KAZUHIME TIFFANY BEAUDELAIRE™ PROUDLY PRESENT

"MARCH SURPRISE!"

©2011

A Fanfiction by : Kazuhime Tiffany Beaudelaire™

Disclaimer : I don't own any characters of Naruto. They belong to Masashi Kishimoto.

Starring : Sakura H. & Sasuke U.

Warning : OOC gila! gaje, typo bertebaran, DON'T LIKE DON'T READ. Apa? DON'T LIKE DON'T READ.

Genre : Romance / Friendship

Rated : T

Summary :

Sakura merasa iri pada Sasuke, sahabatnya. Sasuke dan teman-teman sekelasnya menghabiskan liburan akhir tahun ajaran bersama dengan pergi ke tempat-tempat tertentu dan bersenang-senang, sedangkan Sakura harus puas di rumah saja. Mengetahui itu, Sasuke jadi ingin melakukan sesuatu. Apakah itu? Cari tahu! Twoshoot.

Enjoy ^_^

"MARCH SURPRISE!"

Twoshoot

Musim semi di Konoha baru saja dimulai. Daun-daun mulai tumbuh di pepohonan dan kuncup-kuncup bunga yang mekar terlihat di sepanjang jalanan di Konoha. Musim semi tahun ini bertepatan dengan libur akhir tahun ajaran sekolah di kota itu. Anak-anak siswa sibuk merencanakan apa saja yang akan mereka lakukan di liburan kali ini, apalagi ini sangat istimewa karena kelas IX sekolah tingkat menengah baru saja selesai menghadapi ujian nasional yang mengekang para siswa kelas IX itu untuk duduk manis dan belajar. Kini, saatnya mereka bersenang-senang dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman mereka.

Tanggal 27 Maret adalah hari keempat liburan. Sudah banyak anak-anak yang biasanya sibuk dengan rutinitas belajar mereka, kini tengah bersantai bersama kerabat di tempat-tempat rekreasi, baik di dalam Konoha, maupun luar Konoha, seperti Suna, Ame, bahkan Oto. Tapi agaknya itu tak berarti bagi Sakura Haruno. Jangan salahkan kenapa kedua orang tuanya bekerja di kantor dan libur sekolah ini juga bukan berarti liburan bagi pekerja kantoran. Jadi, yah, Sakura harus bisa menerima bahwa dia hanya duduk diam di rumah, menonton TV, atau sekedar bermain game. Tapi sebenarnya Sakura sangat tidak menikmatinya. Sudah empat hari dia berdiam di rumahnya yang sepi tanpa melakukan sesuatu yang berarti, dan itu sangat menjenuhkan bagi gadis berambut merah muda itu.

"Heeeiiiiii...! Kenapa ini sangat membosankan? Apa nggak ada yang bisa kulakukan?" seru Sakura frustasi di kamarnya. Dia membenamkan wajahnya ke bantal bermotif SNSD.

"Woy! Pagi-pagi berisik banget, sih!" seorang pemuda berambut merah masuk ke kamar Sakura sambil memasang tampang jengkel.

Sakura segera menengok ke sumber suara, "Woy, Kak Sasori! Kalau masuk kamar cewek itu bisa ketok pintu dulu nggak?" ujarnya pada kakak satu-satunya itu dengan wajah bete.

"Salahmu, pagi-pagi bikin keributan. Mandi sana! Liburan bukan berarti menjadikanmu malas mandi!" balas Sasori lagi sambil menyisiri rambut merahnya yang basah dengan tangan.

Sakura memberikan deathglare, dan itu samasekali tak berarti untuk Sasori.

"Sudah ya, adikku yang manis. Aku mau berangkat kuliah dulu, Okaasan dan Otousan sudah berangkat. Dan tadi Okaasan sudah menyiapkan sarapanmu di meja makan. Mandilah dulu, baru makan. Jangan buat keributan, ya. Jaa...!" ujar Sasori sambil melempar bantal ke arah Sakura, lalu segera keluar kamar dan menutup pintu sesaat sebelum Sakura melemparkan bantal ke arah pintu.

"Haaaah..." Sakura hanya bisa menghela nafas lalu bangkit dari bed-nya, menuju kamar mandi.

"Hari ini aku mau ngapain, ya?" gumam Sakura sambil menopang dagu pada tangannya di atas meja di ruang TV. "Sudah empat hari liburan, tapi aku belum melakukan apapun yang bermanfaat, huh, seperti orang bodoh saja," mata emerald-nya menerawang, menatap TV yang menyala tapi samasekali tak menarik.

"Ah!" Sakura menjentikkan jarinya. "Aku SMS Sasuke saja, deh!" lalu dengan segera meraih ponsel 5233-nya di atas sofa berwarna magenta, dan mengetik sesuatu dengan cepat.

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Ohayou, Sasuke-kun. Lagi ngapain nih?

Agak lama Sasuke membalas. Oh iya, Sasuke adalah sahabat Sakura. Orang tua mereka sama-sama pebisnis dan sering mengadakan pertemuan bersama, membuat Sakura dan Sasuke saling mengenal. Apalagi, mereka satu sekolah, walaupun tidak pernah sekelas, tapi rumah mereka juga lumayan dekat. Karena itu, mereka cukup akrab.

