-Sweet Poison-
Disclaimer : Bleach © Tite Kubo
Rated : T
Genre : Poetry/Romance
Pairing(s) : GinMatsu
WARNING : (sedikit) OOC, gaje, mellow total, oneshoot, all of this story is Rangiku's POV
Summary : Gin, sampai kapan pun hatiku hanya untukmu, sampai kapan pun aku akan selalu menunggumu. Meski nanti kita harus mati bersama, atau mungkin aku yang kan mati di tanganmu
Gin
Ichimaru Gin
Nama itu nama yang aneh bagiku
Nama seseorang yang menolongku
Nama seseorang yang paling perduli padaku
Waktu itu…
Saat itu…
.
.
Kau yang paling mengenalku
Kau yang paling tahu tentang aku
Kau yang menyadarkanku bahwa aku tak sendiri
Kau yang memberi tahu kalau aku punya kekuatan
Kau yang memberi tahu kalau setiap orang butuh hari lahir
Agar kita selalu diingat
Agar kita dapat merasa istimewa
.
.
Gin
Senyum darimu
Setiap gerak gerikmu
Seolah menjadi racun bagiku
Racun yang membuatku tak bisa lepas darimu
Meski saat itu kau pergi
Meski saat itu kau tak pernah memberi alasan
.
.
Kecewa karena aku tak bisa menahanmu lebih lama
Maaf
Maaf? Maafku tak pernah hilang untukmu, Gin
Selalu kau yang ada dipikiranku.
Ironis memang
Aku begitu naïf, sangat naif
Kata-kata itu terpatri kuat dalam ingatanku
Bagai belati yang perlahan-lahan merobek hatiku
.
.
Gin
Apakah pernah sekali kau perduli padaku?
Apa pernah sekali saja terbesit wajahku di pikiranmu?
Aku ingin tahu Gin
Siapakah aku bagimu?
Sampah?
Teman?
Atau hanya pengganggu yang kau manfaatkan?
.
.
Pernahkah kau merasakan apa yang aku rasakan?
Sakit ketika kau tinggalkan
Berhari-hari aku harus terpuruk menunggumu
Berharap agar kau kembali
Berharap kau memperlihatkan senyummu lagi padaku
Berharap aka nada keajaiban yang membuatmu sadar
Kalau kekuatan bukanlah segalanya
Kalau Aizen salah
.
.
Gin
Aku tahu selama ini aku salah berharap
Harapan kosong yang mudah ditiup angin
Aku tak punya kekuatan apa-apa untuk mewujudkannya
Bahkan aku sendiri tak mampu menahanmu
Hanya mampu melihatmu puas bertarung
Puas melihat warna darah
Darah orang-orang yang pernah mempercayaimu
Darah orang-orang yang pernah kau hormati
Semua itu bagai manisan yang tak penting untukmu, kan?
.
.
Satu penjelasan mungkin takkan cukup bagiku
Begitu pun dengan dua tiga menit kau bersamaku
Atau empat lima langkah kau di dekatku
Meskipun ada tujuh delapan alasan mengapa aku menunggumu
Sembilan sepuluh detik kemudian kau pasti akan menghabisiku
Wajah sendumu
Ku pikir saat itu kau mengkhawatirkanku
Tapi ternyata aku salah
Kau menyerangku kan?
Atas dasar kesetiaanmu pada Aizen
.
.
Gin
Untuk terakhir kalinya
Ketahuilah
Kau adalah racun yang perlahan membunuhku dengan sikapmu
Tapi…
Sampai kapan pun hatiku hanya untukmu
Sampai kapan pun aku akan selalu menunggumu
Meski nanti kita harus mati bersama
Atau mungkin aku yang kan mati di tanganmu
Aku rela, Gin
.
.
~ O W A R I ~
.
.
Cha ini nggak terlalu pandai untuk membuat suatu puisi, jadi setiap Cha buat puisi, Cha selalu aja pasrah. Nggak pernah ngarep ada yang review, selalu takut kalo di flame karena fic Cha terlalu pendek. Menurut readers semua gimana? Fic ini sebenernya juga curhat Cha sih, ada di deket orang yang Cha suka, tapi dia jahat gitu kayak Gin (curhat colongan). Lagipula, udah baca Bleach 412? Di situ wajah Gin kelihatan sedih, tapi ternyata, entah apa yang dia lakukan pada Rangiku-san. *cry*
Ngomong-ngomong, maaf ya, kalo Cha belum bisa update fic Cha, terus Cha jarang muncul lagi di jendela review. Anoo, Cha baru sembuh sakit mata. Perih banget kalo natap layar komputer atau handphone. *plak!* (Nggak ada yang nanya, Cha!)
Nee, mind to RnR?
