Love's Coming

Author: nininguin

Main cast : —Choi Seung Cheol —Yoon Jeong Han —Jeon Won Woo —Kim Min Gyu and All Seventeen's member

Rate: T to M

Summary: "."seungcheol hyung memang tampan, tapi lebih tampan aku" "kau tidak tampan han, tapi kau ini cantik. Wanita diluar sana saja iri dengan kecantikanmu" "mama dan papa semakin mesra tetapi mereka berdua tidak mau menyatakan perasaan mereka. Aku sebal sekali mingyu."—"ckck dasar gay" [Scoups x Junghan] [seventeen's couple] [Yaoi—BL]

Suara petikan gitar mengalun di keheningan sebuah dorm boy group yang baru saja debut perfomance di dunia entertainment musik korea. Boy group yang berasal dari pledis-ent ini sedang jadi perbincangan netizen karena bakat mereka saat bernyanyi menari dan wajah tampan mereka yang hal nya diatas rata-rata. Dibalik kesempurnaan mereka, ada banyak hal yang tidak public tau tentang percintaan mereka.

Petikan gitar itu semakin terdengar romantic, sang pemain sangat mendalami irama yang dia bawakan. Nada demi nada dia sampaikan untuk seseorang yang dia kagumi, seseorang yang selalu ingin ia jaga, seseorang yang ingin ia jadikan seorang—kekasih.

Dia sadar semua yang dia inginkan tidak akan semulus yang ia pikirkan, karena orang yang ingin ia jadikan kekasih adalah seseorang yang mempunyai gender yang sama dengannya. Mungkin ini bukan salah satu penyebabnya, karena dijaman sekarang gender bukan lagi hal yang tabu. Karena cinta datang murni dari perasaan bukan keterpaksaan. Yang menjadi penyebab utama adalah dia tidak berani untuk menyatakan perasaannya kepada orang yang dia cintai ini.

"seungcheol hyung apa kau akan terus bermain gitar selama satu malam penuh ini?" junghan menghampiri seungcheol atau scoups dalam nama panggungnya. Sambil menyandarkan kepalanya dibahu scoups. Scoups meletakkan gitarnya kebawah karpet dan tersenyum manis kearah junghan.

"nah aku sudah berhenti han, kau sedang apa disini? Kemana seungkwan dan woozi? Bukannya tadi kalian bertiga sedang bermain barbie bersama?"

"ya! Kau pikir kami perempuaan bermain barbie? Kau menyebalkan sekali hyung" junghan mengerucutkan bibirnya sambil memeluk pinggang scoups. Scoups mengelus rambut junghan, rambut yang halus seperti orangnya—ucap scoups dalam hati.

"katanya aku menyebalkan tapi kenapa kau memeluk pinggangku han?" scoups tertawa sambil tetap mengelus rambut junghan. "ya sudah kalau tidak ingin dipeluk. Aku kembali kekamar saja" junghan melepaskan pelukannya dipinggang scoups sambil mendelikkan matanya ke arah scoups.

"jangan marah han, aku hanya bercanda. Sini berbaring di pahaku, aku merindukanmu tau"—sambil menangkup kedua pipi junghan, junghan yang tadinya mendelik langsung tersenyum malu kearah scoups. Segera ia berbaring ke paha scoups sambil melesakkan kepalanya keperut scoups. "han apa kau senang dengan debut kita sekarang?" junghan menghadapkan kepala nya ke atas sambil menatap scopus yang semakin lama semakin tampan—ugh pipi junghan memerah. Scoups yang melihat pipi junghan memerah langsung tersenyum sambil mengelus pipi junghan—"aku bertanya han, kenapa pipimu memerah? Kau mengagumi ketampanku ya? Akui saja." Junghan menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya sambil menggumam tidak jelas.

"seungcheol hyung memang tampan, tapi lebih tampan aku" junghan menjulurkan lidahnya kearah scoups sambil tertawa. "kau tidak tampan han, tapi kau ini cantik. Wanita diluar sana saja iri dengan kecantikanmu" pipi junghan semakin memerah, biasanya dia risih bila dibilang cantik tapi saat scoups yang berbicara perasaannya sangat senang dan ia merasa sangat dikagumi. Scoups tertawa lagi sambil mengusap rambut junghan. "sekarang kau jawab pertanyaanku, apa kau senang dengan debut kita?" junghan segera beranjak dari tidurnya langsung duduk disebelah scoups dan memandangi scoups dengan tatapan bertanya—menggemaskan.