"You better run run run run run," Sakura segera menyambar ponselnya. Ada satu message received tertulis di layarnya. Dari Sasuke.

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Hn, ohayou. Lagi siap-siap. Ada apa emangnya?

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Siap-siap? Mo ngapain emangnya?

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Renang

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Enak banget, tumben, sama siapa?

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Diajak teman-teman sekelas. Sekalian buat perpisahan katanya

Sakura menghela nafas membacanya, "Menyenangkan sekali. Aku juga mau,"

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Wah, iya? Asik dong!

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Asik apanya, sebenarnya aku malas, tapi mereka memaksa, yah lagipula di rumah juga gak ngapa-ngapain kan

"Ini SMS terpanjang yang pernah dikirimnya," Sakura tertawa geli.

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Yah, kau benar. Di rumah terus menerus juga gak ngapa- ngapain. Huh. Aku iri padamu, Sasuke

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Iri untuk apa?

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Kau dan teman-temanmu. Aku benar-benar iri. Kenapa teman- temanku gak bisa seperti itu ya? Sangat gak kreatif sekali. Huh menyedihkan sekali aku ini T_T

Seorang pemuda menatap cermin besar di kamarnya sambil sesekali mengacak-acak (bukan merapikan) rambut hitam kebiruannya yang mencuat ke belakang. Sesekali pemuda itu memegang ponselnya dan mengetik sesuatu. Mata onyx-nya menatap layar ponsel dengan lembut. Sudut bibirnya terangkat sedikit saat membaca SMS terakhir dari seseorang. Dia tak segera membalas, seperti memikirkan sesuatu, lalu akhirnya menekan-nekan keypad di Blackcherry-nya (bukan blackberry lho ya XD).

To : Sakura Forehead

+8185886089xxx

Kenapa kau gak mengajak mereka?

From :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Percuma. Sudah kuajak pun, mereka gak mau, sibuk dengan urusan masing-masing..

"Memang menyedihkan kau, Sakura," Sasuke tertawa kecil. Tiba-tiba ponselnya berdering, "naege ireojineun mara, her whisper is the lucifer..."

"Halo," seru Sasuke ogah-ogahan.

"Hey Sasuke! Cepatlah sedikit, hanya kau yang belum datang," sebuah suara terdengar dari ponsel Sasuke.

"Iya, iya, Naruto. Kau itu berisik sekali," jawab Sasuke santai, lalu mematikan sambungan.

To : Sakura Forehead

+8185886089xxx

Sudah, ya, aku mau pergi dulu. Teman-teman sudah menungguku, jaa

From :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Iya, baiklah. Selamat bersenang-senang Sa-su-ke. Jaa..

"Hah, membosankan lagi. Sasuke sudah pergi dengan teman-temannya, aku harus bagaimana?" gadis itu bertanya pada dirinya sendiri sembari tidur-tiduran di sofa. "Ah, telepon Ino saja, deh, barangkali dia mau mendengarkan curhatku," Sakura mencari kontak Ino di ponselnya, lalu menekan dial.

"Ya, halo? Ada apa Forehead?"

"Bisa nggak sih jangan memanggilku seperti itu? Hey Ino-pig, kau ada waktu nggak?"

"Waktu? Aduuuhhh Sakura-chanku yang manis, waktu itu selalu ada, nggak mungkin hilang, memangnya ada apa?"

Sakura sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya. 'Bisa tuli aku nanti,'

"Kau itu bicara jangan keras-keras, merusak gendang telingaku saja. Uhm... ketemuan yuk, aku ingin menggosip lagi denganmu. Terakhir kita bertemu kan di sekolah sehari sebelum liburan," jelas Sakura luas (panjang x lebar = luas kan?)

"Oh... Forehead sayang, sebenarnya aku tergiur oleh tawaranmu itu, tapi kau telat sepuluh menit, Sakura. Sai telah lebih dulu mengajakku kencan hari ini, dan dia meneleponku sepuluh menit yang lalu,"

Gadis jangkung itu berdiri di samping bed-nya, memilih-milih pakaian yang cocok yang akan dipakainya nanti untuk berkencan dengan Sai. Ponselnya tergeletak di bed-nya, sebuah headset warna hitam menancap di salah satu sisi ponsel itu, ujung yang lain berada di kuping si gadis.

"Kau itu sedang apa sekarang sih? It sounds so noise," suara Sakura di seberang.

"Aku memilih pakaian yang akan kukenakan nanti. Bagusnya warna kuning atau ungu ya? Ah, yang ungu saja, deh!" celoteh Ino sambil memakainya.

"Hah kau ini. Mau kencan saja ribet sekali,"

"Hey, ini berbeda. Kau tahu kan, aku sangat menyukai Sai, jadi aku sangat menanti kesempatan ini dan takkan menyia-nyiakannya begitu saja! Aku takkan membuat kekacauan,"

"Kau ini bicara apa, mayat hidup seperti itu disukai," Sakura menghela nafas mengingat Sai, teman sekelasnya yang pendiam tapi seperti mayat hidup itu, kulitnya lebih pucat dari kulit Sakura sendiri. Anehnya dia tertarik pada Ino. Yah, lelaki mana yang tak tergoda pada pesona Ino, sih?

