Summary :

Kyuhyun menyamar menjadi seorang namja untuk membuntuti eunhyuk. Siapa sangkah aksinya mala mengantarkannya pada situasi yang cukup membuatnya repot sendiri. /Beri aku semangkuk jjajangmyeon/Mungkin sebaiknya aku pesan hot orange saja/kau ingin membunuhku, eoh?/Kenapa minuman ini panas sekali/Ais lepaskan yeoja bodoh/Lima orang menyerang satu gadis. Ck, seperti banci saja/Jemputlah dia! Kau akan berterima kasih padaku. Gunakan GPSmu/Kau berharap namja tadi akan meolongmu, eoh? Cih jangan harap, ia sudah pergi dari tadi bocah bodoh. GS! CHANGKYU

Cast :

Cho Kyuhyun (yeoja)

Shim Changmin (namja)

Pair :

CHANGKYU

Rated: T

Warning :

typo (s) bertebaran, tidak sesuai EYD, genderswitch (GS)

NO BASH NO PLAGIAT, DON'T LIKE DON'T READ

.

.

.

.

.

Qqifannie

.

.

.

Happy reading ("_")

"Han ajjushi berhenti disini." Melihat tempat yang ditujunya semakin dekat seseorang yang sedari tadi memandang keluar jendela mobil meminta sang supir untuk berhenti.

"Ne Agassi." Dengan patuh sang supir langsung menghentikan mobilnya tidak jauh dari sebuah cafe yang ingin dikunjungi oleh nona mudahnya. Ia bermaksud keluar terlebih dahulu untuk membukakan pintu mobil, dan mempersilahkan sang nona muda keluar layaknya orang kaya pada umumnya. Namun dengan cepat suara nona mudahnya menginsturpsi gerakanya.

"Sudah aku katakan, jangan seformal itu denganku Han ajjushi. Itu membuatku tidak nyaman." Seru sang nona mudah. jangan lupakan bibirnya yang sudah terpout dengan pipi cabi yang semakin mengembung. "Kita tidak sedang berada di situasi formal. Lagipula sekarang ajjushi harus memanggilku Kyuhyun yang tampan, karena aku sedang menyamar."

"Ne Kyuhyun yang tampan." Han ajjushi hanya bisah tersenyum maklum melihat tingkah nona mudanya itu.

"Itu lebih baik"

Sebelum turun dari mobil Kyuhyun merapikan rambutnya yang sedikit berantakan menurutnya. "Apa aku sudah terlihat tampan ajjushi?" Tanyanya masih dengan menghadap sebuah cermin yang berada ditangannya. Ia sadang dalam misi penting, jika ia ketahuan maka akan gagal semua rencana yang disusunnya selama dua hari ini.

"Ne anda sangan tampan tuan Kyuhyun…. Dan juga sangat manis." Goda Han ajjushi. Pria paruh baya itu tersenyum lagi ketika mendapati ekspresi menggemaskan dari Kyuhyun.

"Ya! aku ini tampan ajjushi! mana ada namja yang manis?" Rengut Kyuhyun kesal dikatai manis oleh Han ajjushi. Dengan cepat dirapikan rambutnya dan melirik sekilas penampilannya.

Rambut? Ok

Tampang? Ok

Pakaian? Ok

Setelah merasa cukup dengan penampilannya Kyuhyun bergegas keluar dari mobil. "Ajjushi jangan menungguku." Dengan cepat ia menutup pintu agar tidak ada yang melihatnya. Kyuhyun mulai memelankan langkahnya ketika tiba di depan pintu café. Menarik nafas sebentar sebelum sosoknya menghilang di balik pintu café.

BREATH

"Eonni eodi?" Tanyanya pelan. Matanya mulai menjelajahi setiap sudut café mencari seseorang yang membuatnya hingga berdandan seperti sekarang ini. topi hitam yang menutupi rambut pendek blondenya dengan poni yang hampir menutupi matanya, hodie berwarna biru yang kebesaran dipadukan dengan celana jeans biru tua dan jangan lupakan sepatu sneakers kusus pria yang sedari tadi membuatnya risih. Tapi tetap saja itu membuatnya terlihat cool. 'uhh ini terlalu kebesaran' Batinnya. Jika bukan karena misi pentingnya mungkin ia sudah melempar jauh-jauh sneakers itu.

