"I.T.F"
.
Pairing : All OTP
.
Disclaimer : Their belongs to themselves and god.
.
Genree : school life with romance, friendship, and humor (maybe._.)
.
Copyright : Judul terinspirasi dari anime dan komik. Tapi isi cerita ini berbeda dan merupakan hasil pemikiran otak author sendiri :)
© hinagiku2705
.
Warning : Yaoi, Boys Love
DO NOT FORGET TO RCL!
SORRY FOR TYPHO
.
Happy reading MINNA-SAN! ^^
Chapter 1. Prelude For Tommorow
Namanya Do Kyungsoo. Usianya 16 tahun depan. Disinilah kyungsoo sekarang, nama panggilan lelaki mungil bermata besar itu, termanggu di depan gedung dengan nuansa minimalis namun tetap terlihat mewah.
"Sebenarnya mengapa aku bisa berada di sini?" ujar kyungsoo dalam hati
"Barangnya sudah saya keluarkan semuanya tuan muda" suara seorang laki-laki paruh baya membuyarkan kyungsoo dari lamunannya.
Laki-laki paruh baya yang bernama Kim Tan tersebut adalah pengemudi mobil yang membawa kyungsoo ke gedung ini. Dan jika kalian bertanya apakah kyungsoo akan pindah dengan barang-barang pribadinya yang telah dikeluarkan dari mobil maka jawabannya adalah benar. Hari ini merupakan hari kepindahan kyungsoo di Hankuk academy. Kutegaskan sekali lagi, di Hankuk academy. Academy yang memang terkenal setero korea selatan karena kualitas pendidikannya. Tidak hanya akademik, academy ini juga terkenal dengan pengembangan bakat dan kepribadian. Jadi jangan heran jika academy ini memiliki kegiatan-kegiatan yang bertaraf nasional dan lulusannya merupakan alumni-alumni dengan kepribadiaan yang baik serta sukses. Alumnus academy ini banyak yang merupakan aparatur Negara, pengusaha sukses, bahakan berberapa ada yang menjajaki dunia hiburan. Sungguh besar harga diri yang bisa didapat jika masuk academy ini. Akan tetapi istilah no pain no gain juga berlaku untuk memasuki nskjbahj academy. Sejumlah ujian yang terdiri dari test kesehatan/fisik, test psikologi, dan test teertulis. Sesusah apakah test tertulisnya? Ya bayangkan saja soal olimpiade sains nasional untuk sma kelas satu diujikan untuk murid kelas 3 smp. Begitulah fakta seleksi penerimaan murid baru di academy ini. Untuk nilai masing-masing muridnya hanya tuhan dan tim seleksi yang tahu.
Kembali ke kyungsoo saat ini. "Ahjushi. Berhentilah memanggilku tuan muda. Aku ini bukan pangeran atau orang sejenisnya yang punya kekuasaan ataupun uang." Ujar kyungsoo datar.
"Haha,, jangan setegang itu soo. Aku ini hanya berusaha mencairkan suasana. Berkacalah, lihat ekspresimu itu. Hari pertama sekolah seharusnya kau sambut dengan ekspresi berbinar dan semangat baru. Kemana jiwa mudamu itu eoh?" balas kim ahjushi dengan bersemangat.
"…." Kyungsoo hanya terdiam sambil memandang lurus kedepan, kearah gedung asrama yang akan dia tempati selama dua tahun kedepan.
"Hei soo jangan diam begitu"
"…."
"Ayah dan ibumu benar-benar senang kau bisa masuk ke academy ini. Aku tahu kau mungkin merasa tidak nyaman. Tapi percayalah itu hanya awalnya saja. Setelah kau bisa beradaptasi, masa-masa remajamu disini pasti akan jadi pengalaman yang tak terlupakan nantinya. Aku jadi teringat waktu jaman masih sekolah du—"
"Aku mengerti ahjusi, terimakasih atas nasihatnya. Aku akan berjuang. Sekarang lebih baik ahjushi kembali, hari ini bukan hari libur kan? Nanti pekerjaan tidak selesai semua, kasian appa bisa rugi" kyungsoo berkata seraya tersenyum tipis.
