Last Night, Good Bye
© Souma Yuna
Vocaloid © Crypton and Yamaha Corp
"Yo~ Ohayou, Haku." sapa Dell sambil tersenyum dan menepuk kepala Haku.
"Ah, o-ohayou, Dell." balas Haku dengan wajah memerah.
Benar-benar suatu pagi yang cerah di VocaGakuen. Udaranya masih segar dan bersih. Sekolah pun masih sunyi dan tenang.
"Seperti biasa, kau selalu datang paling pagi." ujar Dell membuka topik pembicaraan.
"Ng, habisnya, aku suka suasana sekolah yang sunyi dan tenang seperti ini." ucap Haku sambil merapikan bangku-bangku di kelasnya, kelas XII.
"Hn, ya, memang suasananya membuat kita merasa nyaman." kata Dell sambil membantu Haku.
"Ehm, D-Dell..."
"Ya?"
"Nanti saat kita semua lulus, kau akan kuliah di universitas mana?" tanya Haku.
"Entahlah..." jawab Dell santai. "Kau sendiri?"
"Oh, kalau aku, mungkin akan ke Voyaki University."
"Oh... Kalau begitu, aku juga ke sana saja." ujar Dell mantap.
"E-eh? Kenapa?"
"Tentu saja biar bisa bertemu denganmu setiap hari..." Dell pun tersenyum dan mengelus-elus kepala kekasihnya itu.
Dell dan Haku sudah menjalin hubungan sejak kelas 2 SMA, dan sudah saling mengenal sejak kelas 1 SMP. Hubungan mereka sangat baik, sampai-sampai membuat orang lain iri. Mereka belum pernah bertengkar sekalipun, padahal sifat mereka sangat berlawanan. Dell orangnya cuek, agak kasar, berbicara selalu to the point, jarang tersenyum. Sedangkan Haku, pemalu, perhatian, sangat sopan, tidak berani berbicara to the point.
"..." Haku hanya diam dan blushing. "A-ano, Dell..."
"Hn, nani ka?"
"A-aku ingin ke belakang sebentar ya..."
"Oh, ya sudah. Aku akan menunggu di sini." ucap Dell.
"H-hai!" Haku pun keluar dari kelas, lalu langsung berlari menuju ke toilet wanita.
.
.
"Ugh! Uhuk! Uhuk!" Haku terbatuk-batuk sambil menutup mulut dengan tangan kanannya.
Haku lalu melihat ke tangan kanannya. "D-darah... Uhuk!"
Sejak kecil, Haku memang selalu sakit-sakitan. Namun ia selalu mengira itu karena daya tahan tubuhnya lemah. Tapi ternyata, ia mengidap sebuah penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
-Flashback 2 days ago-
"Hiyama-san, bagaimana keadaan saya?" tanya Haku setelah check-up.
"Ehm... Yowane-san, maaf sekali, tapi, penyakit anda tidak bisa disembuhkan. Saya sudah berusaha bertanya kepada dokter-dokter lain, tapi memang, penyakit ini belum pernah dialami oleh orang lain sebelumnya." jelas dokter Hiyama Kiyoteru.
"..." Haku pun hanya diam dengan ekspresi sedih, ia hampir menangis.
"Gomennasai, Yowane-san. Saya juga tidak bisa berbuat apa-apa." Kiyo pun menepuk pundak Haku.
"D-daijobu, Hiyama-san. Aku sudah siap untuk itu." ujar Haku berusaha untuk tersenyum.
"Menurut perkiraanku, hidupmu sudah tidak lama lagi. Paling lama, hanya sekitar satu minggu. Mungkin kau bisa membuat kenangan terakhir, bersama orang-orang yang kau sayangi." ucap Kiyo dengan tatapan sedih.
"... Hai... Arigatou, Hiyama-san, saya permisi..." ujar Haku seraya keluar dari rumah Kiyo.
