Title : I Love You
Pair : HaeHyukTeuk
Rate: T
Genre: Romance, Angst-maybe-
Warning : BL, Yaoi, BoyXBoy, Shounen-ai, Typo(s) *jaga-jaga*
Disclaimer : All casts ©SMEntertainment. Story ©Dan2307
ENJOY
"Donghae-ah~~~" Eunhyuk menggelayut manja dilengan kekasihnya, Donghae. Sudah sedari tadi ia memanggil Donghae, tapi yang dipanggil masih saj sibuk dengan ponselnya. Tak jelas menelpon siapa. Sesekali terdengar umpatan dari mulut Donghae karena orang itu tak mengangkat telponnya-mungkin-.
"Ah, F*ck! Kenapa tak diangkat? Kau mau membuatku mati khaeatir, eoh? Berengsek!"
Eunhyuk membeku. Tak pernah ia lihat Donghae semarah ini. 'Kenapa ? Kenapa kau begitu mengkhawatirkannya?' Batin Eunhyuk. Untuk kesekian kalinya Eunhyuk memanggil Donghae, tapi yang ia dapat malah bentakan, "KAU!TAK BISAKAH KAU DIAM? BISAKAH KAU MELEPASKAN TANGANMU DARI LENGANKU? ITU SANGAT MENGGANGGU!"
Eunhyuk menggigit bibir bawahnya, menahan airmata yang diyakininya akan segera keluar. Dengan langkah bergetar ia meringsut mundur. Melepaskan genggaman tangannya dari lengan Donghae.
"AKU BENCI HAE !"
Tak disangka, teriakan Eunhyuk berhasil mengalihkan perhatian Donghae. Dengan segera Donghae mengejar Eunhyuk yang sudah lari entah kemana. Tapi nihil, Eunhyuk sudah menghilang.
'Maaf Hyukkie~'
Donghae memandang langit-langit kamarnya sendu. Saat ini dorm Super Junior begitu sepi. Dan semakin sepi setelah ia ditinggal Eunhyuk sejak 2jam yang lalu. Ya, ini sudah 2jam semenjak Eunhyuk pergi, dan ia belum juga kembali. Sebersit rasa yang aneh muncul didada Donghae. Rasa bersalah atau rasa kasihankah ini?
Donghae menghela nafas, merutuki dirinya sendiri kenapa bisa begitu bodoh. Bodoh sekali, bisa-bisanya ia meneriaki kekasihya yang sangat sensitive, yang sangat dicintainya. Eh, dicintainya? Mungkin.
'Drrt.. Drrt..'
Donghae merogoh saku celananya. Mendapati 1 pesan dilayar ponselnya.
From : Teuki Hyung
Ada apa Donghae-ah? Kenapa menelponku terus?
Seulas senyum berkembang diwajah Donghae. Dengan kilat ia mulai mengetik balasan pesan untuk Leeteuk.
To : Teuki Hyung
Tidak, aku hanya .. Rindu? Kkk~ Hyung sudah makan?
Sejenak ada perasaan lega didadanya. Setelah berkali-kali ia menghubungi Leeteuk-tapi tak diangkat, akhirnya Leeteuk menghubunginya, meskipun hanya sekedar pesan singkat.
From : Teuki Hyung
Aku sudah makan
To : Teuki Hyung
Apa pemotretannya berjalan lancer? Jam berapa hyung pulang?
From : Teuki Hyung
Ya, semuanya berjalan sangat lancar. Mungkin tengah malam. Masih ada beberapa sesi lagi.
Donghae melirik jam dinding, 'masih 4jam lagi'.
To : Teuki Hyung
Jangan sampai lelah hyung, nanti kau sakit. Aku merindukanmu, hyung.
From : Teuki Hyung
Jangan merindukanku. Dan berhenti perhatian padaku. Perhatianmu padaku hanya akan membuat aku semakin merasa bersalah pada Hyukkie.
Donghae terdiam sejenak. Pikirannya kembali terfokuskan dimana Eunhyuk. Ini sudah pukul 8malam dan Eunhyuk belum pulang? Oh Tuhan, Donghae memang menyukai Leeteuk, bahkan ia sudah mengatakannya. Dan jelas Leeteuk menolak karena Donghae sudah punya Eunhyuk. Ia juga sudah punya Kangin. Tapi tetap saja, Donghae tak pernah berhenti meberikan perhatian yang lebih padanya. Hal itu membuatnya merasa semakin bersalah pada Eunhyuk.
'Kau hanya menyukaiku. Tidak mencintaiku' Kalimat dari Leeteuk kembali terngiang di telinga Donghae 'Teruslah mencintai Hyukkie, jangan menyakiti seseorang yang tulus mencintaimu'.
