JUST DREAM

Semua wanita selalu ingin sempurna.

Kata itu seakan menjadi keramat,sakral,dan...ambisi.

Rumah mewah,mobil bagus,uang banyak dan tubuh indah selalu jadi spesies deskripsi kata sempurna sejak lama.

Tak terkecuali juga Byun Baekhyun.

Rumah,mobil,uang dan kecantikan telah menjadi miliknya.

Namun,satu hal yang menjadi paranoidnya selama ini,tidak pernah dirasakan,tidak pernah dimiliki...CINTA

Oke,sebenarnya kata itu tak asing lagi baginya.

Puluhan bahkan ratusan kali pernah dinyatakan padanya.

Tapi selalu kata maaf yang dibalaskan.

Jika kalian bertanya kenapa?

Jawabannya cukup simple.

Baekhyun hanya ingin tau rasanya mencintai bukan sekedar dicintai.

Dan...sepertinya dia harus berterimakasih pada jadwal pertukaran pelajar antarkota tahun ini.

Karena secara tidak langsung,berkat jadwal pertukaran itulah yang telah membawanya kemari,telah membawa perasaannya tergugah,telah membawanya pada perasaan asing bernama CINTA dan segala kerumitannya.

Dia...adalah seorang pria sejuta pesona yang dengan mudah melelehkan wanita dalam sekali kedipan mata.

Dimana Baekhyun termasuk kelompok wanita itu.

Wajahnya tampan dengan sepasang onyx kelam,hidung mancung juga bibir penuhnya.

Satu kata yang dapat mendeskripsikannya adalah mempesona.

Untuk pertama kali dalam hidupnya, seorang Byun Baekhyun mengagumi seseprang selain kedua orang tuanya.

Itu berarti Baekhyun juga harus merasakan bagaimana sulitnya menjadi penggermar, merasakan bagaimana teriakan atau tatapan kagumnya tak berarti apa-apa.

Bahwa Baekhyun bukan satu-satunya,bahwa dirinya hanya sebutir dari jutaan pasir pantai yang sama-sama memuja keindahan sang mutiara.

Ya...Park Chanyeol adalah mutiara yang mampu menarik perhatian dan perasaan dari seorang Queen Bee seperti Byun Baekhyun.

Seharusnya Chanyeol bereaksi sama seperti pria lainnya saat sang Queen Bee si wanita tercantik di sekolah mereka jelas-jelas memperlihatkan ketertarikan padanya.

Tapi Chanyeol acuh padanya,dia pria pertama yang memperlakukan Baekhyun sama seperti memperlakukan gadis lainnya.

Duk...sebuah roti jatuh di pangkuannya.

"mau sampai kapan kau menatap papan tulis seperti itu ?" suara Kyungsoo memasuki indra pendengarannya,dia yakin sekali kalau si gadis Do hanya berjarak kurang satu meter dari kanannya.

"aku tidak lapar Kyungsoo-ah".

Terdengar helaan napas dari lawan bicaranya.

"bagaimana mungkin kau tidak lapar setelah seharian belajar".

Baekhyun mengendikan bahu "aku memang tidak lapar" lalu bangkit dari duduknya.

Kyungsoo memberengut mebdengarnya "kau tau?aku baru saja mengorbankan jatah uang saku karena takut melihatmu kelaparan.

Si gadis Byun menghentikan langkahnya lalu berbalik sejenak "maafkan aku Kyungsoo-ah,besok kuganti dan Ayo kita pulang !"

Bagaikan rutinitas malam disaat Park Chanyeol menjadi aktor utama dalam sinema alam bawah sadarnya.

Sepertinya Baekhyun sudah jatuh terlalu dalam pada pesona Park Chanyeol

Pagi harinya,seluruh kegiatan kembali berlangsung, termasuk di sekolah.

Tapi...ada sesuatu yang janggal bagi Baekhyun begitu sampai disana.

Tidak seperti biasanya dimana keadaan koridor yang selalu ramai oleh siswa-siswa yang berbincang atau sekedar lewat.

Terlihat lenggang seolah ditinggal seliruh penghuninya.

Ditengah kebinbungan yang semakin menjadi, tiba-tiba terdengar suara berisik dari arah papan pengumuman.

Tanpa menunggu waktu lagi, Baekhyun segera melangkah menuju tempat itu dan terlihatlah kerumunan besar yang melingkupi papan pengumuman.

Hal itu membuat Baekhyun kesulitan untuk melihat objek utama yang sedari tadi menjadi fokus kerumunan besar itu.

Samar-samar dia mendengar nama Park Chanyeol disebut-sebut,membuat rasa penasarannya tak terbendung lagi.

Tanpa basa basi lagi,ia menerobos kerumunan peduli lagi jika itu membuat rambut dan pakaiannya hanya tersisa beberapa gadis penggemar setia Park Chanyeol yang terlihatvdi barisan paling depan.

Kesemuannya menatap sebuah gambar beaar yang ditempeli di papan pengumuman dengan raut kekecewaan yang sebagian lagi ada yang tak kuasa menahan lelehan air mata.

Baekhyun semakin dibuat heran dengan situasi ini,jadi dia memutuskan barisan terdepan itu.

Deg...jantungnya seakan berhenti berdetak, napasnya juga tercekat berhenti di tenggorokan. Sebuah kenyataan menamparnya keras lalu berteriak nyaring memberitau kebenaran.

Pantas saja mereka benar-benar kecewa dan sedih. Dua perasaan yang juga kini dirasakan Baekhyun.

Kenyataan bahwa Park Chanyeol itu berbeda. Kenyataan bahwa Park Chanyeol itu tidak seperti pria kebanyakan. Kenyataan bahwa Park Chanyeol adalah...penyuka sesama jenis.

Ya! dia seorang gay, memiliki ketertarikan pada sesama pria. Dan gambar yang ditempeli disana seolah memperkuat hal itu. Disaat Park Chanyeol memeluk seorang pria yang lebih pendek darinya.

Entah dapat dorongan dari mana saat kedua tangannya merobek gambar itu dan membuang nya asal.

Baekhyun kecewa ? tentu saja.

Dia berharap ini sebuah mimpi karena rasanya terlalu mengecewakan untuk jadi kenyataan

TBC/END

Please review...

Ini ff pertamaku soalnya