Oh Mad Ghost

By: Kittyheow

Jeon Jungkook x Kim Taehyung

All member BTS

Genre: Yaoi, BL(BoyxBoy), Mystery, Romance, Fantasy.

Rated: T+

.

.

Warning! Yaoi, BL, Boyxboy, Author masih belajar, Typo berserak, EYD eww, gaje. No Judge! Gak suka silahkan pergi, gak nerima bash! Keritik dan saran Ok! Yes, Yes Yes.. Seme! Jungkook, Uke! Taehyung. Kookv, Yoonmin, Namjin, Hoseok

.

.


Awan gelap kini menyelimuti kota seoul, hujan turun begitu deras malam ini dan sampai sekarang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Jeon Jungkook pemuda yang kini sedang berteduh di salah satu tokoh di pinggir jalan. Wajah tampannya tampak tertekuk, kesal. Kemeja biru yang dipakainya kini mulai basah dan sialnya ia tidak membawa payung ataupun mantel, padahal ia tau kini seoul dalam cuaca buruk dimana hujan akan turun tanpa terduga.

"Haish! Kenapa belum berhenti" Jungkook menggerutu kesal. Sejak sepulang kuliah ia sudah terjebak hujan, dan yang membuatnya semangkin kesal adalah, kenapa Bus yang biasa ia naiki belum juga muncul, membuatnya semangkin kesal.

Sedikit, Jungkook mulai merasakan hal menyebalkan itu lagi, dan lagi. Sebenarnya ia sangat membenci situasi seperti ini, dan kenapa mahluk itu harus muncul disaat seperti ini.

Kedua bola mata Jungkook berputar malas saat merasakan angin dingin yang bertiup kencang di lehernya, membuatnya merinding. "Pergilah! Aku sedang malas berurusan dengan mahluk jelek seperti kalian"

Jungkook dapat melihat sesosok mahluk aneh yang berjongkok di sampingnya tersenyum. Berambut panjang, baju putih yang sangat kotor dengan lumuran darah, wajahnya tampak sedikit hancur, dan satu lagi mahluk ini sedikit bau membuat Jungkook mual.

"Yak! Jangan tersenyum padaku" Bentak Jungkook pada mahluk yang biasa orang-orang bilang Hantu, makhluk halus, setan atau apapun itu pokoknya Jungkook tidak perduli.

Hantu wanita itu terus saja tersenyum kearahnya, wanita itu masih setia berjongkok disampingnya, tangan dengan lumuran darah itu tampak mulai menyentuh kaki Jungkook, tidak jadi karna Jungkook segera pergi dan meninggalkan mahluk dengan wajah hancur itu.

"Haish! Menyebalkan sekali!" Tidak ada pilihan lain, Jungkook terpaksa menerobos derasnya guyuran hujan. Ia lebih muak jika harus menunggu hujan dengan di temani makhuk-mahluk aneh seperti itu.

Apa kalian percaya Hantu? Setan? Atau apapun itu pokonya sejenis dengannya? Awalnya Jungkook tidak percaya dengan hal seperti itu, baginya dulu mahluk seperti itu hanya ada di dalam film-film horor yang sering ia tonton. Namun entah apa yang terjadi, saat umurnya Sepuluh tahun ada sesuatu yang aneh dengan kedua matanya.

Saat itu secara tiba-tiba ia dapat melihat mahluk-mahluk aneh dan menyeramkan yang belum perna ia lihat, lebih menyeramkan dari hantu di film horor. Takut tentu saja, bagaimana tidak takut, secara tiba-tiba kau melihat mahluk menyeramkan seperti itu, waktu itu Jungkook sempat pingsan dan sakit saat pertama kali menyadari ternyata ia memiliki sesuatu kelebihan yaitu bisa melihat makhluk halus dimana manusia bisa tidak bisa melihatnya.

Jungkook sudah berusaha mengobati kedua matanya namun tetap saja tidak bisa. Dan ternyata kemampuannya melihat hantu sudah turun temurun dari keluarga ayahnya. Sudah tiga generasi di dalam keluarga ayahnya yang tidak memiliki kemanpuan istimewa itu, tapi kini kempuan itu harus jatuh kepadanya, generasi keempat dalam keluar ayahnya dan itu adalah dirinya.

