Disclaimer: Edward Kitsis & Adam Horowitz. Author tidak mengambil keuntungan.
Warning: Regal Believer, ficlet based on canon.
.
Henry
by Fei Mei
.
.
Nama adalah hal yang penting, sesuatu yang akan kau pegang, dan biasanya adalah alasan pertama kau tetap bertahan hidup. Sebuah nama haruslah dipikirkan baik-baik oleh sang pemberi, dan harus mengandung suatu arti tertentu dan biasanya merupakan suatu harapan.
Regina sangat paham tentang ini, terutama karena arti namanya, Regina, adalah 'ratu'. Itu adalah nama yang dipilih oleh ibunya. Sekesalnya Regina terhadap Cora, setidaknya Regina benar-benar bisa menjadi ratu.
Tetapi ini, pemberian nama, adalah hal yang baru untuk Regina Mills. Ia datang ke rumah yatim piatu, sempat berpikir untuk mengadopsi anak yang sudah balita, biar ia tidak perlu repot mengganti popok atau mengajari hal-hal dasar seperti cara berjalan atau berbicara. Namun, ia berubah pikiran, karena ia ingin anak yang ia adopsi itu menyayanginya dari awal, berarti harus bayilah yang diadopsi. Masalahnya, Regina baru sadar bahwa memilih nama untuk anak yang tak bernama ini bukan hal mudah.
Regina tidak tahu arti-arti nama selain namanya sendiri. Jadi harus apa? Nama orang yang dia sayangi, kah? Hmm ...
Daniel, aku sangat mencintai Daniel. Benar, tapi kemudian Regina ingat dengan jantung siapa ia berhasil melaksanakan kutukan ini.
"Henry," gumam Regina pelan lalu tersenyum lembut pada bayi laki-laki digendongannya. "Mari kita pulang, Henry."
"Henry? Itu seperti nama dari zaman kerajaan, kan?" tanya orang yang mengurus administrasi Regina.
"Itu nama ayah saya," jawab Regina sambil menepuk 'Henry' pelan.
Ayo pulang, Henry.
.
.
SELESAI
.
.
Review?
