengan mudah…hm..jinyoung-ah…kau tahu kapan waktu atau momen indah untuk menyatakan perasaan. Natal? Tahun baru?", Mark memberondong Jinyoung dengan pertanyaan tanpa menyadari perubahan wajah Jinyoung. Mark menyukai orang lain, begitu konklusi dalam pikirannya.

"Nyong-ah?", panggil Mark saat Jinyoung tak menyahut.

"Oh? Uhm…kau tadi bertanya apa Hyung?", Jin Young tak bisa menutupi hilang fokusnya.

"Eeeii…Aku bertanya kapan waktu paling tepat untuk mengungkapkan perasaanku pada orang yang ku suka?", ulang Mark lagi.

"Ah..uhm…", Jin Young mencoba berpikir ditengah kekalutan hatinya, sungguh dia tak bisa berkonsentrasi setelah pengakuan Mark barusan.

"Eonje jinyoung-ah?", Mark tampak exciting.

"Uhm…christmas eve…"

"Ah…benar juga…", Mark manggut-manggut setuju. "Apalagi jika turun salju…", tambah Jin Young sendu. "Semoga benar turun salju…", Mark menangkupkan kedua tangannya berdoa. Hey…hyung bodoh, kau telah membuat seorang patah hati disini keluh Jin young dalam hatinya.

Album repackage mereka rilis akhir bulan kesebelas, responnya lumayan bagus. Lagu romantis yang menjadi single andalan mereka diterima banyak fans. Terlebih lagi konsep MV mereka yang real. Jin young berusaha bersikap profesional selama pembuatan MV padahal hatinya begitu iri melihat pasangan yang berhasil mendapatkan cinta mereka.

"Kita akan perform special di malam natal wohooo…", teriak Young Jae girang setelah comaback stage mereka. Hari ini mereka istirahat setelah beberapa schedule terkait promosi lagu baru mereka.

"Panggung terbuka…kita akan menghangatkan hati ahgase,,,,", Jackson memeluk Bambam yang balas memeluknya.

"Malam natal? Sepertinya aku tak bisa ikut, aku sudah membuat janji…", Mark mengangkat wajahnya dari ponsel yang sedari tadi dia tekuni.

"Eoh? Wae hyung? Kau mau kemana?", tanya Yugyeom penasaran.

"Aku akan pulang…aku janji pada seseorang…", ucap Mark mebuat Jinyoung yang lelah semakin menekuk wajahnya. Jadi benar Mark akan mengungkapkan perasaannya pada orang yang dia suka, dia sudah duga akan begini jadinya. Mark hanya menganggap semua yang mereka lakukan selama ini demi fans tidak lebih seperti yang Jinyoung pikirkan selama ini.

"Yah..nuguya? Mark hyung akan berkencan…", Goda Youngjae melirik Jin young yang seperti mati suri.

"Not yet,,,youngjae-ah…lebih baik kau saja dengan jaebum…", Mark kembali asyik dengan ponselnya. "Orang sibuk ini susah diajak kencan…", sungut Youngjae yang sudah setahun menjalin hubungan dengan leadernya. "Kau tidak pernah memintanya…", bela JB.

"Tidak peka…".

"Kau hanya perlu memintanya Jae-ah…"

"Seperti hyung akan mengabulkannya saja…"

"Gzzz…tentu saja, anything for you…"

"Omo…leader kita sekarang gombal sekali…", Jaebum menarik Youngjae ke dalam pelukkannya karena gemas pada kekasihnya. "Berisik sekali…!", Jinyoung yang tak tahan kemudian meninggalkan mereka berenam memasuki kamarnya. Mereka berenam saling pandang kemudian seringaian muncul pada bibir mereka semua.

Jinyoung membenarkan letak kacamatanya, mereka berenam minus Mark sebentar lagi akan melakuakn special performance di Gangnam. Berkali-kali dia menghela nafas panjang. Dia tidak siap ketika Mark kembali nanti, bagaimana dia harus bersikap? Dia tak mungkin bersikap sedekat dulu pada Mark. Hyungnya telah menjadi milik orang lain.

"Ayo Jinyoung hyung…", Yugyeon menepuk bahu Jinyoung ketika intro Gobaek song mulai di mainkan.

Subaek beon seonggonghanjeok eomneun gobaek

Jasingami eomneun na should I just go back bandeusi gobaekhanda

Malman hamyeon mwohae in the end, ni apeseo deul su eomneun naui gogae

Jackson muncul pertama kali di panggung langsung disambut riuh rendah fans yang rela datang di tengah dinginnya desember.

Nan niga joha I mari dodaeche wae eoryeonji

Mal haryeoda mallyeoda mal haryeoda mallyeoda

Jin young kemudian muncul di panggung menyanyikan bagian pertama, dia kemudian duduk di bangku yang menjadi property panggung.