"Ah, jangan seperti itu. Nanti aku bilang pada Sai lho, hehehe," Ino menguncir rambut panjangnya yang pirang keemasan menjadi ekor kuda.

"Hey, jangan! Ya sudahlah, nikmati saja acara kencanmu dengan si Sai, semoga menyenangkan ya, Pig,"

"Haha... baiklah Forehead. Sampai jumpa ya, bye..." KLIK.

Dan beginilah Sakura. Sendiri lagi. Malang benar nasib gadis ini. "Ah, semuanya punya acara sendiri-sendiri. Kalau seperti itu, aku mau menyibukkan diri saja, lah. Ngapain enaknya, ya?" Sakura melangkah menuju kamarnya di lantai dua rumah itu. Lalu masuk dan mengambil laptop putihnya di meja, dan membawanya ke bed. "Browsing saja lah... lama tidak membuka facebook," dan beginilah Sakura sekarang. Menyibukkan diri dengan browsing, chatting dengan teman-teman dunia mayanya, sampai tak terasa matahari mulai tergelincir ke barat. Pukul 6 sore.

Sakura keluar dari kamar mandi dengan rambut merah mudanya yang basah. Mengambil beberapa potong pakaian rumahan dari lemari besar berwarna cokelat tua, lalu memakainya.

"You better run run run run run," Sakura menyambar ponselnya setelah sebelumya dia offline dan menutup laptopnya. "Sasuke?"

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Hey

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Ada apa? Apa kau sudah pulang?

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Yeah..lagi apa?

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Habis OL. Dari tadi pagi. Habis bingung mau ngapain

Alis Sasuke sedikit terangkat. "Sakura OL dari pagi tadi? Ya ampun, dia itu benar-benar nggak melakukan apapun!" gumamnya sambil merebahkan diri di bed-nya. Berenang membuatnya sedikit lelah.

To :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Kau itu. Emangnya gak refreshing?

From :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Ini juga refreshing kan..

To :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Kita itu selesai ujian dan sebentar lagi lulus. Aku gak yakin temen-temen sekelasmu gak akan mengadakan acara apapun

From :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Hey kau, Sasuke Uchiha. Kenapa kalau di SMS itu cerewet tapi kalau bicara langsung pelitnya minta ampun, sih?

Sasuke hanya memutar mata onyx-nya.

To :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Kau itu banyak bicara yah?

From :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Ih, kau ini, nggak asik ah! Gak bisa diajak bercanda! Oh ya, bagaimana renangmu tadi? Menyenangkan, eh?

To :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Biasa saja

From :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Biasa saja apanya! Aku benar-benar iri, Sasuke-kun! Ah, andai ada seseorang yang mau mengajakku pergi selama liburan ini...

Mata Sasuke menyipit. "Fuh,"

To :Sakura Forehead

+8185886089xxx

Ya sudah, kau istirahatlah. Aku juga sudah ngantuk, selamat malam ya, Sakura

Emerald Sakura membulat. "Selamat malam apanya? Ngantuk? Baru juga setengah delapan," gerutunya.

To : Sasuke Hn

+8185200585xxx

Ya okelah. Kau juga istirahat. Selamat malam juga

From :Sasuke Hn

+8185200585xxx

Hn

Sakura tersenyum. 'Kebiasaan,'

"Kakak pulang! Sakura, kau di kamar?" seru seorang pemuda di luar kamar Sakura.

"Iya, Kak. Makan malam di meja makan, ya!" seru Sakura tanpa membuka pintu.

"Hah, kau ini. Sudah makan belum? Okaasan dan Otousan belum pulang?"

"Aku sudah makan. Belum,"

"Oh, baiklah," Sasori masuk kamarnya di sebelah kamar Sakura.

"Kak,"

"Ya?"

"Selamat malam, aku tidur, ya, ngantuk,"

Sasori tersenyum dari kamarnya, "Jam segini sudah mau tidur? Baiklah.. selamat tidur!"

Sakura kembali menghela nafas, dan mematikan lampu kamarnya. Lalu dia mencoba memejamkan emerald-nya, dan akhirnya tertidur.

~To Be Continued~

Author's Note :

Eh, si Sascake (?) di sini peduli banget ma sesamanya yaa? *geleng-geleng liat jeleknya fic ndiri*

Lagi-lagi Kazu bikin fic nggak jelas bin pendek banget lagi! Hahaha~ *kok bangga?*

Yap, rencananya fic ini mau Kazu bikin twoshoot, mengingat sekarang Kazu lagi liburan, jadi temanya juga liburan~! *yipppiiii~*

Tadinya sempet mau dibikin oneshoot aja, tapi kok Kazu rasa kepanjangan yaa? Akhirnya Kazu jadiin twoshoot aja deh!

Yosh, langsung ke intinya saja ya, SILAKAN REVIEW~~

Kliklah tulisan biru di bawah ini! Arigatou~!