Kebencian menjadi Cinta

Chapter I "

Disclaimer: Hiro Mashima sama namun fanfic ini punya Saya :P

Genre: Romance, School life

Rated: T

Warning:OOT, typo, alur gaje ,dll deh

Singkat alur cerita..

Jellal adalah anak orang kaya, pemalas, pelupa, sering tidur di kelas. Sedangkan Erza wanita displin, yang paling benci pemalas, comel (gomen) namun smart. Suatu hari orang yang dibenci bisa dicintai. Kira" mengapa ya?

SMA WAKANO adalah sekolah yang tidak terlalu terkenal awalnya tapi, prestasi yang lumayan membuat sekolah ini masuk peringkat sekolah favorit ke5 di jepang. Sugoi. Musim panas ini adalah saat penerimaan siswa baru di SMA WAKANO.

Jejeran penuh orang di SMA WAKANO adalah anak baru yang ingin mendaftar di SMA WAKANO. Di dalam keramaian "Uh sesak" Suara anak perempuan berambut merah tua tergurai itu menunggu gilirannya pada kesesakkan pendaftaran di SMA WAKANO.

Akhirnya tiba pada gilirannya dan ia berKata " Bu ini.." Sejenak ia terdiam karna ada seorang cowok berambut biru serentak berKata sama dengannya.

" Hei ini giliranku" Kata anak permpuan itu.

Cowok berambut biru itu tak menghiraukannya. Ia langsung mengambil nomor pesertanya & pergi. Anak perempuan itu langsung menyerahkan berkas yang diperlukan & mengambil nomor pesertanya lalu menghampiri pria itu dan membentaknya " Hei kau tadi, itu kan giliranku langsung nyelonong aja" Ucapnya kesal.

Pria berambut biru & bertato di mata kanannya itu berhenti dan berKata "Bodo, emang aku pikirin" lalu ia pun berjalan santainya.

"Ah.. dasar cowok nyebelin" Teriak anak perempuan berambut merah itu.

"Dasar cewek rese" Balas cowok berambut biru itu & meninggalkannya.

"Ah.. awas aja tu anak kalau ketemu lagi.. untung disini sepi kalau tidak pasti udah dilihat orang tadi., astaga ini kan udah mau test" Say wanita berambut merah itu melihat jam tangannya & langsung berlari mencari tempat testnya. "Ini dia ruang 03" Sambung cewek berambut merah itu karna sudah menemukan tempat testnya ia pun masuk & melihat-lihat meja yang tertulis nomor, ia pun berKata lagi "Ini dia no 035 & kau.." Sambil melihat cowok berambut biru yang ternyata pasangan duduknya.

"Apa?" Jawab pria itu dengan ketusnya.

" Arghh~ kenapa harus duduk dengan pria ini testnya" Balas wanita itu.

"Memangnya aku juga suka duduk denganmu halangin pemandangan aja" Ujar cowok itu.

"Memangnya kamu bagus apa? moga aja ga ketemu sama kamu jelek" Balas wanita itu.

" Aku berharap juga seperti itu" Jawab pria itu.

" Huft" Hela napas wanita berambut scarlet itu lalu duduk dengan pria bertato fate di bawah mata kanannya itu.

Akhirnya guru test pun datang & mereka mulai ujian test. Satu per satu lembar test dibagikan. Mereka pun mulai menulis nama, jurusan, dll. Wanita itu menulis kolom pertama bernama Erza, sedangkan pria itu Jellal. Erza pun melirik kertas test pria itu & berKata dalam hatinya " Jellal rupanya". Lalu ia pun kembali mengisi lembar testnya.Setelah tak berapa lama kemudian, Erza pun keluar dan berKata "Ahh.. selesai juga", lalu disusul oleh Jellal.

"Hei Jellal moga aja kita ga pernah ketemu lagi" Say Erza.

"Ya.. semoga saja Erza" Balas Jellal

"Da,, darimana kau tahu namaku?" Tanya Erza tergagap-gagap.

"Sebaliknya denganku bagaimana kau juga tahu namaku?" Tanya Jellal balik.

"Sudahlah lupakan anggap aja ga kenal" Jawab Erza. "Ya. bye" Ujar Jellal & meninggalkan Erza.

"Ya"Jawab Erza pergi dari arah berlawanan dengan Jellal."Dasar cowo nyebelin~" Gerutu Erza dalam hatinya.

