Hula….. kembali lagi bersama bersama saya Uchiha Zagosa, ini adalah fic kedua saya, setelah saya meluncurkan Prince and Princess, seperti biasa karena aqika fans-x Sasuke, saiya.. bikin fic ttg Sasuke,

Liburan

Disclaimer : The owner of Naruto, Masashi Kishimoto

Warning : OOC

Chapter 1 : Plan

"Hoi Sakura, Sasuke! Ayo cepat" terdengar teriakkan dari pemuda berambut kuning durian itu.

"Iya Naruto, sabar sedikit, kujamin ramenmu tidak akan lari" kata Sakura sambil mendekati Naruto.

"Aku lapar tahu..!" katanya sambil berteriak kencang

"Naruto, bisakah kau tidak berteriak disetiap perkataanmu" kata Sasuke

"Diam Teme"

"Kalian sudah, ayo kita berangkat" kata Sakura. Spontan, Sakura berjalan disamping Sasuke, dan Sasuke berjalan di tengah (antara Sakura dan Naruto). Akhirnya mereka bertiga sampai di tempat meeting tim 7 (halah), tempat kesukaan Naruto maksudnya.

"Hai Naruto apa kabar?" kata penjual ramen (Ichiraku)

"Aku lapar, tolong ya ramen special, biasa"

"Aku tahu kesukaanmu , kau Sakura?"

"Ramen daun bawang, tapi mie-nya setengah saja ya.."

"Yap, lalu kau Sasuke?"

"Aku yang biasa saja"

"Dengan ekstra tomat?" kata Sakura menyela perkataan Sasuke

"Ya" jawab Sasuke datar

"Baiklah tunggu sebentar"

"Kok cuma setengah Sakura?" Tanya Naruto

"Terus kenapa? Aku kan orang yang perutnya Cuma 1 bukan 12"

"Maksudnya?"

"Orang yang bisa menghabiskan lebih dari 5 mangkok mie ramen!"

"Kau mengejekku?"

"Aku kan tidak bilang kalau kau yang punya perut seperti itu"

"Huh!"

POOF

"Hai anak-anak", tiba-tiba munculah pria berambut perak dari bunyi (?) itu.

"Guru Kakashi telat lagi" kata Naruto

"Seperti biasa" kata Sakura

"Hehe.. maaf kalau begitu."

"Ada apa guru memerintahkan kami datang kemari?" Tanya Sasuke datar.

"Karena kita besuk harus ke kantor hokage, itu saja"

"Hanya itu?"

"Yap" kata Kakashi mantap

"Hanya karena satu kalimat aku harus datang."

"Ya" jawab Kakashi seenaknya.

"Aku mau pulang saja" Sasuke berdiri

"Pesanan siap!"

"Setidaknya makan ramenya dulu, kasian dia kan sudah membuatnya" kata Sakura halus. Mendengar perkataan Sakura, Sasuke duduk lagi dan menyantap ramenya. Sakura lalu mereka bertiga selesai.

"Mau pulang sekarang?" Tanya Sakura

"Hn" Kata Sasuke

"Baiklah guru, Naruto kami pulang dulu ya, selamat malam"

"Selamat malam Sakura, Sasuke." Kata Kakashi. Mereka berdua berjalan satu tahun semenjak kepulangan Sasuke ke Konoha,dengan demikian formasi tim 7(berarti bukan team Kakashi) kembali seperti semula, dan Sasuke-pun semenjak itu bersama Sakura. Dia tengah perjalanan mereka berdua tidak saling bicara, Sakura memilih diam karena dia tahu saat ini Sasuke sedang tidak ingin diajak bicara. Setelah sampai didepan rumah Sakura.

"E…., terimakasih ya " kata Sakura pada Sasuke

"hn" katanya singkat.

"kalau begitu aku masuk dulu ya, selamat malam"

"malam.". Setelah itu sakura memasuki rumahnya dan saat ia berbalik untuk menutup pintu, Sasuke sudah menghilang .

Kicau burung yang merdu di pagi hari akhirnya memaksa Sakura untuk bangun. Dia langsung menuju kamar mandi dan membersihkan diri (baca: mandi). Setelah itu ia berdandan di depan cermin, setelah dia siap, dia turun dan pergi ke dapur, setelah itu dia izin pada ibunya

"Ibu aku pergi dulu"

"Hati-hati ya….". Setelah dia keluar, dia terkejut karena dia menemukan sosok yang sedang bersandar di tembok pagar rumahnya.

"Sasuke…."

"hn"

"Kau? Menungguku?"

"hn, ayo!"

"Iya.."

