CHAPTER 1

Cast :

Jung Yunho

Kim Jaejoong

Author : Sinbi

"Ayolah Jung Yunho.., mau sampai kapan kau seperti ini? Aku tahu Jejuko pasti sudah tenang di alam sana," papar Yoochun sambil menepuk pelan bahu sahabatnya itu.

"Bisakah kau diam? Aku hanya ingin sendiri sekarang," balas Yunho dengan tatapan menusuk lalu pergi keluar dari dalam ruangan club yang telah dipesan oleh Yoochun untuk mereka berdua.

Jung Yunho. 26 tahun. Penerus perusahaan mobil milik keluarga Jung yang memiliki beberapa macam bisnis lainnya. Pintar, tampan, kaya serta humoris. Merupakan impian semua gadis di luar sana. Namun secara perlahan semuanya hilang seiring dengan kepergian tunangannya, Jejuko, dua tahun lalu.

"Terserah kau saja Yunho…," balas Yoochun dan kembali bergelut kepada dua wanita cantik yang sibuk menggerayangi tubuhnya.

Yunho yang keluar dari ruangan tersebut pun memutuskan untuk turun ke lantai dansa dan ikut menari bersama orang lain disana. Seteguk brennivin, cukup membuat Yunho dapat bereksperimen disana dengan gaya dancenya yang khas, hingga matanya tertuju pada seorang wanita yang menari di atas panggung dengan liuk badan yang lincah. Senyumnya yang manis dan garis wajahnya yang lembut membuat gerakan Yunho terhenti. Ia mencoba mendekat ke arah panggung dan mendekat ke arah wanita itu.

Disamping Yunho telah sibuk beragam lelaki hidung belang yang menyelipkan beberapa lembar uang di celana yang digunakan perempuan tersebut. Dan mata Yunho pun menangkap satu hal….,

"Dia…., bukan wanita….,"

Yunho pun berbalik dan memutuskan untuk kembali ke lantai dansa dan menggerakkan kembali seluruh badannya. Perasaan itu muncul kembali, perasaan disaat Yunho pertama kali bertemu dengan Jejuko 4 tahun lalu.

Perasaan itu kembali dirasakan oleh Yunho saat ia melihat laki2 di atas panggung lagi. Pikirannya berkelut hingga Yunho akhirnya naik dan kembali ke ruangannya yang tadi ia singgahi bersama Yoochun. Mungkin brennivin bukanlah minuman keras yang cocok untuk diteguk laki2 seperti Yunho yang kerap berkutat dengan masa lalunya.

"Yoochun-a.., ayo kita pulang," ajak Yunho tanpa melirik sedikitpun pada Yoochun yang sudah dipastikan tengah bergumul bersama kedua wanita tersebut.

"YA! Aku baru saja mulai!" teriak Yoochun yang akhirnya menghentikan perlakuannya pada dua gadis tersebut dan memberikan keduanya masing2 sebuah tip.

"Kenapa cepat sekali pulang?" tanya Yoochun lagi sembari terengah engah mengikuti Yunho yang hendak keluar dari club tersebut.

"Aku tidak tahu kalau club ini juga memperkerjakan laki2 seperti itu. Kau mengajakku ke club gay?" tanya balik Yunho dengan nada tinggi.

"Hey. Club ini kupikir bebas untuk mempekerjakan seseorang. Lagipula tidak ada salahnya kan mereka melakukannya disini. Toh kita tidak tertarik pada mereka. Tidak ada salahnya,"

"Baiklah. Aku berterima kasih padamu karena telah mengajakku ke tempat seperti ini," balas Yunho sambil berjalan mundur menatap tajam pada Yoochun.

"Hey. Tidak bisakah kau berterima kasih lagi dengan cara yang lebih baik Jung Yunho?"

"Ini sudah sangat baik kurasa!" Yunho berbalik lagi dan menabrak seseorang.

"Aw…," teriak orang tersebut sembari membersihkan tumpahan minuman di kemeja putihnya yang transparan.

"Mianhae..," ucap Yunho dan terhenti begitu menatap orang yang ia tabrak barusan.

"Baiklah aku maafkan. Tapi apa kau kira baju ini menerima permintaan maafmu begitu saja?" laki2 tersebut membuka kemejanya dan melemparkannya tepat di wajah Yunho.

Laki2 tersebut kini hanya memakai celana jeans panjang dengan atasan yang tidak tertutupi sehelai benangpun.

"Ambillah baju itu. Aku tidak membutuhkannya lagi. Ayo Taeminnie…," paparnya lagu pergi.

Yunho kali ini benar2 terdiam dan ia kembali berbalik dalam masa lalunya.

"Mianhae..,"

"Mianhae? Baiklah. Aku akan memaafkanmu. Tapi kau kira syal ini bisa menerima permintaan maafmu? Ambil saja syal ini! Aku tidak butuh lagi!" jawab Jejuko kasar.

"Je…ju…ko….," ungkap Yunho pelan sambil memegang kemeja yang tadi diberikan oleh laki2 tersebut. Yoochun pun ikut terdiam melihatnya.

"Kau berhasil mengumpulkan berapa malam ini Hyung?" tanya si mungil sambil bergelayut manja pada 'kakak'nya tersebut.

"Dua juta won hanya untuk menari di atas sana.., mungkin jika aku membuka baju atasanku, mereka akan memberikan yang lebih dari ini…," jawabnya sembari seringai.