Keesokkan harinya, papan pengugumuman besar yang menandakan bahwa siapa anak yang akan menjadi murid SMA WAKANO. "Yes.. aku 3 besar.. ternyata ga sia" aku belajar" Seru Erza sambil melihat pengumuman namanya yang berada di 3 besar ia pun lalu melihat nama-nama di bawah dirinya & tertawa "Hahah.. Jellal no 35, kirain cowok smart" Katanya.

"He..em" Deham Jellal yang berada di belakangnya.

"Upss" Say Erza sambil menutup mulutnya.

"Sialnya aku no 35, gara-gara duduk sama kamu" Balas Jellal.

"Kok aku? dasar, aku bukan pembawa sial" Say Erza.

"Kamu memang cocok dengan Kata sial semoga saja tidak sekelas denganmu" Ujar Jellal.

"Kamu tu ya.. arghh.. what Everlah.. aku juga berharap begitu" Balas Erza.

Tiba-tiba ada pengugumuman lewat loudspeaker sekolah berKata tentang MOS & bahan yang akan dipakai untuk MOS.

"Hoaamzz.. MOS menyebalkan" Say Jellal meninggalkan Erza. Erza hanya diam terpaku & kemudian pulang ke rumah.

Esoknya, "Arggh.. mos nyebelin.. harus ini harus itu.." Gerutu Erza yang baru sampai ke sekolah dan ia segera menuju ke aula. "Aku malah ketiduran lagi" sambungnya.

Bel berbunyi tanda masuk pun tiba, Erza pun langsung berbaris.

"Pagi semua" Teriak pria berambut merah kepink-pinkan menggunakan microfon.

"Perkenalkan aku ketua osis kalian, Natsu .Sekarang anak baru kalian semua MOS & aku akan membagikan kalian menjadi beberapa regu" Balas sang ketua osis, Natsu. Mereka pun mulai dibagi & akhirnya Erza mendapat regu black rose, begitu juga dengan Jellal.

Tiba-tiba Jellal disuruh berbaris berpasangan dengan Erza.

"Rese" Say Jellal, "Nyebelin" Say Erza serentak mereka berdua berTeriak bersamaan.

"Hei kalian jangan berisik" Teriak natsu.

Mereka berdua pun sejenak terdiam lalu Jellal berbicara pelan "Kenapa aku harus satu grup denganmu" Ucapnya.

"Aku juga kenapa aku harus satu regu denganmu menyebalkan"Balas Erza.

"Rese" Ujar Jellal.

"Nyebelin" Balas Erza.

"Rese" Say Jellal lagi.

" Nyebelin" Balas Erza tak mau kalah.

Mereka yang saling mengejek tak menyadari kalau natsu sang ketua osis berada di belakang mereka.

"Aku tadi sudah memperingatkan kalian, jangan diulang lagi" Tegas natsu.

"Ne dia duluan senpai" Say Erza.

"Kau yang duluan" Balas Jellal.

"Sudah cukup, kalian seperti anjing dan kucing. Diamlah atau kalian ku setrap" Teriak natsu.

"Baik" Say Erza.

Sedangkan Jellal hanya terdiam.

Kemudian Erza berdoa sambil berbisik " Semoga ga sekelas sama cowo nyebelin di sebelahku, Amin".

"Aku juga begitu"Say Jellal.

3 hari berlalu & mereka resmi menjadi murid SMA WAKANO.

"DUhh.. aku telat" Say Erza sambil merapikan ramburnya yang berantakan & masuk ke sekolah. "Pertama, aku Ucapkan selamat & welcome in SMA WAKANO. Hari ini kalian akan dibagi kelas masing-masing & semoga menyenangkan" Say natsu di podium aula SMA WAKANO.

Mereka pun dibagi kelasnya dan akhirnya untuk anak ipa pun diumumkan " Kelas X IPA I, aerilya, Erza, Jellal,.." Suara pengumuman pembagian kelas.

"A,, apa aku sekelas dengannya.. arghh.." Say Erza menggeleng-geleng kepalanya.

"Kenapa aku harus satu kelas denganmu" Say Jellal datang dari belakang.

Erza pun menghadap ke belakang "Arghh.. menyebalkan.. harus sekelas denganmu" Katanya.