Setelah lebih dari lima menit ia mencari seseorang dalam café tersebut akhirnya orang yang dicarinya terlihat juga."Hyukkie eonni-" Dengan cepat Kyuhyun menutup mulutnya. 'Mulut bodoh! Kau ingin ketahuan, eoh?' Batinnya merutuki dirinya sendiri. Bukankah ia sedang menyamar? Dan apa itu tadi? Eonni? Ah seharusnya yang ia serukan itu noona bukannya eonni!

Mata kyuhyun menyipit ketika melihat ada seorang pria yang duduk didepan hyukkie. "Mereka hanya berdua, cih benar dugaanku." Ucapnya dengan sinis yang tentunya hanya dapat didengar olehnya. Dengan hati-hati Kyuhyun berjalan mendekati sebelah meja yang ditempati oleh hyukkie. Ketika seorang pelayan yeoja datang menghampirinya Kyuhyun dengan cepat mengatur suaranya. Bukankah ia harus terlihat cool sesuai image tampannya? Kyuhyun kemudian mengambil daftar menu dan menyebutkan pesanannya.

"Beri aku semangkuk jjajangmyeon. hmm untuk minumnya, aku mau orange jus. Tapi-" Jeda Kyuhyun sebentar kemudian melanjutkan kalimatnya ketika meletakan kembali daftar menu yang tadi dilihatnya. "Mungkin sebaiknya aku pesan hot orange saja! Makan sambil meminum minuman dingin sangatlah tidak bagus… hmm apalagi untuk yeoja sepertiku." Ucapnnya santai tanpa sadar jika pelayan yeoja yang sedari tadi berdiri disampingnya mengkerutkan keningnya bingung.

'Sejak kapan café ini menjual jjajangmyeon? Yeoja? Dari pakaiannya saja sudah jelas ia namja.' Batin pelayan yeoja tersebut. Ia membuka daftar menu mencari apakan jjajangmyeon dijadikan salah satu menu di café tersebut. 'Tidak ada! Lalu apa yang dilihatnya tadi? Ia juga bahkan memesan hot orange! Yang jelas-jelas tidak ada didaftar menu' batin pelayan yeoja itu bingung.

"Apa yang kau tunggu?" Tanya Kyuhyun mengkerutkan dahinya. 'Bukankah ia sudah mengutarakan pesanannya? Lalu kenapa pelayan ini belum pergi juga? Apa ia terpesona pada penampilanku? Jika begitu! Berarti penyamaran ini sukses. Kekeke cho Kyuhyun memang jenius.' Batinnya.

Dengan wajah bingung pelayan yeoja tersebut langsung berjalan meninggalkan Kyuhyun dengan sedikit terburu-buru. Tidak lama kemudian ia datang dengan segelas hot orange dan meletakannya di meja Kyuhyun.

"Ini hot orangenya tuan. Maaf café kami tidak menyediakan menu jjajangmyeon. Tapi anda bisah menunggu sebentar, teman saya sedang memesankannya untuk anda, permisi."

"Ne gomawo, mian merepotkan." Setelah memberikan senyum andalannya. Kyuhyun yang sudah sangat kehausan langsung meminum hot orangenya. Dan dengan tidak elitnya Kyuhyun menyemburkan minuman tersebut ketika merasakan sensasi panas di kerongkongannya.

"Ya! kau ingin membunuhku, eoh?" Pekik Kyuhyun sambil menunjuk pelayan yeoja yang tadi mengantarkan minum untuknya.

"Ne?" Seru pelayan yeoja itu bingung.

"Kenapa minuman ini panas sekali? Kau ingin membuatku mati,eoh? Jika mulut, kerongkongan dan lambungku luka karena minuman ini." Serunya sambil menunjuk-nunjuk hot orange yang hampir habis di mejanya. "Aku akan susah makan, dan jika aku susah makan maka aku akan kelaparan karena tidak ada makanan yang masuk ketubuhku sama sekali! Dan kau tahu itu artinya ? aku akan mati karena kelaparan! Kau dengar itu! Aku akan mati! kau mau tanggung jawab, eoh?"

