GreenChuda A.k.a PCYNC new present story

Fear Of Losing

Main Cast : Park Chanyeol , Do-Byun Daekhyun

Byun Hyemi , Byun Baekhyun , And others

Genre : Romance , Marriage Life , Angst /? , Abstark

Rate : PG 15 +

Length: Chapter

Typo(s)

This Is Story

.

.

.

.

.

.

.


Prolog

"Sudah Kubilang , minum obat itu "teriakannya membuat wanita dihadapannya terkesiap, bahkan semua waittres, dan beberapa pekerja lainnya pasti sedang terkekeh melihat adegan yang sangat lucu itu , DIA, menatap wanitanya dengan tatapan Tajam, bahkan seperti mengintemidasi, tapi sungguh maaf wanita itu sepertinya tidak bisa melakukan permintaan TUANnya itu untuk kali ini

"Daekhyun, !"Rahangnya mengeras dan melempar gelas beserta beberapa obat itu entah kemana , amarahnya sudah di puncaknya . itu terlihat dari kilat matanya , semua orang akan ketakutan jika dia memasang wajah itu dihadapan yang orang lain .

PARK CHANYEOL, lelaki kaya raya , oh tidak itu salah ! dia bahkan memiliki semuanya, dia sangat sempurna jika dibandingkan dengan perkataanku tadi " kaya raya " . Tak ada seorangpun yang tak kenal dengan dirinya, namja yang dikagumi kaum hawa, tetapi di takuti setiap masa karena julukannya, "DEVILPARK". Mendapatkan julukan dengan sikapnya yang kejam , kasar dan tidak berperilaku kemanusiaan .

Tetapi sebenarnya dia tidak begitu dengan wanita-nya , dia begitu peduli dengan wanitanya itu , "Maafkan aku"suara terdengar sangat lemah , cukup itu terlalu menyakiti untuk seorang PARKCHANYEOL, ingat itu , terlalu menyakiti. Dia melembutkan tatapannya terhadap yeoja yang duduk bersebrangan didepannya.

"Aku benci kau hamil. Gugurkan kandunganmu " well , sikap tukang perintahnya tumbuh lagi setelah lama di simpannya , bahkan sangat lama untuk wanitanya itu . Dia ingin wanita bebas tanpa beban , dan tidak terlalu mengekang sosok mungil itu tetapi sikap keras kepala wanita itu membuat nafasnya memburu seperti sedang marah.

"Ini darah dagingmu , mana chanyeol ku yang dulu ? Tidak seperti ini ! Ini bukan chanyeolku " tangis wanitanya pecah, bahkan kesedihan sudah merasuki diri wanitanya , bukan namanya chanyeol jika dia terhalau oleh hal itu . Chanyeol yang sekarang bukan lah chanyeol nya , melainkan DEVILPARK yang mengerikan itu.

" AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGIZINKAN, anak itu lahir kedunia " teriakan itu menusuk hati kecil sosok yang rapuh itu , Daekhyun . Daekhyun tidak menyangka chanyeolnya , lelakinya itu bisa berubah tigaratusenampuluh derajat dengan sebelumnya , dimana saat dia masih tetap merahasiakan kehamilannya dan akhirnya terbongkar oleh detektif handal , yang di bawa langsung dari amerika.

"CHANYEOL" daekhyun tidak tahan dengan sikap lelakinya membuatnya hampir saja meneriaki lelaki itu , seharusnya ini adalah makan malam indah yang ditunggunya , mengingat chanyeol belum pulang seminggu belakangan ini karena kepergiannya keluar negeri itu

"Bahkan kau berani membentakku " ujarnya tak senang mengingat wanitanya adalah wanita penurut selama dia bawah naungan nya , ah salah sepertinya itu lebih pantas jika di sebut dengan sekapan ala park chanyeol.

"Kalau begitu kenapa kau membuatnya " kali ini suara daekhyun terdengar di seluruh penjuru ruang makan yang luas 5 kali lipat seperti normalnya . Menatap chanyeol dengan tatapan nanar , wanita itu menyesal mengatakan hal itu seraya terus terusan meng rutuk dirinya sendiri . Dan dia yakin dengan sikapnya tadi pasti membuat devil chanyeol keluar untuk malam ini .

