Hallo,Lin di sini dengan fict pertamaku

Cerita ini berdasarkan apa yang ku alami

Tapi di ilustrasikan oleh The Twin ^_^

Len : Kenapa saya harus ikutin apa mau author payah ini ~.~

Author : eitss !

Rin : tau nih,cape deehh

Author : iya saya tau saya payah ~.~ sudah lah disclaimer !

Rin&Len : Kami Bukan Miliknya,Melainkan Cerita ini


Your Birthday

By : Lin

Chapter 00

The Begining

"Iya ayah,nanti aku akan menyelesaikan semua nya..." Anak lelaki itu berbicara dengan sebuah Handphone tertempel di telinga nya

"LEEN..kapan kau akan memenuhi janjimu itu ?" anak perempuan itu berkata dengan menyipitkan mata dan menjulurkan lidah nya seraya meledek

"sebentar ya rin,aku sedang mengurusi urusan penting" anak laki itu menjawab

"aahh Len,Ayo Cepat Aku sudah tidak sabar" anak perempuan itu berkata sambil menggoyang goyangkan tubuh anak laki tersebut

tiba tiba terdengar suara yang sungguh mengagetkan,PLAK.. lalu semua menjadi begitu hening

Len POV

"Iya ayah,nanti aku akan menyelesaikan nya.." aku berkata pada ayahku melalui Handphone ku

"Len,kapan kau akan memenuhi janjimu ?" dia berkata kepadaku,ya si idiot tersayangku yang sangat manja itu

"Sebentar ya rin,aku sedang mengurusi urusan penting" jawabku

tak kunjung mengerti juga,dia menghampiriku dan menggoyang goyang tubuh ku seraya berkata "ah len,ayo cepat aku sudah tidak sabar"

tak sadar emosi ku meluap,dan kejadian itu pun terjadi...

aku MENAMPAR nya,kami berdua langsung terdiam,namun siapa sangka karena emosi ku masih meluap,aku mencemooh nya

"DASAR IDIOT,EGOIS ! TAK TAU KAH ENGKAU AKU SEDANG MENGURUSI APA ? TAK CUKUPKAH KAU KU MANJAKAN !" kata kata itu keluar begitu saja dari mulutku

ku lihat dia meneteskan air mata nya,wajah nya pun memerah... (jelas saja,di tampar,bayangkan sendiri)

karena tak sanggup aku melihatnya,aku pergi meninggalkan tempat yang kami tinggali bersama itu menuju taman

Rin POV

aku terdiam setelah dia menamparku,wajahku begitu perih,hatiku begitu pedih rasa nya,,lalu dia mengucapkan kata yang sangat menusuk hatiku

"DASAR IDIOT,EGOIS ! TAK TAU KAH ENGKAU AKU SEDANG MENGURUSI APA ? TAK CUKUPKAH KAU KU MANJAKAN !" begitu katanya

tanpa sadar aku meneteskan air mataku,aku menundukan kepalaku dan menyembunyikan wajahku agar tidak terlihat kalau aku sedang menangis karnanya,kemudian dirinya pun pergi

"idiooott,bodoh bodoh.. sungguh egois aku ini,ketika aku mempunyai masalah aku selalu menumpahkan pada nya,tapi ketika dia mempunyai masalah,tak pernah dia bercerita padaku,selama ini aku hanya menyusahkan nya saja !" aku berkata dalam hati

karena terguncang oleh kejadian tersebut,tubuhku melemas,seperti kelelahan,kemudian aku beranjak dari tempatku menuju kamar,dan tiduran di sana

"TAK CUKUPKAH KAU KU MANJAKAN !" kata kata itu sungguh terngiang di kepalaku

Normal

sesampai nya Len di taman,dia mencari tempat yang paling nyaman untuk nya untuk berfikir,helaan nafas yang berat keluar dari mulut nya

"bodoh,aku tak seharusnya melakukan itu padanya,lagi pula,2 hari lagi adalah hari ulang tahun nya,huuhh" begitu ucapnya dalam hati

kemudian Rin yang sempat terguncang,hanya berdiam diri di rumah,mengurung diri di kamar

ketika hari mulai gelap,Len yang sedang duduk duduk di taman,akhir nya kembali ke rumah,sesampai nya di sana,mereka tidak saling bicara,Rin yang sedang asik menonton Tv dan makan mie tidak menghiraukan kalau Len sudah pulang,dia hanya memasang wajah cemberut yang menggemaskan nya itu

begitu juga dengan Len,sesampai nya di rumah,diri nya tak menghiraukan kekasih nya itu,dia langsung mandi,menyiapkan makanan untuk nya,dan makan di pojokan ruangan

Len POV

"hari mulai gelap,sebaiknya aku pulang" ucapku seraya aku mengangkat tubuhku dari bangku menuju ke rumah

sesampai nya aku di rumah,aku melihat Rin sedang menonton acara kesukaan nya sambil makan mie,ku lihat dia cemberut,jadi aku mengurung niatku untuk berbicara dengan nya karena ku fikir dia pasti sangat marah pada ku

aku langsung mandi,seusai mandi dan berpakaian,aku langsung memasak mie untuk diri ku,dan memakan nya di pojokan ruangan

"apakah dia akan memaafkan ku ?" ucapku dalam hati

Rin POV

"lebih baik aku melakukan sesuatu daripada hanya berdiam diri,lagi pula hari mulai gelap,dan aku belum sempat makan" terlintas di benakku

kemudian aku pun menyiapkan mie,dan menonton acara kesukaan ku,tak lama kemudian,ku sadara kalau diri nya(Len) sudah pulang,ku menoleh sedikit padanya,ternyata dia tidak menghiraukan ku,aku pun hanya bisa cemberut,sebal karena dia belum juga memaafkan ku

kulihat diri nya seusai mandi,memasak lalu makan,dia hanya berdiam diri di pojokan

"apakah aku akan di maafkan oleh nya ?" ucapku dalam hati

Normal

ketika hari mulai larut,saat mereka berdua sudah tak dapat menahan beban matanya lagi (mengantuk) , mereka menuju kamar dan segera tidur,mau bagaimana lagi,kamar itu adalah kamar mereka berdua,di luar tidak ada tempat yang layak untuk tidur,dan rin pun mengerti akan hal itu,namun mereka tetap tidak mengiraukan satu sama lain,saat Len menoleh pada Rin,dia memalingkan wajahnya,begitu pula sebaliknya,saat Rin menoleh pada Len,dia pun demikian,bahkan di saat mereka tertidur pun,mereka saling memalingkan wajah nya


To Be Continued


A/N : cerita nya jelek ya ? maaf ya,ini adalah awal karirku di FFN :(

aku terima semua masukan,dari komentar,saran,kritik pedas,flame tidak di sarankan

RnR ya ? ^_^