Kim Jaejoong. 26 tahun. Hostess paling terkenal di Club Zion. Ia menggantungkan hidupnya dengan bekerja di dalam club ini selama setahun lebih. Kejadian di masa lalu memaksanya untuk bekerja di tempat seperti ini.

"Tuan, anda tidak boleh masuk..!" teriak seorang laki2 sembari menahan seseorang yang hendak masuk ke dalam ruangan para pekerja.

"Aku… aku ingin bertemu dengannya," ucap Jung Yunho yang berusaha menerjang masuk untuk menemui Jaejoong.

"Maaf, aku sudah dibooking penuh seminggu ini. Mungkin lain kali?" tolak Jaejoong tanpa menatap mata Yunho. Ia masih sibuk mengenakan baju yang hendak ia gunakan bersama pelanggannya malam ini .

"Aku hanya ingin bicara sebentar,"

"Waktuku berharga. Bahkan semenit sekalipun," tambah Jaejoong.

"Aku akan bayar dua kali lipat!" tegas Yunho. Yoochun yang mengikutinya dari belakang hanya menatap aneh pada Yunho.

"Semalam aku dibayar 3 juta won. Apa kau sanggup membayarnya dua kali lipat?" tawar Jaejoong yang kini datang menghampiri Yunho dengan tatapan menggoda.

"Aku akan membookingmu sebulan penuh!" tegas Yunho lalu mengeluarkan kartu kreditnya dan memberikannya pada laki2 yang tadi mencoba menahannya masuk ke dalam ruangan Jaejoong.

"Baiklah. Khusus bagimu malam ini…, kuberikan gratis dengan layanan lebih. Kau cukup tampan untuk menerimanya…," Jaejoong mengecup bibir Yunho singkat dan mengelus pipi Yunho pelan.

"Namaku Kim Jaejoong. Yang baru saja kau terima itu hanya permulaan…, kau mau mulai dimana? Di rumahku? Rumahmu? Atau hotel…?" tanya Jaejoong centil.

-Yunho POV-

About Jejuko…..

Saat itu musim semi tengah menyelimuti kota Seoul dengan indahnya. Dan saat itu pula aku bertemu untuk pertama kalinya dengan Jejuko. Perempuan yang berhasil membuatku bertekuk lutut dan menyerahkan sepenuh hidupku hanya untuknya.

Aku yang tengah bercanda tawa bersama kedua sahabatku, Junsu dan Yoochun untuk menghabiskan malam terakhir Junsu di Seoul, tanpa sengaja menabrak seorang wanita cantik yang tengah membawa ice cappuccino miliknya.

"Mianhae..," mataku terpaku menatap perempuan cantik di hadapannya.

"Mianhae? Baiklah. Aku akan memaafkanmu. Tapi kau kira syal ini bisa menerima permintaan maafmu? Ambil saja syal ini! Aku tidak butuh lagi!" jawab perempuan itu kasar dan pergi meninggalkanku. Aku benar2 kagum dengan kecantikan yang dimilikinya.

Dan sejak saat itu aku pun berusaha keras untuk mencari tahu keberadaan perempuan tersebut. Gadis cantik itu bernama Mimasaka Jejuko. Gadis keturunan Korea-Jepang yang ramah dan cantik.

Dialah perempuan pertama yang membuatku begitu terjebak selama ini. Kecelakaan yang menimpanya sepuluh hari sebelum hari pernikahan kami. Membuatku begitu terpukul dan tidak dapat melupakannya.

"Yunho-ya…, kau benar2 meninggalkanku disini sendirian hanya untuk pergi bersama hostest tersebut?" tanya Yoochun khawatir padaku. Aku menggubrisnya dan berkata,

"Yoochun, apa kau tidak melihatnya? Wajahnya benar2 mirip dengan Jejuko. Dan cara bicaranya…, kau tahu kan? Apa yang ia bicarakan tadi benar2 sama dengan yang diucapkan oleh Jejuko!"

"Demi Tuhan Yunho.., wajah mereka tidak sedikitpun mirip. Dan ia adalah seorang laki2. Cara bicaranya yang sama.., kupikir itu hanya kebetulan…," jawab Yoochun sambil menggoyangkan bahuku kencang.

"Yoochun! Aku tahu pasti bahwa ia adalah Jejuko. Aku sudah melihatnya di lantai dansa tadi, kupikir itu hanya bayanganku saja. Tapi ternyata ia mirip sekali dengan Jejuko!" balasku kencang.

"Jung Yunho sadarlah! Jejuko dan Jaejoong adalah orang yang berbeda! Wajah mereka bahkan tidak mirip!" Yoochun sibuk menggertakku, namun aku tetap teguh pada pendirianku. Sekarang juga, aku harus menyadarkan Jaejoong. Aku yakin ini adalah suat kesalah pahaman! Aku yakin Jaejoong adalah Jejuko!

Aku pun masuk ke dalam mobil dan menstrater mobilku. Jaejoong yang sejak tadi ada di dalam mobilku hanya tersenyum sambil menatapku. Tuhan.., dia benar2 cantik.

"Yunho! Besok kau harus kembali ke rumah sakit! Aku tidak ingin kau kembali seperti ini!" teriakan Yoochun tidak kuperdulikan. Aku pun tetap menjalankan mobilku dan menuju ke tempat yang benar2 ingin aku datangi bersama Jaejoong. Bersama Jejuko….

=TBC=