"Hah.. ini bagaikan mimpi buruk skelas denganmu" Say Jellal.

"Pemandanganku pasti gelap sekelas denganmu" sindir Erza.

"Hahh.. terserahlah.." sambung Erza lalu meninggalkan Jellal.

Jellal hanya diam melihat punggung Erza yang menjauh meninggalkannya.

Esoknya, "Aku telat.. duhh.. ada tempat duduk untukku ga,ya.." Say Erza berlari mencari kelasnya. "Ini dia kelasnya" sambungnya, ia pun masuk & mencari tempat duduk.

"Kau mencari tempat duduk?" Sapa cowok berambut hitam dengan ramah.

"Ahh.. iya.." Balas Erza.

"Ehm.. maaf aku sok akrab tapi kebetulan tempatku kosong ya daripada kamu mencari-cari, duduk aja disini" Balas pria. "Ah.. gpp.. benar aku boleh duduk disini?" tanya Erza.

"Bener" Jawab pria itu sambil tersenyum

"Ahh. makasih" Balas Erza sambil tersenyum.

"Sama-sama ahhh.. perkenalkan aku Zeref" Say Zeref.

"Iya.. aku Erza.. salam kenal.." Balas Erza sambil duduk.

Mereka pun berbincang asyik, Erza yang memutar kepalanya ke kanan kiri melihat ke tempat lain & berKata dalam hatinya "Tuh anak tidurr.. dasar.." yang ternyata yang ia melihat Jellal.

Tiba-tiba seorang guru wanita berambut coklat, memakai kacamata, memakai pakaian serba hijau masuk & berKata "Pagi semua..".

"Pagi sensei" Jawab murid.

"Perkenalkan Saya Evergreen panggil saja green-sensei" Balas Evergreen.

"Ya.. green sensei" Say murid-muridnya.

Kemudian Evergreen menghampiri Jellal yang tertidur & menepuk meja Jellal kuat. "Heii nak baru sudah banyak tingkah". "Ahh sensei" Balas Jellal sambil mengucek matanya.

"Ka.. kamu anak Lady?" tanya Evergreen.

"Iya sensei" Balas Jellal.

"Ibunya baik tapi anaknya" Say Evergreen meninggalkan tempat duduk jelal lalu ia duduk di meja lalu berKata "Saya wali kelas kalian & perkenalkan nama kalian satu-satu & asal sekolah kalian dimulai dari depan".

Mereka pun mulai memperkenalkan diri masing-masing dan akhirnya selesai.

"Ok, sekarang sensei akan mengatur tempat duduk kalian" sambung Evergreen.

"Ya sensei" Jawab murid-muridnya.

"Semoga aku ga dipindahin" Say Erza.

Sedangkan Zeref yang mendengarnya hanya tersenyum.

"Jellal kau duduk disini" perintah Evergreen menunjuk meja yang kosong, Jellal pun duduk di bangku itu.

"Kau tidak boleh duduk sendiri, karna kau suka tidur.. hm.. Erza kau duduk dengan Jellal" sambung Evergreen.

"A..apa sensei?" Balas mereka berKata, menepuk meja & bangkit dari tempat duduknya.

"Saya tak mau sensei " sambung mereka serentak sambil menunjuk lawan duduknya (Erza nunjuk Jellal sedangkan Jellal nunjuk Erza).

"Kalian mau pindah atau kalian tidak bersekolah disini lagi selamanya" Balas Evergreen.

"Baik sensei" Jawab Erza & Jellal.

"Huft.. pasti berisik" Say Jellal kembali duduk ke bangkunya.

Sedangkan Erza, "Zeref maaf ya.. aku pindah dulu" Say Erza ke Zeref.

"Iya ga papa kok" Balas Zeref.

Erza pun duduk dengan Jellal & berKata "Hidupku benar-benar kayak hell".

"Aku juga, mimpi buruk di siang bolong" Balas Jellal.

Erza pun tak menJawab apapun, ia pun membaca bukunya, sedangkan Jellal terdiam & kemudian tertidur. Pelajaran pun berganti.

"Dasar ne anak kerjaannya tidur mulu" Say Erza sambil menepuk-nepuk tangan Jellal yang tertidur.

"Hei bangun" Say Erza.

"Jellal" Teriak Erza.

"Ah.. iya" Say Jellal terbangun.

"Bangun baka" Balas Erza. "Ne udah ganti jam pelajaran" sambung Erza.