"Mwo!" Seru pelayan yeoja itu semakin bingung. Ia syok ketika melihat hot orange yang tadi dipesan oleh Kyuhyun. 'Isinya hampir habis dan ia mengeluh panas! Namja ini sungguh aneh, ia seperti yeoja yang baru datang bulan saja. Bilang saja ia tidak mau membayar pesanannya.' Batinya.

Kyuhyun mengarakan pandangannya ketika ia mendengar suara bel di pintu masuk café. Dengan mata membulat kaget ia langsung tergesa-gesa meninggalkan mejanya. Tidak menghiraukan tatapan aneh dari pengunjung café. Namun pelayan yeoja yang sedari tadi berdiri di dekatnya segera menahan langkahnya.

"Tuan anda mau kemana?"

"Ais lepaskan yeoja bodoh!"

"Mwo! Ya! Anda harus membayar pesanan anda dulu."

Dengan cepat Kyuhyun membuka dompetnya dan mengambil secara acak isi yang ada didompetnya kemudian memberikannya kepada pelayan yeoja itu. Ia sedang terburu-buru dan kenapa yeoja bodoh ini malah menahannya?

"Ya! kau tidak boleh pergi begitu saja! Bagaimana jika uang yang kau berikan tidak cukup? Merasa Kyuhyun menulikan pendengarannya pelayan yeoja tersebut langsung meuju café dengan lesu. Diserahkannya uang yang tadi Kyuhyun berikan padanya kepada temannya yang bertugas menjaga kasir.

"Astaga! Hari ini aku sangat beruntung." Seru seorang namja yang bertugas sebagai penjaga kasir.

"Wea?" Tanya pelayan yeoja itu cuek?

"Black card Suzi-ah… black card…. Aku pegang black card! Pantas semalam aku mimpi didatangi oleh eommaku dari surga."

"Mwo!" Pekik Suzi – pelayang yeoja tersebut. Ia kaget ketika mendengar seruan temannya itu. Dengan cepat ia mengambil black card tersebut memastikan semuanya. 'Omona jadi namja tadi anak orang kaya?' Batin Suzi, tadinya ia pikir Kyuhyun adalah namja dengan isi dompet yang pas-pasan. Bahkan ketika kyuhyun memberikannya black card ia tidak sadar, yang dipikirnya adalah ia menggenggam uang seribu atau dua ribu won yang tentunya tidak akan cukup untuk membayar pesanannya.

BREATH

"Ini semua salah yeoja itu, aku jadi kehilangan hyukkie dan namja jelek itu." Ketika keluar dari café kyuhyun langsung kehilangan jejak Hyukkie sehingga membuatnya frustrasi. Dengan lesu ia berjalan tanpa sadar bahwa jalan yang dilewatinya bukan lagi jalan yang luas dan lebar, Ia memasuki gank yang jalannya lebih sempit.

"Eh! Ini dimana?" Tanyanya bingung.

"Ya! lepaskan aku."

Kyuhyun mengernyitkan keningnya ketika mendengar suara teriakan seorang yeoja tidak jauh dari tempatnya derada. "Seperti suara Eunhyukkie." Monolognya.

"Dasar brengsek lepakas aku, namja mesum!"

'Aigoo ini memang suara Hyukkie.' Batin Kyuhyun. Dengan cepat ia berlari ke sumber suara dan benar saja. Ia melihat eunhyuk bersandar di ditembok dan dikelilingi oleh lima orang namja. Salah satu dari lima namja tersebut adalah namja yang tadi berduaan di café dengan Eunhyuk. 'Feelinku memang selalu tepat.' Batinnya.

"Menyedihkan sekali!" Seru Kyuhyun. Ia mengatur suaranya agar tidak mengeluarkan suara feminimnya. Tubuhnya ia sandarkan didinding, melipat kedua tangannya dan menyilangkan kakinya. Berlagak cool di depan kelima namja tersebut.

'Kyunnie!' Lirih Eunhyuk ketika melihat Kyuhyun. Namun tidak didengar oleh kelima namja tersebut.