"Kau hidup sebagai istriku untuk apa ? Untuk melayaniku , bukan membuat kerjaan yang sia sia , seperti ini " kekeh chanyeol, ia tau kerjaan sia sia adalah mengandung anak nya , tapi bukankah Itu juga kemauan chanyeol ? Jika tidak pasti namja itu siap pakai pengaman saat melakukan

"Aku sudah selesai, "ujar chanyeol berdiri dari kursinya, bahkan belum menyentuh makananya sedikitpun , akibat berdebat panas dengan sang istri . Daekhyun hanya duduk dan menunduk menahan tangisnya yang akan keluar 'lagi' , jangan lupa bahwa chanyeol sudah memasuki kamar utama itu terlebih dahulu

Chanyeol memanggil Yunho untuk menemuinya dikamar utama , dengan gerakan cepat sang asisten itu mengikuti tuannya lalu bersiap siaga mendengar penuturan sang tuan

"Aku tidak ingin terjadi seperti kejadian dua bulan yang lalu. Bunuh anak itu sebelum rasa sayang nya tumbuh terhadap anak itu " perintah chanyeol seraya menatap asistennya yang tepat berdiri dihadapannya , lagi lagi yunho terkesiap mendengar perintah atasannya , bukannya dia ingin mencampuri kehidupan pribadi sang majikan melainkan sesuatu yang masih dipikirkannya itu belum terjawab

"Aku tidak butuh keturunan park. Aku, aku hanya butuh dia disampingku, menemani untuk waktu yang amat panjang " entah kenapa perasaan asistennya itu bergulat ngeri mengingat , bahwa" wanita" majikannya itu sangat mengharapkan sosok kehadiran bayi ditengah keluarga mereka, dan yunho hanya menatap pasrah kearah majikan dan mengangguk meng iya kan perkataan majikan .

"Tapi, nyonya muda tidak akan membiarkan hal itu tuan, tuan tau sendiri " ujar yunho, hanya yunho lah yang bisa mengetahui perasaan sang majikannya dengan jelas dan mencari jalan keluar jika ada beberapa tindakan konyol yang akan dilakukan sang majikan

"Maka dari itu jangan buat dia sampai tau , aku tidak ingin dia terluka lagi " ujar chanyeol melembut ketika mengatakan sesuatu mengenai istrinya . dan Sosok chanyeol yang asli keluar ketika memikirkan istrinya tersebut, hanya daekhyun lah yang bisa mengembalikan wajah malaikat sosok yang dikagumi kaum hawa itu .

"Bagaimana dengan keturunan park, ? Tidak mungkin tidak ada " sahut yunho tegang , membayangkan betapa mengerikannya kekayaan keluarga ini entah bagaimana nantinya

"Kau tidak perlu memikirkan hal yangbelum tentu terjadi " seperti bisa membaca pikiran orang, chanyeol hanya mendengus lalu masuk kekamarnya , membersihkan diri dari penat yang dirasakannya , seharian ini. Belum lagi mengingat perdebatan dengan istrinya yang tiada ujungnya jika di biarkan Berjalan terus .

Fear Of Losing

Daekhyun mendekati kucing yang ada dihalaman rumahnya itu lalu mengelus pelan kepala kucing itu . Bahkan jika pun ini sudah malam dia masih ingin bermain bahkan tidur bersama kucing - yang notabene kucingliar yang mencari makan kerumahnya -

"Yak! Sekali kali kau harus datang siang heum , aku akan menyiapkan makanan yang banyak " ujar daekhyun berjongkok dan membelai bulu kotor kucing itu sesekali menatap kerakusan kucing itu menerima makananya .