Pyeonjireul sseoseo juneun got, majeodo wae himi deulji

Sseotdaga tto jjijjeotda sseotdaga tto jjijeotda

Yugyeom muncul menyanyikan part selanjutnya memberi senyumnya pada Jin young yang mau tak mau ikut tersenyum.

Neoui maeumi nawa dalla, neoreul du beon dasin mot bolkka bwa

Geuge neomu duryeowoseo

Jinyoung melanjutkan partnya lagi masih duduk di bangku, dia berharap Mark ada di sini sekarang. Entah mengapa setiap bagiannya pada lagu ini mewakili perasaannya.

Malhal yonggiga najil anh, ireoke noraereul billyeo

Naui maemeul neoege yeolge

Yu gyeom kemudian menyanyikan bagiannya yang kedua sembari menghampiri Jin young dan duduk di lengan bangku di sebelah Jin young.

I love you, baby I…I Love you (aju orae jeonbuteo)

I Love you, baby I, I love you ( I do)

Jae Bum muncul bersama Youngjae bergandengan tangan menyanyikan bagian mereka. Pasangan roommate itu berhenti tepat di depan Jinyoung membnetuk hati bersama saat Youngjae menyanyikan lirik 'I do'.

Haru jongil neoui dapjangeul gidaryeo hoksirado mal sils halkka bwaseo

Sseotda jiwotdareul bonbakhae, naui jinsimgwan dalli mari heot naone

Georeul bomyeo yeonsephaetdeon, deurama gateun dae sadereun ne ape seomyeon

Kkammeogeun chaero heodungdae, nae soneun neoui son apaeseo meomchitae

Simjangsoriga neoege deullil deusi keojine yeah

Bambam muncul dari balik panggung mmbawakan rap khasnya kemudian memeluk hyungnya. Dia baru melepas pelukkannya saat Jinyoung menyanyikan bagiannya yang sama sekali lagi. Jinyoung menahan air matanya agar tidak jatuh. Lagu ini adalah lagu romantis bukan lagu ballad meskipun liriknya seperti menyindir keadaanya. Yugyeom berpindah duduk di sebelahnya ketika menyanyikan bagiannya lagi seakan menguatkan hyungnya.

Jae Bum dan Youngjae kembali menyanyikan bagian reff sambil menarik Yugyeom menjauhi Jinyoung kemudian bergabung bersama Jackson dan Bambam yang berdiri tak jauh dari Jinyoung sekarang duduk. Jinyoung menatap ke lima temannya bingung, kenapa mereka meninggalkan Jinyoung duduk sendirian. Salju tiba-tiba turun membuat Jinyoung menunduk menahan air matanya lagi. Pikiran dan hatinya dipenuhi Mark saat ini. Ia ingin Mark ada disini, sekarang, saat ini juga….

Jin young mengangkat wajahnya saat suara husky itu terdengar, tidak, mereka tidak lypsync hari ini. Bukankah harusnya Jackson yang mengcover ketidakhadiran Mark. Jinyoung melepas kacamatanya memastikan sosok blonde yang sekarang mendekat ke arahnya adalah Mark. Tuan Yi En yang tadi ingin sekali di temuinya. Sosok itu semakin mendekat masih melanjutkan bagian rapnya, Mark menyerahkan sebuket mawar putih yang diterima dengan Jinyoung dengan bingung. Fans sudah berteriak gila melihat aksi member tertua di grup itu. Banner Markjin mulai bermunculan dikerumunan penonton…

Yeojeonhi naneun sosimhan babijimhan…

Sumanheun bameul saemyeo ssetdeon I noraega

Naui jinsimeul jeonhaejugil wonhae,

Ieopon han jjogeul neoui sone

Mark duduk di sebelah Jinyoung yang menutup bibirnya tak percaya pada sosok yang kini berada di depannya. Air matanya tak ingin dia bendung lagi. Mark mengeluarkan sebuah kotak…ketika lirik lagu bagiannya berseru 'eottae?' Mark membuka kotak tersebut. Musik berhenti seketika. Sebuah cincin yang dulu sempat Jinyoung lihat Mark design sendiri.

Jinyoung menghambur memeluk Mark. Paboya…bisiknya ditengah riuh sorak penonton yang menyaksikan adegan itu. Mark membalas pelukkan Jinyoung dengan senyum sumringah. Music dihidupkan lagi, ke lima member yang lain bersorak menyemprotkan salju buatan ke arah Markjin couple. Mark membantu Jinyoung berdiri merangkul pinggangnya bergabung bersama member yang lain. Sebelum lagu berakhir Mark menyelipkan cincin di jemari manis Jinyoung dan dengan cepat mencuri satu ciuman dari kekasih barunya. Ke lima member lain terpaku sementara penonton berteriak histeris bahkan ada yang pingsan. Rencana mereka berhasil. Pengakuan yang indah di malam natal di bawah salju, seperti keinginan Jin young.

.