Disclaimer : Masami Kurumada-sensei.
.
Setiap hari, semua orang yang ada di Sanctuary akan menganggu acara meditasiku yang berharga hanya dengan sebuah sapaan.
Mereka tahu kalau aku tidak suka di ganggu dan pasti akan mengijinkan mereka untuk lewat, tapi entah kenapa mereka selalu melakukan hal yang sama setiap saat mereka melewati kuilku.
Terkadang aku membalas sapaan Mu dan Aldebaran karena mereka merupakan teman terdekatku disini, tapi ada juga yang kubalas karena terpaksa.
Orang-orang itu adalah Saga, Aiolia, Milo dan Aphrodite.
Saga selalu bilang padaku "Kalau kamu disapa, kamu harus membalasnya, Shaka"
Aiolia dan Milo "Shaka, kamu ga tulikan? Masih hidupkan?"
Dan pemuda cantik itu "Shaakaaaaaa..Aku nyapa kamu loh, kamu denger ga? Shakaaa!"
Karena teriakan orang-orang itulah aku mau tak mau dan rela tak rela harus membalas sapaan mereka, dan itu menganggu kegiatanku yang sangat amat berharga.
Tapi hari ini aku tidak merasakan, mendengar atau melihat seorang pun menyapaku bahkan melewati kuilku. Apa Mu sudah mengajarkan mereka cara teleport? Atau mungkin Kiki yang meneleport mereka?
Hmm..benar atau tidaknya aku tidak tahu. Ya, bukannya lebih baik begini? Tenang, tidak ada suara yang menyakitkan telinga.
Aku menyilangkan kakiku lalu memejamkan mataku untuk kembal bermeditasi. Tidak lama kemudian aku mendengar suara bising dari atas.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanyaku pada diri sendiri "Apa Milo dan yang lainnya sedang melakukan aktifitas duniawi yang di sebut pesta?"
Suara langkah kaki terdengar berlari masuk ke kuilku dari pintu belakang dan nampaklah seseorang dari sana.
"Shaka, kamu di panggil oleh Athena-sama ke Papacy sekarang" ucap adik dari Aiolos itu lalu berlari pergi lagi.
"Athena-sama? Hmm..bukannya dia bersama Seiya dan yang lainnya di Jepang? Kapan dia kembali?" tanyaku bingung dan memutuskan untuk beranjak pergi.
Entah kenapa perasaanku tidak tenang saat berjalan menuju kuil Libra yang pintunya tertutup. "Tidak biasanya Roshi menutup pintu" pikirku.
Sesuatu mendekat saat aku membuka pintu berlapis emas itu hingga reflek aku berteleport kebelakang.
"Yahh meleset" gumam orang yang baru saja melancarkan serangan padaku dan dia berhasil mengenai rambutku yang indah.
"Apa yang sebenarnya kamu lakukan, Milo?" tanyaku masih dengan nada tenang.
"Serang!"
Teriakan itu membuat semua Gold Saint maju dan berlari kearahku, aku mulai panik, tidak ada celah untuk menghindar dan...
"Ceplak"
Wajahku pun di penuhi dengan krim putih dari kue tart yang Milo pegang tadi.
"Happy Birthday, Shaka"
Aku terdiam, tidak menyangka kalau tujuan mereka tidak menyapaku dan keluar dari kuil mereka hari ini hanyalah untuk sebuah hari yang sebenarnya tidak penting untukku.
"Terima kasih" aku tersenyum pada mereka dan pesta pun dimulai.
Fin~
.
Walaupun ultah Virgo Shaka 19 September.
Di post sekarang karena takut tidak keburu hehe
