You're My Opium

KyuKook [Kyuhyun-Jungkook] # Crack Pair #

Other : Sandara 2NE1, SeokJin BTS.

Genre : Yadong, NC 21

Rate : T to M.

Uyeaahhh~

Kookies is back~ kookies is back~ (?) .

Annyeong readers :3

Kies bawa ff lagi nih, crack-pair again -.-"

Ini sih req. Dari temen nih :D yang main rp Jungkook bercouple Kyuhyun :P katanya sih hadiah enip .

Btskid and Sjkid ^^ langgeng ya kalian~ and happy anniv!^.^

Okesip nggak usah banyak bacot, happy reading buat btskid dan sjkid, and readers~~~ ^^

Semoga suka yah, hehe~

Author PoV

Seorang namja tampan tengah berdiri di sebuah rumah minimalis bercat baby blue dengan menggenggam setangkai bunga mawar putih. Ia tersenyum dan sesekali mencium aroma bunga mawar itu, mencoba mengingatkannya pada seseorang yang akan ia berikan bunga mawar tersebut. Ia melangkah dengan pasti ke pekarangan rumah tersebut dan sampai di depan pintu rumah itu. Ia mengetuk beberapa kali pintu tersebut, dan muncullah seorang yeoja cantik yang berumur cukup dewasa. Ia tersenyum saat melihat siapa yang datang.

"Kyuhyun-ah?" yeoja itu menyapa yang datang.

Kyuhyun, namja yang berdiri didepan pintu tadi.

"Annyeong, Sandara nuna." Kyuhyun membalas senyuman yeoja itu, -yang bernama Sandara-

"Annyeong. Kau pasti mencari Jungkook kan?" tebak Sandara. Seakan tau kalau Kyuhyun kerumah ini pasti hanya untuk mencari namjachingu Kyuhyun, yaitu Jungkook. Jungkook adalah adik sematawayang Sandara.

"Ne nuna, apa Jungkook nya ada?"

"Jungkook ada. Coba cari ke kamarnya. Biasanya siang segini ia sedang tertidur karena AC dikamarnya sedang rusak." Ucap Sandara.

"Ah, begitu. Bolehkah aku menemuinya, nuna? Aku rindu padanya." Aku Kyuhyun.

Sandara mengangguk sambil tersenyum. "Silahkan, bangunkan saja dia. Dia tidak susah kok dibangunkan." Sandara menggeserkan badannya, mempersilahkan Kyuhyun masuk.

"Terimakasih, nuna." Kyuhyun masuk kedalam rumah itu. Ia sudah hafal dimana kamar Jungkook, jadi ia tak perlu menanyakannya kepada Sandara.

Kyuhyun membuka pintu kamar Jungkook lalu menutupnya kembali. Kyuhyun berbalik dan..

"Baby Kook-"

Kyuhyun terpaku saat itu juga.

Ia merasa nafasnya tercekat. Bibirnya kelu.

Otot-ototnya serasa berhenti bekerja, hingga bunga mawar ditangannya terjatuh.

"YaTuhan…pemandangan yang sangat indah…." Gumam Kyuhyun mesum-_-(?)

Apa yang Kyuhyun lihat?..

Jungkook…pacarnya..namjachingunya..baby-nya….

Tertidur dengan keadaan….

HALF NAKED!

Kyuhyun menegak saliva nya kasar. Sungguh, selama berpacaran dengan Jungkook ia baru kali ini melihat Jungkook dengan keadaan seperti ini. Half naked, dengan keringat bercucuran dimana mana itu membuat Jungkook sangatlah sexy. Ditambah, dengan dua tonjolan pink cherry yang merah merekah diantara dadanya. Ingin sekali Kyuhyun menerkam malaikat kecilnya itu. SANGAT INGIN.

Tapi, Kyuhyun menggeleng-geleng cepat. Tidak, tidak mungkin. Itu mustahil. Mengingat usia Jungkook yang masih dibawah umur, dan Jungkook itu KELEWAT POLOS.