"Aku baka? kau yang baka" Teriak Jellal.

"Kamu yang baka" Balas Erza.

"He..em.." Say guru berpakaian rapi masuk ke kelas.

"Pagi semua, Saya Lady.. panggil saja Lady-sensei" sambungnya sambil tersenyum.

Erza & Jellal yang tadinya terdiam kemudian berKata mengikuti murid-murid yang lainnya "Ya.. Lady-sensei".

"Lady? bukannya itu Kata- Kata Evergreen-sensei ke Jellal tadi ya" Say Erza dalam hati.

"Ahh.. tahu ahh.. jangan mikirin yang aneh-aneh Erza" sambungnya.

"Saya guru PKN kalian sekarang buka buku kalian" Say Lady.

Mereka pun membuka bukunya tak terkecuali Jellal yang melanjutkan tidurnya.

"Sebelum sensei menjelaskan pelajaran.. kita absen dulu ya,," sambung Lady kemudian ia mengabsen "Erza.." Say Lady.

"Ah.. hadir sensei" Balas Erza mengangkat tangan kanannya sedangkan tangan kirinya membangunkan Jellal.

"Jellal" Say Lady.

"Ah.. hadir sensei.." Jawab Jellal yang terbangun karna Erza lalu melanjutkan tidurnya lagi.

"Dasar ne anak pemalas.. I hate it.. dah ku bangunin tapi ga ada bilang makasih.. huh.. dasar" Say Erza kesal.

Akhirnya absen pun selesai.

"Ok.. sekarang sensei mau nanya.. Jellal apa itu kewarganegaraan" Ucap Lady namun tak ada sahutan. "Jellal?" Panggil Lady.

"Hei.. bangun.. sensei panggil kamu tu" Say Erza membangunkan Jellal.

"Ah.. iya sensei.. apa?" Say Jellal terbangun ke2 kalinya karna Erza.

"Hahh.. aku terpaksa deh.. baca ne sampai titik" perintah Erza sambil memberikan buku pelajarannya ke Jellal.

"Ahh.. iya" Balas Jellal & kemudian menJawab pertanyaan Lady-sensei.

"Ya.. bagus" Balas Lady.

Tiap jam tlah berlalu, suara bel pun berbunyi tanda istirahat.

"Ok.. sampai jumpa anak-anak di pertemuan selanjutnya & Erza.." Say Lady.

"Iya sensei" Jawab Erza.

"Ikut sensei ke ruang guru" Balas Lady.

"I.. iya sensei" Ucap Erza.

"Sampai jumpa sensei" Salam murid-muridnya.

Lalu Erza pun mengikuti Lady dari belakang.

"Masuklah nak.. jangan merasa sungkan sama sensei" Ajak Lady mempersilahkan Erza masuk.

"Iya sensei" Lalu Erza pun masuk ke ruangan itu.

"Duduklah nak" Kata Lady yang mempersilahkan Erza duduk.

"Ba,, baik sensei" Balas Erza lalu duduk di kursi yang telah disediakan.

"Kacamatamu nampak sudah lama sekali"Say Lady memecah keheningan mereka yang dari tadi terdiam.

"Iya sensei, ini kacamata pemberian orang tuaku" Balas Erza.

"Hmm..sepertinya kamu tinggal sendiri ya? hampir setiap hari sensei lihat kamu sering datang dimana tanda bel masuk akan berbunyi" Balas Lady yang ingin berbincang banyak dengan Erza.

"I.. iya sensei.. gomen ne sensei.. karna tiap hari Saya pulang sekolah Saya mengajar les privat hingga malam lalu belajar untuk besok hingga Saya cuman tidur 5 jam sehari"Balas Erza yang menggaruk kepalanya.

"Li.. lima jam?" Say Lady yang terkejut mendengarnya.

"Iya sensei" Balas Erza tersenyum.

"Mana orang tuamu? lalu siapa yang membayar biaya rumah, kok kamu kerja?"tanya Lady.

"Orang tuaku meninggal sejak Saya kelas 6 SD, Saya hidup sendiri di rumah peninggalan orang tua, sensei, gajinya untuk biayai hidup sehari-hari" jelas Erza.

"Hidupmu sulit ya nak" Balas Lady yang tersentuh mendengarnya.

~TO BE CONTINUED~