Lama kelamaan Jungkook sudah terbiasa dengan mahluk-mahluk aneh disekitarnya, bahkan ia sangat muak melihatnya, tidak jarang dari mereka selalu menggagunya, dan itu yang membuatnya kesal. –ya benar-benar kesal.

Setiap kali bertemu dengan mahluk aneh itu Jungkook berusaha sebisah mungkin pura-pura tidak melihat apapun, tentu saja ia melakukannya karna tidak ingin dibilang aneh oleh orang-orang. Bayangkan saja jika ia bertemu dengan mahluk kasat mata itu dan ia berbica dengannya, apa yang akan dilihat orang-orang, bisa-bisa ia di anggap gila karna berbica sendiri. 'ganteng-ganteng kok gila'

Jungkook hampir sampai di apartennya, ia dapat melihat di belakangnya ada mahluk aneh yang sejak tadi terus mengikutinya.

Setidaknya saat masuk kedalam apartemennya Jungkook dapat bernapas legah, mahluk-maluk aneh itu tidak akan bisa masuk kedalam apartemennya karan banyak jimat dan mantra-matra yang membuat hantu itu tidak bisa masuk.

Semua ini membuatnya lelah, waktu kecil ia ingin sekali bisa melihat hantu. Tapi sekarang, setelah ia bisa melihat hantu Jungkook mera menyesal karna dulu perna mengatakan hal seperti itu. Cukup! Hari ini ia sangat lelah, ia ingin istirahat.


.

.

"Hyung, jimat yang kau berikan tidak ampuh!" Jungkook baru saja datang, namun ia sudah mengomel saat sampai di kantin universitasnya.

"Benarkah? Tapi nenek ku bilang itu sangat ampuh, apa mungkin aku salah mengucapkan mantranya?" Hoseok tampak berpikir dan Jungkook menatap malas lelaki yang duduk di depannya.

Salah satu teman Jungkook yang sama dengannya adalah Hoseok, pemuda itu juga bisa melihat hantu. Tapi pemuda itu sedikit berbeda dari Jungkook, Hosek memiliki kegilaan menangkap hantu atau membuat jimat-jimat dan mantara penghusir hantu. Hoseok juga gemar menangkap hantu katanya sih sekedar mengkoleksi.

"Semalam aku masih terus di ikuti mahluk jelek itu" Ucap Jungkook dengan meminum Jus yang tadi sempat ia beli.

"Pasti ada kesalahan. Tidak mungkin jimat itu tidak ampuh" Hoseok masih sajah berpikir dengan wajah seriusnya, yang sebenarnya kelihatan sangat aneh.

"Nah, aku kembalikan! Dan kembalikan juga uangku, jangan coba-coba menipu dengan menjual barang seperti ini padaku, hyung!" Jungkook melepaskan gelang yang ada di tangan kanannya lalu memberikan pada Hoseok.

"Eh, tidak bisa. Barang yang sudah di beli tidak bisa di kembalikan!"

"Ini penipuan namanya hyung! Kau harus tanggung jawab pokoknya, kembalikan uangku!

"Tidak bisa!"

"Aku merasa tertipu, lain kali aku tidak akan membili jimat darimu hyung. Dasar penipu!" Omel Jungkook dengan menatap Hoseok tajam.

"Hai, apa yang sedang kalian bicarakan? Apa soal hantu lagi?" Dua orang baru saja datang menghampiri Jungkook dan Hoseok.

"Biasa, bisnis" Jawab Hoseok dengan menatap Namjoon dan Jin yang kini duduk di sampingnya. (Ingat disini Jin manusia, bukan Jin tomang atau Jin apapun, namanya Kim Seok Jin. Ingat Jin manusia!)

"Ah, aku muak mendengarnya" Eluh Jin bosan dengan menatap Namjoon yang duduk di sampingnya.