"tentu saja aku senang hyung, karena ini adalah puncak dimana kerja keras kita terbayar dan aku senang melihat orang disekitar ku tersenyum bahagia saat selesai debut, kau tau itu sangat membuatku lega." Junghan tersenyum teringat masa dimana seventeen—nama group mereka akhirnya debut setelah beberapa tahun trainee. Ya walaupun dia harus kehilangan beberapa member tetapi dia yakin ini yang terbaik. Melihat junghan yang termenung scoups langsung menggenggam tangan junghan dan menatap junghan sambil tersenyum. "kau terlihat menggemaskan saat sedang termenung han." Junghan langsung sadar dan memalingkan wajahnya dari arah tatapan scoups—pipi junghan memerah lagi asal kau tau.

Scoups kembali membawa kepala junghan untuk disederkan dibahunya, sambil tetap menggenggam tangan junghan. Junghan memejamkan matanya menikmati hembusan nafas scoups yang terdengar teratur. "kalau kau sendiri, apa kau senang dengan debut kita?" tanya junghan yang tetap memejamkan matanya dan scoups memperat genggaman tangan mereka. Sambil menatap kedepan dengan perasaan yang membuncah scoups menjawab—"selagi itu bersamamu, aku merasakan kebahagiaan han" junghan tersenyum bahagia dan menyamankan letak kepalanya dibahu scoups. Terdengar helaan nafas disekitar lehernya, scoups segera menolehkan kepalanya dan melihat junghan yang sudah tertidur pulas dibahunya. "kau tau aku selalu mencintaimu han." Scoups mengecup pipi junghan dan membawanya ke dalam kamar mereka, segera scoups menidurkan junghan di kasurnya dan menyelimuti junghan dengan pelan. "selamat tidur han, aku mencintaimu." Ucap scoups sambil mencium kening junghan dan segera menutup pintu kamar junghan dan kembali kekamarnya.

"ya—apa kau sudah melihatnya? Kau tau mama dan papa semakin mesra tetapi mereka berdua tidak mau menyatakan perasaan mereka. Aku sebal sekali mingyu." wonwoo menatap mingyu sambil mendelikkan matanya. Mingyu yang ditatap begitu oleh kekasihnya hanya tersenyum "biarkan saja mereka berdua, nanti juga tiba saatnya akan bersama. Kita hanya bisa mendukung mereka baby, sekarang saatnya tidur dan berhenti untuk mengintip mama dan papa, paham?." Ucap mingyu sambil mengelus rambut wonwoo "ck yasudah, aku juga sudah mengantuk tapi aku malas berjalan kekamar—ugh gendong" manja wonwoo kepada mingyu, mingyu langsung menggendong wonwoo dan menuju kamar mereka berdua. Dari kejauhan terlihat satu member yang dari tadi melihat adegan mersra couple tersebut. "—ckck dasar gay" ucap hoshi sambil tetap menguyah apel ditangannya.

Pagi itu suasana dorm sangat gaduh karena woozi yang terjatuh akibat lantai yang licin setelah di pel oleh the8. "ya minghao—aish kenapa kau tidak melettakan tanda lantai licin disini, gara-gara kau aku terpeleset uh kakiku sakit sekali" woozi memijat pelan kakinya yang terkilir akibat kecerobohan minghao yang lupa meletekkan tanda lantai basah "kan aku lupa, apa salah kalau lupa? Lupa itu manusiawi tau! Kau saja yang tidak menggunakan mata saat berjalan" bela minghao karena tidak ingin disalahkan oleh manusia gula itu. Mendengar adu mulut yang tak akan ada habisnya vernon yang daritadi sedang tidur di sofa langsung terbangun dan menggerutu kecil "kapan dorm ini tenang tuhan, aku butuh istirahat yang panjang karena ini hari libur" vernon langsung menghampiri dua pria manis yang masih sibuk adu argument "woozi ya, minghao ya, ini masih pagi sebaiknya kalian jangan berteriak-teriak nanti papa bangun kan mama susah nidurin papa lagi"—eh.

"gara-gara minghao kaki ku terkilir vernon, dan ini benar benar sakit kau tau" woozi mengadukan kaki nya ke vernon yang sebenarnya masa bodoh tidak mau tau dengan urusan mereka. "sebaiknya kau segera ke kamar dan minta kaki mu diobati oleh jun hyung. Dan masalah selesai! Aku ingin melanjutkan tidurku lagi. Selamat tinggal" setelah memberikan masukan vernon segera menuju kamarnya untuk melanjuttkan tidur pagi nya yang tadi terganggu oleh minghao dan woozi.

