Fanfic kedua Hime. Hime masih amatir, hehe. Maaf kalo masih berantakan dan agak aneh. Mohon bantuan dari para senpai yang juga author buat bantu fanfic Hime lebih baik.
Rated: M
Genre : Frienship/ Comedy
Disclaimer : Tite Kubo
Warning : jangan ditiru gak sopan sama kakak kelas, ada bahasa kasar kaya f**k, sucks, dan damn. =="
Chapter 1 :
"Seijuku to Keiken!" cahaya kilat berwarna biru mengenai dada Uryuu Ishida yang lagsung terjungkal saat sedang makan siang di ruang rekreasi.
Dengan kaget dia berdiri dan juga mengambil tongkat sihirnya.
"Seharusnya kau mempraktekkan itu di Klub Ketto, Shiba." katanya tajam.
"Oh iya? Lalu kenapa aku tidak boleh mempraktekkannya kepadamu?" sahut suara Kaien Shiba, membalas dengan sinis.
"Karena kau akan merasakan akibatnya juga! Chugaeri!" tiba-tiba Ishida melucutkan mantra juga kepada Kaien, yang langsung bereaksi, membentuk perisai pelindung.
"Shirudo! Sayang kau tidak secepat reaksiku, Uryuu Ishida," ejek Kaien dengan suara sangat merendahkan.
"Hentikan! Kalian ini benar-benar seperti anjing dan kucing! Hentikan!" suara seorang anak laki-laki terdengar.
"Memang kenapa Hitsugaya-senpai? Apa kami tidak boleh berduel disini?" Kaien seperti mengajak Hitsugaya berkelahi.
"Aku akan mendetensi kalian kalau pada hitungan ketiga kalian tidak bubar. Satu, dua…." Kata Hitusugaya serius.
"Wah iya senpai. Senpai terlalu galak untuk badan senpai. Salam." Sahut Kaien cuek, dan meniggalkan mereka berdua.
"Terimakasih Hitusugaya-senpai," kata Ishida membetulkan kacamatanya.
"Ya." Lalu Hitsugaya pergi.
"Rukia-chan, ayo makan siang bareng!"
"Iya. Mana Tatsuki dan Senna, Orihime?"
"Mereka sudah di Aula Ruang Makan. Tadi jam mereka kosong, karena Ukitake Sensei sedang sakit." Jawab Orihime.
Mereka berdua pun pergi ke Aula Ruang Makan.
DUAAR! Lagi-lagi ada ledakan saat anak-anak sedang makan siang. Ternyata berasal dari Kaien dan Ichigo yang bertengkar karena Kaien memantrai jus jeruk Ichigo menjadi pipis sapi (ups).
"Apa maksudmu memantrai minumanku menjadi pipis sapi, damn! Apa kau mau mati?" suara Ichigo yang menggelegar terdengar di seluruh aula.
"Bukan begitu kepala dandelion. Aku cuma mau membuat variasi baru pada minumanmu. Siapa tahu minuman itu bias mengubah warna rambutmu menjadi pirang atau apa." Jawab Kaien dengan tenang, namun mereka tahu bahwa tangan kanan Kaien yang disembunyikan dibalik jubahnya sudah memegang tongkat sihir.
"Kalau begitu, kau harus merasakan sihirku! Bikini o Kite!"
"Sekushi na Meido!"
Mereka berdua mengucapkan mantra pada saat yang bersamaan. Tetapi… mantra mereka bertabrakan dan memantul ke segala arah. Mantra Ichigo kena…. Hitsugaya dan mantra Kaien kena… ZARAKI SENSEI YANG BARU SAJA MEMASUKI AULA!
DOENG. Seketika itu pula, Hitsugaya memakai bikini berwarna kuning dan Zaraki memakai baju maid yang seksi. Aduduh, bagaimana ya reaksi senpai dan guru Ichigo dan Kaien?
-Bersambung-
Hehehe… sekian dulu deh,. Mungkin ceritanya agak ngebosenin dan garing… maklum masih pemula DX
Wassalam…