"Apa kau bosan hyung? Bagimana kalau kita pergi dari sini saja?" Namjoon melirik kedua temannya Jungkook dan Hoseok. Kini Namjoon memeluk bahu Jin dan membawa pemuda itu pergi.

"Yak! Dasar sialan" Bentak Jungkook saat kedua pasangan itu meninggalkan mereka begitu saja.

"Dasar, pergi kalian! Kalau mau pacaran jangan disini! Kalian kira kami akan iri, huh! Tidak!" Tambah Hoseok.

"Kenapa kau berkata seperti itu hyung? Kau berkata seolah-olah kau iri melihat mereka, dasar jones!" Ledek Jungkook yang langsung di sambut dengan pukulan Hoseok.

"Yak bocah! Aku tidak jones, macam kau tidak saja!"

"Terserah! Pokoknya kembalikan uangku!"

"Tidak akan!"

"Sialan kau hyung!"

"Yak, kau mau kemana?" Tanya Hoseok saat Jungkook beranjak pergi meninggalkannya sendirian.

"Aku mau pulang, kelasku hari ini sudah selesai"

"Jungkook, tunggu" Jungkook yang baru saja melangkah terpaksa harus berhenti karna lagi-lagi Hoseok memanggilnya.

"Apa lagi hyung?" Geram Jungkook.

"Kau melihat Yoongi?"

"Tidak!" Jawab Jungkook singgat dan segera pergi sebelum Hoseok memanggilnya lagi. Dan kini tinggal lah Hoseok sendirian.

"Dasar teman-teman sialan, bagaimana bisa mereka meninggalkan aku sendirian seperti ini, huh! Lebih baik aku berburu hantu sajah"


.

.

Jungkook setidaknya bersyukur karna malam ini hujan tidak turun. Dengan begitu ia bisa menikmati kota seoul dengan berjalan kaki.

Halte Bus tampak sepi, kini hanya ada ia seorang diri. Sebenarnya ia tidak sendiri sih, bisa dilihat mahluk aneh itu duduk di samping Jungkook. Mahluk ini bahkan terlihat lebih hancur dari mahluk yang kemarin ia temui. Huh, Jungkook hanya perlu mengabaikannya dan jangan berbicara kecuali mahluk itu mengganggunya.

"Hihihi.. hei" Jungkook mencoba diam saat mahluk itu mulai menarik-narik kemejanya.

"Menyingkirlah, dasar sialan!" Walaupun mengomel namun kedua mata Jungkook terus menatap depan, dan berharap Bus segera datang.

Jungkook sangat terkejut, kini kedua matanya melihat seseorang di ujung jalan sana tampak melamun, sedangkan dari arah jauh ada sebuah mobil mengarah padanya. Jungkook ingin berteriak memperingati pemuda itu agar menyingkir karna ia bisa tertabrak jika tidak menyingkir.

"Hei, menyingkir dari situ!"

Jungkook dapat melihat pemuda itu melihat kearahnya, tapi pemuda itu tidak beranjak dari tempatnya sedangkan mobil semangkin dekat. Tidak ada pilihan lain, kini Jungkook berlarih kearah pemuda itu sebelum ...

Mobil menabraknya...

"Kau baik-baik saja? Apa kau baik-baik saja, Ha?" Untung belum terlambat, Jungkook dapat menyematkan pemuda itu sebelum mobil itu menabraknya. Kini didepannya Jungkook dapat melihat pemuda manis dengan kemejah putih dan rambut berwarna merah terang.

"Kau terluka?"

"Yak! Kenapa kau diam saja, apa kau baik-baik saja?"

"Hei, aku bicara padamu! Jawab aku!" Jungkook sedikit kesal melihat pemuda di depannya hanya diam dengan wajah polosnya, lebih tepatnya terlihat seperti orang bodoh.

"Ka-kau? Bisa melihatku?" Pemuda itu akhirnya mulai berbicara walaupun wajahnya masih terlihat bodoh.

"Apa maksutmu?" Jungkook benar-benar tidak mengerti dengan maksut pemuda di depannya ini, tentu saja ia bisa melihatnya, apa maksutnya.

