warning: yaoi! typo, gaje, OOC, slight rated-m /uhuk
disclaimer: digimon bukan punya saya!
tagiru's P.O.V
sakit
Adalah satu kata yang dapat menggambarkan situasiku saat ini.
sakit saat melihat seseorang yang kau cintai tidak mencintaimu kembali
parahnya...
rasa sakit itu keluar di saat yang penting
kalau dia seseorang yang kau cintai, bukankah sebaiknya kau ikut berbahagia kepadanya?
tapi kenapa hatiku tidak berkata demikian?
kenapa mataku ini rasanya panas?
saat melihatnya memegang tangan kekasihnya-
ralat
saat dia memegang tangan calon istrinya kenapa mataku terasa panas?
bukankah seharusnya aku bersorak seperti saat aku masih SMP?
bukankah seharusnya aku mengejeknya dengan mukaku yang dianggapnya menyebalkan itu?
namun semua sudah terlambat.
air mata ini sia - sia.
"apa kau, yuu amano bersedia menerima suzaki airu, sebagai istrimu, dalam suka dan duka?"
"ya, aku bersedia" ucapmu dengan senyum yang lebar
"apa kau, suzaki airu, bersedia menerima yuu amano sebagai suaminu, dalam suka dan duka?"
kekasihmu yang cantik itu tersenyum ke arahmu
"ya, aku bersedia"
aku merasa tidak dapat membendung air mata ini lagi.
maka itu kuputuskan untuk pergi ke kamar mandi.
aku tidak tahan melihatmu mencium istrimu untuk pertama kalinya
karena first kiss-mu, sudah kau berikan padaku
kau mungkin memang tidak menyadarinya, namun aku dapat mengingatnya dengan jelas
"aaaah! akhirnya kita lulus!" aku mengacungkan segelas soda. sebenarnya, temanku yang lain mengadakan acara minum minuman keras, sebagai perayaan kelulusan kuliah kita
"tagiru, kau tidak mencoba minum bir?" tanya yuu yang membawakanku segelas bir
"tidak, walau aku sudah cukup dewasa untuk minum bir, aku tidak berniat mencobanya" ucapku sambil terkekeh kecil
"payah" ujar yuu sambil meminum birnya
pesta tersebut berlangsung dengan meriah. sampai pada akhirnya, aku memutuskan untuk pulang
"hei, yuu! apa kau ingin pulang-" kata - kataku terhenti saat melihat yuu dengan muka memerah dan badan yang lemas
'ah, dia pasti mabuk...' pikirku
"hey, yuu... mari kuantar pulang?" tawarku
"tagiru?" ucapnya pelan
"hei, ayolah. mari kita pulang. aku akan mengantarmu. kalau tidak, mungkin kau akan tertabrak mobil di tengah jalan" ejekku
yuu mengangguk setuju
sesampainya di rumahnya yang kosong, aku segera meletakannya ke kasurnya yang mewah tersebut
niat hati sih, ingin menaruhnya di sofa saja, tapi kasihan kalau dia sakit
maka itu kuletakkan tubuhnya yang lemas itu di kasurnya, dan menyelimutinya dengan selimut yang tersedia.
"tagiru..?"
eh? jaketku ditahan olehnya?
"hm?" aku berbalik untuk mengecek keadaannya
"jangan pergi.." ucapnya pelan
ah, kenapa tingkahnya seperti anak kecil begini? apa ini efek samping dari mabuk?
"baik, aku akan tinggal di sini sebentar saja" aku menghela nafas. toh, sepulang ini juga aku akan langsung tidur. apa salahnya menemani dia satu jam lagi?
siapa tahu dia butuh ember untuk muntah, atau butuh makanan? minuman? aku akan menyed-
pikiranku buyar sampai di situ
setelah menyadari bahwa bibir lembut yuu menempel pada bibirku
aku cepat - cepat melepaskan ciuman tersebut
"h-hey, yuu! apa - apaan itu tadi?!" ucapku agak membentak
hey, ayolah! siapa yang tidak marah kalau first kissnya direbut dengan sesama jenis tanpa ijin?
"tagiru.. kemari..." ucapnya dengan muka yang-
-aku tdak dapat jelaskan
namun cukup untuk membuat instingku sebagai laki - laki bekerja
apa ini artinya... aku ini bisexual?
ayah, ibu maafkan anakmu yang tidak dapat menghasilkan keturunan nantinya...
"tagiru!" ucapnya sambil menarik tanganku.
dengan sigap, dia memelukku, dan mulai menciumi leherku
...hormon sialan...
namun setelahnya, aku tidak mengingat apapun
tapi yang jelas, aku terbangun dengan telanjang
bajuku bertebaran di sekitar lantai
dan bokongku terasa sakit
...sialan anak ini...
dan pada pagi itu juga
aku menyadari perasaanku pada yuu
namun nampaknya, yuu bukanlah laki - laki yang tertarik kepada sesama jenisnya
... dan ini membuatku jijik pada diriku sendiri..
bisakah aku lahir kembali sebagai anak normal nantinya..?
hei.
kenapa air mata ini tidak mau berhenti?
lucu...
bukankah seharusnya aku ini anak ceria yang menjengkelkan bagi yuu?
apa sikapku sudah berubah?
KRIEEK!
aku berbalik.
yuu terlihat bingung
oh, tidak...
