Fallen Angel

Disclaimer: Sampai Yuu memohon seperti apapun Bleach tetap punya Tite-Kubo.

Genre: Angst/Romance

Rating: T - M *Emang ada*?*

Warning: AU, gaje, OOC. IchiHime inside

Summary: Rukia adalah malaikat terbuang dan harus dibuang ke bumi sebuah kota bernama Karakura. Bagaimana keadaannya? IchiHime inside Gomeen Tapi Yuu tetap 1000 % IchiRuki ^^/. Don't like Don't read.

Karakura xx-xx-xxxx

"Uhk" rintih Rukia saat dirinya jatuh dan tergeletak di pinggir sungai setelah jatuh dari Angel Society. "Kenapa? Aku tak pernah dibutuhkan dan dihargai?" ucapnya parau, keadaan tubuhnya sangat memperihatinkan luka-luka di sekujur tubuh, darah yang mengalir dari kepala, sayap yang terluka parah dan bewarna merah darah, ditambah hujan deras menambah rasa perih pada tubuh gadis mungil itu. "hm.. begini ya rasanya dibuang " ucap gadis itu sambil menutup kedua matanya yang bewarna violet.

Hujan deras mengguyur kota karakura, membuat banyak pejalan kaki terjebak hujan dan harus berteduh sambil menunggu jemputan atau harus menunggu hujan reda, tak sedikit yang nekat menerobos hujan. Namun tidak bagi Ichigo kurosaki, beruntung kemanapun ia berada Ia selalu membawa payung yang selalu disediakan Kaa-san tersayangnya.

"Ano Ichigo"

"Hn?" jawab Ichigo sambil tetap memandang kedepan tapi tetap memegang tangan gadis di sebelahnhya".

"A..arigatou sudah mengantarku pulang" ucap Orihime malu-malu

"Ya itu kan kewajibanku sebagai pacarmu Inoue". Ucap Ichigo terhadap gadis yang baru 1 minggu lalu menjadi kekasihnya Ichigo sontak membuat wajah Orihime memerah.

"Hahah Wajahmu lucu sekali Inoue" ucap Ichigo sambil sesekali melirik ke wajah Orihime.

"Ihh Ichii gombal" ucap Orihime malu-malu. "Kenapa kau tak mau memanggilku 'Orihime' sih?" ucapnya dalam hati.

"Heheh aku gak gombal kok aku bicara yang sejujurnya" balas Ichigo sambil memalingkan muka ke arah sungai.

"Ichii lucu deh" goda Orihime

"hahah"tawa Ichigo garing tatapan Ichigo terpaku pada sosok seorang gadis mungil yang terbaring lemah di depan sungai, Ia heran mengapa ada gadis yang mau tidur di depan sungai ditengah keadaan hujan deras begini.

"Ichigo?" panggil Orihime namun Ichigo tetap saja melihat kearah sungai.

"Hei Ichii?" panggil Orihime agak keras namun tetap saja Ichigo tak menanggapinya.

"ICHIII" Teriak Orihime sambil menyikut kekasihnya itu.

"Heh ya? Ada apa Inoue?" balas Ichigo kaget.

"Kenapa kau bengong begitu melihat kearah sungai ada sesuatu?" ucap Orihime agak kesal karena diacuhkan beberapa saat lalu.

"Hei Inoue coba lihat ke sana" ucap Ichigo menunjuk kearah sungai "Kau lihat anak itu?" tanya Ichigo memastikan.

"Hem?" tidak ada siapa-siapa disana ucap Orihime karena ia memang tak meihat apa-apa. "Ada yang salah Ichigo?" ucap Orihime.

"Tak ada,lupakanlah" ucap Ichigo "Ayo pulang jika hujan lebih deras kau akan sakit" ucap Ichigo kembali berjalan namun tetap sesekali melihat kearah gadis itu setan? Sepertinya kemampuanku melihat mereka bertambah. Ucap Ichigo dalam hati

"Uhk" ucap Rukia sesekali darah mengalir dari mulutnya, badannya benar-benar sudah mati rasa. Apakah ini rasanya berada di ujung maut? Ia tinggal menunggu malaikat pencabut nyawa menebaskan sabitnya dan mengantarnya ke surga. Tapi sepertinya itu mustahil, bahkan malaikat pencabut nyawa tak ada yang mau mengambilnya jiwanya yang sudah terbuang dan tak berharga ini. Mata violet Rukia mencoba mencerna dimana dia berada,jelas ia berada di bumi. Ia melihat sungai yang mengalir deras di depannya, badan mungilnya menggigil karena dinginnya udara karena guyuran hujan.

"Arigatou Ichigo" Ucap Orihime manis.

"Yup,cepatlah masuk atau kau akan masuk angin nanti." Ucap Ichigo sambil melangkahkan kakinya dan tersenyum pada kekasihnya itu.

"Ano Ichigo"ucap Orihime malu-malu.

"Ya?"

"Aku mencintaimu"

"Hm.. aku juga" ucap Ichigo sambil tersenyum.

"Jangan lupa menelponku jika sudah sampai"

"Ya.."