Saat sudah di luar, Haku pun menangis. "Hik... Hik..."
-End of Flashback-
"Hik... Hidupku... Tinggal 2 hari lagi..." tangisnya sambil menundukkan kepala. "P-padahal... Hik... Aku masih ingin bersama Dell, aku... Hik... Tidak mau mati!"
Haku pun mengusap air matanya. Lalu menatap dirinya sendiri di kaca.
"Aku... Bagaimana aku bisa mengatakannya... Kepada Dell..." Haku pun menghela nafas panjang, lalu keluar dari toilet tersebut.
.
.
"Hey, lama sekali kau..." komentar Dell setelah melihat Haku masuk kelas.
"Ah, go-gomennasai..." Haku pun menundukkan kepalanya.
"Hn, tidak apa-apa kok." Dell pun menarik Haku agar duduk disebelahnya. "Ng, Haku..."
"I-iya?"
"Minggu ini, kau ada waktu tidak?" tanya Dell tanpa memandang ke arah Haku.
"Minggu..." gumam Haku. "Hari terakhirku... Untuk hidup..." batin Haku. "Ada kok. Ehm, memangnya kenapa, Dell?"
"Ehm..." Dell terlihat agak ragu-ragu. "Kau, mau pergi denganku tidak?"
"Eh? K-ke mana?" tanya Haku.
"Itu... Rahasia..." Dell pun tersenyum sambil mendekatkan diri ke Haku. "Kau mau tidak?"
"Hm... Iya, aku mau..." Haku pun tersenyum.
"Yokatta~" Dell pun menghela nafas lega.
Haku menatap Dell dengan tatapan hangat. "Dell... Baru pertama kali, aku melihatnya seperti itu..."
"Hey, hey, kalian berdua..." panggil Akaito. "Jangan bermesra-mesraan saja, Al-sensei sudah mau datang tuh."
"Cih, sirik saja kau, Akaito." ujar Dell sambil men-death glare Akaito.
"Jangan ke-geer-an, Dell." Akaito pun men-death glare Dell.
"Astaga, mereka berdua, tidak pernah akur ya." komentar Meiko. "Jadi, Haku, kalian akan berkencan untuk pertama kalinya ya?"
"E-eh..." Haku pun blushing. "Bu-bukan begitu kok, Me-chan..."
"Haha, jangan malu-malu denganku, Haku~" Meiko pun menepuk-nepuk kepala Haku.
"Omedetou ne, Haku-chan!" Miku pun memberi selamat kepada sahabatnya.
"Kalau Dell berbuat macam-macam, bilang saja pada kami." ujar Neru.
"Berisik kau, Neru!" Dell pun berpindah death glare -?- "Mana mungkin aku berbuat macam-macam pada Haku!" elaknya.
"Benarkah? Aku tidak bisa percaya kecuali aku mengawasimu sendiri."
"Apa maksudmu?"
Perang death glare pun dimulai lagi. Kali ini, Dell vs Neru. Akaito pun tidak dihiraukan lagi.
"Kalian semua... Hidoi!" Akaito pun pundung di pojokkan.
"Kau ini, punya berapa kepribadian sih, Akaito..." Meiko pun sweatdropped.
"Me-chan! Mereka semua jahat padaku!" Akaito pun memeluk kekasihnya.
"B-bakaito! L-lepaskan aku!"
"Hoi, otouto, jangan bersikap childish begitu donk. Memalukan tau!" protes Kaito.
"Berisik, Kaito! Jangan ganggu aku dan Me-chan!"
"Jangan ganggu apanya, baka! Lepaskan!" Meiko pun menendang Akaito agar menjauh.
"Akh!" rintih Akaito kesakitan. "Onii-tan! Me-chan jahat padaku!" pelukan Akaito pun berpindah kepada Kaito.
"Heh! Baka otouto! Yamete!" Kaito pun mendorong-dorong Akaito agar melepaskan pelukannya.