Kyuhyun tak mau berlama-lama disini, sebelum kekuatan imannya benar-benar kalah(?). Ia segera berlari keluar dan menutup pintu.

Hah..hah..hah..

Kyuhyun menetralkan nafasnya. Dan itu, membuat Sandara amat bingung.

"Kyuhyun? Waeyo? Kenapa kau seperti dikejar-kejar hantu begitu?"

"N-nuna…nuna, aku pulang dulu. P-permisi.." Kyuhyun berjalan cepat keluar.

"E-eehh? Kyu-.. ah, kenapa anak itu?" Sandara menggeleng pelan, akhirnya ia memilih untuk tidak peduli.

Kyuhyun sampai disebuah apartement kecil, ia memarkirkan mobilnya di depan apartement itu. Iapun berlari ke dalam. Ia segera duduk di sofa minimalis yang ada di ruang tengah apartement tersebut. Keadaan Kyuhyun sekarang susah acak-acakan. Rambutnya yang semula rapih dan wangi kini sudah kusut..dan errr.. ia terlihat horny.

Seseorang memperhatikannya dengan tatapan bingung dan juga jengkel. Seseorang itupun berjalan kearahnya.

"Sudah kuduga itu kau, devil!" ucap orang itu mendudukkan dirinya disamping Kyuhyun. "Seenaknya masuk apartement orang tanpa mengetuk pintu atau mengucapkan salam." Sambung orang itu.

"Ck. Diam kau, Jin."

"Cih. Kusut sekali wajahmu. Lihatlah keadaanmu, Tuan Muda Cho." Orang itu –Jin- memberikan kaca cermin ukuran kecil kearah Kyuhyun. Tapi sama sekali tak digubris oleh sang pemilik nama lengkap Cho Kyuhyun itu.

"Ckckck. Baiklah, Cho. Ceritakan masalahmu." Ujar Jin.

"Ani." Jawab Kyuhyun singkat.

"Ah, kau ini.. selalu saja. Ayolah, cerita padaku. Siapa tau aku bisa membantumu." Tawar Jin.

"Huh…" Kyuhyun menghela nafas pelan. "B-begini…"

"Ya?" tanya Jin penasaran.

"Jin.. aku.. horny." Kyuhyun berbicara dengan berbisik. Suaranya amat kecil.

Jin terlonjak kaget. Beberapa detik kemudian, ia tertawa. Kyuhyun bengong menatap teman-absurnya- yang..err..gila.

"Kau..kau..hahaha."

"Jin!" Kyuhyun semakin kesal.

"Ah, haha…mian. Apa kau.. ingin bermain dengan namjachingumu itu? Hm? Siapa namanya?"

"Jungkook."

"Ah, iya itu.. kau ingin bermain dengan Baby Jungkook-mu itu?"

Kyuhyun mengangguk pelan. "Tapi.. aku takut ia malah tidak suka dan menjauh dariku, dia kan terlalu polos dan umurnya pun masih belia." jawab Kyuhyun polos. Hahaha, sangat polos untuk seukuran seme, pikir Jin.

Jin menyeringai, ia merogoh kantongnya, mengambil serbuk putih yang terbungkus didalam bungkusan kecil layaknya obat. Ia memberinya kepada Kyuhyun.

"Ini..ambil."

Kyuhyun bingung. "ini..apa?"

"Itu obat perangsang, kau campurkan serbuk ini kedalam minuman Jungkook. Lalu, selang waktu yang tidak terlalu lama, ia akan mulai terangsang. Gunakan obat ini 15 menit sebelum tidur, tepatnya makan malam." Jelas Jin dan dibalas anggukan mengerti dari Kyuhyun.

"Lalu…bagaimana bisa aku mencampurkan obat ini? Sementara, aku tak serumah dengannya. Lagipula, ini dipakainya 10 menit sebelum tidur kan?"

