Runa Pov's

Ditepi Pantai ini aku hanya bisa menatap dengan tatapan kosong,tatapan putus asa seolah tak ada kurasa memang tak ada lagi harapan untuk aku tetap berada disini,berpijak di bumi nan indah bagi kebanyakan tapi itu bukan merasa sendiri disini ya karena aku memang sendiri disini,seolah tak ada harapanku untuk ,terkadang aku membenci Tuhan,mengapa aku diberi hidup yang seperti ini,dibuang dan ditinggalkan,ya itulah Namikaze nama yang diberikan oleh orang yang sangat special dalam hidupku,orang yang selama 20 tahun terus disisiku dan kini dia juga meninggalkan aku begitu saja,mencampakkanku tanpa alasan yang sama sekali tak bisa kenapa dia Berikan nama ini padaku ? untuk apa,aku tak mengerti hingga ia pergi untuk selamanya , Tuhan berjalan menapaki meter demi meter jalan kota yang akan membawaku menuju apartemen teringat sisa-sisa berita mengenaskan 5 tahun dimana dia pergi untuk selamanya dan membawa separuh aku butuh istirahat panjang pagi ini setelah sepanjang malam menjaga supermarket kecil yang menjadi tempat kerjaku selama 5 tahun sebaikmya kupercepat saja langkahku agar aku dapat melupakan sejenak kepedihan hatiku ini.

Runa Povs end

Pagi yang cerah ini terlihat sangat indah bagi kebanyakan orang,oh tentu saja terutama bagi Hyuuga tentu saja ini hari pertunangannya dengan Uchiha Sasuke,Kekasih yang baginya juga seorang pahlawan beberapa tahun silam saat ia hampir saja tersesat di yang notabanenya selalu ceria yang kala ini sedan cemas.

"Sakura chan apa kau sudah dapat melihat apa yang terjadi di depan sana?"teriak gadis manis berbola mata coklat yang sangat indah

"Aku belum tau Ten-ten chan!"Balas gadis bersurai pink sepinggang yang berjinjit-jinjit melihat keadaan apa yang terjadi didepan mereka sehinnga jalan sangat macet dan membuat mereka terjebak didalamnya selama 1 jam.

"Nona,mungkin saya sarankan lebih baik nona-nona berlari saja karena sepertinya macet ini masih belangsung sangat pula,Gedung tempat pertunangan nona Shion sudah terlihat,mungkin hanya memakan 10 menit jika bejalan"Ucap supir yang duduk dibangku pengemudi yang bernama Sora.

"Aku setuju"ucap Shion mantap

"Hai kurasa itu ide gila,mana mungkin kau bisa berlari dengan gaun yang rumit ini shion"terang Tenten

"Ayo kita Lakukan"Ucap sakura yang tiba-tiba saja muncul di sebelah Shion dan membuka pintu mobil untuk kedua sahabatnya itu yang dari tadi berada di dalam mobil.

"Kalau begitu hati-hati ya nona-nona maaf saya tidak bisa membantu banyak."ucap Tazuna kepada anak majikannya yang sedang berlari bersama sahabatnya

"ya tak apa Tazuna-san aku menghargai kerja kerasmu"ucap Shion dengan senyum sumringah.

Mereka pun terus berlari demi acara pertunangan Shion yang sebentar lagi akan tentu saja gadis bersurai kuning sebahu itu yang kini disanggul tertawa-tawa.

"Shion bisakah kau berhenti tertawa,kita tidak sedang bermain sekarang"ucap Ten-ten kalap karena melihat sahabatnya yang dari tadi tak henti tertawa di tengah adegan berlari mereka.

"Hahahaha maaf Ten-chan aku merasa geli saja,kurasa kita sudah seperti di sinetron-sinetron saja"Jawab Shion masih tertawa-tawa

"Sudahlah hentikan perdebatan kalian yang seperti anak TK itu " Sergah Sakura yang Menghentikan percakapan kedua sahabatnya.

Namun ditengah perjalanan,tiba-tiba saja terjadi insiden yang menghentikan tertawaan -tiba saja sepatu highheelsnya tersangkut di penutup besi gorong-gorong akhirnya pecah tangisan si gadis ceria yang manja spontan Ten-ten yang memegang ekor gaun Shion yang agak merepotkan.

"Huwaaaaaa Sepatuku,bagaimana ini"Teriaknya memekakan kedua telinga sahabatnya.

"Aduh tadi tertawa-tawa sekarang kau menangis"ucap Tenten frustasi

"Bagaimana ini,hari pertunaganku akan hancur hiks"ucap Shion sambil terisak

"sudah jangan menangis,nanti mack up mu luntur"Jawab sakura menenangkan.

"Lalu bagaimana dengan sepatunya sakura-chan ?"tanya Ten-ten yang juga mulai panik

"Tinggalkan sepatunya..."Jawab sakura tegas

"hhaah ? " seru Shion dan Tenten serempak

"Ini pakai sepatuku" ucap sakura sambil melepaskan sepatu flatnya

"Sakura-chan terus kau pakai apa ?"isak Shion dengan sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak tumpah

"Sudah pakai saja aku tak apa,ini kan hari specialmu Shion-chan"Jawab sakura sambil mencubit hidung sahabatnya itu.

"Arigatou Sakura-chan"Ucap Shion yang memeluk sahabatnya itu dengan erat

"Kalau begitu sekarang waktunya kita berlari lagi"Ucap Tenten yang membuat kedua sahabatnya kembali bersemangat.

Dan ketiganya pun kembali berlari