"tagiru...? kau baik - baik saja...?" ucapnya khawatir
"iya lah! kau pikir aku kenapa?" ucapku agak kesal
"wajahmu basah... dengan air mata...?" ucapnya pelan
ah sial
aku baru ingat kalau tadi aku menangis
"ah, ini? aku teringat masa lalu kita, di mana kita sering bertengkar satu sama lain... tapi sekarang, kau sudah memiliki seorang istri yang cantik! kita tidak bisa bercanda ria seperti dulu, dong?" ucapku bohong
aku tidak mau menghancurkan keluarga barunya
kan...?
yuu terkekeh
"tentu saja bisa! namun, itu mungkin akan jarang. dewasalah, tagiru!" ejeknya
akupun terkekeh
"sudah, temui istrimu sana! bukankah hari ini seharusnya kau habiskan bersama istrimu?" aku mendorong punggungnya
terlambat
kata - kata tersebut sangat menyakitkan, bukan?
"iya, iya! baiklah! temui aku di meja makan, oke? ada okonomiyaki special untukmu lho!" godanya
"iya, iya! ditunggu foto pernikahannya ya!" ucapku usil
muka yuu memerah
"ehem" aku berpura - pura batuk untuk menjahilinya
"aaah! pokoknya jangan telat, ya!" ucapnya sambil berjalan pergi
apa aku sukses bertingkah seperti tagiru yang dulu?
"tagiru?" ucap suara yang kukenal
oh, tuhan... tidak bisakah aku mendapatkan waktu untukku sendiri?
setidaknya untuk menangis? agar aku tidak menangis di tengah makan bersamanya?
"tagiru..?" ucapnya lagi
"ada apa, taiki?" ucapku lesu
"kudengar dari yuu kau menangis...?" tanyanya
heh, aku penasaran apa yang ada di pikirannya
kenapa dia tiba - tiba peduli?
aku selalu berpikir, bukankah seharusnya dia membenciku? karena aku sering menirunya dan bersikap menyebalkan?
"ya..." ucapku jujur
"tenang! kalau yuu tidak dapat bercanda ria bersamamu, aku akan menggantikannya!" ucapnya
ahh, motto itu lagi...
namun, aku tidak butuh dikasihani
aku butuh orang yang benar - benar menyayangiku
"taiki?"
"hm?"
"bisakah kau membantuku?"
"apapun itu!" ucapnya
"bisakah... kau keluar...?" ucapku lemas
taiki menatapku dengan tatapan tidak percaya
alisnya berkerut
"kau berbohong kepada yuu... kan?" tanyanya curiga
eh..?
bagaimana dia bisa tahu?
malang juga nasibku hari ini ya?
"tidak..." ucapku
"tagiru.., cobalah-"
"AKU BILANG TIDAK, YA TIDAK!" ucapku mulai frustasi
tentu saja
apa yang akan dikatakannya kalau dia mengetahui bahwa aku menyukai laki - laki lagi?
jijik? sudah pasti
maka itu, dia tidak perlu memaksaku untuk mengaku,
kan...?
"tagiru..."
"KELUAR, TAIKI!" ucapku mengamuk
kehilangan yuu cukup membuatku frustasi
aku tidak mau kehilangan dia juga
"tagiru!" taiki menaikkan suaranya
tangannya yang kuat menahan bahuku
air mata bodoh
berhentilah keluar...
"uhh..." aku menangis sejadi - jadinya di dada taiki
"aku tahu... melepas yuu itu... susah, kan?" tanyanya.
aku tidak menjawab
"sama sepertiku saat melepas akari.." ucapnya
beginikah yang dirasakan taiki saat melihat akari menikah dengan zenjirou?
unexpected, memang..
namun nampaknya akari lebih memilih zenjirou
"taiki..." ucapku pelan
dia menatapku
"maaf aku sudah membentakmu..., dan kupikir... aku akan melepas yuu.." ucapku lemah
"syukurlah!" dia terkekeh
syukurlah?
kenapa dia senang dengan keputusanku?
"taiki..?"
"begini.." ucapnya pelan
aku menatapnya penasaran
"kupikir, aku akan kehilangan seluruh harapanku.."
harapan?
harapan bahwa dia akan jadi makhluk jomblo sendirian?
"yah, kalau yuu tidak menikah dengan airu... mungkin aku akan patah hati untuk kedua kalinya..." ucapnya sambil menggaruk pipinya
eh?
ehh?
eh? eh?
"tagiru, aku menyukaimu..." ucapnya sambil menunduk
aku tersenyum lebar
aneh, memang
tapi perasaanku terhadap yuu hilang seketika saat taiki menyatakan itu kepadaku
"taiki!" ucapku sambil memeluknya
taiki memelukku balik
dengan begini, apa akan ada akhir yang bahagia untuk kita?
"ayo, kita makan dulu" ucapnya sambil menggandengku
aku pun mengangguk
foto pernikahan yuu sangatlah indah
yuu mengenakan tuxedo putih yang terlihat cocok untuknya
dan airu mengenakan gaun putih yang indah
kutaruh foto tersebut di sebelah foto yang penting bagiku
yaitu, foto pernikahanku dengan taiki
A/N: author bingung mau kasih rating apa ._.\
niat hati sih, pengen bikin tagiru x yuu, tapi malah fail Orz
yah. pairing taiki x tagiru juga lucu
...kan?