Salam kenal, semuanya!
saya newbie disini!
ini adalah fanfic "percobaan" pertama saya.
maaf kalau misalnya banyak kekurangannya karena memang sumarry-nya nggak bagus, agak berantakan, gak jelas, abal-abal, kependekan, dll.
So, enjoy :).
Disclaimer: Fairy Tail dan lagu Menunggu pagi bukan punya saya.
tapi sekarang, aku udah mutusin, gak akan milih siapa-siapa, kayaknya aku lebih baik sendiri sekarang, sudah tak mau ditemani sakit lagi
...
...
(Lucy POV)
Aku tak tahu…
Aku benar-benar tak tahu…
Aku… aku benar-benar lelah.
Aku berlari pulang menuju apartemenku. Angin malam menusuk kulitku. Aku menyesal aku tak membawa jaket kesayanganku. Beruntungnya, rumahku hanya beberapa langkah lagi. Terdengar langkah kaki seseorang yang berderap . Natsu masih mengejarku. Aku pun mempercepat langkah kakiku. Namun…
PREK!
Tak diduga, hak tinggi sepatuku patah. Hujan pun turun tiba-tiba. Menambah buruk suasana. Apalagi, Natsu masih terus mengejarku. Ia semakin dekat. Aku bertambah panik.
"KH! " dengan segera kulepaskan kedua sepatuku, aku mengangkat sebelah tanganku untuk menghalangi air hujan dan segera masuk ke dalam apartemen. Kukunci ganda pintu apartemenku setelah masuk. Aku berusaha menenangkan dir sejenak. Nafasku masih terengah-engah. Aku masih berdiri menghalangi pintu masuk. Tiba-tiba…
DUK DUK DUK! Suara itu membuatku kembali panik.
"Luuuucee! Buka pintunya! Biarkan aku masuk! " ujarnya paksa. Ia terus menggedor-gedor pintu. Aku merasakan guncangannya, ia berusaha mendobrak pintu apartemen.
"Tidak! Aku tak mau! " balasku padanya. Kutahan pintu itu dengan tubuhku. Guncangannya terlalu keras. Aku tak mungkin bisa menahannya.
"Gebang istana sapi emas, aku membukamu. Taurus! " Taurus pun muncul. Tanpa kuperintah, ia mengerti apa yang harus ia lakukan sekarang. Dengan segera Taurus menggantikanku menghalangi pintu apartemenku.
"KH! SIAL! " terdengar suara ketika ia menendang pintu apartemenku. Ia berhenti untuk berusaha mendobrak pintu. Namun, nampaknya ia belum angkat kaki dari beranda. Aku agak khawatir padanya. Diluar hujan semakin deras. Namun, aku tak mau ia menyakitiku lagi. Kakiku lemas, aku pun terduduk di lantai. Aku merasa pusing, kuletakkan kedua tangannku di kepala dan mulang menggeleng untuk menghilangkan pusingnya. Taurus pun menghilang, ia kembali ke tempatnya.
"Natsu… Kumohon… Kumohon pulanglah…" pintaku.
"Aku tak mau pulang sebelum kau membiarkanku masuk! " paksa Natsu tak mau kalah.
"Kumohon, Natsu… kau sudah menyakiti Gray, aku tak mau ada yang terluka lagi… " ucapku gemetar. Aku hampir tak tahan lagi menahan air mataku.
"LUCY, AKU SAYANG KAMU SEJAK KAMU BERSAMAKU SAMPAI SEKARANG! GRAY ITU BAJINGAN! DIA SELINGKUH DENGAN JUVIA DI BELAKANG KAMU! MAKANNYA AKU PUKULIN DIA! AKU NGGAK TAHAN LAGI! DIA LICIK! AKU NGGAK MAU KAMU LEBIH SAKIT DARI INI! KAMU TUH GAK TAHU KAYAK APA AKU SAYANG SAMA KAMU! KAMU TUH GAK PERNAH.. "
"CUKUP, NATSU! " aku memotong kata-kata Natsu. Butiran air mata kini membasahi pipiku. Aku menangis, terisak. Hujan kini semakin dan semakin deras. Kami pun terdiam sejenak.
"Aku tahu itu, Natsu… aku tahu… Aku tahu Gray selama ini berselingkuh… tapi, aku sayang Gray… Selama ini, aku mencoba tegar… " ucapku bergetar.
"Aku juga… aku juga dulu suka sama kamu, Natsu… " lanjutku.
"Sejak kamu kuliah di Hargeon, Aku nunggu kamu, Natsu… selama ini aku terus nunggu… " air mataku mengalir semakin deras. Seperti hujan di luar. Suasananya semakin hening, hanya suara hujan yang terdengar di telingaku.
"Tapi, kamu nggak pernah menghubungiku, kamu nggak pernah kirim aku satu e-mail, satu SMS, ataupun telepon. Aku kira… aku kira kamu udah lupa sama aku… dan 5 tahun kemudian… kamu baru datang… setelah aku sayang sama Gray… ini… "
"Maaf… Maaf, Lucy… Aku tak bermaksud…"
"Nggak. Cukup, Natsu… " lagi, aku memotong perkataan Natsu. Kuhapus air mataku. Aku mencoba membangunkan diriku dan berdiri tegak.
"Aku sadar sekarang… kamu nggak sesayang itu sama aku " ucapku. Nampaknya Natsu tertegun.
"Lucy! "
"Kamu nggak sesayang itu sama aku… "
"Aku bakal putus dengan Gray… Tapi, aku tetap nggak mau bersamamu… "
"Aku nggak akan milih siapa-siapa "
nggak jelas ya ceritanya? #pundungdipojokan
tapi aku sudah berusaha sebisaku.
Read n Review, please m(v_v)m #sujud