"Sampai jumpa Ichigo, hati-hati"

"Ya, sampai jumpa". Orihime pun tetap melihat Ichigo sampai kekasihnya itu tak terlihat lagi dan kemudian ia memutuskan masuk ke rumahnya.

Dengan setengah berlari Ichigo beranjak untuk pulang kerumahnya, namun ketika melewati sungai Ia kembali melihat gadis yang dari tadi terbaring lemah disana,Ichigo membalakan matanya memperhatikan dengan seksama keadaan gadis tersebut sungguh sangat memperihatinkan dengan segera ia menghampiri gadis tersebut.

"H..hei" panggil Ichigo. Yang membuat Rukia membuka matanya.

"K..kau..me..manggilku" ucap Rukia perlahan dan mencoba duduk (A/N:tadinya Rukia baring)

"Tentu saja. Memangnya ada siapa lagi disini selain kau" ucap Ichigo sambil bejongkok memayungi Rukia terlihat sekali badannya yang penuh luka itu kedinginan. "apa yang kau lakukan disini?" tanya Ichigo

"Kau bisa melihatku" Ucap Rukia yang tidak menghiraukan pertanyaan Ichigo.

"Tentu saja aku bisa melihatmu! kalau tidak bagaimana aku dapat berbicara denganmu?" bentak Ichigo.

"Kau galak sekali ehm..Ku..Kurosakai Strawberry?" ucap Rukia sambil membaca nama Ichigo melalui kekuatan angelnya (Kayak di Dea*h N*t*).

"Hei itu bukan strawberry, tapi Ichigo pelindung tauk" ucap Ichigo yang tersinggung.

"He?benarkah? padahal aku suka strawberry looh" ucap Rukia sambil tersenyum jahil tidak memedulikan keadaannya sekarang yang membuat Ichigo tertegun akan keindahan mata pemilik bola mata violet ini. Yang entah kenapa membuat Ichigo blushing.

"Jadi?" ucap Ichigo.

"Ya?"

"Kau siapa?" tanya Ichigo.

"Aku adalah sampah" ucap Rukia sambil memancarkan sinar kesedihan di bola matanya. "Aku adalah sampah yang tidak pernah dibutuhkan keberadaannya" tambah Rukia dengan tubuh bergetar yang membuat Ichigo kaget.

"Hei..kau..jangan berkata begitu" balas Ichigo.

"Hidup ini berat ya?" Tambah Rukia.

"Hei kau ini aneh ya? Apakah kau seorang gadis yang gila cosplay? Sampai mendalami peranmu sebegitunya?" ucap Ichigo asal tuduh setelah melihat sayap bewarna merah darah ucap Ichigo setelah melihat sayap bewarna merah darah yang meneteskan darah segar.

"Cosplay?" ucap Rukia bingung.

"Iya, cosplay kau gadis remaja yang sangat suka cosplay ya? Wah hebat juga dandanmu bisa seheboh ini ucap Ichigo sambil memegang sayap Rukia dan menariknya namun tidak mau terlepas.

"apa itu cosplay?Hei..hei aduh sakit tahu!" ucap Rukia saat Ichigo mencoba menarik sayapnya.

"I..ini asli?" ucap Ichigo tak percaya

"Tentu saja bodoh" bentak Rukia, bagaimana tidak badan dan sayapnya saja sudah penuh luka ditambah sayapnya yang ditarik oleh Ichigo.

"Siapa kau sebenarnya" ucap Ichigo.

"Sudah kubilang tadi kan? Aku adalah sampah, lebih tepatnya sampah dari Angel Society.

"Jadi kau malaikat?" ucap Ichigo.

"Yaa begitulah.." ucap Rukia singkat.

"Hei siapa namamu?" tanya Ichigo.

"Rukia Ku..kuchiki' ucap Rukia sesaat kemudian Ia merasa semuanya gelap.

"Hoi Kuchiki !" ucap Ichigo panik. Teriakan Ichigo membuat orang-orang yang menatapnya heran berpikir pemuda berambut oranye itu berteriak sendirian seperti orang gila,

"Aku harus menolongnya!" ucap Ichigo. Sambil menggendong Rukia di punggungnya. Karena badan Rukia yang kecil membuat Ichigo tak kerepotan menggendongnya kecuali sayapnya yang super besar itu.

Ichigo tidak memperdulikan Orang-orang di sekitar Ichigo bingung melihat kelakuan pemuda berambut oranye itu yang terlihat menggendong seseorang padahal tidak ada siapa-siapa di punggungnya.

Dan roda takdirpun mulai berputar dan menentukan arahnya...

TBC

Kenapa ada IchiHime *Teriak Frustasi, Yuu dikejer IR FC *

Ichigo: Itu kan kau yang buat

Rukia: Payah..

Yuu: Gomen itu kan demi kelancaran fic saja T^T gomeen IchiRuki.. Yuu masih dukung IchiRuki 1000% kok ;)

IchiRuki: *Blushh*

Bersediakah reader RnR?

Gomen kalau ada kesalahan ^/\^

Fic You are my sunshine Juga masih dalam tahap pengerjaan Gomen kalau fic itu agak lama updatenya *Otak author agak error seeror modemnya*

#plakk

:D hohoho

Sekali lagi..

RnR pleasee :D

Review anda membantu kelangsungan hidup saya *?*