"Nyonya, tuan muda memanggil anda "ujar yunho berdiri tepat dibelakang nyonya mudanya , membuat keceriaan diwajah sang nyonya menghilang seketika , yunho, lelaki lulusan kedokteran dijepang dan membuatnya mendapat predikat cumlaude dan sijenius ,itu hanya memandang aneh dengan kucing yang dipegang oleh majikannya . Kenapa majikannya sangat dekat dengan kucing itu ? Bahkan jika bisa dia teliti mungkin dia bisa mendapatkan sesuatu yang brilian di dalam kedekatan kucing itu dan nyonya-nya

Daekhyun mengangguk lalu berjalan dengan gontai memasuki rumah megah, mewah bahkan terkesan klasik ketika melihat arsitektur bangunan yang bergaya eropa. Danmemiliih cepat berjalan cepat menuju kamar utama , dimana itu adalah kamar dia dan -namjanya-

"Gantilah bajumu, lalu tidur " suara chanyeol lebih netral sekarang dan bahkan bisa ditebak, jika dia sudah kembali menjadi Malaikat., bukan devil seperti beberapa saat yang lalu. Daekhyun mengangguk kecil berlalu melewati lelakinya , mengambil piyama tidur setelah itu ,Daekhyun dengan cepat menuju kekamar mandi dan tak berapa lama kemudian dia kembali dengan wajah basah, dan pakaian piyama tidur polos berwarna biru muda yang diambilnya tadi.

"Bogoshippeo" seperti ritual sebelum tidurnya , malaikat tampan itu selalu mengatakan itu dan mengecup puncak kepalanya pelan membuat kesenangan tersendiri bagi penikmat

"Aku ingin dipeluk olehmu " kata kata yang tidak pernah terlontar dari daekhyun membuat chanyeol semangat dan liat saja dia sudah posesif memeluk tubuh mungil sang istri dan mencium rambut daekhyun , rambut yang memiliki aroma tersendiri . membuatnya chanyeol terus terusan mendekatkan wajahnya kekepala daekhyun hanyauntuk mencium aroma rambut yang mengakibat kan candu tersendiri baginya.

"Maafkan aku, bukan maksudku tadi mengajakmu berdebat , aku takut kehilanganmu hyun " lirih chanyeol mengelus pelan punggung kecil istrinya itu. lalu mencium sesekali puncak kepala sang istridan hanya menyisakan sedikit jarak dari tubuhnya dan istrinya , walaupun itu tidak cocok dibilang sedikit , bahkan tubuh itu sudah sangat rapat menempel.

"Biarkan seperti ini, "ujar daekhyun ingin merasakan kehangatan yang suaminya berikan , dia tau lelaki tampan itu hendak melepaskan dekapannya tadi ketika menyadari ada sesuatu yang bergerak didalam pelukannya.

"Kau tidak akan kehilanganku "ujar daekhyun lagi, bagaimana mungkin yeoja itu bisa mengatakan hal itu , bahkan beberapa bulan yang lalu , dia depresi berat karena mengalami keguguran lagi untuk kesekian kalinya .

Di usia pernikahan yang beranjak dua tahun lebih daekhyun belum bisa memberikan chanyeol keturunan mengingat hampir 5-6 kali keguguran yang terjadi . Chanyeol hampir gila mengingat wanitanya itu tidak mau makan , ketika lagi lagi tau dia sudah menghilangkan kesempatan itu , kesempatan memiliki anak untuk kesekian kali .

"Kau pasti menginginkan keturunan park, carilah wanita lain , " guman daekhyun , oh jelas saja dia mengerti apa maksud perkataan wanitanya itu . Jelas jelas itu seperti sebuah paksaan untuk meninggalkan wanitanya . Daekhyun hanya diam tak bergeming merasakan namja memeluknya itu menegang seketika

" Aku menginginkannya, tapi bukan dari wanita lain , tapi darimu, dan itu nanti bukan sekarang "tegasnya . Tentu membuat daekhyun menangis di pelukannya, dia tau dia tidak becus menjadi istri seorang yang sempurna seperti chanyeol itu.

"Uljima, kajja, jaljayo, yeobo-ya" kata kata terakhir yang terdengar dari mulut seorang park chanyeol. Oh bukan sepertinya tadi itu dari malaikat yang menjelma menjadi chanyeol. Akhirnya lelaki tampan itu menutup matanya dan mulai memasuki alam mimpinya dikarenakan lelah yang dirasakannya selama menempuh waktu sekitar sepuluh jam di dalam pesawat pribadinya , ditambah lagi banyaknya pikiran pikiran memenuhi kepalanya mmebuatnya semakin lelah.

