"Kurapika, mau dibawa ke mana aku?"

"Sudah diam aja. Nanti juga tahu, kok!"

Kedua telapak tangan Kurapika yang menutup kedua mata Senritsu, perlahan menuntun Senritsu berjalan ke suatu tempat. Suatu tempat yang cukup spesial.

.

.

.

: : Di Kebun Ada Aku Untukmu : :

oleh Manusia

H x H milik Togashi Yoshihiro.

Lirik lagu "Kebunku" milik Ibu Sud dan merupakan lagu anak-anak. :D

[warning: SONGFIC (yang bold italic itu lirik lagu), kayaknya nggak mirip songfic T_T, alur tidak begitu jelas, tema nggak sesuai, ada kemungkinan OOC, AU, misstypo(s), menyebabkan rabun mata, dsb]

Jadi, Anda memutuskan untuk membaca fic saya?

.

.

[^_^]

.

.

"Nah, kita sudah sampai," ucap Kurapika seraya membebaskan pandangan Senritsu.

Kedua mata Senritsu mengerjap-ngerjap. Diedarkan pandangannya. Tampak ekspresi terkejut dari wajahnya.

"Kurapika... ini..."

"Ya, ini yang ingin kutunjukan padamu," ucap Kurapika seolah mengetahui apa yang ingin dikatakan Senritsu.

Lihat kebunku penuh dengan bunga

Ada yang putih dan ada yang merah

Senritsu tak tahu ingin berkata apa. Seulas senyum bahagia terpancar dari bibirnya. Air matanya terjatuh begitu saja dari pelupuk matanya.

Di sudut mata Senritsu, dia temukan para kupu-kupu bertebangan dengan riang. Ada yang lagi makan dari bunga, ada pula yang masih pilih-pilih bunga. Tak mengherankan baginya bila dia temukan ada beberapa kepompong menggantung di bawah daun dan ulat-ulat yang menggeliat sambil menggerogoti dedaunan.

"Ini kebunmu?"

Kurapika mengangguk.

"Indahnya," puji Senritsu.

Setiap hari kusiram semua

Mawar melati, semuanya indah!

"Kau tahu, bila ada waktu, aku merawat ini semua sendirian."

Senritsu terpana mendengar penuturan Kurapika. "

"Semuanya terlihat indah, Kurapika. Aku tak menyangka pria sepertimu bisa memiliki kebun seperti ini."

"Kau mengejek?" tanya Kurapika merasa tersinggung dengan ucapan Senritsu.

"Untuk apa?" tanyanya kembali, "Tepatnya, untuk apa kau mengajakku ke sini?"

Kurapika berlutut di hadapan Senritsu. Kedua tangannya menggenggam kedua tangan Senritsu. "Untuk membuktikan seperti apa cintaku padamu."

"Kau pasti bercanda," kata Senritsu tak percaya.

Dan dia semakin tak percaya melihat apa yang akan dilakukan Kurapika. Untuk melengkapi pembuktian perkataannya, Kurapika merogoh kantong celananya dan mengeluarkan sebuah kotak berisikan sebuah cincin untuk Senritsu.

: tamat :

Yang mau review silakan, yang tidak juga silakan! Semoga berkenan di hati pembaca. Bila ada salah, sampaikan saja. Bila ada benar, sampaikan saja. Bila benar-benar salah, sampaikan saja lewat review~