Kyuhyun hampir lemas ketika menyadari kata yang keluar dari bibir pink Eunhyuk. Dari posisinya bersandar dengan jelas ia bisa membaca gerak bibir Eunhyuk. Ck, meski Kyuhyun berdandan seperti apapun Eunhyuk tetap akan mengenalnya, selalu saja seperti itu.

"Lima orang menyerang satu gadis. Ck, seperti banci saja!" Ucap Kyuhyun sarkatis masi dengan stay cool andalannya.

"Kami tidak ada urusan denganmu bocah! Pulang dan bermainlah robot-robot sana! Ini bukan area untuk bocah sepertimu." Ucap seseorang yang lebih gemuk dari keempat sahabatnya. Nada menyindir sangat terasa dalam kalimatnya.

"Ck, pria tua! Apa kau tersesat dan tidak tahu jalan pulang menuju panti jompo, eoh? Sebagai namja yang baik aku dengan senang hati akan mengantarmu pulang." Balas Kyuhyun tidak kala pedisnya dengan namja tersebut. Tapi dalam hati ia berdoa agar namja-namja didepannya ini tidak berniat untuk menyerangnya. Jika itu terjadi bisah gawat, ia baru saja sembuh dari beberapa luka yang didapatinya seminggu yang lalu. Appanya yang overprotektif itu akan murkah lagi jika ia mendapati luka pada tubuh Kyuhyun. Oh tidak! Kyuhyun sangat tidak ingin itu terjadi.

"Sudahlah kita bereskan saja bocah sok pahlawan itu hyunjoong-ah!" Seru seorang namja disamping Hyunjoong.

"Ne! mulut bocah itu sepertinya sedang membutuhkan guru untuk mengajarinya sopan santun. Terlebih pada orang yang lebih tua." Ucap seorang lainnya.

"Hahaha…!" Tawa Kyuhyun meledak ketika mendengar ucapan salah seorang dari namja didepannya. "Jadi kalian mengaku jika kalian itu pria tua? Ah.. aku yakin kalian sudah bau tanah."

"Sial! Hajar bocah itu!" Dengan cepat kelima namja tersebut bergerak kearah Kyuhyun. Berniat untuk menghajarnya.

Dengan sigap Kyuhyun menghindari pukulan salah seorang dari kelima namja tersebut. Diputarnya tubuhnya dan dengan langkah cepat ia berlari meninggalkan eu#nhyuk yang diam, terpaku ditempatnya.

Kyuhyun beruntung appanya sering memaksanya lari pagi. ditambah dengan nafasnya yang panjang dan tubuhnya yang ringan. Sehingga memudahkannya berlari dan tidak membuatnya mudah lelah. Dengan gesit ia melompati benda yang menghalangi jalannya. Sesekali ia akan berbalik dan meminta maaf kepada orang yang tidak sengaja ditabraknya.

"Lambat sekali, eoh?"

"Berhentilah mengejarku! Aku tidak ingin membuat kakek-kakek pingsan karena tidak sanggup mengejar seorang bocah." Seru Kyuhyun. Dipamernya senyum evil andalannya kemudain ia tertawa puas melihat reaksi kelima namja dibelakangnya.

"Hahh… hhaahh… sial! Kita sudah hahh… mengejarnya selama lima belas menit hhaah… dan Anak itu bahkan tidak lelah sekalipun."

"Sebaiknya kita mengejarnya dengan berpencar. Jika kita bersama akan susah menangkapnya." Ucap Hyunjoong yang sedari tadi diam. Dan dengan patuh teman-temannya segera berpencar mengejar Kyuhyun. "Bocah itu, akan kupatahkan kaki dan tangannya."

BREATH

Mendengar sedikit keributan diluar. Seorang namja melongokan kepalanya keluar jendela. Matanya memicing ketika melihat seseorang berlari karena dikejar lima orang namja.

"Apa yang kau lakukan?"

"Eomma pasti menungguku. Bye Minho-ah." Bukannya menjawab pertanyaan Minho. Changmin mala berpamitan pulang. Membiarkan Minho mematung ditempatnya bingung. Kesadarannya pulih ketika mendengar bunyi nyaring dari motor Changmin yang memekakan telinganya.