Tidak dengan wanitanya , lagi lagi wanita itu menangis pelan sesunggukan, entah apa yang dirasakannya membuat dadanya serasa sangat sesak ,dia sangat merasa bersalah pada suaminya disisi lain dia bingung bagaimana agar bisa menjaga kandungannya.

"Mianhae chanyeol -ah"

Fear Of Losing

"Apa kau yakin ingin melakukannya dalam waktu dekat ini hyun-ah ? "Tanya namja tinggi berkulit pucat itu menatap sahabatnya dengan penasaran . Bagaimana mungkin sahabatnya itu ingin benar benar menghancurkan sesosok raja perbisnis an . Mengingat hal yang terjadi pada baekhyun bukanlah hal yang biasa , perusahaannya kekurangan investor akibat perusahaan chanyeol, dia tau musuhnya itu memiliki suatu titik kelemahan yang tidak bisa di halau lagi, yaitu istrinya .

" Jadi rencanamu bagaimana sekarang ?"Tanya sesosok namja berkulit tan itu seraya mengesap sedikit kopinya , dan menatap penasaran dengan sosok namja mungil dihadapannya. Namja mungil itu mulai menutup matanya dan mencoba berpikir tentang rencana yang bagus untuk menghancurkan musuh terberatnya itu.

"Siksa perlahan dia dengan cara menyiksa istri kesayangannya itu terlebih dahulu . " Guman baekhyun , dua namja tersebut terlonjak kaget lalu mengangguk paham betul apa maksud ide brilian sang sahabat

"Kau kali ini terlihat semakin pintar hyun"

Fear Of Losing

"Kucing ya ? Heum,, " pikirnya masih bertahan melihat kucing yang masih makan dengan rakusnya, dia mencoba memegang kucing itu , tapi memakai sarung tangan , oh tidak itu bisa gawat , bulu bulu kucing ini, tunggu sebentar ..

Namja itu masih bergelut dengan pemikirannya sendiri , dia masih bimbang dengan semua itu . Jangan sebut namanya yunho jika dia tidak tau apa yang dihadapinya sekarang . akhirnya dia lebih memilih menanyakan hal itu pada seniornya, dan berakhir saat Dia meraih hpnya dari sakunya lalu menekan beberapa tombol, benar saja dia langsung terhubung dengan ayahnya .

"Yeoboseyo,"

"..."

"Ani, geundae , aku menemukan sesuatu, aku masih bingung menyimpulkannya . "

"..."

"Aku akan membawanya sekarang "

"..."

Jung Hoya , siapa yang tak kenal dengan nama itu, dokter terkenal seantero dunia, jangan lupakan fakta bahwa dia masih siap melayani apapun dan bagaimanapun orang yang akan berobat untuknya, lelaki yang berhati lembut bahkan dia rela membantu orang tidak punya uang sekali pun untuk berobat

Tak selang beberapa lama setelah menelpon sang anak , namja yang sudah tertera di lelaki itu bahwa dia anaknya , datang tergesa gesa seraya meletakkan kucing liar itu di atas kasur tidur , dengan lihai , dokter itu mulai menjelajahi setiap ruas kucing itu

"Kemarilah bulan depan , aku mungkin sudah menemukan jawabanya "


TBC


KOAR KOAR AUTHOR!

.. HOHOHO ini ini ini FF BARU AKU , yang sedih nya gak ketulungan . angst ? kata temen aku sih gitu , coba deh baca kalo ada yang minat mungkin aku bisa lanjutin post an nya ..

Ini ff sebenarnya berawal dari iseng iseng baca ff yang marriage life , plus angst gitu eh malah otak aku kemana mana larinya , dari pada sayang gak dipake mending aku ketik aja deh ,, akhirnya ….

Belum selesai sampai sekarang :V

….saranghae…..

Selamat membaca !

Don't forget review yeth Yang Penasaran silahkan PiliH Follow