"Dasar bocah. Baiklah, jaga dirimu so. Aku pulang sekarang, saat kau sudah selesai beres-beres hubungi kedua orang tuamu." Ujar seraya mengacak pelan rambut kyungsoo.
Kyungsoopun menggerutu "hhh,, aku bukan bocah lagi ajushi. Sudahlah palli, aku juga tidak enak berlama-lama di halaman seperti anak hilang begini"
"Haha arraso, sudah ya soo. Annyeong."
"Anyyeong terimakasih atas tumpungannya kim ahjushi."
Deru mesin mobilpun terdengar, dengan diiringi lambaian tangan kim ahjushii perlahan mobil tersebut menghilang dari pandangan Kyungsoo. Kyungsoo pun kembali memandang gedung di depannya.
"Hhhh" Ia pun kembali menghela nafas "Kenapa juga aku bisa berada di sekolah ini" ujarnya pelan.
Do kyungsoo, 15 tahun. Hari ini merupakan hari kepidahannya di Hankuk academy. Dia merupakan murid pindahan kelas 2 disini. Alasan kepindahannya ke sekolah ini cukup simple, karena orangtuanya berkeinginan seperti itu. Kyungsoo berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalag seorang wirausaha, design graphis lebih tepatnya. Sedangkan ibunya membuka usaha rumahan juga berkerjasama dengan ibu-ibu rumah tangga di desanya. Kim ahjushi merupakan sahabat dan rekan kerja ayahnya. Alasan mengapa kyungsoo pergi ke sekolahnya hanya diantar oleh kim ahjushii juga simple, karena orang tuanya sedang sibuk bekerja. Kyungsoo bukan anak yang kurang kasih sayang atau berselisih dengan orangtuanya. Tidak, malah sebaliknya. Sebagai anak tunggal kyungsoo telah mendapat banyak perhatian sejak kecil. Efek buruk yang di dapat saat ini ya dapat dikatakan kyungsoo menjadi anak yang keras kepala, cenderung egois memang. Namun bukan berarti kyungsoo menjadi sosok yang antagonis, ia tetap bersikap sopan dan santun di hadapan orang lain. Akan tetapi juga disuruh memilih, kyungsoo tidak begitu senang bersosialisasi dengan orang lain. Ia cenderung suka ketenangan, ia memiliki cara tersendiri untuk menikmati dunianya. Menonton film, membaca buku, bermain games. Kegiatan-kegiatan tersebut telah menjadi bagian dan adiksi tersendiri bagi Do kyungsoo. Monoton, tapi kyungsoo menikmati dan bahagia dengan hidupnya tersebut.
Ketenangan tersebut sedikit terguncang saat berberapa bulan yang lalu. Kyungsoo bersekolah di sekolah yang tak terlalu jauh dari rumahnya di desa Jangho. Namun karena suatu acara yang disebut reuni teman-teman kampus yang dilakukan oleh ibunya tiba-tiba saja arus hidup kyungsoo tiba-tiba dibelokan. Dalam reuni tersebut ibu kyungsoo bertemu dengan teman kuliahnya, Mun Junghyuk. Yup Mun Junghyuk, pendiri Hankuk Academy pada tahun 1997. Dalam waktu kurang dari 20 tahun tersebut Mun Junghyuk dan jajaranya membawa Hankuk Academy menjadi sekolah terbaik di korea selatan. Melalui obrolan-obrolan panjang, singkat cerita ibu kyungsoo sangat antusias untuk memasukan kyungsoo ke Hankuk academy begitupula appanya. Dengan berberapa test dan pengurusan administrasi ternyata kyungsoo berhasil masuk ke academy tersebut. "Bagaimana bisa?" itulah pemikiran kyungsoo saat mengetahui ia berhasil masuk ke -Hankuk academy. Well kyungsoo seharusnya kau sadar, terlepas kau adalah seorang yg sering asik dengan kesenangngan duniawimu itu kau sesungguhnya adalah anak yg cerdas. Pengetahuan umummu pun terbilang luas (terimakasih untuk film dan novel yg dia nikmati).
