*Sasuke POV*

Kulihat sekelilingku. Tak ada siapapun. Kuintip mereka berdua dari pintu yg blm ditutup..

" Sakura.. Kau tampak cantik hari ini.." rayu seorang pria memegang tangan Sakura lembut.

Sakurapun hanya tersenyum karena pujian dari pria itu.

"Kau mau menikah denganku,sayangku?" Tanya Sai

"Tapi.. aku.. aku.. aku tak bisa meninggalkan Sasuke begitu saja.." jawab Sakura terbata-bata

"Urusan si Sasuke kepala ayam itu nanti saja.." jawab Sai santai

"Jaga mulutmu ya!" jawab Sakura serius, lalu menumpahkan air yg ingin diminumnya

"Oh.. Kau sudah mulai kurang ajar ya.. Kau ini istriku, Sakura!" gerutu Sai yg sudah mulai gerah sambil membersihkan air yg ditumpahkan Sakura pada wajahnya.

Karena Sai merasa istrinya sudah tak menghormatinya lagi, iapun menjambak rambut Sakura hingga Sakura tampak kesakitan.

"Terima ini Sakura..!" kata Sai dgn suara yg kasar. Tapi, raut wajahnya tampak tersenyum seperti tdk ada ekspresi.

Aku yg melihat Sakura diperlakukan kasar jadi emosi. Kumasuk ke dalam ruangan VIP itu, dan mereka berduapun kaget melihat keberadaanku.

"Sasuke…" ujar Sakura "Tolong aku!"

"Mau apa kau Sasuke Uchiha?" Tanya Sai sambil tersenyum. (senyum palsu!)

Aku tak menjawab pertanyaannya. Tak usah kujawab pertanyaannya. Jelas-jelas aku ingin menyelamatkan Sakura..

Akupun tak berpikir panjang. Kupukul Sai dengan mengandalkan tanganku. Saipun langsung melepaskan rambut Sakura yg panjang itu dan ia seperti ingin membalas pukulanku. Ia tejatuh ke lantai. Sai memang sangat lemah. Tak berubah dari dahulu pertama aku berada di pulau yg tak jelas ini.

Saipun bangkit. Dari raut mukanya, ia ingin sekali memukulku kembali. Tapi..

Dia justru memanggil 5 bodyguardnya..

"Hey, aku mau dibawa kemana?" tanyaku ketika diperjalanan

"Sudah kau diam saja!" jawab 1 bodyguard tsb

2 bodyguardnya memegang tanganku, sedangkan 2 bodyguard bertugas mengawasiku dari belakang jika aku lepas dari tangan bodyguard-bodyguard itu. 1 bodyguard yg lainnya bertugas memukuliku. Rasanya sakit sekali dipukuli oleh seorang yg gagah.

Akupun mencoba melepaskan diriku dari 2 bodyguard Sai, tapi usahaku tak berhasil. Justru aku mendapatkan pukulan yg melayang di pipiku. Rasanya sakit sekali. Semua gigiku serasa ingin patah. Tapi, pandanganku lama-lama terasa kabur. Mataku berat seperti dipaksa untuk menutup mata. Makin lama aku tak bisa melihat apapun lagi….

Akhirnya datang juga..

My first fict

Meskipun rada-rada gaje dan mungkin gak nyambung kali..

Thanks bgt ya bwt orng yg udh ngebantuin saya dlm bikin fict ini

Dan yg udah baca tolong direview ya..

RnR please! ^_^