"Ck ck ck, kalian berdua, tidak pernah berubah." komentar Taito.
"Jangan berbicara begitu, Taito, biar bagaimanapun, mereka berdua 'kan aniki-mu." ujar Miku.
"Hn, aniki yang memalukan." Taito pun pergi entah ke mana.
"Aku ini..." gumam Kaito.
"Aniki yang memalukan..." gumam Akaito.
Tampaknya kata-kata Taito sukses membuat mereka berdua pundung di pojokkan.
"Kasiha~n..." ucap Meiko, Miku, dan Neru.
"Ehehe~" Haku pun cuma bisa tersenyum dan sweatdropped.
"Memang benar kata-kata Taito tadi..." komentar Dell sambil memandang mereka dengan tatapan sinis.
"Haha, Dell dan Taito itu kadang-kadang mirip ya..." komentar Luka.
"Mirip apanya?" Dell pun sewot mendengar komentar itu.
"Hanya bercanda kok~" jawab Luka santai.
"Luka-sama bisa bercanda juga ya..." ujar Gakupo.
"Apa maksudmu? Dasar baka-nasu!" Luka pun menendang Gakupo.
"Itte, Luka-sama! Gakkun hanya bercanda! Yamete yo!"
"Hahahaha~" yang lain pun hanya bisa tertawa.
"Andai saja... Aku bisa melihat mereka tertawa bahagia seperti ini selalu..." Haku pun menghela nafas. "Tidak, aku tidak menyesal. Aku senang bisa mengenal mereka..." Haku pun tersenyum.
"Hm? Kau kenapa, Haku?" tanya Miku.
"Ah, d-daijobu desu. Tidak ada apa-apa kok." jawab Haku sedikit kaku.
Tsudzuku
Wow! Siapa sangka fic ini bisa selesai dalam waktu 1 hari? O.O -kaget sendiri-
Fic two shot pertama! XD
Lanjut yuk! ^^
Interviewee with Yowane Haku
A: Haku! Boleh minta waktunya sebentar?
Haku (H): Oh, boleh kok, Yuna-san ^^
A: Haku senang gak jadi chara vocaloid favoritku? -Readers: Pertanyaan macam apa itu?-
H: Ah, se-senang kok. Aku tidak menyangkan Yuna-san menyukai saya ^^"
A: Lalu, lalu~ Haku selama ini menganggap Dell sebagai apa?
H: E-etto, Dell itu... Sudah seperti aniki-ku sendiri... -blush-
A: Masa'? Tapi aku dengar kau dan Dell itu saling menyukai.
H: E-eh? I-itu tidak benar kok! Ka-kami tidak ada hubungan apa-apa... -masih blushing-
A: Haha~ Haku pasti menyukai Dell~ Kau tidak bisa bohong padaku ^^ -senyum iseng-
Dell (D): Oi, baka-author! Jangan gangguin Haku! -death glare Yuna-
A: Hey, aku lagi interview Haku, bukan kau! Pergi sana! -ngusir-
D: Interview apa-nya? Dari tadi kau menanyakan hal-hal aneh saja!
A: Ih, bilang saja kau gak mau ketauan kalau kau sebenarnya menyukai Haku =3=
D: A-apa? / Enak saja kau berkomentar! Haku itu sudah seperti imouto-ku sendiri!
A: Bohong! Itu buktinya! -nunjuk" fanfic DellHaku-
D: Itu 'kan kau yang buat! Itu fitnah! -halah-
H: C-chotto, yamete kudasai yo! J-jangan bertengkar di sini!
A: Tuh, dia yang mulai, Haku!
D: Enak saja menyalahkan orang, kau yang mulai!
H: -sweatdropped-
Yasud, minna, kita akhiri aja interviewee gaje ini -Dell: Di sini cuma elu yang gaje, baka!-
RnR or die! XDD -dikeroyok readers-