Di tengah jalan Sakura memberanikan diri untuk membuka pembicaraan.

"Sasuke.."

"ya"

"kau sudah makan?"

"….."

"Aku punya sesuatu untukmu"

"…."

"Ini!" dia menyodorkan benda berwarna merah segar dari tak bergeming melihat tingkah Sakura yang menyodorkan benda kesayanganya itu baca: tomat. Sasuke mengulurkan tanganya dan menerima benda itu.

"Terimakasih"

"Sama-sama" kata Sakura sambil tersenyum. Setelah berjalan beberapa saat, mereka sudah sampai di depan kantor Hokage, seperti yang mereka duga, mereka yang pertama tiba. Mereka langsung masuk ke kantor Hokage karne tentu saja mereka tidak mau menunggu guru Kakashi dan Naruto yang jelas-jelas tukang telat!. Mereka berdua tercengang ketika memasuki kantor Hokage, disana telah berdiri Naruto dan Kakashi.

"Naruto, guru Kakashi. Kenapa kalian?" Tanya Sakura

"Kaget ya, karena kami datang duluan" kata Kakashi.

"Ini langka bukan" kata Sakura lagi

"hehehe, kami semangat datang karena ada kabar gembira untuk kita"

"Apa itu? Misi tingkat A?"

"Bukan Sakura…. bukan misi, aku juga capek kalau kita diberi misi terus dengarkan ceritaku dulu, kalian kan kemarin malam pulang duluan jadi tidak tahu ceritanya"

Flash back

Setelah Sasuke dan Sakura pulang, Akashi dan Naruto berbincang-bincang di kedai Ichiraku.

"Guru memangnya ada apa Hokage memanggil kita?" kata Naruto

"Yang pasti bukan misi kan?" sambungnya

"Bukan Naruto, palah kebaliakan dari itu."

"syukurlah, kita kan baru selesai dari tugas sebelumnya 2 hari yang lalu, misi tingkat A lagi, tapi apa maksudnya dengan kebalikanya?"

"He…. Kita dapat liburan." Jawab Kakashi.

krik…krik…krik…

"Hore…..!"

"Iya-iya kita dapat liburan atau yang lebih tepatnya disebut wisata"

"Wah…, sudah libur dari misi, wisata lagi senangnya…"

End of Flash Back

"O….." Sakura hanya bisa ber 'o' ria, sedangkan Sasuke seakan tidak percaya, coba pikirkan….. kata 'wisata' dalam otaknya, 'sangat ramai', 'Membosankan' dan tentu saja hal-hal konyol yang dilakukan teman-temanya, seakan dia lebih baik menerima misi lagi ketimbang 'wisata'.

"Ngomong-ngomong kita akan liburan kemana?" Tanya Sakura

"Di tempat yang banyak airya….dan pantainya.. KIRIGAKURE!" kata Naruto dengan semangat 45

"Apa…!" kata Sakura "Kirigakure?" tambahnya. Mungkin Sakura khawatir desa itu akan memutar otak sasuke tentang masa lalunya saat menjadi anggota Akatsuki, 'iya kan Sakura?'.. 'kok author tau?' 'tau aja'.Sasuke yang mendengarnya pun juga ikut tersentak. Tiba-tiba Tsunade masuk ke kantornya diikuti Ton-ton.

"Selamat pagi semuanya!"

"Nona Tsunade" kata Sakura membungkukkan badanya.

"Hai nenek Tsunade!" kata Naruto

"Terimakasih Sakura"

Hokage ke 5 itu -pun duduk di kursinya.

"Kalian sudah tau kan mengapa kalian aku panggil ke sini? Jadi apa kalian senang? Apa kalian setuju?" Tanya Tsunade.

"Tentu saja" kata Naruto yang lagi-lagi mengucapkanya dengan semangat 45.

"Aku setuju saja" kat Kakashi. Sedangkan Sasuke dan Sakura memilih menutup mulut.

"E… Bagaimana denga kalian berdua?" Tanya Tsunade.

"E…" kata Sakura sambil mengusap leher belakangnya. Tiba-tiba Sasuke angkat bicara

"Bisakah aku tinggal disini saja?" tanyanya datar

"Ayolah Teme! Kan tidak ramai kalau tidak ada kau!"

"Kau harap aku akan mendatangi keramaian? Tidak!" kata Sasuke

"Ayolah…! Kita semua kan sudah setuju!"

"Kurasa Sakura belum menjawab, Dobe!"

"Ah…., Sakura bagaimana? Kau setuju kan?"

"Aku…..a-aku….a-aku se-tuju dengan kalian. " Walaupun sebenarnya, dia sangat khawatir akan pilihanya tersebut.