Minghao yang merasa menang langsung menjulurkan lidahnya ke woozi dan segera mengambil tanda lantai basah agar tidak ada korban lagi setelah woozi yang sangat cerewet itu. "Akan ku balas kau minghao—huh menyebalkan" woozi dengan mengerucutkan bibir sambil berjalan mengehentak hentakan kaki menuju kamar jun untuk mengobati kakinya yang terkilir.

Jam menunjukkan pukul 10 pagi saatnya semua member bangun dan bersiap untuk kerja sama membersihkan dorm mereka—mumpung liburan. Wonwoo yang pertama kali bangun langsung membuka tirai kamar nya dan mingyu, cahaya perlahan masuk kedalam kamar mereka, mingyu yang terusik langsung membuka matanya secara perlahan "baby sekarang masih pagi aku masih ingin tidur" mingyu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut yang dia pakai, wonwoo yang melihat kekasih pemalasnya belum bangun langsung menghela nafas "kalau kau tidak bangun aku akan tidur dengan mama dan membiarkanmu tidur sendiri dikamar ini" ucapan final wonwoo langsung membangunkan mingyu. "aku sudah bangun dan tidak ada perpindahan kamar. Kau tetap denganku baby" mingyu memeluk wonwoo yang sekarang sedang tersenyum malu dipelukkannya—pagi yang manis.

Dikamar scoups dan vernon masih belum ada tanda pergerakan manusia sama sekali. Masih terdengar dengkuran halus dari dua pria ini. Junghan yang sedari tadi sudah bangun langsung menuju kamar scoups vernon untuk membangunkan dua manusia yang sedang tertidur pulas. Membuka pintu kamar yang masih gelap junghan langsung menuju kearah scoups "hyung bangun sudah pagi, kau tidak mau bangun?" junghan berbisik pelan ditelinga scoups sambil menggesekkan kepalanya di dada scoups—ugh.

"sebentar lagi han, aku sangat mengantuk" scoups masih belum bangun dan melanjutkan tidurnya, junghan tersenyum kembali dan berbisik lagi "hyung bangun, kalau kau bangun aku akan menciummu, aku berjanji" scoups tersenyum dibalik selimutnya dan segera menyibak selimutnya dan langsung menangkup kedua pipi junghan. "kau sangat tau cara membangunkan ku han" dengan perlahan scoups mendekatkan bibirnya ke bibir junghan, hanya sekedar mengecup tetapi masih terasa kurang, sekali lagi scoups mengecup bibir junghan secara perlahan dan memangut bibir bawah junghan dengan lembut sambil menekan tengkuk junghan agar lebih memperdalam ciuman mereka, junghan dengan lembut membalas perlakuan scoups dengan memiringkan kepalanya mencari kenyamanan, ciuman mereka sangat lembut penuh perasaan sampai tiba-tiba pintu kamar terbuka—"astaga! Aku tidak melihat! Woozi masih polos mama papa—ugh" dengan tergesa junghan langsung melepaskan pangutan bibir mereka. "Kau mau apa kesini zi? Apa yang ingin kau cari?" tanya scoups tenang sambil melirik kearah junghan yang sedang memerah. "aku ingin memanggil vernon untuk menemaniku membeli perlengkapan dapur" junghan langsung terbelalak—astaga dia bahkan lupa masih ada vernon didalam kamar dan dia membiarkan scoups menciummnya ini gila sungguh.

"baiklah bangunkan vernon, aku ingin membuatkan sarapan pagi untuk kalian semua dan seongchul hyung sebaiknya kau bergegas mandi setelah itu langsung turun kebawah sarapan bersama. Aku permisi" junghan dengan tergesa meninggalkan kamar scoups. Scoups hanya termenung "ciuman tadi—apa kau mencintaiku juga han? Apa hanya kebutuhanmu?" ucap scoups dalam hati.

"papa, woozi bangunkan vernon dulu ya, dan oh ya lain kali kalau ingin berciuman atau selebihnya jangan didepan orang yang sedang tertidur. Itu tidak keren sama sekali" goda woozi sambil mengedipkan matanya kearah scoups. "—aish aku mandi dulu" scoups segera beranjak dari kasur menuju kamar mandi dan woozi hanya tertawa bahagia melihat mama papa seventeen sebentar lagi akan resmi menjalin hubungan.

—tbc

Hi wanna review?

Aku bawa fanfic seventeen nih. Ada yang suka seventeen?

Review ya—review kalian sangat membantu untuk kelanjutan fanfic ini.

Annyeong.