"Ya! Changmin-ah! Panggil Minho

"Ais! Anak itu…. Dia yamh memaksaku bermain game mala dialagi yang pergi begitu saja." 'Eomma pasti menungguku' Ia teringat kata-kata Changmin beberapa menit lalu. "Ck! Apa-apaan itu? Biasanya juga ia akan bermain game hingga malan. Hahh… apa yang harus aku katakana pada yang lainnya?"

BREATH

Merasa ia sudah cukup jauh dari kelima namja yang sedari tadi mengejarnya. Kyuhyun dengan mengambil ponsel yang ada disaku celananya.

"Hm, sepuluh panggilan tidak terjawab dan dua belas pesan masuk dari Hyukkie." Gumam Kyuhyun. Tampa membaca pesan eunhyuk atau memberitahukan kabarnya. Kyuhyun langsung mencari ID seseorang yang ada dalam ponsel miliknya dan mendialnya.

"Jemputlah dia! Kau akan berterima kasih padaku. Gunakan GPSmu." Ucap Kyuhyun singkat, padat dan jelas. Tampa memperdulikan sapaan dari line seberang. Kemudian Kyuhyun kembali mendial sebuah ID.

"Han ajjushi! Tolong ambilkan black card milikku di café yang tadi."

"…"

"Ne gomawo ajjushi."

Pip

Ketika mematikan ponselnya Kyuhyun langsung dikagetkan oleh seorang namja yang sedari tasi mengejarnya. Ketika ia ingin berbalik arah, seorang namja lainnya sudah menghadangnya.

"Kau tidak bisah lari lagi bocah." Seru namja berbadan besar yang sedari tadi menggebu-gebu mengejar Kyuhyun. Mereka sudah mengepungnya dan tidak memberikan cela untuk Kyuhyun kabur. Kini posisi Kyuhyun sama seperti posisi eunhyuk sebelumnya. Terpojok didinding dengan dikelilingi lima namja.

'Sial appa akan memarahiku lagi.' Batin Kyuhyun.

Bug

Ringis Hyunjoong ketika kaleng minuman mendarat dengan mulus di kepalanya.

"Eh.. mian aku pikir tidak ada orang." Seru seorang namja yang tiba-tiba muncul masih dengan seragam sekolah. Sepertinya namja itu baru pulang sekolah.

Seperti oase di gurun pasir. Kyuhyun tersenyum bahagiah. Ia akan selamat, dan namja berseragam itu akan membantunya melawan kakek-kakek di depannya ini. dilihat dari tubuh yang tinggi seperti model-model terkenal diluar sana, wajah yang tampan walau sedikit kekanakan tapi tetap saja wajah itu terlihat sempurna. Mata bambi dengan bibir sexy, jangan lupakan pose berdirinya yang terlihat cool. Bahkan caranya tadi seperti di drama yang sering ditontonnya bersama eunhyuk. Dimana si pemeran pria akan melemparkan benda kepada preman yang berniat melukai pemeran wanita dan berakhir dengan adegan perkelahian yang sengit. Oh Kyuhyun sangat yakin namja itu akan menolongnya.

"Ya! kau! Kau tidak mendadak menjadi gilakan?" Tanya namja berbadan besar. Sedari tadi ia memanggil Kyuhyun namun Kyuhyun sama sekali tidak menggubrisnya dan malah senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Ne?" Kaget Kyuhyun

"Kau berharap namja tadi akan meolongmu, eoh? Cih jangan harap, ia sudah pergi dari tadi bocah bodoh."

"Mwo!" Pekik Kyuhyun nyaring.

TeBeCe/Delete ?

Untuk readers yang nunggu dua Ffku mian ne ku belum bisah update

Ku akan tetap lanjutin kok ffnya…. Hanya saja ada beberapa hal tidak memungkinkan untuk Qq update cepat. Jeongmal mianhae ne chingudeul.

Chingudeul kalo udah baca tolong repiunya yah

Repiu chingudeul adalah semangat dan motivasi untuk Qq

Jadi sekali lagi… Qq mohon repiunya ne