"Hyukkie-"
Donghae segera mengambil kunci mobilnya dan melaju mencari Eunhyuk. Ia sadar, ia sangat salah. Sangat amat salah. Otaknya mengatakan ia menyukai Leeteuk, tapi hatinya mengatakan ia mencintai Eunhyuk. Laki-laki yang selalu disampingnya. Laki-laki yang selalu ia peluk dipagi hari. Laki-laki yang selalu tersenyum bahkan menangis untuknya. Laki-laki yang telah ia khianati. Tanpa sadar, airmata Donghae melesak turun, meliuk-liuk dipipi mulusnya.
Donghae mengerem mobilnya begitu melihat seorang pemuda dibawah pohon tengah memeluk kakinyha. Matanya sembab. Pipinya terlihat berkilau. Basah.
Perlahan Donghae mendekati pemuda itu yang tak lain adalah Eunhyuk.
"Hyukkie.."
Eunhyuk mengalihkan pandangannya. Mata hitamnya bertemu dengan mata Donghae. Tapi, dengan cepat Eunhyuk memalingkan wajahnya kearah lain. Hatinya masih terasa sakit untuk menatap mata itu. Mata yang sudah menghancurkan hatinya.
Donghae berlutut dihadapan Eunhyuk. Tangannya mengelus pucuk kepala Eunhyuk. Memainkan rambut Eunhhyuk yang terasa halus dtangannya.
"Jangan maafkan aku-" Donghae terdiam sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya "kumohon jangan maafkan orang yang sudah membentakmu, yang sudah membuatmu menangis seperti ini. Kumohon jangan maafkan aku, Hyuk-"
"Hae" Panggil Eunhyuk memotong kalimat Donghae.
"Ya?" Donghae masih memainkan rambut Eunhyuk dan menatap mata pemuda itu dengan lembut.
Eunhyuk mulai berani menatap Donghae. Sejenak ada rasa ragu dari dalam dirinya. Mengingat Donghae yang begitu menyeramkan ketika marah, ia jadi takut untuk menanyakan hal itu. Takut kalau Donghae bukan hanya marah padanya, tapi juga meninggalkannya.
"A-apa kau me-mencintaiku?"
Donghae memeluk tubuh ringkuh dihadapannya. Mengecup puncak kepala Eunhyuk dengan sayang dan berkata, "Tentu, aku sangat mencintaimu"
Untuk sedetik senyum terkembang diwajah Eunhyuk. Ia harap Donghae jujur kali ini.
"Bukan Teuki-hyung?"
Donghae melepaskan pelukannya. Tangannya memegang bahu Eunhyuk. Matanya kembali menatap mata Eunhyuk.
"Maksudmu?"
"Aku sudah tahu semuanya, Hae. Aku tahu perasaanmu pada Teuki-hyung. Pernyataan cintamu yang ditolaknya, perhatianmu padanya yang lebih dari sekedar hyung-dongsaeng. Aku yakin kau masih menyimpan perasaanmu padanya hingga sekarang. Tatapan matamu padanya menjelaskan semuanya. Aku-" Eunhyuk menarik nafas sebelum kembali melanjutkan kalimatnya, dengan suara yang bergetar pastinya "Aku, maksudku lebih baik kita berpisah. Akhiri hubungan ini kalau hatimu bukan untukku seutuhnya. Egois memang, tapi kau tak tau, Hae. Semuanya terasa begitu menyakitkan untukku. Yang harus berpura-pura tak tahu. Yang mencintaimu dengan tulus"
Tangis Eunhyuk pecah dalam pelukan Donghae yang juga menangis mendengar pernyataan Eunhyuk.
"Maaf, Hyukkie. Maaf atas semuanya. Maaf sudah membagi hatiku dengan orang lain. Aku berjanji hanya akan mencintaimu. Aku berjanji. Dan kumohon tetaplah menjadi milikku selamanya. Aku benar-benar mencintaimu"
Satu kecupan mendarat dikening Eunhyuk. Lama-lama turun kekelopak matanya, pipi putihnya, hidung mancungnya, dagunya, naik lagi keatas berakhir di bibirnya. Dengan lembut Donghae mencium bibir Eunhyuk. Tak ada nafsu disana. Ia hanya ingin menyampaikan betapa besar cintanya pada Eunhyuk. Cinta yang sempat terbagi dengan orang lain.
-END/TBC?-
Kyaaaa FF macam apa ini ? Alurnya kaga jelas-sepertinya- (-_-")a
Ah bodo, yang penting REVIEW #maksa #kubur xD