Voila, disinilah kyungsoo sekarang di depan tempat tinggalnya untuk 2 tahun kedepan. Asrama putra Hankuk academy. Karakter yg baik dibina dengan intensitas yang sering juga, atas dasar itulah perguruan ini mendirikan asrama, sehingga menghasilkan alumnus yang bertata karma dan berkarakter baik. Asrama juga yang menjadi salah satu beban tersendiri bagi kyungsoo. Ia berfikir ruang lingkupnya pribadi akan semakin berkurang. Hidupnya tidak akan setenang dulu lagi. Tapi sekali lagi kyungsoo bukan anak antagonis yang ingin mengecewakan orangtuanya atau orang yg tidak memikarkan masa depannya, jadi mau tak mau ia pun menyanggupi untuk menjadi siswa Hankuk academy.
Kyungsoo membawa ketiga tasnya dan berjalan menuju pintu asrama. Dengan sedikit perasaan gugup dan berusaha mengumpulkan tekad iapun membuka pintu asrama. Pemandangan awal yang disajikan di depan kyungsoo adalah ruang depan asrama yang bernuansa hangat dengan dominasi warna putih dan coklat tua ditambah berberapa sofa yg terlihat nyaman serta dua buah meja. Nampak juga tangga yang mengarah ke alantai dua gedung asrama. Suasana Nampak hening. Kyungsoo tak heran, ia datang lebih awal di hari Kamis, yang dimana tahun ajaran baru akan dimulai senin depan. Ia berkata kepada orang tuanya ingin dating lebih awal untuk membiasakan diri dengan suasana asrama. Tetapi kyungsoo tak nyaman jg ternyata dirinya merupakan satu-satunya orang yg berda di asrama ini. Heol, dia tak mau tiba-tiba menjadi makhluk penunggu asrama seorang diri.
"Anyyeonghaseyo,," seru kyungsoo. "Permixi, apa ada orang?"
Tidak terdengar jawaban, asrama tersebut benar lenggang. Belum sempat kyungsoo bergerak lebih jauh untuk berkeliling terdengar suara dari lantai dua.
"Berisik. Benar kan kataku eoh, ada orang dibawah. Seharusnya kalian lebih tenang." Bentak suara dengan nada melengking.
"Hyung,, kau itu lebih suaramu itu lebih berisik dari kami" balas suara lain yang juga agak sedikit cempreng.
"Hyaaa yoda,, pinjam handphonemu sebentar. Bateraiku habis, aku belum selesai mengobrol dengan hyungku" terdengar suara cempreng (lagi) lainnya.
"Aiss ambil sendirilah sana. Kau tidak lihat aku sedang sibuk,,, Aaaa awas kau Kai-ya, aku tak akan kalah." Lagi-lagi suaran lain berteriak, namun kali ini suaranya benar-benar berat. Kyungsoo jadi berpikir apa selain siswa guru juga ada yang tidur disini. Haha itu mustahil soo.
"Kekeke baiklah, kalau begitu aku bs memakai sepuas-puasnya."
"Yaya terserah kau saj,,, eh mana bisa begitu, kau sudah menghabikan uangku minggu lalu dan ekarang kau jg mau menghabiskan pulsaku eoh? Heeei tunggu byun baek jangan lari kau! Shun gantikan aku jangan sampai kai mengalahkan mu." Teriak chanyeol seraya mengejar baekhyun yang keluar kamar.