"Ah, tidak-tidak. Terima kasih telah menyelamatkanku tuan" Pemuda itu tersenyum manis, membuat Jungkook berdecak kagum, walaupun wajahnya terlihat sedikit pucat tapi tetap saja masih terlihat manis.

"Kau bisa panggil aku Jungkook, dan lain kali kau hati-hati, kau hampir saja mati tertabrak mobil tadi?"

"Mati?"

"Iya, mati. Kau hampir saja tertabrak mobil, apa kau tidak ingat?"

"Oh, benarkah?"

"Iya. Oh ya, siapa namamu?"

"Taehyung, kau bisa panggil aku Taehyung"

Jungkook melihat orang-orang di sekitarnya yang kini menatapnya dengan aneh, banyak dari mereka saling berbisik sambil menatapnya. "Ada apa dengan mereka" Taehyung hanya bisa tersenyum mendengar bisikan Jungkook yang masih bisa di dengarnya.

"Jungkook, apa yang kau lakuakan disini sendirian? Kau tidak pulang?" Sebuah mobil terpakir di sampingnya dan tampak seseorang di dalam sana berbicara padanya. –ya itu Namjoon dan Jin hyung.

"Aku baru mau pulang, dan apa maksutmu aku sendiri, hyung?" Tanya Jungkook heran.

"Memangnya kau bersama seseorang? Kau menunggu seseorang?" Namjoon dan Jin tampak melihat kesekeliling Jungkook.

"Apa maksutmu hyung, aku bersa dia, Taehyung" Jungkook menunjuk kearah Taehyung yang berdiri di sampingnya, Jungkook dan Taehyung saling berpandang dan sebuah senyuman terukir di wajah manis Taehyung.

Namjoon dan Jin membulatkan kedua matanya, kedua pemuda itu saling berpandang dengan wajah ketakutan. "Jung-Jungkook ka-kau? Apa kau yakin kau bersama seseorang? Tapi kenapa aku tidak melihatnya"

"Apa maksutmu Hyung?" Jungkook masih tidak mengerti.

"Siapa yang kau maksut, Taehyung? Saat ini aku melihatmu sendirian, aku tidak melihat siapapun di dekatmu, Jungkook aku serius!"

Seketika Jungkook terdiam, entah kenapa hembusan angin begitu kencang membuat tubuhnya mulai merinding.

"Jungkook ka-kami pergi dulu, sampai jumpa" Secepat kilat Namjoon menacap gas mobilnya dan pergi meninggalkan Jungkook bersama pemuda bernama Taehyung yang bahkan Namjoon dan Jin tidak melihatnya sama sekali.

Dengan rasa takut Jungkook melirik kearah Taehyung yang berdiri di sampingnya..

Perlahan... dan...

"Yakk!" Jungkook terjungkal, terkejut, saat secara tiba-tiba Taehyung mencul di hadapannya dengan senyum kotaknya.

"Ka-kau! Si-siapa sebenarnya kau?"

"Aku Kim Taehyung, senang bertemu denganmu Jungkook, wah aku terkejut sekali saat kau bisa melihatku? Aku tidak seseram yang lain, kan" Taehyung melangbaikan tangannya dengan senyum manis yang terukir di wajah pucatnya.

"Ka-kau, Hantu?" Tanya Jungkook memastikan.

Lagi-lagi Jungkook terkejut saat pemuda itu secepat kilat berjongkok di sampingnya dan berbisik di telinganya "Bukankah sudah jelas? Sepertinya kau sangat menarik, bisa bantu aku?"

Dan detik itu juga Jungkook pingsan...

.

.

.

.

~TBC~

A/N: Hai ketemu lagi dengan kitty di fanfic baru..
sebenernya aku mau buat fanfic full NC, tapi berhubung mau bulan puasa jadi aku ganti sama ini aja deh, /takut dosa hehehe/ ya walaupun nanti di fanfic ini ada sedikit bau-bau mesum sedikit..

Buat yang penasaran sama lanjutannya, dan masih mau ini fanfic di lanjut, tolong tinggalkan jejak dalam bentuk apapun, biar saya bisa tau bakalan lajut atau gak..

Ok, sampai jumpa.. :*