Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : Sho-ai, gaje, aneh, pendeskripsian kurang, typo, dan segala tetek bengek nya.

Rate: T

Pair: SasuNaru, SasuGaa

DON'T LIKE, DON'T READ!

Kill
Z.V Phantomhive - Lone-Rai Death Angel

Disebuah ruangan yang seorang pemuda yang dulu memiliki rambut pirang cerah sekarang menjadi agak kusam, mata biru indah cemerlangnya, sekarang penuh dengan kekosongan dan kehampaan. Kulit tan nya yang menggoda, berubah menjadi pucat. Coklat pucat. Dan sekarang pipinya agak tirus, keadaan yang sangat menyedihkan setelah ditinggal sang kekasih yang memilih untuk berbahagia bersama sahabatnya sendiri.

Z.V Phantomhive - Lone-Rai Death Angel

Di lain tempat, di ruangan dengan nuansa putih, terdapat seorang pemuda berkulit putih pucat. Mata onyx yang dulu selalu memandang tajam, berganti dengan pandangan sayu dan sendu.

"Uhuk...uhuk..." Pria tersebut membekap mulutnya untuk merendam batuknya yang menjadi-jadi

"Sasuke, istirahatlah, keadaanmu semakin memburuk." ucap sesosok pria berambut merah bernama Gaara dengan wajah datar. Tetapi dari nada suaranya tersirat rasa khawatir yang sangat.

Mendengar Gaara berucap seperti itu membuat Sasuke tersenyum. "Tidak apa-apa Gaara. Aku baik-baik saja."

"Kau keras kepala sekali Sasuke? Kau harus istirahat untuk bisa cepat sembuh" ucap Gaara.

"Aku sudah tidak punya harapan untuk hidup, Gaara. Percuma" ucap Sasuke dengan lirih.

"Kau harus yakin kalau kau bisa hidup, baka. Aku akan membantu mu untuk menyembuhkan mu dari penyakit sialan itu." balas Gaara.

"Aku tidak yakin dengan itu."

"Sudahlah, aku lelah berdebat denganmu. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan dia? Apa kau tidak mau menjelaskan semuanya kepada Naruto?" Tanya Gaara.

Mendengar Gaara bertanya seperti itu, Sasuke langsung terdiam. Dan entah kenapa atmosfir dalam ruangan tersebut berubah menjadi sangat hening dan sangat canggung.

Selang beberapa menit, karena sudah tidak tahan dengan keheningan yang tercipta, Gaara berucap lagi. "Sas-"

"Biarkan dia tidak tau yang sebenarnya Gaara, setidaknya biarkan dia membenci ku, agar dia bisa melupakan ku." balas Sasuke cepat memotong ucapan Gaara.

Dan Gaara hanya bisa menghela nafas, lalu kembali menjawab. "Kalau itu mau mu. Baiklah Sasuke." Ujar Gaara sambil menunduk.
'Tapi kalau keadaan semakin parah, aku kan memberitahu nya, karena aku tidak ingin orang yang aku sayang dan cinta terluka.' lanjut Gaara dalam hati.

"Hn, terima kasih Gaara." ucap Sasuke disertai senyum tipis, melihat Sasuke tersenyum meskipun cuma senyuman tipis sudah bisa membuat semburat merah tipis di wajahnya.

Z.V Phantomhive - Lone-Rai Death Angel

Naruto perlahan bangkit dari posisinya, dan perlahan menyentuh jeruji besi yang tertempel pada bingkai jendelanya.

"Sasuke... Sebentar lagi akan kubalas semua perbuatan mu yang telah menyakiti hati ku." ucap Naruto disertai seringai kecil, lalu dia mengambil ponselnya dan segera menghubungi orang yang bisa mencari informasi dimana tempat Sasuke berada.

Setelah tersambung Naruto langsung memberi perintah.
"Cepat cari dimana Uchiha Sasuke berada." perintah Naruto cepat.

"Ha'i, Naruto-sama." balas suara di seberang telpon. Mendengar jawaban di seberang, kontan Naruto langsung menyeringai.

"Sebentar lagi, ya sebentar lagi Uchiha sialan tunggu pembalasan ku."

To be continued.

.

.

.

Thanks for : CCloveRuki, Mika, Micon, Mei chan, Ajeng-KillZaoldyeck yang udah review di fict 'Tears'. Saya terharu *nangis bombay* #ditabok wkwkwk

Saya seneng banget ada yang mau review ru fict yang sumpah gaje naujubileh, ending nge-gantung, aneh, typo bertebaran, pendek pula. wkwkwk

Dan maaf karena saya baru publish sequelnya. *bows*

Mungkin udah pada lupa kali ya sama ni fict. =='a

Udah bulukan. *nangis dipojokan

Segitu aja deh, saya lagi di warnet. DX ngebut ini bikinnya. T.T

.

Bye minna~

Ditunggu reviewnya loh. wkwkwk