"Hoo padahal aku baru mau ikut chen hyung ke bawah tapi ya sudah lah. Bersiaplah kai ya.."
"Hmm memangnya kau pernah bisa mengalahkan ku lihat saja kau albino. Chanyeol hyung saja susah mengalahkan ku.
Lorong lantai 2 yang semula sepi menjadi ramai saat seorang pemuda bersurai coklat mebuka pintu kamar bernomor 217. Pemuda itu berjalan sepanjang lorong untuk menuju lantai bawah mencari tahu siapa yang baru saja memasuki asrama. Baru saja berberapa langkah ia melihat temannya yang juga mirip secara tinggi, suara, dan sifat melesat keluar kamar dengan membawa dua smartphone. Belum pulih dia dari keterjutannya, temannya yang lain yang memiliki ketidaksinkronan antara muka, suara, dan sifat k=juga keluar kamar dan mengejar pemuda yang berambut hitam pembawa dua buah smartphone yang bernama byun baekhyun tersebut.
"Baek kembalikan ponselku sekarang juga"
"aniya,, aku hanya mau meminjam sebentar yeol"
"Hei kalian berdua jangan berlari-lari di lorong" teriak orang yang pertama kali keluar kamar, namanya chen. Ironisnya, dia berteriak seperti itu namun juga ikut berlari mengejar dua orang temannya yang menuju arah tangga.
Chen kembali berteriak "Baek hati-hati saat di tang,,"
Semuanya terjadi begitu cepat. Baekyun berlari menuruni tangga, namun karena tergesa-gesa ia tergelicir dan hamper jatuh menggelindingi tangga. Chanyeol mengejar baekyun, ia pun menuruni tangga dan melihat baekyun kehilangan keseimbangan. Reflek, ia menarik lengan baekyun dan baekyun masuk ke dalam dekapannya. Syang sekali chanyeol tindakan heroic mu hampir sempurna, kitidaksempurnaan tersebut terjadi saat chanyeol memeluk baekhyun dan ia juga kehilangan keseimbangan dan jatuh dterjungkal dengan tidak elitnya kebelakan hingga ia membentur lantai tangga. Aww itu pasti sakit tuan park. Namun sepertinya bukan ekspresi sakit park chanyeol yang mebuat chen ternganga menjatuhkan rahangnya. Dan rasanya bukan ekspresi kaget chen yang membuat kyungsoo (yang sedari tadi berada di lantai satu dan tiba-tiba dikejutkan dengan mendapatkan adegan action dari berberapa manusia di tangga tersebut) semakin melebarkan matanya. Hening sesaat. Empat anak manusia yang berada dalam ruangan tersebut taka da yg bersuara. Bagaimana tidak, baekhyun Nampak menindih chanyeol di tangga dan bibir mereka berdua Nampak saling bersentuhan. Singkat cerita mereka berciuman. Keheningan di ruangan tersebut pun dipecahkan oleh jeritan chanbaek.
"HUWAAAAA APA YANG KAU LAKUKAN" seru mereka berdua berberengan. Wow, kompak sekali.
Kyungsoo pun kembali ke pandangan andalannya. Datar dan lebar. "Berlebihan. Benar-benar deh" ujarnya dalam hati, "kenapa juga aku masuk sekolah ini?"
Well kyungSoo rasanya kau sudah layak mendapatkan piring cantik. Ini sudah ketiga kalinya kau mengeluh. Dan kisah kalian pun baru dimulai.
TBC
A/n: hello there im back~ mudah"an pada suka sama ceritanya^^ anyway judulnya emang aku singkat jadi I.T.F. Tahu itu maksa bgt *mewek. cman saya dah terlanjur kesengsem sama judul itu (komik dan mangganya seru jg euy)
Kritik dan saran para pembaca sangat saya harapkan loh hehe. semakin banyak review semakin semangat saya. so,, rivew ne.
September 2014