"Wek! Sakura ikut, kalau begitu semua sudah setuju, dan kau berarti setuju kan?" kata Naruto

"aku tetap tidak mau ikut!"

"Kenapa sih?"

"2 kata, Tidak berguna!"

"Berguna saja, ini kan untuk refreshing"

"Terserah!" katanya sambil meningglakan mereka semua dan keluar dari kantor Hokage.

"Kenapa sih dia?" kata Naruto heran. Dan tiba-tiba Kakashi menepuk pundak Sakura, dia tau kalau mereka berdua mungkin ragu karena masa lalu yang Sasuke jalani, masa yang penuh kegelapan dan kebencian.

"Mungkin, dia sakit dan hanya satu dokter yang sanggup menyembuhkanya, iya kan Sakura?" yang ditanya hanya bengong.

"Ha….?" Kata Sakura

"Jadi Naruto bersabarlah sedikit, aku yakin dia pasti ikut, kita hanya perlu menunggu waktu."

"Iya. Tapi sampai kapan? Dia tidak pernah memperdulikan kita semua!"

"Tentu saja sampai Sakura berbicara padanya." Kata Kakashi. Sakura langsung mengerti apa yahutanng dikatakan gurunya itu.

"O.. iya ya…" kata Naruto "Kalau begitu ayo bujuk Teme ya..Sakura."

"Tapi….."

"Ayolah! Ya..ya…ya…" kata Naruto dengan nada memohon

"Tapi.. aku tidak janji, karena sepertinya, dia…"

"Cobalah dulu ya…" kata Naruto

"Baiklah….". Sakura-pun beranjak pergi dan melangkahkan kakinya ke suatu tempat yang dia yakini Sasuke ada 'rumahnya' tentunya.

Tok…tok…tok…

"Sasuke, kau didalam?" kata Sakura. Lalu pintu-pun terbuka dan itu sosok Sakura di ruang tamunya yang sedang melepas sepatunya. Sakura tahu kalau sebenarnya Sasuke tidak mau diganggu, tapi karena paksaan dari teman dan gurunya yang menginginkan Sasuke merasakan keramaian, dia-pun dengan terpaksa membujuk Sasuke untuk ke….. sekian kalinya!. Dia berjalan masuk rumah dan melihat Sasuke dibelakang rumah sedang duduk-duduk. Lalu dia-pun duduk disamping kekasihnya itu.

"Kau datang untuk membujukku kan.." kata Sasuke

"Ya.. tapi itu bukan mauku" kata Sakura lemas.

"Kakashi dan Dobe?"

"Hn" kata Sakura singkat, padat dan jelas.

"Aku tidak mau"

"Apa kau juga menemukan raut kesetujuan dariku?" dia bertanya pada Sasuke sambil memandang Sasuke. Sasuke-pun memandang Sakura beberapa saat, mata Emerald Sakura bertemu dengan Onyx milik Sasuke. Dari tatapan itu, Sasuke tau kalau sebenarnya Sakura juga tidak setuju.

"Kalau kau memang tidak mau ikut, itu tidak masalah Sasuke. Kau boleh istirahat di rumah"

"Hn"

"Ehm….kurasa kau tahu kan kenapa aku tidak setuju?"

"hn"

"Sasuke, walaupun kita hanya berlibur di pantai-nya saja, tapi tetap…"

"E..iya, aku tahu"

"Jadi bagaimana? Aku takut kalau kau….kau…"

"Ingat tentang itu…"

"ya., masa lalumu, aku tidak ingin kau mengingat itu lagi, aku tidak ingin kau selalu terbayang-bayang akan semua itu lagi, aku tidak ingin kau terbayang-bayang…" belum sempat Sakura menyelasaikan kata-katanya, Sasuke sudah bicara.

"kebencian, iya kan Sakura."

"Ya, kebencian"

"Kau mau pergi?"

"Kemana?"

"Berlibur dengan mereka."

"Kau mau ikut?"

"Kau tergatung padaku?"

"Iya…". Seulas senyum tipis menghiasi wajah tampan Sasuke.

"Aku pergi, kau pergi dan jika aku tinggal, kau tinggal?" Tanya Sasuke

"Sepertinya itu lebih baik."

"Sakura…, kau juga berhak berseng-senang"

"Tapi bagaimana kalau aku senang ketika aku berada di sampingmu?". Sasuke tersentak dengan perkataan Sakura juga tidak boleh egois mengingat orang yang sangat dia cintai dan sayangi berkat seperti itu di depanya.

"Kalau begitu aku akan pergi" kata Sasuke

"Apa?" kata Sakura kaget.