EXO (c) SMent

keyword by squisxysoo

.


Krisoo . Kris & Kyungsoo


.
"Kau mengkhianatiku." Kris merebut bungkusan keripik kentang dari tangan Kyungsoo sambil mendaratkan bokongnya tepat di sisi lain sofa, di sebelahnya.

"Apa?" Kyungsoo menatapnya dengan ekspresi bingung. Sepasang mata besar terlihat begitu berkilau di tengah gelapnya ruang. Anggota lain sudah pergi tidur beberapa menit lalu, dan hanya tinggal mereka berdua yang tersisa di ruang tv, dengan cahaya redup diterangi nyala dari tv.

"Lihat, kau bahkan berpura-pura lupa." Ia memasukan kripik kentang ke dalam mulut, dan mengigitnya keras menimbulkan suara remukan nyaring.

Kyungsoo menatap datar sambil mencoba mengingat apa yang sudah ia lakukan hingga bayi besar di depannya merajuk. Dan oh, hanya butuh beberapa detik untuk ia menyadari sesuatu.

"Berhenti bertingkah kekanakan, Hyung." Ia ingat acara Happy camp yang mereka bintangi hari ini, ketika Kris menatapnya penuh harap agar ikut berdiri di sisinya—dengan ikut mengomentari member EXO lain—namun Kyungsoo justru ikut mengkhianatinya bersama member lain. Ia ingin sekali tertawa geli sekarang jika mengingat bagaimana ekspresi wajah Kris yang terkhianati. "Dan jangan berisik, aku sedang nonton."

Kyungsoo kembali mengalihkan pandangan pada layar tv, sedangkan Kris merengut semakin dalam karena diabaikan. Kemudian keduanya hanya diam, tidak ada yang berusaha memecah hening satu sama lain, hanya suara keripik kentang patah dan orang berdialog dari drama tv.

Satu jam berlalu dan ketika drama telah berakhir, dimana Kyungsoo hendak beranjak mematikan tv-nya, ia masih menangkap Kris duduk di sana, terlihat seperti anak anjing yang menunggu induknya. Kyungsoo menghela napas.

"Dramanya sudah selesai, Hyung."

"Lalu?" Kris menegadahkan kepala menatap Kyungsoo yang berdiri di hadapannya.

"Aku ingin tidur."

"Aku masih ingin disini." Kris sengaja mengalihkan pandangan dari Kyungsoo.

Kyungsoo menyerah. Ia tidak bisa membiarkan leader M yang masih merajuk seperti bocah lima tahun sendirian disini. Kadang kala ia bingung, siapa sebenarnya yang lebih tua di sini? Kyungsoo memang mengagumi bagaimana kharisma si chinese-canadian ketika mengkoordinir mereka semua. Tetapi tidak jarang, Kris akan berubah seperti anak anjing yang kehilangan induk ketika sedang bersamanya. Well, mungkin justru karena hal itu Kyungsoo jadi tahu kalau seorang yang ia kagumi juga hanya manusia biasa.

Kyungsoo menyalakan lagi tv-nya, dan kembali duduk di sebelah Kris sambil memilah-milih tayangan tersisa di malam hari.

"Bukankah kau bilang ingin tidur? Kenapa kau nyalakan lagi?"

Kyungsoo melirik ke arah Kris melalui ekor matanya. "Masih ada tayangan yang ingin aku lihat."

Kemudian hening kembali menyelimuti keduanya. Hingga Kyungsoo mengakhiri dingin di ruangan itu dengan mengatakan sebuah kata kunci;

"It's cold." Sambil memeluk kedua lututnya.

Suara helaan napas terdengar lepas dari bibir Kris, dan Kyungsoo merasa sofa yang ia duduki sedikit menurun karena sebuah beban berpindah. Kris menggeser posisi, mendekati Kyungsoo sambil melingkarkan sebelah lengan ke bahu sempitnya. Membuat Kyungsoo secara natural merekatkan lengan ke pinggang sang leader M, menyamankan posisi sebelum menyandarkan kepala di ceruk leher Kris.

Kyungsoo bisa merasakan hangat napas Kris di puncak kepalanya. Kris mendaratkan sebuah kecupan, dan menggumamkan sebuah kata-kata yang membuat Kyungsoo tersenyum dan tak ragu untuk memejamkan mata.

.

—"I'm sorry. I love you. And good night, baby 'Soo."

.


END