"YaTuhan, Cho Kyuhyun! Otakmu sedangkal apa?! Ck. Kau menginap saja dirumahnya. Begitu saja repot." Jin menyilangkan tangan depan dada. Kenapa ia bisa punya teman selemot ini eoh? *ditabok sjkid*

"Oh, iya…" Kyuhyun mengangguk paham. "Lalu, bagaimana kau bisa memiliki obat seperti ini?" Kyuhyun menatap obat tersebut.

"Haha.. aku selalu menggunakannya disaat aku ingin bermain dengan Taehyung-ku." Tawa Jin. "Oh, eh.. aku juga ikut menginap ya, dirumah Jungkook?"

"Eih, untuk apa?! Tidak!"

"Aish.. kau pelit sekali. Aku tak akan menggodanya. Aku hanya ingin memastikan obat itu bekerja atau tidak. Lagipula aku tak menginap sepenuhnya kok. Setelah kalian melakukannya, aku akan pulang. Bagaimana?"

"Huft, baiklah. Deal.." merekapun berjabat tangan.

Kyuhyun menyeringai. Haha, tunggu aku malam ini, Jeon Jungkook, batin Kyuhyun.

15.30 SKT.

Kyuhyun sudah sampai di apartementnya. Senyum terus mengembang di kedua belah bibirnya. Ia membayangkan, apa yang akan terjadi nanti malam sembari menatap obat yang diberikan pada Jin tadi.

Eits..tunggu..

Ia kan harus menelepon Jungkook? Memberitahukan niat menginapnya hari ini.

Yap, Kyuhyun segera merogoh kantongnya. Mengeluarkan smartphone hitam miliknya dan segera memencet panggilan cepat nomor 1. Ya, itu adalah nomor Jungkook.

Kyuhyun menunggu agar telponnya diangkat oleh-

'Yeoboseyo? Kyuhyun hyung!' sapa ceria Jungkook diseberang telpon sana.

"Annyeong my baby. Kau sudah bangun ya?"

'E-eeh? Bagaimana kau bisa tau kalau aku tadi tidur hyung?'

"Eum..tadi aku ke rumahmu. Aku tak tega membangunkanmu jadi aku masuk kamarmu dan meninggalkan setangkai mawar putih di dekat pintu." Untung. Kyuhyun masih ingat bunga itu.

'Aih, pantas saja! Aku menemukan bunga di dekat pintu, aku pikir itu punya Sandara nuna.' Dari nada bicaranya, bisa dibayangkan kalau sekarang Jungkook sedang mempout-kan bibirnya. Itu membuat Kyuhyun cekikikan.

"Kkk, iya sayang. Itu dariku untukmu. Oh ya, hari ini apa aku boleh menginap dirumahmu, baby?"

'Wah, mendadak sekali hyung. Tapi, kebetulan! Sandara nuna juga sedang berkunjung ke rumah nenek selama 2 hari. Baru saja berangkat tadi. Aku ingin ikut tapi aku masih ingin disini. Hihihi, yeayy! Aku tak jadi kesepian.'

Kebetulan! Kesempatan yang bagus…batin Kyuhyun.

"Jinjja? Yasudah. Aku akan menemani mu baby kookie. Tapi..eum.."

'Tapi..? tapi apa hyung?'

"Aku mengajak temanku, tak apa?" ucap Kyuhyun ragu.

'Mengajak temanmu? Whooaaa, tak apa hyung! Tambah ramai tambah seru.' Lagi lagi. Jungkook menunjukkan keceriaan alaminya.

"Hahaha baiklah baby. Aku akan bersiap-siap sekarang dan segera kesana. Tunggu aku sayang. Pai pai."

'Pai pai hyung~~~'

KLIK. Telepon terputus.

Muehehehehe :3

Ini chap. 1 aku persembahkan kepada si request ff ini, btskid for sjkid. Dan tentunya, untuk para readers setia^^

Okesip. Maap baru jadi 1 chap. X'D maap dikit u.u lagi buntu nih *sujud sujud*

Gimana gimana? Comment dong, terutama btskid. Kalau suka, bakal dilanjut kok^^

Okeyyy~ paipai *ngilang*